showpoiler-logo

Sinopsis & Review Your Place or Mine, Kisah Friendzone di Usia Dewasa

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Your Place or Mine
2.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Debbie dan Peter sudah 20 tahun berteman, padahal mereka saling menyimpan perasaan cinta. Debby harus pergi ke New York untuk menyelesaikan studinya dan Peter datang ke Los Angeles untuk menjaga putra Debby, Jack.

Berada dalam pola hidup berbeda, mereka berusaha mengatasinya masing-masing dan ternyata menemukan cara untuk bersatu dalam bingkai cinta.

Your Place or Mine adalah film komedi romantis karya debut sutradara Aline Brosh McKenna yang dirilis oleh Netflix sebagai original film pada 10 Februari 2023. Dibintangi oleh Reese Witherspoon dan Ashton Kutcher, film ini kembali menampilkan formula standar rom-com tentang friendzone yang sebenarnya terkesan klise.

Lalu, apa hal berbeda yang hendak disajikan di film ini? Untuk mengetahuinya, simak review berikut yang akan mengulas tuntas film yang dipenuhi lagu hits The Cars sebagai soundtrack-nya ini!

Sinopsis

Your Place or Mine_sinopsis_

20 tahun setelah kencan pertama mereka, Debbie dan Peter menjadi teman setia. Meski berbeda lokasi, Debbie di Los Angeles dan Peter di New York, mereka saling menghubungi satu sama lain setiap harinya. Bahkan hal ini membuat pasangan Peter tidak nyaman dan memutuskannya.

Sementara Debbie sendiri adalah janda dengan satu orang putra berusia 13 tahun bernama Jack. Debbie bermaksud melanjutkan studinya dengan mengambil program akuntansi kilat di New York. Dia sudah banyak membuat rencana selama bersama Peter di sana.

Namun di saat terakhir, teman Debbie yang seharusnya menjadi pengasuh Jack, lolos audisi dan harus mengikuti syuting di Vancouver, Kanada. Kebetulan pula Peter baru saja dipecat dari pekerjaannya karena menolak posisi eksekutif.

Sebagai seorang teman, Peter menawarkan diri untuk menjaga Jack di Los Angeles, sementara Debbie tinggal di apartemennya di New York hingga program studinya selesai.

Sesampainya di Los Angeles, Peter menjemput Jack di sekolah dengan mobil convertible mewahnya. Dia menyadari bahwa teman Jack menjauh darinya dan berusaha mencari cara untuk merekatkan kembali pertemanan mereka.

Peter cukup terkejut mendapati banyak post-it yang ditempel di berbagai tempat oleh Debbie dan petunjuk makanan serta minuman yang boleh dikonsumsi oleh Jack. Peter menyadari bahwa Debbie adalah sosok ibu yang kaku dan terlalu protektif.

Peter juga bertemu dengan Zen, pria unik yang menjadi tetangga Debbie. Dia mengurus kebun Debbie, sementara kebun rumahnya diurus oleh seorang tukang.

Sementara itu, Debbie melihat apartemen Peter terlalu sepi, banyak barang mahal yang belum dipakai olehnya. Debbie lalu bertemu dengan Minka, mantan kekasih Peter.

Sekejap kemudian mereka menjadi teman di mana Minka yang sedikit narsis mengajak Debbie untuk bersosialisasi di New York. Saat di sebuah café, mereka bertemu dengan Theo Martin, editor penerbit buku yang sangat dikagumi oleh Debbie.

Untuk mendapat perhatian teman-teman Jack, Peter membeli tiket VIP di pertandingan hoki es dengan maksud supaya Jack bisa membawa serta teman-temannya.

Namun, rencana ini gagal karena teman-teman Jack seolah tidak peduli padanya meski mereka datang ke pertandingan. Mereka hanya sibuk memakan hidangan yang disajikan saja.

Minka bercerita kepada Debbie bahwa Peter menulis sebuah novel yang tebal. Awalnya Debbie tidak percaya, namun setelah Minka memperlihatkan naskah novel yang disimpan Peter di dalam oven, Debbie sangat tergugah dengan novel itu setelah membacanya. Debbie pun mengirimkan naskah itu kepada Theo dengan harapan bisa diterbitkan.

Peter mencoba meyakinkan pelatih hoki es sekolah agar mau menerima Jack kembali ke dalam tim, meski hanya lewat sebuah try-out. Dan semua berjalan dengan lancar di mana Jack memperlihatkan talentanya sebagai seorang atlet hoki es.

Theo mengajak Debbie untuk makan malam bersamanya dan berakhir dengan menginap bersama di apartemen. Hal tersebut ternyata tidak sengaja dilihat oleh Peter lewat CCTV yang terhubung ke ponselnya.

Peter pun patah hati dan sempat menghubungi mantan kekasihnya untuk makan malam. Namun, rencana pembalasan ini urung Peter lanjutkan dan dia kembali ke rumah.

Saat Debbie hendak memutuskan untuk melanjutkan hubungannya dengan Theo, dia dan Minka secara tidak sengaja menemukan amplop yang berisi semua barang kenang-kenangan darinya. Ternyata Peter menyimpan semua itu sekaligus membuktikan bahwa Peter mencintai Debbie sejak dahulu.

Dalam sebuah pertandingan persahabatan, Jack terjatuh karena ditabrak lawannya. Meski sempat dirawat di rumah sakit, untungnya Jack tidak mengalami cedera parah. Namun, Debbie tetap panik dan langsung pulang ke Los Angeles. Dia marah kepada Peter yang dianggap gagal menjaga Jack dan menyuruhnya pergi.

Apakah mereka tidak akan pernah bertemu? Akankah mereka bisa menyatakan perasaan cinta yang lama terpendam? Tonton film ini hingga selesai dan kalian akan menemukan jawabannya menjelang akhir film.

Perpaduan Unik Dua Pemeran Utamanya

Your Place or Mine_Perpaduan Unik Dua Pemeran Utamanya_

Film dibuka dengan sebuah adegan dengan latar waktu di tahun 2003 yang menjadi pondasi hubungan dua karakter utamanya, Debbie dan Peter.

Dengan banyak coretan kata yang menunjukkan referensi di era tersebut, langsung menciptakan ritme dinamis film ini. Uniknya, baik Reese Witherspoon maupun Ashton Kutcher merupakan langganan film-film rom-com di masa itu.

Reese Witherspoon cukup sukses lewat film Sweet Home Alabama (2002), sementara Ashton Kutcher tampil cukup lucu bersama Brittany Murphy di film Just Married (2003).

Film ini sendiri disutradarai oleh screenwriter yang sudah kenyang pengalaman di film rom-com, Aline Brosh McKenna. Beberapa film yang naskahnya ditulis olehnya antara lain The Devil Wears Prada (2006) dan 27 Dresses (2008).

Kehadiran mereka bertiga adalah daya tarik utama film Your Place or Mine ini. Kali ini Aline Brosh McKenna menampilkan keunikan dalam kisahnya, yaitu dua karakter utama di film ini baru tampil dalam satu frame menjelang akhir film.

Jadi selama durasi 1 jam 49 menit, kita diminta sabar menunggu pertemuan mereka yang baru terjadi 20 menit menjelang film usai.

Meski begitu, perpaduan antara Reese Witherspoon dan Ashton Kutcher dalam frame terpisah, terkadang ditampilkan dalam mode split screen, cukup padu. Dialog antara mereka mengalir lancar dan berhasil menggambarkan pertemanan yang telah berlangsung 20 tahun lamanya.

Formula Standar tentang Friendzone

review Your Place or Mine_Formula Standar Tentang Friendzone_

Alur cerita film yang syutingnya hanya dilakukan di Los Angeles ini, sementara untuk latar New York menggunakan green screen, berjalan sesuai formula standar rom-com pada umumnya.

Ringan dan generik, kita tidak akan kesulitan sama sekali untuk memahami narasi yang disuguhkan di dalam film. Bahkan terlewat satu adegan pun kita tidak akan merasa ketinggalan.

Seperti biasanya, dua karakter yang memiliki rasa cinta ini memiliki kepribadian yang berbeda, bahkan sangat bertolak belakang. Hal ini memang cukup menarik dan menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mereka bisa menyukai satu sama lain di atas kepribadian yang berbeda.

Debbie adalah seorang wanita yang lebih mementingkan stabilitas dalam hidup. Dia sangat kaku dan hidup teratur. Bahkan saat dia pergi ke New York, semua aturan yang selama ini dia terapkan ditulis olehnya dalam banyak post-it yang ditempel di berbagai tempat. Dan rumah Debbie penuh dengan pernak-pernik juga banyak barang kenang-kenangan.

Sementara kehidupan Peter berbanding terbalik. Dia memiliki masalah dengan komitmen, tidak hanya dalam hubungan percintaan namun juga dalam dunia kerja.

Peter selalu bingung menjawab pertanyaan “What’s Next?” dari orang-orang di sekitarnya. Dan jawabannya selalu berakhir dengan perpisahan. Apartemennya terkesan sepi dan rapi dengan perangkat yang serba otomatis.

Masalah friendzone yang mereka hadapi masih sama dengan yang pernah dipaparkan di film-film sejenis, yaitu rasa takut akan penolakan yang dianggap bisa merusak pertemanan mereka. Dan cara untuk memecahkan masalah ini adalah kejujuran masing-masing dalam menyatakan perasaan cintanya.

Di sinilah letak kekurangan film ini. Dengan jalan cerita yang ringan dan naskah yang generik, penyelesaian akhir dari masalah mereka dituntaskan dengan mudah hanya dalam satu adegan pertemuan saja.

Padahal, mereka tidak pernah bertemu dalam jangka waktu yang lama. Seharusnya ada kerinduan yang membuncah namun tidak kita rasakan di adegan ini. Semua terasa antiklimaks.

Satu hal berbeda dari kisah friendzone Debbie dan Peter di film ini adalah adanya Jack, putra Debbie. Kesan keluarga coba dilekatkan dengan memahami psikologis anak usia 13 tahun. Namun sekali lagi, naskah film ini tidak mampu mengakomodir subcerita ini dengan baik, sehingga mudah dilupakan.

Kesegaran yang Datang dari Para Pemeran Pendukung

Your Place or Mine_Kesegaran yang Datang dari Para Pemeran Pendukung_

Tidak hanya Reese Witherspoon dan Ashton Kutcher saja yang tampil apik di film dengan sinematografi yang biasa ini. Justru performa dari para pemeran pendukung tampil cukup kuat dan menyegarkan suasana.

Zoe Chao sangat lincah dengan fashion yang menawan. Kalimat singkat yang dilontarkan olehnya cukup mengundang kita untuk tersenyum.

Sementara karakter Zen yang dibawakan oleh Steve Zahn cukup lucu. Peter awalnya merasa terintimidasi dengan kehadiran Zen di pekarangan rumah Debbie, namun ternyata ambisinya untuk mendapatkan hati Debbie tidak begitu besar.

Zen selalu berusaha terlihat oleh Debbie dengan harapan Debbie bisa jatuh cinta padanya. Tapi dia rela mundur ketika menyadari cinta Peter yang besar pada Debbie.

Your Place or Mine seolah ingin mengulang masa kejayaan rom-com di era 2000an. Tema friendzone yang klise diolah dengan cukup baik, secara konsep dan visual. Namun lemah di sisi naskah, membuat film ini terasa datar di penghujungnya.

Performa akting seluruh pemerannya patut diacungi jempol. Ashton Kutcher dan Reese Witherspoon seolah memercikkan kembali kejayaan mereka ketika rajin berakting di berbagai film rom-com, didukung oleh para pemeran pendukung yang sukses mencuri adegan.

Your Place or Mine sudah pasti tidak akan berada di dalam daftar film rom-com terbaik, namun setidaknya film ini mencoba menghembuskan semangat baru bagi genre yang sudah kurang peminatnya ini. Pantas untuk mengisi waktu santai di akhir pekan, film ini sudah bisa disaksikan di Netflix. Selamat menonton!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram