Sinopsis dan Review Film Netflix The Silence (2019)


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Ketika dunia diserang oleh makhluk mengerikan yang memburu mangsa mereka dengan suara, Ally Andrews yang berusia 16 tahun, yang kehilangan pendengarannya pada usia 13 tahun, dan keluarganya mencari perlindungan di tempat yang terpencil. The Silence adalah original film Netflix yang merupakan adaptasi dari novel karya Tim Lebbon yang terbit pada tahun 2015.
Film yang mengusung premis serupa dengan film A Quiet Place (2018) ini dirilis oleh Netflix pada 10 April 2019. Lalu muncul banyak pertanyaan dan keraguan, apakah film ini ingin mengekor kesuksesan A Quiet Place, atau ingin menampilkan hal lain? Ingin tahu jawabannya? Simak review kami terlebih dahulu sebelum menontonnya.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2019 |
Genre | Drama, Horror, Sci-Fi |
Sutradara | John R. Leonetti |
Pemeran | ∙ Stanley Tucci ∙ Kiernan Shipka ∙ Miranda Otto ∙ Kate Trotter |
Review | Baca di sini |
Sebuah gua dibuka oleh para peneliti. Tidak disangka, ribuan makhluk seperti pterodactyl merangsek keluar, membunuh mereka dan mencari daerah yang bising. Ally, gadis remaja yang tidak bisa mendengar karena sebuah kecelakaan pada usia 13 tahun, pulang sekolah bersama temannya, Rob. Ally tinggal bersama kedua orang tuanya, adik laki-laki dan neneknya.
Malam itu Ally dibangunkan dari tidurnya dan bersama keluarganya menonton berita tentang serangan makhluk dalam jumlah besar, yang kemudian disebut vesps, dan menyebar dengan cepat ke setiap wilayah di Amerika. Bersama dengan Glenn, sahabat ayahnya, mereka melakukan perjalanan keluar kota demi menghindari serangan vesps yang mencari mangsa berdasarkan pendengaran saja.
Mereka sempat hendak dibajak di pom bensin, tapi berhasil pergi dari situ setelah Glenn menembak si pembajak. Kemudian mereka terjebak macet di jalan raya dan mengambil jalan kecil di tepian hutan yang membuat mobil yang dikendarai Glenn masuk kejurang karena menghindari seekor rusa dan membuatnya luka berat serta tidak bisa bergerak. Glenn kemudian meminta Hugh untuk mengambilkan pistolnya.
Saat hendak pergi mencari bantuan, anjing peliharaan mereka menggonggong dan memancing sekelompok vesps itu datang. Glenn segera menembakkan pistolnya agar perhatian mengarah kepadanya. Glenn mengorbankan nyawanya dan Hugh harus rela melepas anjing peliharaan mereka keluar dari mobil. Mereka kemudian berjalan kaki setelah membakar mobil Glenn sebagai umpan.
Dalam perjalanan, sang nenek Lynn, kesulitan bernapas yang membuat mereka terpaksa berhenti sesaat. Kemudian mereka menemukan sebuah rumah terpencil. Saat hendak membuka pagar, lonceng pagar berbunyi dan pemilik rumah keluar dengan membawa senapan yang langsung diserbu oleh sekelompok vesps. Hugh menempuh sebuah lorong untuk masuk ke dalam rumah yang diikuti oleh lainnya.
Tidak disangka di dalam lorong itu ada ular berbisa yang membuat si adik, Jude, berteriak. Tentu saja salah satu vesps masuk ke dalam lorong dan memangsa ular tersebut. Sialnya, salah satu vesps lain berhasil menggigit kaki Kelly. Untung saja Hugh segera menghidupkan mesin pemotong kayu yang segera disambut oleh sebagian vesps untuk masuk kesana dan direncah olehnya.
Ally menghubungi Rob yang menceritakan jika kedua orang tuanya sudah tewas. Lynn memberitahu Hugh bahwa kondisi Kelly bisa bertambah parah apabila tidak diberi antibiotik. Hugh dan Ally keluar dari rumah menuju kota untuk mencari antibiotik. Ally menemukan telur-telur vesps yang tumbuh di dalam bangkai manusia. Setelah berhasil keluar dari apotik itu, mereka bertemu dengan seorang pendeta.
Mereka berdua tidak menanggapi permintaan pendeta itu untuk bergabung bersamanya. Kondisi Kelly mulai membaik setelah diberi antibiotik. Ally menemukan berita tentang aliran sesat yang memotong lidah mereka dan juga berita bahwa vesps tidak tahan dengan udara dingin yang membuat mereka memiliki tujuan baru, yaitu menuju wilayah utara yang lebih dingin.
Sore itu, pendeta aneh dan para pengikutnya datang ke rumah dan meminta Ally untuk bergabung ke dalam kelompoknya yang disambut dengan todongan senapan oleh Hugh. Tapi karena tidak mau membuat suara, Hugh hanya menyuruh mereka pergi. Tengah malam mereka menemukan seorang gadis kecil berdiri di depan pintu. Mereka segera membawa anak yang lidahnya terpotong itu masuk ke rumah.
Ternyata anak itu membawa banyak ponsel yang direkatkan di badannya yang berbunyi untuk memancing vesps datang menyerang. Mereka panik dan Hugh segera memasukkan seluruh ponsel itu ke dalam bejana air. Ketika hendak bersembunyi di basement, mereka diserang dan Ally diculik. Lynn segera mengejar dan berhasil membebaskan Ally dengan mengorbankan nyawanya dengan berteriak.
Hugh, Kelly dan Jade terpaksa harus melawan kelompok aliran sesat ini demi menyelamatkan Ally dan mereka berhasil melumpuhkan mereka semua. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju utara dan beberapa minggu kemudian Ally bersama Rob sedang berburu vesps dengan panah. Ally berpikir tentang apakah vesps akan bisa beradaptasi dengan dingin seperti manusia beradaptasi dengan diam.