showpoiler-logo

Sinopsis & Review Yesterday, Terkenal Karena The Beatles

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Yesterday
3.1
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang musisi di sebuah kota kecil mendadak terkenal secara internasional dengan menyanyikan lagu-lagu The Beatles setelah peristiwa padamnya listrik di seluruh dunia yang menyebabkan hanya dia yang mengetahui tentang The Beatles. Tapi ada konsekuensi yang harus dia jalani karenanya. Mampukah dia menjalani semua?

Yesterday adalah sebuah film komedi romantis dengan iringan musik dari katalog lagu The Beatles. Premis film karya Danny Boyle ini memang cukup menggelitik dan menjanjikan cerita yang seru tentang memanfaatkan hal yang tidak diketahui semua orang. Dua personil The Beatles yang tersisa dan dua janda dari personil yang sudah wafat memberikan izinnya untuk menampilkan lagu-lagu mereka.

Naskah film yang dirilis pada 28 Juni 2019 ini ditangani oleh Richard Curtis yang sangat piawai dalam mengolah cerita romantis yang membumi, seperti Notting Hill (1999) dan Love Actually (2003). Apa yang terjadi selanjutnya saat sang musisi dadakan ini berada di puncak popularitas? Penasaran, kan? Simak review kami dulu sebelum menontonnya.

Sinopsis

Yesterday (2019)

Jack Malik adalah seorang musisi yang berjuang meraih popularitas di kampung halamannya, Suffolk. Dia selalu bersama Ellie, teman akrab sekaligus manajernya, di dalam setiap show kecil yang tidak pernah dihadiri penonton yang ramai, hanya tiga temannya saja yang selalu hadir. Jack kemudian merasa lelah dan ingin menyerah mengejar mimpinya. Dia pun memilih bersepeda menuju ke rumahnya.

Di dalam perjalanan, seluruh dunia mengalami sebuah fenomena tidak biasa, yaitu padamnya listrik selama 12 detik. Dan di saat gelap itu, Jack tertabrak sebuah bis dan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Setelah sembuh, Jack kumpul lagi dengan teman-temannya dan Ellie menghadiahkan sebuah gitar kepada Jack yang kemudian menyanyikan lagu “Yesterday” dari The Beatles.

Semua temannya tercengang mendengar keindahan lagu itu. Ketika Jack menyinggung jika itu adalah lagu The Beatles, tidak ada satupun dari mereka yang mengenal band itu. Penasaran, Jack mencari di laman Google tentang The Beatles, tetapi yang dia temui hanya artikel tentang Beetle (serangga). Jack pun memiliki ide cemerlang dan langsung meminta Ellie untuk mencarikan show lagi untuknya.

Jack pun tampil di beberapa café tapi kurang mendapat respon yang diharapkannya, hingga seorang pemilik studio bernama Gavin menawarkan sesi rekaman kepadanya. Dalam satu malam, mereka merekam lagu-lagu hits awal The Beatles dan kemudian CD-nya dia bagi-bagikan di swalayan tempatnya bekerja. Kemudian Jack tampil di sebuah acara TV lokal menyanyikan lagu “In My Life”.

Siapa sangka jika ternyata acara itu ditonton oleh Ed Sheeran yang langsung mendatangi rumahnya dan menawarinya untuk menjadi opening act konsernya di Moskow. Tidak pikir panjang, Jack langsung menerimanya dan berangkat bersama Rocky, karena Ellie tidak bisa ikut. Penampilannya terbilang sukses dan kemudian dia ditantang oleh Ed Sheeran untuk menciptakan lagu dadakan.

Dengan membawakan lagu “The Long and Winding Road”, semua yang hadir terpesona, termasuk Ed Sheeran yang mengakui jika lagu itu adalah lagu terindah yang pernah dia dengar. Manajer Ed, Debra Hammer, langsung mengundang Jack untuk datang ke Los Angeles dan membicarakan karir musiknya ke depan. Kembali ke Suffolk, keluarganya bersuka-cita dengan kesuksesan Jack, tapi tidak dengan Ellie.

Jack pun berangkat ke Los Angeles bersama Rocky dan mulai merekam lagu demi lagu The Beatles yang diakui olehnya sebagai ciptaannya yang berpotensi menjadi hits. Tapi Jack kesulitan mengingat lirik beberapa lagu The Beatles dan mengharuskannya untuk datang ke Liverpool demi menyegarkan ingatannya kembali. Ellie mengunjungi Jack dan mereka menghabiskan malam bersama.

Di pagi harinya, Jack dan Rocky mengejar Ellie yang hendak kembali ke Suffolk. Di sebuah café di depan stasiun kereta, Ellie berujar jika dia tidak bisa menjadi bagian hidup keartisan Jack dan memberikan Jack pilihan untuk memilih dia atau karir musiknya. Jack memilih kembali ke Los Angeles dan mempersiapkan perilisan albumnya.

Setelah beberapa judul album asli The Beatles ditolak oleh produser, yang justru memberikan judul album lain yaitu One Man Only, Jack meluncurkan album dalam sebuah konser di atas atap sebuah hotel di Gorleston yang dipenuhi oleh para fansnya. Seusai konser, Jack ditemui oleh dua orang yang sebelumnya pernah melihatnya waktu konser di Moskow dan mengunjungi Liverpool.

Mereka berdua tahu bahwa lagu-lagu Jack bukanlah karyanya tapi adalah milik The Beatles. Tapi mereka tidak menuntut, justru mereka bahagia karena sebelumnya mereka takut tidak ada yang melestarikan lagu-lagu The Beatles dan menghargai Jack yang mengorbitkannya kembali. Kemudian mereka memberikan sebuah alamat untuk Jack kunjungi.

Ternyata alamat yang dituju adalah rumah John Lennon yang tidak pernah membentuk The Beatles dan hidup hingga usia tua dalam kesederhanaan. John Lennon memberikan nasihat kepada Jack untuk mengejar cintanya lebih dari apapun. Jack meminta bantuan Ed Sheeran untuk mengadakan konser di Wembley dimana dia akan ikut tampil untuk menyanyikan beberapa lagu.

Dengan bantuan Rocky di backstage, Jack membuka semua kenyataan bahwa lagu-lagu yang dia bawakan bukanlah ciptaannya yang kemudian dia unggah di internet agar bisa diunduh gratis oleh semua orang. Jack pun menyatakan cintanya kepada Ellie di atas panggung. Jack dan Ellie kemudian menikah. Jack meninggalkan dunia selebriti dan menjadi guru musik di sekolah.

Memiliki Premis yang Menarik

Memiliki Premis yang Menarik

The Beatles adalah fenomena dalam dunia musik yang mampu menyihir mayoritas warga bumi dengan lagu-lagu hits mereka. Meski karir bermusik band legendaris ini hanya 7 tahun saja, tapi karya-karya mereka telah menginspirasi banyak musisi setelahnya dan musik mereka tidak lekang ditelan zaman. Sekarang coba bayangkan apabila hanya kalian yang hafal lagu-lagu The Beatles, apa yang dilakukan?

Premis ini sungguh sangat menarik. Ide cemerlang yang terlintas dalam pikiran Jack tentunya ada pula di benak kita, yaitu popularitas tinggi dan jaminan menjadi musisi legendaris. Di setengah jam pertama film dengan total durasi 1 jam 5 menit ini, film berjalan lancar dan nikmat untuk diikuti, terutama ekpresi teman-teman Jack saat pertama kali mendengar lagu “Yesterday”.

Cerita semakin menarik ketika Jack kesulitan untuk mendapatkan respon yang diharapkannya dengan menyanyikan lagu The Beatles, hingga dia merasa bahwa yang salah bukan lagunya, tapi dirinya. Tapi hanya sampai di situ saja kedalaman naskah yang disusun oleh Richard Curtis ini untuk kemudian masuk ke ranah cerita tipikal dan klise, termasuk kisah cinta Jack dan Ellie.

Cerita yang Kurang Tergali

Cerita yang Kurang Tergali

Jujur, kita tentunya ingin melihat Jack sukses seperti The Beatles saat membawakan lagu-lagu karya John, Paul, George, dan Ringo tersebut, tapi seharusnya tidak seinstan apa yang ditampilkan di setengah akhir film yang meraih pendapatan sebesar $73 juta di Amerika ini.

Jika kita mengharapkan euphoria awal kesuksesan, apa yang diperlihatkan oleh Jack disini masih kalah nge-feel dengan adegan di dalam film That Thing You Do! (1996) saat para personil band The Wonders mendengar lagu mereka mengudara di radio. Kisah cinta Jack dan Ellie pun nyaris serupa dengan kisah cinta Dave dan Gretta di film Begin Again (2013).

Banyak Adegan yang Memorable

Banyak Adegan yang Memorable

Walau film Yesterday terjatuh ke dalam pola mainstream dari pertengahan hingga akhir film, Danny Boyle sebagai sutradara papan atas Inggris tentunya memiliki kelas yang berbeda dalam menerjemahkan naskah ke dalam layar yang, pada kenyataannya, memiliki banyak adegan yang memorable.

Selain adegan lantunan lagu “Yesterday” yang membuat kita pun terpana, seolah-olah baru pertama kali mendengar lagu yang indah tersebut, masih ada beberapa adegan lagi yang menempel dalam ingatan. Sesi rekaman yang menyenangkan, euphoria awal kesuksesan saat konser di Moskow, hingga komentar lucu produser atas judul-judul album The Beatles yang cukup menyegarkan, adalah beberapa diantaranya.

Potensi cerita Yesterday yang kurang tergali memang menjadi kelemahan utama film ini, tapi berkat pengarahan yang apik dari Danny Boyle dan performa menawan dari Lily James yang terlihat sangat cantik dan menjiwai karakternya, film dengan sinematografi dan editing yang proporsional ini layak untuk ditonton, terutama bagi para Beatlemania. Langsung play di Netflix, ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram