Sinopsis & Review Film Animasi Toy Story (1995), Kisah Mainan Hidup!


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Untuk anak generasi 90-an, film animasi komputer asal Amerika berjudul Toy Story ini mungkin menjadi film animasi pertama yang paling nempel di ingatan masa kecil. Film yang disutradarai oleh John Lasseter ini sukses besar di pasaran hingga di tahun 1995, film animasi ini berdampak besar bagi industri film dengan animasi komputer lainnya.
Baca Juga: Daftar Film Animasi Terbaik Sepanjang Masa
Film dengan budget produksi sebesar $ 30 juta ini menceritakan tentang beberapa mainan yang mampu hidup ketika manusia tidak ada di sekililing mereka, dari banyaknya mainan yang hidup, ada dua mainan yang paling outstanding dan jadi kojo dalam film animas ini, mereka adalah si koboi Woody dan kadet luar angkasa modern, Buzz Lightyear.
Sinopsis

Tahun Rilis | 1995 |
Genre | Adventure, Animation, Comedy, Family, Fantasy |
Sutradara | John Lasseter |
Pemeran | ∙ Tom Hanks ∙ Tim Allen ∙ Don Rickles ∙ Wallace Shawn |
Review | Baca di sini |
Seorang anak laki-laki bernama Andy Davis (John Moris) bersama dengan keluarganya akan segera pindah rumah. Andy sangat senang karena hari dimana ia akan pindah rumah bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Mengingat jadwalnya sangat padat, Ibu Andy akhirnya memajukan acara ulang tahun Andy seminggu lebih awal.
Andy mendapatkan banyak kado dari keluarganya. Hal ini membuat mainan-mainan Andy yang lain penasaran, apakah ada mainan lain yang akan menggantikan mereka. Hal tersebut membuat salah satu mainan favorit Andy, yakni boneka tarik koboi bernama Woody (Tom Hanks) memimpin mainan lain untuk jadi mata-mata.
Woody menugaskan mainan tentara untuk pergi ke ruang keluarga guna memberikan informasi terkait pembukaan hadiah Andy. Ia memimpin komunikasi lewat monitor bayi. Mainan lain yang berada di dekat Woody yakni Mr. Potato Head (Don Rickles), Slinky Dog (Jim Varney), dan mainan dinosaurus bernama Rex (Wallace Shawn) ikut nervous.
Tak hanya mereka berempat, ada juga si celengan babi bernama Hamm (John Ratzenberger), dan boneka porselen Bo Peep (Annie Potts) yang ikut mendengar hasil mata-mata para tentara. Mereka lega karena tidak ada mainan yang akan menggantikan mereka, sampai Ibu Andy memberikan kado kejutan, sebuah action-figure terbaru.
Figur aksi itu merupakan sosok kadet ruang angkasa bernama Buzz Lightyear dan langsung mencuri perhatian Woody. Hal ini otomatis membuat Woody jadi cemburu karena merasa posisi dia sebagai mainan favorit Andy tergeser; sedangkan mainan yang lain senang-senang saja. Woody lantas memikirkan rencana supaya melenyapkan Buzz.
Dua hari sebelum hari pindahan Andy sekeluarga, Ibu Andy mengajak anak-anaknya untuk makan malam di gerai Pizza Planet. Ibu Andy secara tegas mengingatkan Andy supaya hanya membawa 1 mainan saja, untuk memastikan Andy memilih Woody, koboi itu lantas berinisiatif untuk menyingkirkan Buzz, namun berujung kacau.
Woody yang ingin Buzz ‘tak terlihat oleh Andy dengan menjatuhkannya ke belakang meja rias malah menjatuhkan Buzz ke luar jendela, hal ini terlihat oleh mainan lainnya yang lantas mengira Woody sengaja melakukannya untuk ‘membunuh’ Buzz. Membuktikan bahwa itu tidak sengaja, Woody segera menjemput Buzz namun kadet itu sudah hilang.
Buzz yang marah ternyata bersembunyi di dalam mobil, Woody menemukannya ketika Andy yang tak bisa menemukan Buzz mengambil Andy untuk dibawa ke Pizza Planet. Saat keduanya bertemu di dalam mobil, mereka berkelahi habis-habisan. Naas, aksi perkelahian itu membuat mereka berdua terjatuh dari mobil dan tertinggal jauh.
Woody dan Buzz pun bekerjasama untuk bisa pergi menyusul Andy ke Pizza Planet dengan menumpang mobil delivery. Begitu sampai di restoran dan akan bertemu Andy, Buzz tak sengaja melihat mainan derek dengan 3 alien hijau sebagai boneka hadiah dan salah kira kalau mereka adalah makhluk luar angkasa dan ingin menangkapnya.
Hal ini membuat Woody ikut menyusul Buzz guna memperingati bahwa mereka harus kembali ke Andy. Terlambat, restoran yang ramai membuat mereka berdua harus pura-pura tak bernyawa. Sialnya, tetangga Andy yang super kejam, Sid Phillips (Erik von Detten) melihat mereka dan segera mengambil untuk diklaim miliknya.
Woody dan 3 alien kecil juga Buzz panik bukan main begitu sampai di rumah Sid. Disana ada mainan mutan yang mengerikan mengamati mereka. Woody lantas meyakinkan Buzz untuk pergi dari sana, namun begitu melihat tayangan iklan di TV soal figur aksi Buzz, Buzz kaget dan tidak terima kenyataan, ia akhirnya mencoba terbang namun gagal.
Alih-alih bisa terbang, Buzz malah jatuh dan membuat lengannya patah. Mainan mutan milik Sid yang dipikir Woody menyeramkan ternyata baik hati, mereka membantu memulihkan Buzz. Namun belum sempat kabur, Buzz diambil oleh Sid dan mengikatnya pada roket yang akan diterbangkan esok pagi. Buzz pasrah, ia kehilangan semangat hidup.
Woody lantas memberitahu Buzz bahwa tujuan mereka menjadi mainan adalah untuk membuat pemilik mereka, yakni Andy bahagia, itu tugas utama mereka. Percakapan itu membuat semangat Buzz kembali, ia akhirnya bekerjasama dengan mainan mutan lainnya untuk keluar dari kediaman Sid yang kejam dan berhasil, Sid menyerah ketakutan.