showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Master, Pemimpin Sekte & Pengikut Setianya

Ditulis oleh Aditya Putra
The Master
3.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sekte secara harfiah diartikan sebagai sebuah kelompok yang terpisah dari kelompok besar. Padahal terjemahan awalnya dari bahasa Latin jauh lebih spesifik. Sekte berasal dari kata secta.

Arti dari secta dapat berarti sebagai  suatu jalan kehidupan, aturan-aturan dasar atau sebuah doktrin filsafat. Dengan begitu, kelompok yang terpisah haruslah memiliki doktrin tertentu supaya bisa disebut sekte.

Sepanjang sejarah, ada banyak sekte yang muncul di dunia. Setiap sekte pasti memiliki pemimpin dan pengikut. Biasanya seorang pengikut sekte akan sangat setia pada pemimpinnya.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab atas kesetiaan mereka. Di film The Master pun demikian, seorang pemimpin sekte mempunyai pengikut yang setia. Simak sinopsis dan review filmnya berikut ini!

Baca juga: Sinopsis & Review Apostle, Selamatkan Adik dari Sekte Sesat

Sinopsis

Sinopsis

Freddie Quell adalah seorang veteran perang dunia kedua. Setelah kembali ke Amerika, dia menderita PTSD. Dia mendapat pekerjaan pertama sebagai tukang foto.

Ketika bekerja, dia terlibat perkelahian dengan tamu. Dia kemudian bekerja sebagai petani di California. Nggak lama kemudian, salah seorang petani nyaris tewas. Penyebabnya adalah Freddie meracik minuman alkohol oplosan.

Freddie kabur karena dituduh meracuni orang tersebut. Suatu malam, Freddie menemukan dirinya dalam sebuah kapal menuju San Fransisco. Kapal itu ternyata milik seorang murid dari Lancaster Dodd.

Dodd adalah seorang pemimpin sekte The Cause. Freddie diminta bertemu oleh Dodd. Ketika bertemu, Dodd menyatakan pernah bertemu Freddie di masa lalu tapi dia nggak tahu di mana.

Dodd meminta Freddie untuk membuatkan minuman alkohol oplosan. Freddie membuat minuman dengan campuran thinner. Dodd bilang kalau dia menyukai minuman racikan Freddie.

Kemudian Dodd mengundang Freddie supaya menghadiri pernikahan putrinya, Elizabeth, yang menikah dengan Clark Massey. Dodd meminta Freddie untuk tinggal.

Selepas pesta, Dodd menghabiskan waktu berdua dengan Freddie. Dodd mulai mempraktekkan metode andalannya bernama Processing.

Processing adalah metode mengobati penyakit dengan meluruskan sumbernya di masa lalu. Freddie punya masa lalu yang gelap. Ada satu hal yang masih Freddie pikirkan.

Freddie pernah berpacaran dengan perempuan bernama Doris di kampung halamannya. Dia berjanji suatu hari akan pulang. Kepulangan itu belum juga terjadi.

Freddie ikut rombongan The Cause dalam menyebarkan ajaran. Pemberhentian pertama bersama Freddie adalah di New York. Pada saat acara makan malam, ada seorang tamu yang mempertanyakan metode The Cause.

Orang itu bernama John More. More menganggap pendekatan ala Dodd nggak akan berhasil mengobati penyakit seperti leukemia. Padahal Dodd mengklaim bisa melakukannya.

Perdebatan Dodd dan More nggak berujung. Dodd marah besar. Dia mengusir More dari acara makan malam. Freddie mencari tahu alamat More menggunakan daftar tamu.

Freddie kemudian mengajak Massey untuk turut serta. Mereka berdua berhasil menemukan apartemen More. Ketika More membuka pintu, Freddie masuk dan menghajarnya.

The Cause melanjutkan perjalanan dalam menyebarkan ajaran. Freddie mengkritik Val, anak dari Dodd. Menurut Freddie, Val nggak memperhatikan ajaran Dodd.

Val mengatakan bahwa ajaran ayahnya adalah sesuatu yang dibuat-buat. Polisi datang untuk menahan Dodd. Dodd mendapat tuntutan karena melakukan praktik medis tanpa lisensi.

Freddie menyerang Polisi. Keduanya pun ditangkap. Di penjara, Freddie beradu argument dengan Dodd. Freddie mempertanyakan ajaran Dodd.

Dodd menganggap Freddie sebagai orang yang malas. Dia menambahkan bahwa satu-satunya orang yang menyukai Freddie hanyalah dirinya. Selepas dari penjara, Freddie dan Dodd berbaikan.

Anggota The Cause mulai menunjukkan kekhawatiran pada sosok Freddie. Beberapa takut Freddie akan melakukan kekerasan. Akankah Freddie tetap diikutsertakan dalam The Cause?

Hubungan Pemimpin dan Pengikut yang Unik

Hubungan Pemimpin dan Pengikut yang Unik

The Master menyajikan dinamika hubungan pemimpin dan pengikutnya yang unik. Kedekatan Dodd dan Freddie diawali dengan hal sederhana. Dodd menerima segala kekurangan Freddie.

Freddie membutuhkan sosok seperti itu. Hal itu dibuktikan ketika Freddie mengikuti Processing. Freddie merindukan mendiang orang tuanya dan Doris. Freddie menganggap Dodd bisa memahaminya.

Sulit menemukan orang yang bisa menerima Freddie. Dia adalah seorang alkoholik. Freddie merasakan kesepian dalam hidupnya. Dia juga frustasi secara seksual.

Di awal film, ada adegan ketika dia dan Angkatan Laut lainnya berada di pantai. Mereka bermain pasir sampai membentuk tubuh wanita. Freddie menaiki pasir itu seolah-olah sedang berhubungan seks.

Dodd bukanlah pemimpin sekte yang ideal. Dia mencoba terus menyempurnakan ajarannya. Ketika ada orang yang menentang ajarannya, emosi Dodd akan mudah terpancing.

Freddie sering disebut good boy oleh Dodd. Sebutan itu seolah-olah menjadikan Freddie sebagai pengikut, pelindung, sekaligus objek percobaannya.

Freddie nggak mengeluh bahkan ketika diminta berjalan bolak-balik di ruangan. Dia sendiri nggak paham metode tersebut. Dia hanya mengikuti permintaan Dodd.

Hubungan mereka terasa sangat relevan untuk kita sebagai penonton. Setiap orang pasti membutuhkan orang lain yang dapat menerima dia apa adanya, seperti Dodd menerima Freddie.

Minim Konflik

Minim Konflik

The Master berjalan dengan tempo pelan nyaris sepanjang film. Durasinya pun cukup panjang yaitu selama 137 menit. Kekurangan yang jelas dalam film adalah konflik intens yang minim dihadirkan.

Dari awal sampai akhir, kita akan terus melihat perjalanan Freddie dan Dodd. Ada konflik-konflik kecil tapi nggak begitu mencengkeram. Padahal kedua karakter utama diberi pendalaman yang solid.

Film garapan sutradara Paul Thomas Anderson ini bisa jadi berfokus pada studi karakter Dodd dan Freddie. Padahal ada banyak materi yang bisa dijadikan konflik utama dalam plot.

Cara The Cause mendapatkan pengikut nggak dijelaskan. Terlebih beberapa orang yang mengundang berasal dari kalangan atas. Begitu juga dengan ajaran-ajaran sekte itu. Hanya Processing yang dijelaskan.

Minimnya konflik terobati dengan sinematografi yang jenius. Long take dan zoom in dalam beberapa adegan efektif memperkuat cerita. Terutama adegan Freddie saat Processing.

Kamera bergerak dinamis menyoroti ruangan. Kemudian bergantian menyoroti wajah Dodd dan Freddie. Perubahan ekspresi Freddie  yang mencoba mengeluarkan emosinya terlihat jelas.

Penampilan Joaquin Phoenix dan Philip Seymour Hoffman

Penampilan Joaquin Phoenix dan Philip Seymour Hoffman

The Master bergantung pada akting dua pemeran utamanya, Joaquin Phoenix dan Philip Seymour Hoffman. Keduanya tampil prima memerankan karakter masing-masing.

Hoffman, pemain reguler Paul Thomas Anderson, bisa memenuhi ekspektasi dengan menjadi Dodd. Nada bicara dan gesturnya ketika di depan pengikut The Cause sangatlah meyakinkan.

Suka atau nggak, nyawa film ini berada di tangan Joaquin Phoenix. Dia menunjukkan betapa handalnya dia sebagai method actor. Bentuk tubuhnya diubah menjadi lebih kurus.

Caranya berjalan berubah menjadi bungkuk. Puncak aktingnya adalah ketika dia masuk penjara. Kemarahan yang dia sampaikan benar-benar terasa nyata.

The Master bukanlah tipikal tontonan yang mudah diikuti. Kita sulit menebak kemana cerita akan bergerak. Minimnya letupan dalam alur yang berjalan lambat berpotensi membuat kita bosan.

Untungnya, akting Joaquin Phoenix dan Philip Seymour Hoffman bisa menjadi alasan kuat agar kita nonton sampai habis. Film Paul Thomas Anderson favorit kamu apa guys? Kasih tahu di bawah, dong!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram