Inilah 5 Misteri yang Berkaitan dengan Desa Penari

KKN Di Desa Penari (2022) memang menyimpan banyak sekali misteri. Salah satunya mengenai keanehan soal desa tempat Nur, Widya, Bima, Ayu dan Wisnu melakukan KKN. Pasalnya, akun twitter SimpleMan yang sejak awal mempublikasikan kisah ini juga menyimpan rapat-rapat mengenai desa tersebut.

Hal inilah yang membuat masyarakat penasaran, kenapa sih desa tersebut harus disembunyikan?

Tak hanya itu, banyak juga yang penasaran dengan asal usul desa penari dan kenapa desa tersebut tidak dihuni oleh anak muda? Berbagai misteri ini memang jadi salah satu hal yang membuat para penonton tidak habisnya merasa penasaran. Bagi kamu yang penasaran banget sama asal usul Desa Penari dan berbagai misteri yang ada di dalamnya.

Kali ini Showpoiler akan memberikan beberapa informasi seputar Desa Penari yang viral banget di film KKN Di Desa Penari (2022). Sudah pada penasaran dong? Biar nggak ketinggalan informasi lengkapnya, kamu bisa mencari tahunya di bawah ini.

Baca juga: KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni

1. Lokasi Sesungguhnya Desa Penari

Sejak thread buatan SimpleMan viral di twitter, banyak sekali masyarakat yang berbondong-bondong untuk mengungkap misteri keberadaannya.

Dari sini ada lima desa yang menjadi kandidat yaitu Rowo Bayu, Watu Dodol, Keraton Macan Putih, Gua Istana hingga Alas Purwo. Namun menurut penelusuran akun @mirrorgenk di Instagram, lokasi KKN yang sesungguhnya ada di Desa Wongsokerto, Banyuwangi.

Dikutip dari Viva, arah menuju desa tersebut sangat persis dengan apa yang dideskripsikan dalam thread. Setelah memasuki Desa Wonorejo, mereka pergi ke utara hingga jalan besar berubah jadi jalan setapak yang tidak bisa lagi dilewati mobil dari arah kanan ke arah timur.

Mereka memasuki sebuah hutan yang disebut Durungan (Pendarungan) dan menemukan banyak rumah yang sudah ditinggalkan. Mereka percaya bahwa kode yang selama ini tersebar, kode B untuk Banyuwangi, hutan D yaitu Darungan, desa W untuk Wongsokerto dan kode K adalah Kecamatan Kalibaru.

Sementara kode Kota J memiliki arti Jember, karena jarak dari Jember ke Kalibaru hanya satu jam saja. Gimana, apakah kamu percaya dengan teori dan penemuan dari akun Instagram @mirrorgenk?

2. Apakah Desanya Benar-Benar Tidak Berpenghuni?

Seperti yang kita bahas sebelumnya, Desa Wongsokerto di Banyuwangi ini adalah kampung mati yang sudah lama ditinggalkan. Dikutip dari Bondowoso Network, desa tersebut sudah tinggalkan sejak tahun 2000-an. Tapi dari pengakuan Kepala Desa Bayu Sugito, memang benar pernah ada 11 orang mahasiswa yang melaksanakan KKN di desanya.

Pada awalnya anak-anak ini direncanakan akan melaksanakan KKN selama 15 hari. Namun di hari ke tujuh proses KKN dihentikan, karena ada dua orang yang mengalami kejadian mistis.

Kepala desa juga menuturkan, bahwa desa tersebut berada di daerah perkebunan bayu lor. Disana terdapat 5 Perumahan milik karyawan perkebunan atau disebut juga dengan nama “kongsi”.

Namun sejak tahun 2000-an, perumahan sudah banyak ditinggalkan oleh para penduduknya. Masyarakat yang tersisa pun memutuskan untuk tinggal di Kongsi Darungan saja.

Hal inilah yang membuat darungan lainnya kosong dan mulai terasa angker. Tak hanya itu, kepala desa juga menyampaikan bahwa dua anggota KKN diketahui melakukan perbuatan terlarang hingga terkena tuah.

3. Asal Usul Desa Penari

Sudah dipastikan, kalau Desa Wongsokerto di Banyuwangi adalah lokasi KKN yang viral tersebut. Tapi apa yang membuat desa tersebut diberi nama Desa Penari? Dikutip dari Detik, nama tersebut awalnya tidak pernah ada di desa tersebut.

Namun semenjak insiden yang terjadi pada para mahasiswa yang melakukan KKN, nama tersebut langsung melekat pada desa tersebut. Alasan dibalik nama Desa Penari karena ada sangkut pautnya juga dengan kisah mistis di sana. Namun kisah mistis yang dimaksudkan adalah kejadian yang dialami Widya dan Wahyu.

Ingat scene saat keduanya diundang ke sebuah hajatan, ternyata mereka diajak ke kerajaan gaib. Di tempat tersebut ada Raja, dayang hingga suguhan tarian lengkap dengan gamelan yang dimainkan.

Mereka diberikan bungkusan saat pulang dan saat dibuka bungkusan itu berisikan kepala kera. Memang bukan hal yang aneh lagi, kalau hutan tersebut dikuasai oleh sosok gaib. Namun nama “Desa Penari” baru muncul saat kisah KKN tersebut tersebar luas. Pasalnya, masyarakat sekitar hanya menyebut desa tersebut dengan nama aslinya saja.

4. Kisah di Balik Hadirnya Badarawuhi

Menjadi sosok yang paling ditakuti dan berkuasa di desa tepat para mahasiswa melakukan KKN, sosok Badarawuhi memang sayang untuk dilewatkan. Sebenarnya ada banyak versi mengenai sosok makhluk halus ini.

Ada yang mengatakan dulunya Badarawuhi adalah manusia yang memiliki kesaktian, ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah abdi dari Nyi Roro Kidul dan lainnya.

Setia versi memiliki kisah mistis yang bikin penasaran dan cukup menarik untuk diikuti. Untuk kamu yang ingin mengetahui berbagai versi mengenai Badarawuhi kamu bisa mencarinya di artikel satu ini.

Namun ada satu hal yang sama dari berbagai versi mengenai Badarawuhi ini. Wanita sakti ini disebut sebagai sosok yang sombong, berani dan keangkuhannya ini membuatnya dihukum Ratu Pantai Selatan.

5. Apakah Arwah Bima dan Ayu Masih di Desa Penari?

Pertanyaan mengenai nasib Ayu dan Bima memang jadi salah satu perbincangan yang tidak pernah sepi. Semenjak thread hingga film KKN Di Desa Penari (2022) viral, banyak yang penasaran dengan nasib dua mahasiswa ini.

SimpleMan sempat membocorkan reaksi dari keluarga dua korban, hingga hadirnya orang-orang yang bertanggung jawab atas KKN yang dilakukan oleh 11 mahasiswa ini.

Setelah Ayu dan Bima ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan, beberapa mobil tiba-tiba datang ke desa. Orang tua Ayu dan Bima memaksa untuk membawa anak mereka, bahkan proses evakuasi ini terjadi sangat dramatis dan dipenuhi dengan amarah.

Orang tua Ayu dan Bima tidak terima melihat anak mereka, bahkan pihak kampus juga kena semprot keluarga Ayu dan Bima.

Sampai-sampai kejadian ini hampir saja dibawa ke media nasional. Padahal Nur dan Widya sudah meminta agar Ayu dan Bima tetap tinggal. Karena Mbah Buyut yakin, kalau balaknya (bahaya) bisa saja diambil sewaktu-waktu.

Sayangnya pihak orang tua Ayu dan Bima menolak usulan tersebut dan memaksa untuk membawa anak mereka kembali ke rumah masing-masing.

Ayu diberitakan tewas tiga bulan setelah ia dirawat oleh keluarganya. Hal ini membuat seluruh teman KKN hingga abangnya merasa bersalah. Widya mengatakan pernah melihat Ayu yang matanya terbuka terus, meneteskan air mata. Hal serupa juga terjadi pada Bima, namun pria ini sempat berteriak meminta tolong dan mengatakan “ular, ular, ular”.

Inilah beberapa misteri mengenai Desa Penari yang mungkin sempat bikin kamu penasaran banget. Sebenarnya hingga sekarang masih belum ada pernyataan resmi dimana tempat terjadinya KKN ini.

Namun kebanyakan orang percaya, bahwa Desa Wongsokerto di Banyuwangi memang lokasi aslinya. Apalagi foto asli para mahasiswa yang melaksanakan KKN juga sempat tersebar luar di internet.