showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Wonka, Awal Karir si Pecinta Cokelat

Ditulis oleh Gerryaldo
Wonka
4.4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pada tahun 1964, pengarang dari Inggris, Roald Dahl, membuat sebuah buku dengan karakter bernama Willy Wonka. Buku berjudul Charlie and the Chocolate Factory itu disukai banyak anak-anak sehingga banyak sineas yang berusaha untuk membuatnya menjadi film yang menarik. Akhirnya di tahun 1971 dan 2005 dibuat versi filmnya.

Karena berhasil meraup keuntungan secara komersial dan mendapat banyak pujian, Paul King tidak mau ketinggalan membuat kembali filmnya dengan cerita yang sedikit berbeda. Paul King bahkan berhasil mengajak serta sederet aktor dan artis Inggris terkenal untuk bekerja sama dengannya dalam proyek filmnya berjudul Wonka.

Akan seperti apa kisah yang diangkat dalam film ini? Simak sinopsis dan ulasan lengkapnya berikut ini, ya!

Sinopsis

Wonka_Poster (Copy)

Willy Wonka (Timothée Chalamet) sangat ingin mewujudkan impiannya untuk membuka toko cokelat terkenal di dunia. Ia pun pergi merantau ke tempat di mana cokelat terenak dijual. Namun sesampainya di kota tersebut, kehidupannya segera berubah menjadi kemalangan. Wonka ditipu oleh seorang preman jalanan, Bleacher (Tom Davis).

Bleacher membawa Willy Wonka yang polos ke kediaman Mrs. Scrubbit (Olivia Colman) yang jahat. Wonka dipaksa untuk menandatangani sebuah perjanjian yang mengikat dirinya untuk bekerja pada Mrs. Scrubbit sebagai tukang cuci. Di rumah binatu, Wonka bertemu dengan teman-teman baru yang senasib dengannya, yang juga ditipu oleh Mrs. Scrubbit.

Ada seorang akuntan senior, Abacus (Jim Carter), tukang ledeng bernama Piper (Natasha Rothwell), operator telepon bernama Lottie (Rakhee Thakrar), pelawak Larry (Rich Fulcher) dan si manis Noodle (Calah Lane) yang selalu membantunya. Wonka pun berjanji akan mengeluarkan Noodle dari sana untuk bisa mendapatkan hidup yang lebih baik.

Sementara itu, Wonka juga mencari cara untuk kabur dan menjual cokelat-cokelat ajaib buatannya. Ketika ia berusaha menjual cokelatnya, 3 pemimpin kartel cokelat terbesar yakni Slugworth (Paterson Joseph), Prodnose (Matt Lucas), dan Fickelgruber (Mathew Baynton) merasa Wonka akan jadi saingan terberat mereka.

Ketiganya pun bersatu dan mencoba menjatuhkan Wonka dengan segala cara, salah satunya bersekongkol dengan polisi korup (Keegan-Michael Key). Ketiganya meminta polisi itu untuk mengusir Wonka dari wilayah kekuasaan mereka. Kesepakatan itu dibuat di markas mereka, gudang penyimpanan cokelat dalam gereja yang dipimpin oleh pastor yang disuap.

Wonka, yang tidak tahu bahwa dirinya ada dalam pengawasan kartel cokelat, terus meramu dan membuat cokelat enak. Bahkan, ia membaginya pada Noodle yang tidak pernah mencoba cokelat seumur hidupnya. Saat cokelat-cokelat milik Wonka telah selesai dibuat, Noodle membantunya menyelinap keluar dari rumah binatu.

Secara diam-diam, Wonka menjual cokelat dari mulut ke mulut sehingga orang-orang selalu menunggu Wonka muncul di tempat-tempat yang tidak mereka sangka. Selain untuk menghindari polisi yang mulai sering mencarinya, penjualan diam-diam itu ia lakukan supaya mata-mata Mrs. Scrubbit tidak dapat menemukannya di luar.

Aksinya itu berhasil mengumpulkan banyak keuntungan. Melihat keberhasilan Wonka dan Noodle, teman-teman yang lain pun turut serta membantu Wonka. Dengan cepat, keuntungan yang mereka dapatkan pun berkali-kali lipat berkat kerja sama tim. Wonka berjanji akan membagi semua keuntungan sama rata dengan teman-temannya itu.

Jerih payah Wonka cs pun membuahkan hasil. Keuntungan yang mereka dapat kini bisa membeli tempat impian Wonka guna membuka toko cokelatnya sendiri. Sayang, hal itu diketahui oleh para kartel. Tidak mau tersaingi, mereka membongkar penyelinapan Wonka cs dari rumah binatu pada Mrs. Scubbit. Wanita tua itu pun naik pitam.

Para kartel akhirnya bekerja sama dengan Mrs. Scrubbit, mereka meminta wanita itu untuk menambahkan racun pada ramuan cokelat milik Wonka. Hal itu pun berdampak buruk pada reputasi cokelat Wonka. Banyak orang yang berdatangan di saat pembukaan toko cokelat Wonka, namun saat mencoba cokelat-cokelat di sana, banyak orang yang terkena racun.

Toko cokelat Wonka pun dihancurkan oleh masa. Para kartel senang rencananya berhasil dan mulai mendatangi Wonka yang tengah bersedih. Menawarkan kesepakatan, apabila Wonka mau pergi dari wilayah mereka dan berjanji tidak akan membuat cokelat lagi, maka mereka akan membebaskan teman-teman Wonka dari hutang Mrs. Scrubbit.

Tidak punya pilihan, Wonka pun segera mengiyakan kesepakatan tersebut. Ia pergi ke kutub utara menggunakan kapal yang ternyata sudah dipasang bom di dalamnya. Beruntung Wonka yang saat itu sedang curhat dengan musuh bebuyutannya, Lofty Oompa-Loompa (Hugh Grant), menyadari akan hal itu dan loncat sebelum kapal meledak dan tenggelam.

Wonka pun kembali pada teman-temannya dan segera membuat rencana untuk membongkar kejahatan para kartel cokelat. Mereka mencoba masuk ke dalam markas bawah gereja untuk mengambil bukti-bukti. Usaha mereka berhasil berkat pengalihan para penjaga yang dilakukan oleh Abacus, Lottie, Larry dan Piper. 

Namun begitu Wonka dan Noodle berhasil mendapatkan bukti, keberadaan mereka diketahui oleh para kartel yang segera menenggelamkan mereka dalam tangki cokelat. Para kartel senang karena mengira Wonka dan Noodle sudah mati dan tidak akan mencampuri urusan mereka lagi, padahal keduanya selamat setelah dibantu oleh Lofty Oompa-Loompa.

Begitu bebas dari tangki cokelat, Wonka dan Noodle membongkar semua kebusukan para kartel itu dan menyerahkan bukti yang mereka dapat pada pihak kepolisian; membuat  Slugworth, Prodnose dan Fickelgruber juga polisi korup ditangkap. Hal itu juga ternyata membuka sebuah rahasia menyangkut Noodle yang ternyata adalah seorang ahli waris.

Kakak Slugworth adalah Ayah Noodle, saat meninggal, ia menyerahkan seluruh harta warisannya pada yang berhak mendapatkannya. Slugworth mengira ia adalah orang yang tepat, namun ternyata sang Kakak memiliki anak yakni Noodle. Tidak mau warisannya hilang, ia membuang Noodle ke rumah binatu Mrs. Scrubbit dari tangan sang Ibu.

Kini setelah semuanya telah terbongkar, toko cokelat Wonka berhasil dibangun. Lofty Oompa-Loompa tidak lagi jadi musuh Wonka dan mereka sepakat untuk bekerja sama membangun pabrik cokelat, para warga kota senang, para pelaku kejahatan termasuk Mrs. Scrubbit dan Bleacher ditangkap, dan Noodle kembali pada sang Ibu.

Timothée Chalamet is fire!

Wonka_Timothée (Copy)

Selama ini mungkin yang kita lihat tampak depan, seorang aktor sekelas Timothée Chalamet hanya bisa melakukan akting dalam film atau serial dengan genre drama. Ini karena pembawaan Timothée yang kalem dan cool. Namun siapa sangka? Pria kelahiran 1995 itu ternyata bisa melakukan banyak hal dalam film Wonka!

Lewat film ini, Timothée sepertinya bakal mendapatkan julukan baru sebagai ahli musikal! Ia mampu bernyanyi dengan baik, menari, bahkan membuat karakter Wonka lebih hidup dan fresh! Bisa dibilang Timothée Chalamet sangat baik dalam memerankan tokoh utama dalam film ini. Apalagi kualitas aktingnya yang mumpuni. Keren deh!

Film Musikal Terbaik di Tahun 2023

Wonka_Musikal (Copy)

Sudah banyak film yang menampilkan kisah musikal di dalamnya. Semua bagus dan cukup menghibur, namun saat menonton Wonka, Showpoiler memilih film karya sutradara Paul King ini sebagai film musikal terbaik sepanjang tahun 2023. Kisahnya manis, banyak memberikan pelajaran, dan tidak membosankan!

Ditambah lagu-lagu yang asyik untuk di dengar, tidak terdengar memaksakan lirik, komponen musik yang bikin happy, ditambah gerak tari yang seru. Selama 116 menit, penonton akan dibuat terpukau oleh kisah awal mula karir Willy Wonka dan hubungannya bersama teman-teman, musuhnya, juga sang Ibu yang telah tiada.

Kisah Manis Wonka

Wonka_Plot (Copy)

Ketekunan Wonka dan rasa sabarnya patut dicontoh sih! Selama film diputar, kita akan tahu bagaimana Wonka tumbuh menjadi pria dewasa dengan segala impiannya. Ia tidak pernah menyerah, selalu baik terhadap siapa pun, dan tak pernah menaruh dendam pada orang yang jahat padanya. Ia hanya ingin membuat mendiang sang Ibu bangga padanya.

Skenario yang dibuat dalam film Wonka benar-benar menyentuh. Padahal banyak pihak yang menganggap Paul King terlalu nekat untuk membuat prekuel dari film Charlie and the Chocolate Factory ini. Banyak yang mengatakan bahwa idenya buruk, namun Paul King berhasil membungkam semua orang yang tak percaya pada kemampuannya.

Kisah, lagu dan penampilan mengagumkan yang dipertontonkan film Wonka memang layak mendapat apresiasi. Showpoiler sendiri sangat menyukai film ini dan yakin akan banyak pernghargaan yang diterima Wonka berkat semua aspek filmnya yang apik.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram