Sinopsis dan Review Film Velvet Buzzsaw, All Art is Dangerous


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Kisah satir dengan seting di dunia seni kontemporer di Los Angeles, dimana para artis kaya-raya dan kolektor yang bersedia membayar tinggi sebuah karya seni yang bernilai komersial. Film horror thriller yang disutradarai oleh Dan Gilroy ini menampilkan banyak bintang, antara lain Jake Gyllenhaal, Rene Russo, Toni Collette, dan John Malkovich bersama cast mentereng lainnya.
Velvet Buzzsaw pertama kali tayang di Sundance Film Festival sebelum dirilis secara internasional lewat layar Netflix pada 1 Februari 2019. Berikut ini kami paparkan synopsis dan review film yang menawarkan nuansa horror berbeda dari film dengan genre serupa.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2019 |
Genre | Adult, Business, Crime, Erotic, Fantasy, Horror, LGBTQ, Mystery, Satire, Thriller |
Sutradara | Dan Gilroy |
Pemeran | ∙ Jake Gyllenhaal ∙ Rene Russo ∙ Toni Collette ∙ Zawe Ashton ∙ Tom Sturridge |
Review | Baca di sini |
Cerita dimulai di Miami, di sebuah pameran seni yang digelar oleh Rhodora Haze (Rene Russo), mantan musisi rock yang kini berkecimpung di dunia seni kontemporer. Kita dikenalkan pada dua karakter utama lainnya, Morf Vandewalt (Jake Gyllenhaal) seorang kritikus seni yang bisexual, dan Josephina (Zawe Ashton) karyawan Rhodora yang adalah mantan istri Morf.
Kembali ke Los Angeles, Josephina menemukan mayat tetangganya di apartemen tempat dia tinggal. Tidak disangka, orang yang tewas tanpa diketahui sebabnya itu meninggalkan banyak lukisan di ruangannya yang sebagiannya sudah rusak. Josephina mencuri semua lukisan itu dan diperlihatkan kepada Rhodora dan Morf yang terkesima dengan semua karya seni dari Vetril Dease.
Tidak hanya mereka berdua saja, ketika beberapa lukisan itu dipamerkan, Gretchen (Toni Collette) seorang kurator seni teman dari Morf, dan Piers (John Malkovich) seorang pelukis yang sedang mengalami kebuntuan ide, terpana melihat lukisan-lukisan karya Dease tersebut. Rhodora, Josephina dan Morf menyimpan lukisan-lukisan Dease secara terpisah dengan maksud supaya lukisannya bernilai langka.
Rhodora mengirimkan sebagian besar lukisan Dease ke gudang di luar kota Los Angeles. Di perjalanan, terjadi sebuah insiden yang aneh dan menyebabkan kecelakaan pada mobil berisi lukisan itu.
Diawali dari api rokok yang membakar sebuah lukisan menyebabkan si sopir menabrak sebuah bekas motel. Ketika dia hendak membersihkan sisa api yang membakar tubuhnya, dia ditarik oleh monyet-monyet di lukisan.
Morf berniat membuat sebuah buku tentang karya seni Dease, dan dia menemukan sisi kelam dalam kehidupan Dease sejak dia kecil, bahwa dia membunuh ayahnya dan gangguan kejiwaan yang mempengaruhi karya-karyanya. Jon Dondon (Tom Sturridge) saingan Rhodora, juga melakukan riset yang sama terhadap Dease melalui detektif sewaannya.
Saat Dondon hendak mengungkapkan kisah Dease ke publik, malam itu dia terbunuh oleh syalnya sendiri yang menggantung dirinya di langit-langit kantornya. Diperlihatkan jika syal itu ditarik oleh sebuah tangan misterius.
Hal serupa juga sempat dilihat oleh Morf yang semakin hari mengganggu jiwanya dan merusak hubungannya dengan Josephina. Morf menemukan bukti jika Dease melukis menggunakan darah.
Gretchen membuka pameran lukisan Dease ditambah dengan sebuah karya seni kontemporer berupa sebuah bola raksasa seperti mesin yang dinamakan Sphere. Tidak disangka, ketika Gretchen memasukkan tangannya ke dalam salah satu lubang Sphere, tiba-tiba tangannya seperti tergiling dan membuatnya tewas bersimbah darah di sekitarnya yang disangka bagian dari pameran oleh pengunjung.
Morf menyarankan kepada Rhodora untuk menghentikan penjualan lukisan-lukisan Dease. Tetapi Rhodora tidak menghiraukannya. Josephina, yang kini selingkuh dengan seniman, mengalami kejadian luar biasa yang membunuhnya. Tubuhnya seperti dijalari oleh warna-warna lukisan. Sementara itu, Morf pun bertemu dengan Hoboman, sebuah karya seni yang dikritik buruk olehnya.
Morf bertemu Hoboman ketika dia hendak menyimpan lukisan-lukisan Dease ke gudang miliknya. Dengan sangat cepat, Hoboman menghabiskan hidup Morf dengan mematahkan lehernya. Coco (Natalia Dyer), karyawan Morf yang sebelumnya juga pernah bekerja pada Dondon dan Rhodora, menemukan mayat Morf dan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya.