Sinopsis & Review The Stronghold, Aksi Telusuri Jaringan Narkoba

The Stronghold alias BAC Nord adalah film asal Perancis yang telah tayang pada tahun 2020 lalu. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Cedric Jimenez, dan saat ini telah dirilis secara global di layanan streaming Netflix pada tanggal 17 September 2021 kemarin.

Plot cerita film ini terinspirasi oleh skandal yang terjadi pada tahun 2012 di dalam unit Brigade Anti-Kejahatan (BAC) Marseille. Di tahun tersebut, 18 anggota dari BAC dirujuk ke lembaga pemasyarakatan karena perdagangan narkotika dan pemerasan.

The Stronghold sendiri berfokus pada tiga polisi yang mengaku menggunakan narkoba untuk membayar seorang informan agar ia memberikan informasi untuk operasi yang sedang mereka jalani. Greg (Gilles Lellouche), Yassine “Yass” (Karim Leklou), dan Antoine (Francois Civil) adalah karakter polisi fiksi, tetapi perjalanan mereka sebagian besar berdasarkan peristiwa kasus di tahun 2012 tersebut.

Sinopsis

Pada tahun 2012, Gregory “Greg”, Yassine “Yass” dan Antoine, adalah agen BAC Nord de Marseille Ketiganya bekerja di distrik utara, salah satu wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Perancis. Di sana, mereka melakukan pekerjaan yang remeh seperti mengejar pencuri motor, dan pencopet, hingga menangkap penjual kura-kura ilegal.

Suatu waktu, mereka mendapatkan panggilan di radio tentang adanya pencurian mobil. Mereka kemudian mengejarnya hingga masuk ke dalam suatu tempat yang dijaga oleh sekelompok gangster berbahaya. Di sana, puluhan orang menghadang Greg, Yass, dan Antoine serta melakukan provokasi kepada mereka. Ketiga polisi tersebut menyadari bahwa tempat itu adalah sarang narkoba.

Beberapa saat kemudian, Greg, dan teman-temannya melakukan patrol di tempat tersebut, dan langsung menangkap salah satu pengedar narkoba. Ketiganya membawanya masuk ke dalam mobil, sementara para gangster yang lain mengejar mereka menggunakan sepeda motor.

Selepas keluar dari tempat tersebut, dan menangkap salah satu bandar narkoba, situasi ternyata tidak bersahabat kepada Greg dan yang lainnya. Atasan mereka yang bernama Jerome malah meminta Greg, Yass, dan Antoine untuk berhenti mengurusi urusan jaringan narkoba yang rumit, dan fokus kepada pekerjaan menangkap pencuri, serta pencopet saja.

Mendengar perkataan dari atasannya itu, Greg merasa frustasi, tetapi ia tidak kehilangan akal untuk membersihkan jaringan narkoba tersebut. Antoine lalu menemui informan mereka bernama Amel untuk memberikan segala informasi tentang jaringan narkoba mereka. Amel menyetujuinya, tetapi ia meminta bayaran dengan sekantung ganja sebanyak 5 kilogram.

Amel kemudian memberitahu kepada Antoine bahwa para dealer tidak pernah berkeliaran dengan membawa banyak simpanan narkoba di dalam kantong baju, dan saku celana mereka. Oleh karenanya, ia meminta Antoine untuk terus mengawasi semua tas yang mereka bawa di setiap harinya.

Yass, Greg, dan Antoine lalu mempertaruhkan nyawanya untuk masuk ke dalam operasi pemberantasan narkoba, dan menjadi sosok “pahlawan” pada saat itu. Mereka lalu membayar Amel dengan ganja, dan sejumlah obat-obatan lainnya. Beberapa bulan kemudian, Yass, Greg, dan Antoine harus berada di situasi rumit dalam skandal nasional yang melibatkan unit BAC Nord.

Persahabatan Ketiga Polisi BAC Nord

Menit-menit awal The Stronghold menggambarkan bagaimana Greg, Yass, dan Antoine, diperlihatkan sebagai “polisi baik”, yang sedang berada dalam situasi kejar-kejaran dengan seorang pencuri motor. Di seteleh momen tersebut, kita dapat menyaksikan ikatan persahabatan yang dimiliki oleh ketiganya, baik saat berada di dalam pekerjaan maupun di waktu senggang mereka.

Pada babak awal tersebut juga, film ini berupaya memberikan atmosfer yang kaya akan persahabatan penuh lelucon. Hubungan persahabatan erat yang dibawa oleh ketiganya harus diakui adalah salah satu daya tarik kuat bagi The Stronghold.

Meski bertugas bersama-sama dalam unit BAC Nord, masing-masing diantara mereka mempunyai watak yang berbeda-beda, dimana Yass berbicara lebih lembut, Antoine sedikit unggul dari mereka, dan Greg jauh lebih tegas, dan dewasa sesuai dengan umurnya. Di sisi lain juga, Antoine diperlihatkan sebagai polisi pemakai ganja, yang mengembangkan koneksi dengan seorang informan muda bernama Amel.

Persahabatan mereka ke dalam jalan cerita The Stronghold mampu ditumbuhkan dengan cara yang dewasa. Selain itu, aspek tersebut juga cukup berhasil menambahkan arus emosional ke dalam plot crime thriller yang diberikan oleh film ini.

Sebagai film berbahasa Perancis, The Stronghold juga bisa dibilang sudah bisa menggambarkan suasana ketegangan antara para penegak hukum melawan beberapa oknum masyarakat atau kelompok gangster yang sering melakukan tindakan kriminal.

Tetapi dibagian lainnya, film ini sebenarnya memiliki ide-ide cerita yang menarik, namun urutan aksi dan konsep ceritanya terasa kurang segar karena telah banyak disajikan dalam lusinan film-film drama polisi lainnya. Perbedaannya, The Stronghold masih cukup mumpuni karena mempunyai plot yang terinspirasi dari kisah nyata, dan persahabatan kuat diantara Greg, Yass, dan Antoine.

Baca juga: Review dan Sinopsis Les Miserables, Kriminalitas di Paris

Perjalanan Karakter Polisi yang Kompleks

Selepas mengarungi momen pengenalan di menit-menit awal, kita akhirnya mengetahui bahwa tujuan kuat Greg, Yass, dan Antoine adalah berusaha memberantas jaringan narkoba yang ada di wilayah mereka. Meski ditentang oleh pimpinan mereka, Jerome, Greg dan yang lainnya bertindak secara eksperimental, dan cenderung nekat untuk masuk ke dalam sarang narkoba lewat informasi dari Amel.

Pertarungan dalam membongkar jaringan narkoba memang terlihat lumayan panjang dan mencekam, tetapi membuahkan hasil yang baik. Setelah dari situ, The Stronghold nampaknya bakal mencapai akhir yang bahagia, dan indah.

Namun, takdir yang harus dihadapi oleh Greg, Yass, dan Antoine harus beralih dengan cepat dari yang awalnya dilabeli sebagai pahlawan kini berubah menjadi terduga penjahat. Ketiganya kemudian dikirim ke penjara setelah mereka ditangkap atas tuduhan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba di dalam unit BAC Nord.

Dari sana, alur cerita The Stronghold berubah dari thriler kriminal aksi menjadi drama karakter saat Greg, Yass, dan Antoine secara terpisah harus mengatasi keterkejutan dari keadaan baru mereka. Film ini selanjutnya memberikan jalan cerita yang cukup imersif, dan juga penuh tantangan yang harus dihadapi oleh ketiga karakter utama tersebut.

Setelah momen itu terjadi, Greg, Antoine, dan Yass, berada dalam area abu-abu yang mendung, dimana kita bakal dihadapkan pada pertanyaan, apakah mereka benar-benar polisi sejati, atau penjahat,  ataupun kombinasi kompleks dari keduanya?

Urutan Adegan Aksi Berjalan Menegangkan

Sebagai film bergenre crime, thriller, dan action, The Stronghold mampu memberikan sekuens urutan aksi yang terlihat cukup menegangkan. Lewat arahan sinematografi yang apik dari Cedric Jimenez, semua aspek tersebut lalu dipentaskan dengan visual yang kuat sepanjang 1 jam 45 menit film ini berjalan. The Stronghold pun masih terasa memuaskan dalam memberikan aura ketegangan kepada para penontonnya.

Film kriminal ini memang cukup unik karena tidak memberikan ruang untuk munculnya sosok antagonis yang menakutkan, semisal adanya raja gembong narkoba yang gila dan psikopat. Kurangnya sosok musuh di film ini rasanya tidak menjadi masalah besar, toh pada akhirnya musuh sebenarnya ternyata berada di dalam kepolisian itu sendiri.

Di lain sisi, Gilles Lellouche (Greg), Karim Leklou (Yass), dan Francois Civil (Antoine) tampil sangat karismatik dengan karakter mereka masing-masing. Namun sayangnya, para pemeran pendukung yang lainnya terlihat sedikit kurang bersemangat, dan bersinergi dengan ketiganya.

Tapi terlepas apapun itu, The Stronghold adalah salah satu film kriminal aksi asal Perancis yang berjalan cukup mumpuni, dan seru untuk dinikmati. Film ini lumayan melebihi ekspektasi yang dibayangkan, dan memberikan drama-drama kepolisian dengan intensitas yang mendebarkan.