showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Takedown, Aksi Polisi Ungkap Kejahatan

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
The Takedown
2.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Karakter polisi di film-film umumnya digambarkan sebagai sosok yang sangat heroik dan tegas dalam menjalankan misi dan tugasnya.

Namun dalam film berjudul The Takedown, kamu akan menyaksikan bagaimana dua orang polisi dengan kepribadian berbeda yang sering kali bertindak konyol mencoba mengungkap kasus besar yang melibatkan orang berkuasa. 

Penasaran seperti apa aksi keduanya dalam menjalankan misi tersebut? Kamu bisa membaca review dan sinopsis dari film The Takedown berikut ini. 

Sinopsis 

the-take-down-1_

The Takedown merupakan sekuel dari film berjudul On the Other Side of the Tracks yang rilis sepuluh tahun lalu. Film ini mengisahkan pertemuan kembali dua polisi Ousmane Diakite dan Francois Monge.

Ousmane saat ini menjabat sebagai komisaris di divisi kriminal Paris, sementara Francois dipindahkan sebagai wakil komisaris di sebuah polsek karena kasus di film sebelumnya. 

Ousmane juga tengah naik daun setelah berhasil menangkap seorang buronan. Tim kepolisian berniat menjadikannya sebagai ikon dengan membuatnya menjadi bintang iklan dan semua yang berkaitan dengan branding kepolisian.

Sementara itu, Francois tengah menjalani sesi terapinya saat ia tiba-tiba menemukan potongan tubuh mayat di stasiun kereta. 

Sebagai tim dari divisi kejahatan, Ousmane segera menangani kasus tersebut. Namun Francois yang menemukannya menganggap itu juga kasusnya sehingga ia harus ikut serta. Dua polisi dengan karakter dan kepribadian berbeda itu pun menjadi satu tim setelah berpisah selama satu dekade. 

Mereka kemudian mendapat informasi bahwa potongan tubuh lainnya telah ditemukan di wilayah Prancis lainnya.

Keduanya pun bertolak ke kota kecil tersebut dan bertemu dengan Alice, komisaris polisi setempat yang bertugas untuk memandu mereka berdua. Meski saling benci dan kerap kali saling meledek, Ousmane dan Francois berusaha profesional memecahkan kasus tersebut. 

Mayat yang ditemukan terpotong menjadi dua bagian tersebut  adalah Kevin Marchal. Setelah melakukan penyelidikan, Ousmane dan Francois menetapkan jika Kevin terlibat dalam jaringan narkoba di kota tersebut. Dibantu Alice, mereka terus mencari saksi lain yang berkaitan dengan kasus tersebut. 

Perlahan, mereka semakin menemukan banyak orang yang terlibat dalam kasus narkoba itu. Namun, keduanya juga mulai mencium campur tangan dari komisaris polisi kota, Mercier yang seolah ingin menutup kasus tersebut.

Mereka juga mulai mencium keterlibatan Brunner, walikota yang tampak rasis terhadap para minoritas seperti Ousmane. 

Setelah mendapat bukti jika Mercier dan Brunner memang terlibat dalam kasus ini, Ousmane dan Francois pun melaporkannya pada Alice tanpa mereka ketahui jika Alice pun sebenarnya memihak pada Brunner.

Meski menindak Brunner adalah hal yang dilarang karena Ousmane dan Francois berada di luar wilayah yuridiksi mereka, keduanya memilih untuk terus maju. 

Rupanya Brunner tak hanya menutupi kasus narkoba, namun juga merencanakan aksi teror untuk membunuh para imigran dan kaum minoritas di kotanya.

Francois dan Ousmane kemudian melakukan aksi penyergapan saat Brunner tengah bersama para pengikutnya. Tak mudah untuk mereka bisa menangkap Brunner, ditambah lagi Alice yang datang dan terang-terangan membantu Brunner. 

Alice membantu Brunner untuk kabur, namun Ousmane dan Francois berhasil mengejar mereka. Setelah aksi kejar-kejaran mobil yang cukup sengit, Ousmane menabrak mobil mereka dan membuat Alice terluka. Namun Brunner yang masih selamat kembali lari dan mengaktifkan bom yang sudah ia pasang di rumah singgah para kaum imigran. 

Berpacu dengan waktu, Ousmane dan Francois mengevakuasi semua orang yang ada di rumah tersebut. Saat bomnya meledak, mereka masih berada di dalam rumah. Namun keduanya berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka. Brunner yang ikut tertimpa reruntuhan pun akhirnya bisa tertangkap. 

Setelah menyelesaikan misi bersama, hubungan Ousmane dan Francois pun membaik. Mereka kembali bersahabat dan Ousmane menawarkan perannya sebagai bintang iklan kepolisian pada Francois. 

Dialog Jenaka dan Aksi Kocak di Sepanjang Film 

the-take-down-2_

Selama menyaksikan film berdurasi 119 menit ini, siap-siaplah untuk terus dibuat tertawa dengan semua adegan-adegan komedi yang ditampilkan oleh para karakternya.

Hal-hal lucu banyak diselipkan baik dari aksi konyol ataupun dialog-dialog yang terjadi di antara kedua karakter utama film ini. Bahkan seringkali hal-hal berat yang berbau rasisme dan isu sosial pun dikemas menjadi dialog yang jenaka. 

Selain dialog-dialog menghibur, banyak juga aksi lucu yang sering kali muncul di saat kita tengah tegang menyaksikan adegan yang cukup serius. Bahkan aksi tembak menembak hingga balap mobil kecepatan tinggi yang memacu adrenalin pun tetap diselipkan hal-hal kocak yang akan membuatmu tiba-tiba tertawa saat sedang serius menyaksikan filmnya. 

Adegan-adegan komedi yang tersaji ini membuat film The Takedown yang sejatinya mengisahkan kisah kriminal terasa menjadi film yang ringan untuk disaksikan di waktu santai. Bahkan meski kamu tidak mengikuti film ini dari sekuel pertamanya, kamu bisa tetap menikmati ceritanya yang terasa ringan untuk diikuti. 

Adegan Aksi Menegangkan dengan Shot-Shot Cepat 

the-take-down-3_

Meski banyak menghadirkan komedi-komedi yang mengundang tawa, film The Takedown tetap bisa dinikmati bagi kamu para pecinta film action.

Film ini tetap menyajikan aksi-aksi yang menegangkan dengan sinematografi yang dikemas ala film action lainnya. Shot-shot bertempo cepat diiringi musik latar belakang  yang menegangkan pun akan menaikan tensi film di beberapa scene. 

Mulai dari aksi kejar-kejaran, tembak-menembak, dan balap mobil kecepatan tinggi yang disajikan akan membuatmu ikut tegang saat menyaksikan aksi kedua polisi ini. Bisa jadi kamu akan merasakan ketegangan dan tawa sekaligus dalam satu adegan melalui film aksi yang dipenuhi dengan bumbu komedi ini.

Dua Polisi yang Jadi Fokus Utama 

the-take-down-4_

Dalam film ini, karakter Ousmane Diakite yang diperankan oleh aktor Omay Sy dan karakter Francois Monge yang diperankan oleh aktor Laurent Lafitte memang menjadi fokus utama.

Keduanya diceritakan selalu bersama meski memiliki karakter yang berbeda. Tak seperti para polisi di film lain, karakter keduanya dibuat unik dengan hal-hal konyol yang tak selayaknya dilakukan seorang polisi. 

Kedua karakter utama ini juga berhasil menjadi fokus perhatian dalam film melalui chemistry akting yang mereka tunjukan. Terlebih lagi saat keduanya saling menimpali perkataan satu sama lain dengan dialog-dialog kocak dan tak terduga yang mereka lontarkan. 

Itulah review dan sinopsis dari film The Takedown yang mampu membalut cerita action dengan bumbu komedinya. Apabila kamu ingin mengikuti kisah duo polisi ini sejak awal, kamu juga bisa menonton sekuel pertamanya terlebih dahulu ya! 

Bagaimana menurutmu? Apa adegan konyol yang membuatmu tertawa paling kencang saat menyaksikan aksi Ousmane dan Francois? Coba bagikan ceritamu saat menonton film ini di kolom komentar ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram