Sinopsis & Review Young Wallander, Awal Perjalanan Wallander

Satu lagi serial detektif yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Terlebih jika Anda cukup mengikuti cerita tentang seorang detektif asal Swedia bernama Kurt Wallander. Pasalnya Young Wallander merupakan versi modern, versi muda dari sang detektif legendaris tersebut.

Serial berjumlah 6 episode ini disutradarai oleh Ole Endersen dan Jens Jonsson. Berdurasi 40-50 menit untuk satu episodenya, Young Wallander akan mengajak penonton untuk ikut hanyut, tegang dan penuh penasaran dalam menyelesaikan kasus pembunuhan seseorang. Sebelum menonton, Anda bisa baca sinopsis serta review-nya terlebih dahulu di bawah ini. Simak yuk!

Sinopsis

Menjadi saksi atas sebuah peristiwa mengerikan sudah pasti menjadi teror tersendiri. Lalu bagaimana jika malah kita yang dituduh sebagai pelakunya? Kurt Wallander (Adam Palsson) mengalami hal tersebut. Pemuda ini menjadi saksi hidup atas tindakan mengerikan yang diterima Hugo Lundgren; seseorang yang diikat di sebuah pagar dengan granat di mulutnya.

Polisi mencurigainya sebagai pelaku sebab Kurt diketahui bertengkar dengan Hugo pada hari yang sama sebelum lelaki itu meninggal dunia. Kematian Hugo memicu protes anti-imigrasi di kota. Di tengah-tengah aksi protes, sekelompok Neo Nazi menerobos kerumunan dan membuat kekacauan dengan menyerang para pendemo.

Wallander merasa bahwa dia melihat salah satu orang dalam kelompok Neo Nazi tersebut di tempat Hugo tewas. Dia pun mengejarnya hingga stasiun kereta bawah tanah. Lelaki itu merasa terpojok hingga menusuk Wallander menggunakan pisau kemudian melarikan diri.

Wallander yang terbangun di rumah sakit menemukan bahwa protes anti-imigrasi semakin meluas. Bersama Hemberg (Richard Dillane), Wallander kemudian berbicara dengan orangtua Hugo mengenai keberadaan putra mereka. Wallander berbicara kepada ayah Hugo sementara Hamberg dengan ibunya.

Sang ibu mengatakan bahwa dia tahu Hugo menyelinap keluar dari rumahnya pada malam kejadian. Wallander juga bicara pada seorang pengunjuk rasa pro-imigrasi yang bekerja di penampungan setempat bernama Mona (Ellise Chappell) mengenai pria yang menusuknya. 

Sahabat Hugo yang bernama Isak mengungkapkan fakta lain bahwa mereka kerap datang ke klub malam. Pada malam kejadian, Isak meninggalkannya di sana. Dua orang itu kemudian mendatangi klub malam yang dimaksud. Saat pulang, Wallander kembali mendapat penyerangan.

Perjalanan Wallander untuk mengungkapkan pembunuh Hugo masih sangat panjang. Bersama Hamberg, kali ini keduanya pergi menemui Gustav Munck (Alan Emrys), pendiri Munck Foundation, untuk bertanya tentang keberadaan tersangka yang diduga tinggal di penampungan gereja. Munck memberi alamat penampungan yang baru. Sesampainya di sana mereka mendapati bahwa Yara, seorang pengungsi yang sebelumnya diajak bicara, hilang.

Polisi berhasil melacak keberadaan Yara. Kedua orang itu kemudian menyusulnya ke sebuah hutan tempat Yara berada bersama Zemar, suaminya. Zemar mengatakan bahwa dia dipaksa oleh seseorang untuk membunuh Hugo Lundgren. Ketika bantuan datang untuk membawa Zemar dan Yara, penembak jitu menghabisi nyawanya.

Pelaku penembakan segera diketahui. Dia adalah Rickard Lundgren, ayah Hugo yang ingin memberikan keadilan pada anaknya dengan membunuh Zemar. Sementara itu, Yara terus diinterogasi mengenai seseorang yang memerintahkan pembunuhan Hugo. Menurut pengakuannya, orang tersebut bahkan mengancam akan mendeportasi mereka jika tidak melakukan perintah.

Wallander dan Hemberg mencari pembunuh Hugo masih terus berlanjut. Beberapa kecurigaan dan bukti semakin mengarahkan mereka pada pelaku sebenarnya. Lalu siapa dalang di balik kematian Hugo yang mengenaskan? Saksikan serial ini hanya di Netflix ya!

Angkat Cerita Investigasi

Bagi penggemar cerita-cerita investigasi, Young Wallander akan sangat memanjakan Anda. Penyelidikan terhadap kasus kematian seseorang memang penuh dengan teka-teki dan membuat penasaran. Termasuk ketika Wallander harus mencari tahu siapa pembunuh Hugo. Serial ini akan memuaskan Anda dengan plot-plot serta kejutannya.

Pencarian siapa pelaku sebenarnya tak jarang membahayakan nyawa Wallander dan rekan-rekan. Namun, itu menjadi konflik lain yang membuat jalan cerita serial ini tambah menegangkan. Belum lagi pesona seorang detektif muda yang menggebu dan tidak mudah menyerah. Bagaimanapun serial sebanyak 6 episode ini layak untuk diikuti.

Dibuat Berdasarkan Karakter Kurt Wallander

Siapa karakter detektif favorit Anda? Apakah Kurt Wallander salah satunya? Karakter detektif memang salah satu yang sangat iconic. Karakternya selalu digambarkan jenius, cerdik, pantang menyerah dan punya banyak akal. Seperti Kurt Wallander ini.

Serial Young Wallander diketahui dibuat berdasarkan karakter detektif yang diciptakan oleh Henning Mankell. Kurt Wallander sendiri digambarkan sebagai seorang inspektur polisi dari Swedia yang menjadi protagonis untuk novel-novel misteri karya Mankell. Latarnya berada di Kota Ystad, provinsi selatan Scania.

Karakter ini sebelumnya pernah dibawakan oleh aktor Rolf Lassgard, Sir Kenneth Branagh, Krister Henriksson, terakhir Adam Palsson. Young Wallander boleh dikatakan adalah masa muda dari seorang Kurt Wallander sekaligus merupakan asal mula perjalanan Wallander, sang detektif yang terkenal itu.

Dia diceritakan sangat menyukai musik Opera dan berpikir untuk menjadi penyanyi Opera serta meninggalkan karirnya di kepolisian. Kurt Wallander adalah sosok yang tidak memiliki teman banyak. Dia dikenal bergaya hidup tidak sehat seperti senang sekali mengonsumsi alkohol dan makanan cepat saji, jarang berolahraga dan tidak pandai mengelola emosinya.

Kurt Wallander menikah dengan Mona. Pada serial Young Wallander ini, keduanya baru bertemu. Mona beberapa kali merawat luka Wallander. Pria ini menjadi dewasa dengan perasaan kecewa pada pekerjaannya. Dia kerap putus asa dengan hubungan sosialnya, sehingga beberapa kali berganti pasangan untuk mengalihkan kekalutannya.

Menyinggung Issue Pengungsi

Serial Young Wallander mengangkat issue pengungsi dalam ceritanya. Protes anti-pengungsi yang di-capture memperlihatkan bahwa kondisi di sana ketika itu masih sangat sensitif terhadap mereka. Peristiwa pembunuhan Hugo oleh seseorang yang dicurigai merupakan pengungsi, juga turut disampaikan secara tersirat.

Unsur rasial juga tidak lepas dari isu tersebut. Hugo yang merupakan seorang remaja setempat, dibunuh oleh pendatang. Ketika tekanan semakin meningkat bagi Wallander untuk menjaga teman serta kerabatnya, dia harus mengungsi keluar. Sementara kota tersebut diceritakan diteror oleh ancaman bom yang bermotif rasial. 

Berkenalan dengan Adam Palsson

Young Wallander tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan para bintangnya. Terutama sang pemeran utama, Adam Palsson. Bernama lengkap Adam Gustav Justus Palsson, aktor ini lahir pada 25 Maret 1988. Dia merupakan pelakon sekaligus musisi asal Swedia. 

Palsson pernah belajar di Swedish National Academy of Mime and Acting di Stockholm antara 2008 hingga 2011. Keberadaannya mulai disadari ketika dia berhasil memerankan sebuah karakter dalam serial Don’t Ever Wipe Tears Without Gloves yang diproduksi dan disiarkan oleh Swedish Television. 

Bukan hanya itu, aktor berbakat ini juga berperan sebagai Ted dalam Ted: För kärlekens skull, yaitu sebuah film biografi tentang penyanyi sekaligus penulis lagu Swedia, Ted Gärdestad. Palsson juga terlibat sebagai pemeran utama dalam seri ketiga The Bridge. Sebelum terkenal sebagai aktor, Palsson adalah seorang penyanyi di sebuah group rock indie. 

Memiliki banyak pengalaman di bidang akting, tidak mengherankan rasanya jika Palsson tampil cukup baik membawakan peran sebagai Wallander muda. Dia juga sangat khas dengan tatapan matanya yang tajam. Menariknya, dia adalah satu-satunya aktor Swedia yang terlibat dalam pembuatan Young Wallander ini. Siap-siap saja punya idola baru dari Swedia ya!

Bagi pengikut novel-novel karya Henning Mankell, karakter Wallander pastilah sudah sangat akrab. Penyelidikan kasus pembunuhan yang dilakukan Wallander versi muda dalam serial ini cukup menarik untuk disaksikan. Siap mengikuti alur penyelidikan? Selamat menyaksikan!