showpoiler-logo

Sinopsis & Review Tin & Tina, Anak Kembar Adopsi Misterius

Ditulis oleh Gerryaldo
Tin & Tina
2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Netflix kembali menghadirkan sebuah film horor terbaru. Film ini berjudul Tin & Tina yang disutradarai oleh Rubin Stein. Film dengan genre psikologi-thriller ini merupakan adaptasi dari film pendek berjudul sama yang tayang di tahun 2013. Menceritakan tentang kehadiran anak kembar yang diadopsi oleh sepasang suami istri.

Baca Juga: 18 Film Barat Terbaru yang Wajib Ditonton di Tahun 2023

Namun yang suami istri ini tidak tahu adalah adanya sifat aneh pada diri sepasang anak kembar tersebut. Mereka mengira mengadopsi anak kembar yang memiliki nama Tin & Tina itu bisa merubah pernikahan mereka jadi lebih baik, nyatanya teror mengerikan malah masuk ke dalam kediaman pasangan suami istri itu.

Sinopsis

Tin & Tina_Poster (Copy)

Lola (Milena Smit) dan Adolfo (Jaime Lorente) merupakan sepasang kekasih yang kasmaran dan baru saja selesai mengikrarkan janji suci mereka dalam upacara pernikahan. Tak lama setelah pemberkatan dan menunggu acara resepsi, Lola dan Adolfo merencanakan hidup mereka di masa depan setelah menikah.

Mereka sangat bahagia, namun kejadian buruk terjadi pada Lola. Saat dirinya keluar gereja dan disambut oleh sanak saudara juga teman, ia mengalami pendarahan dan mengakibatkan dirinya tidak bisa memiliki anak. Adolfo sangat sedih karena tujuan ia menikah selain tinggal bersama Lola adalah memiliki keturunan.

Lola terpukul bukan main. Ia sedih dan berlarut, bahkan hingga ia sudah kembali ke kediamannya. Adolfo mengatakan bahwa ia tidak bisa hidup seperti ini, dan memohon pada istrinya itu untuk memikirkan untuk mengadopsi anak sehingga mereka jadi keluarga yang utuh. Meski awalnya menolak, Lola pun menyetujuinya.

Lola dan Adolfo pergi ke sebuah biara dimana mereka menampung anak yang ‘dibuang’ sejak dini dan disekolahkan. Adolfo semangat bukan main untuk mencari calon anak angkatnya, sedangkan Lola masih tenggelam dalam rasa sedihnya. Saat sedang mendengar penjelasan dari biarawati, Lola memisahkan diri.

Ia masuk ke dalam sebuah kapel dan mendengar alunan piano yang indah. Begitu biarawati dan Adolfo menyusul Lola, biarawati itu memanggil anak yang sedang bermain piano. Anak itu kembar yakni Tin (Carlos González Morollón) dan Tina (Anastasia Russo). Lola langsung jatuh hati pada mereka dan berniat mengadopsinya.

Tin dan Tina pun dibawa ke dalam kediaman Lola dan Adolfo. Di sana mereka senang bukan main karena akhirnya ada yang mau mengangkat mereka jadi anak. Namun tak lama Tin dan Tina berada di rumah, Lola merasa ada yang sedikit aneh dari kedua anak tersebut. Ia melihat Tin dan Tina sangat terobsesi dengan agama.

Ia berusaha melaporkannya pada Adolfo, namun suaminya meminta Lola untuk tidak berpikir aneh-aneh mengingat Tin dan Tina dibesarkan di gereja, yang sudah pasti mereka diajarkan penuh tentang agama. Menyetujui permintaan Adolfo, Lola pun tidak ambil pusing, dan mulai bisa dekat dengan kedua anak angkatnya itu.

Satu malam, apa yang ditakutkan Lola terjadi. Saat Lola, Tin dan Tina bermain, anak kembar itu membekap Lola dari belakang dengan tujuan supaya ia bisa melihat Tuhan. Lola panik bukan main. Namun Lola memaafkan mereka karena ia pikir anak-anak hanya bermain kelewatan. Tak lama, Kuki, anjing Lola menggigitnya hingga ia terluka.

Tin dan Tina yang merasa perbuatan Kuki itu berdosa, hendak ‘menyucikan’ jiwanya, dengan membelah Kuki hingga tewas. Lola yang mengetahui hal itu histeris dan mulai mempertanyakan tentang latar belakang anak kembar itu. Seiring berjalannya waktu, Lola pun mulai melupakan kejadian soal Tin dan Tina.

Saat hari natal, semua merayakannya dengan suka cita, namun Lola tiba-tiba ambruk. Begitu di bawa ke UGD, Lola dan Adolfo kaget karena dokter mengatakan Lola tengah hamil. Tin dan Tina pun senang dan mengatakan bahwa Ibu mereka harus percaya pada Tuhan karena ini adalah sebuah keajaiban. Lola yang tidak percaya Tuhan mendengus.

Saat ia diperbolehkan pulang dan usia kandungannya semakin membesar, Lola dan Adolfo mulai mencoba untuk pergi ke gereja. Di gereja, sebuah prosesi masuk dilakukan oleh anak-anak anggota paduan suara. Namun sebelum masuk gereja, salah satu teman Tin dan Tina merundung mereka dan itu membuat si kembar kesal.

Begitu selesai ibadah, teman yang merundung Tin dan Tina tiba-tiba masuk ke dalam gereja dalam keadaan penuh luka. Polisi akhirnya menginvestigasi dan menyatakan bahwa anak lelaki itu terpeleset ke jurang dan membentur batu. Namun ibu dari sang anak segera menelpon Lola menanyakan keterlibatan Tin dan Tina.

Lola lantas menyadari bahwa Tin dan Tina adalah anak-anak religius berbahaya yang menafsirkan Alkitab secara harfiah, tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Hal itu langsung ditanyakan pada biarawati tempat mereka di adopsi, karena perilaku Tin dan Tina akan membahayakan keluarga Lola dan Adolfo.

Lola segera menyingkirkan benda-benda religius dari kediamannya. Ia meminta tidak ada agama apapun di dalam rumah mereka. Ini membuat Tin dan Tina histeris. Mereka pun ‘menghukum’ Lola. Kini giliran Lola yang mendidih. 9 bulan kemudian, anak lelaki Lola lahir dengan sehat dan itu disambut baik oleh semua.

Lola yang sudah berulang kali memaafkan Tin dan Tina harus menelan hal pahit kembali ketika si kembar mencoba menenggelamkan putranya di kolam renang dengan alasan ‘baptis selam’. Tidak tahan dengan keadaan, Lola dan Adolfo mengembalikan Tin dan Tina ke biara. Namun perbuatan mereka ini memulai teror lebih besar.

Saat malam tiba, kediaman Lola dan Adolfo menjadi kisruh. Adolfo tiba-tiba tersambar petir dan tewas terbakar saat membetulkan antena, dan membuat rumah mereka terbakar hebat. Lola segera menyelamatkan anak mereka, namun Lola tidak bisa menemukan bayinya. Semuanya jadi serba chaos, Lola pasrah.

Lantas ia teringat dengan cara Tin dan Tina untuk memanggil Tuhan guna meminta sesuatu darinya. Tidak pikir panjang, ia segera memasukan kepalanya ke dalam kain hingga sesak, setelah itu tiba-tiba ada tangan yang membantunya berdiri dan anak Lola tiba-tiba ada di depan pintu kamar. Mereka pun akhirnya selamat.

Lola berpikir itu ulah si kembar, namun saat ia sadar dari pingsannya, biarawati mengatakan Tin dan Tina ada di asrama sepanjang malam dan tidak ada kaitannya dengan kejadian naas yang menimpa Lola juga Adolfo. Lola pun akhirnya menerima bahwa semua adalah campur tangan Tuhan dan akhirnya mau menerima Tin dan Tina kembali.

Apa yang Terjadi pada Tin dan Tina?

Tin & Tina_Twins (Copy)

Tin dan Tina menghabiskan tahun-tahun awal kehidupannya di biara. Ini membuat mereka banyak belajar tentang agama, bahkan hingga terobsesi dan mengartikan seluruh perintah Tuhan secara harfiah. Mereka berani membunuh binatang untuk menyucikan jiwanya hingga berjalan dengan garpu sampai terluka untuk menebus dosa.

Hal ini diakibatkan karena mereka tidak mendapatkan pengajaran yang benar untuk usia mereka, sehingga apa yang Tin dan Tina baca di kitab suci, itulah hal yang paling benar. Mereka sangat takut akan perintah Tuhan dan menjalankannya sesuai dengan apa yang telah tertulis di kitab tanpa disaring.

Benarkah Ada Teror Iblis?

Tin & Tina_Teror (Copy)

Perilaku Tin dan Tina berhasil dibuat seakan-akan mengerikan, namun apabila ditarik mundur, rasa takut itu terjadi akibat  kecemasan Lola dalam menghadapi Tin dan Tina yang gila agama. Bukan berarti menjadikan Tin dan Tina sebagai anak sesat. Sutradara berhasil menggiring opini para penonton dengan mencap sadis si kembar.

Meski demikian, para penonton dibuat ragu tentang kepolosan Tin dan Tina yang mencoba untuk berkomunikasi dengan Tuhan lewat aktivitas yang membawa diri mereka hampir berada di titik mati lemas. Padahal cara tersebut tidak ada atau disebutkan sedikitpun di dalam kitab yang mereka baca. Jadi Tin dan Tina belajar darimana?

Penjelasan Akhir Cerita

Tin & Tina_Ending (Copy)

Di akhir cerita mungkin banyak kalian yang masih bingung maksudnya apa. Secara garis besar, kejadian kebakaran yang menewaskan suami Lola, Adolfo, membuat Lola tidak punya harapan. Ditambah bayinya hilang secara misterius. Padahal di titik ini, Tin dan Tina sudah tidak ada di rumah, sehingga Lola juga bingung apa yang terjadi.

Di saat Lola mulai hilang harapan, ia mengikuti cara Tin dan Tina untuk melihat Tuhan dan meminta sesuatu dari-Nya. Meski Lola sendiri sebenarnya tidak percaya. Namun keajaiban terjadi, ia selamat bersama bayinya dari peristiwa kebakaran. Dari situlah ia mulai punya satu pikiran dengan si kembar mengenai kebesaran ’Tuhan’.

Banyak sekali yang dirasa ‘janggal’ dalam penyebaran keajaiban dan kebaikan Tuhan di dalam film ini. Sebab apa yang dilakukan Tin dan Tina jauh sekali dari kebenaran mengingat mereka melakukan hal dalam kitab secara harfiah dan tidak sadar akan konsekuensi. Showpoiler memberi skor 2/5 untuk film ini.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram