showpoiler-logo

Sinopsis & Review Violet Evergarden: Recollections (2021)

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
Violet Evergarden: Recollections
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Violet, seorang wanita mantan “senjata” saat perang, kini terkulai lemah dan dalam masa penyembuhan. Violet yang dianggap sebagai alat tak berperasaan, mulai melanjutkan hidupnya dengan tujuan untuk mencari arti kata cinta. Namun, dalam perjalanannya, ia mempelajari banyak hal selain arti kata cinta itu sendiri.

Violet Evergarden: Recollections, sebuah film yang merupakan kompilasi dari seri original Violet Evergarden. Film ini telah tayang sejak 29 Oktober 2021, sedangkan Netflix secara resmi menayangkan film ini  pada 15 Desember 2022. Seperti apakah film kompilasi ini? Berikut ini uraian selengkapnya.

Baca juga: Sinopsis & Review Serial Anime Violet Evergarden (2018)

Sinopsis

Violet Evergarden Recollections_sinopsis_

Cerita berawal ketika Violet tengah dalam masa penyembuhan. Kemudian Violet dibawa oleh Hodgins untuk mengikutinya ke rumah milik keluarga Evergarden. Meski enggan, tapi karena mendengar kalau itu adalah perintah dari Gilbert, maka Violet pun langsung mengikuti perintah tersebut.

Namun, sesaat sebelum Hodgins pergi dari kediaman rumah Evergarden, Violet meminta Hodgins untuk mengajaknya. Kemudian, Violet diajak ke perusahaan kecil milik Hodgins yang semacam kantor pos. Di sana ada jasa untuk membuatkan surat bagi yang tidak bisa menulis. 

Violet mulai dikenalkan sistem bekerja di sana, mulai dari merapikan surat-surat yang akan dikirimkan, mengirimkan surat, hingga akhirnya Violet tertarik untuk menjadi “Doll” atau Boneka Kenangan Memori. 

Alasan Violet ingin menjadi Doll adalah karena ingin mengerti arti kata cinta yang pernah disebutkan oleh Gilbert. Violet merasa, kalau ia selama ini tidak mengerti apa-apa, sehingga ingin belajar untuk mengerti perasaan orang lain. Lalu, Hodgins pun mengabulkan permintaan Violet tersebut.

Pada hari berikutnya, Violet mulai bergabung dengan divisi Doll dan mulai belajar dasar-dasarnya. Tapi, orang-orang di divisi tersebut cukup terkejut ketika melihat tangan Violet. Meski begitu, Violet tetap diajarkan secara perlahan.

Selanjutnya, Violet disarankan untuk mengikuti sebuah kelas khusus untuk menjadi seorang Doll. Meski pelatihnya cukup ketat, namun Violet tetap ingin mengikuti kelas tersebut. 

Pada hari pertama mengikuti kelas tersebut, Violet berhasil mendapatkan nilai tertinggi untuk dua materi dasar menjadi Doll. Violet dan yang lainnya lalu diberi tugas untuk  saling menuliskan surat bagi seseorang. Namun, dalam pelajaran itu, Violet masih perlu banyak belajar.

Saat pulang pelatihan, Luculia mengajak Violet pergi ke sebuah gedung favoritnya, berharap bisa menghibur Violet. Di sana Luculia mengatakan kalau tempat tersebut merupakan tempat yang paling disukainya untuk melihat pemandangan kota.

Hal tersebut membuat Violet mengingat kembali perkataan Mayor Gilbert. Saat hendak akan pulang, Violet dan Luculia melihat kakaknya Luculia tengah mabuk berat. 

Pada hari terakhir pelatihan Doll, hanya Violet yang belum lulus. Tapi, Violet kembali datang ke sekolah dan ternyata di sana ada Luculia yang tengah menunggu Violet.

Luculia masih ingin membantu Violet untuk bisa menguraikan perasaan. Tapi, usahanya masih gagal karena Violet sendiri masih belum bisa mengerti tentang apa yang akan akan disampaikannya di dalam surat.

Saat mengetahui alasan Violet ingin menjadi Doll, Luculia pun akhirnya menceritakan tentang masa lalunya dan alasan ia mengikuti pelatihan Doll.

Mendengarkan perkataan Luculia, Violet pun akhirnya mencoba menyerapi perkataan tersebut. Setelah menuliskan surat Luculia untuk kakaknya, Violet pun memberikan surat tersebut pada kakaknya.

Setelah peristiwa tersebut, akhirnya Violet berhasil lulus dari pelatihan Doll. Kemudian ia diberikan sebuah lencana tanda kalau ia telah lulus.  Dia dinyatakan menjadi Doll yang telah berhasil menyampaikan perasaan seseorang.

Sebuah Film Rekap dari Seri Violet Evergarden

Violet Evergarden Recollections_Sebuah Film Rekap dari Seri Violet Evergarden_

Disclaimer, saya tidak bisa membandingkan film rekap ini dengan seri animenya, sebab saya tidak mengikuti seri animenya. Sehingga, review dari saya ini murni berdasarkan apa yang saya tonton pada film ini saja.

Sesuai dengan judulnya, film ini merupakan rekap dari 13 episode seri anime Violet Evergarden. Namun, bagi saya sendiri yang tidak mengikuti seri animenya, menurut saya film ini cukup memberikan gambaran secara garis besar cerita dari serinya.

Jadi, bagi yang belum sempat menonton seri animenya, film ini mungkin bisa menjadi salah satu pilihan. Terutama bagi kamu yang memang malas untuk menonton seri animenya.

Bagi yang sudah menonton 13 episode seri animenya, kamu mungkin akan merasa seperti menonton rekap episode-episode tersebut. Tentunya dengan beberapa bagian yang tidak dimasukkan ke dalam alur cerita film ini.

Ceritanya Masih Cukup Mengharukan

Violet Evergarden Recollections_Ceritanya Masih Cukup Mengharukan_

Seperti sudah disebutkan di atas, mungkin film ini ada banyak bagian cerita yang tidak diceritakan. Dan mungkin bagian yang tidak diceritakan tersebut merupakan bagian yang cukup penting. 

Namun, secara keseluruhan, bagi saya film ini masih tetap cukup mengharukan. Meskipun saya yakin pasti tidak terlalu mengharukan seperti pada serinya. 

Bagian paling mengharukan film ini menurut saya ada pada adegan di mana Violet akhirnya bisa mengerti perasaan orang lain, setelah mengalami berbagai peristiwa yang membuatnya terus belajar hal baru. Tidak hanya itu, dia juga bisa membuat orang-orang di sekitarnya ikut terharu. 

Mungkin bagi kamu yang cukup sensitif dan mudah terharu, kamu perlu menyiapkan tisu ketika akan menonton film ini. Dan bersiaplah pada bagian terakhir, kamu akan dibuat sedih dengan sikap Violet. 

Visual yang Masih Memanjakan Mata

Violet Evergarden Recollections_Visual yang Masih Memanjakan Mata_

Dari segi alur cerita, film ini cukup mudah dipahami, meskipun mungkin ada beberapa cerita yang di loncat. Sehingga mungkin kamu akan merasa ada bagian yang diputar terlalu cepat dan terlalu dipaksakan.

Sedangkan ceritanya masih sama seperti pada seri animenya, yakni berpusat pada kisah Violet. Dalam durasi kurang lebih 1 jam 30 menit ini, kamu akan dibawa melihat perkembangan karakter Violet.

Awalnya, Violet digambarkan manusia tapi bagaikan robot. Dia selalu terlihat kaku, masih seperti seorang prajurit perang dan tak berperasaan. Namun, seiring berjalannya cerita, Violet pun mulai berubah dan bisa menjadi sosok yang mulai bisa mengerti perasaan orang lain.

Meskipun ini adalah film rekap, tapi secara visual film ini masih menyajikan tampilan yang memanjakan mata. Latar pemandangan dan tone warnanya tidak berlebihan. Potongan adegan demi adegan masih terlihat cukup smooth.

Terlepas dari kekurangan film ini, secara keseluruhan bagi saya ini merupakan sebuah film yang cukup berkesan. Memperlihatkan bagaimana seseorang bisa belajar untuk berkembang, untuk mencoba mengerti perasaan orang lain.

Dia juga belajar untuk mencoba berdamai dengan masa lalunya yang kelam. Bahkan perubahan yang terjadi pun bisa berpengaruh pada lingkungan sekitar.

Beruntungnya, Violet yang menjadi karakter utama dalam film ini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik. Sehingga, hasilnya pun dia bisa berkembang dengan baik pula.

Kesimpulannya, setelah menonton film rekap ini, saya cukup penasaran dengan seri originalnya yang pasti akan lebih baik dari seri ini. Meskipun bagi saya film ini sudah cukup baik dan berkesan.

Jadi, apakah saya merekomendasikan film ini untuk kamu? Jika kamu ingin mengerti secara garis besarnya saja, mungkin bisa menonton film ini. Tapi jika ingin mengerti cerita Violet secara menyeluruh, ada baiknya untuk menonton seri aslinya saja.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram