showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Losers, Dendam Para Tumbal Konspirasi

Ditulis oleh Aditya Putra
The Losers
3.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Tumbal secara harfiah berarti korban atau persembahan untuk memperoleh sesuatu. Pada kehidupan masyarakat, arti tumbal sering dikonotasikan negatif.

Hal itu dikarenakan cara pengorbanannya yang dianggap jahat. Tumbal sering diasosiasikan dengan hal-hal bersifat mistis. Pada prakteknya, maknanya sudah bergeser menjadi lebih luas.

Untuk masyarakat modern, tumbal adalah sosok orang yang dikorbankan. Di film The Losers, yang ditumbalkan bukan hanya seorang melainkan sampai lima orang.

Mereka ditumbalkan karena sebuah konspirasi. Konspirasi itu sendiri mempunyai tujuan yang jahat. Seperti apa sinopsis dan review filmnya? Yuk kita bahas lebih lanjut.

Sinopsis

the-losers-2_

Lima orang anggota unit khusus Amerika ditugaskan dalam sebuah misi ke wilayah pedalaman Bolivia. Mereka adalah Clay, Roque, Pooch, Jensen dan Cougar. Mereka menamai diri mereka The Losers.

Mereka ditugaskan untuk menyergap kartel narkoba. Mereka menetapkan target untuk serangan udara. Mereka melihat ada sekumpulan anak yang dijadikan budak di lokasi. 

The Losers mencoba membatalkan serangan. Permintaan mereka nggak digubris atasan mereka, Max. Mereka masuk ke dalam markas kartel narkoba lalu menyelamatkan anak-anak dan membunuh pimpinan kartel.

Sebuah helikopter datang untuk menjemput mereka. Clay mencoba menyelamatkan anak-anak terlebih dahulu. Sebuah misil tiba-tiba menghantam helikopter san meneawaskan 25 anak.

Clay menyadari bahwa misil itu ditujukan untuk menghancurkan helikopter yang dinaiki The Losers. Dia dan rekan-rekannya pun memutuskan untuk memalsukan kematian mereka di Bolivia. Akibatnya adalah

ereka nggak bisa keluar dari negara itu. Lebih parahnya lagi, mereka hanya memiliki dana seadanya untuk bertahan hidup.

Empat bulan kemudian, seorang perempuan bernama Aisha mendatangi Clay. Aisha mengatakan punya dendam pada Max sehingga dia ingin membunuh Max. Kalau Clay dan rekan-rekannya bersedia membantu, Aisha akan membantu mereka sampai ke Amerika. The Losers setuju. Mereka dan Aisha datang ke Amerika.

The Losers dan Aisha melakukan serangan pada sebuah konvoy. Ternyata Max nggak ada di sana. Aisha ternyata menipu The Losers.

Aisha memanfaatkan kekacauan untuk mencuri hard drive berisi rahasia-rahasia Max. Jensen diminta untuk membuka akses hard drive. Di hard drive itu ternyata ada bukti transfer masuk sebesar 400 juta USD. 

Uang itu merupakan pembayaran Snukes, sebuah rudal nuklir. Celakanya, pembelinya adalah teroris internasional. The Losers melacak keberadaan uang itu.

Uang itu ternyata mengalir ke Los Angeles International Port of Entry. Mereka beranggapan bahwa tempat itu adalah markas Max. Mereka merencanakan upaya pembunuhan Max. 

Jensen menemukan fakta tentang misi The Losers di Bolivia. The Losers ditugaskan membunuh kartel narkoba karena kartel itu tahu keburukan Max. Aisha ternyata anak dari pimpinan kartel tersebut.

Dia ingin membalaskan dendam kematian ayahnya. Identitas Aisha yang sebenarnya diketahui oleh The Losers. Dia menembak tangan Jensen dan kabur. The Losers menganggap Aisha berkhianat. 

The Losers berencana untuk memajukan serangan ke markas Max. Mereka berniat membuka kebusukan Max setelah dia meninggal.

Bisakah The Losers membersihkan nama mereka dari fitnah Max? Ataukah Aisha yang akan berhasil membalaskan dendamnya? Bagaimana pula nasib Snukes? Akankah jatuh ke tangan teroris internasional? 

Selipan Unsur Komedi

the-losers-3_

The Losers diadaptasi dari komik dengan judul yang sama karya Andy Diggle. Sebagaimana versi komik, filmnya pun mengusung genre action. Formula standard film action berupa misi yang sulit dan pengkhianatan ditampilkan.

Formula yang terbilang klise itu nyatanya masih layak ditonton. Padahal film ini plotnya sangat sederhana. Hanya saja, pengemasannya dibuat semenyenangkan mungkin.

Film garapan sutradara Sylvain White ini nggak melulu tentang perang, ledakan atau misi yang sulit. Ada juga adegan-adegan yang menampilkan anggota The Losers bercanda satu sama lain.

Selipan unsur komedi ini juga porsinya sangat pas. Terlebih yang diterapkan adalah komedi situasional. Kita nggak akan melihat The Losers bertindak konyol atau adegan slapstick

Elemen hiburan bisa disajikan, citra mereka sebagai unit khusus pun tetap terjaga. Pembawa unsur komedi paling besar di film ini adalah Jensen.

Ada sebuah adegan ketika dia harus memasuki perusahaan bernama Goliath demi bisa mendapatkan algoritma di hard drive milik Max. Jensen datang sebagai kurir dan menyanyikan lagu berjudul Don’t Stop Believing dengan begitu percaya diri.

Karakter-Karakter yang Likeable

the-losers-4_

The Losers terdiri dari lima orang yang saling melengkapi satu sama lain. Clay yang paling senior bertugas sebagai pemimpin. Roque menjadi pemimpin kedua. Spesialisasinya adalah menjinakkan bom.

Ada juga Jensen yang bertugas mengurusi komunikasi dan teknologi. Pooch merupakan satu-satunya anggota yang punya istri. Dia yang bertugas menangani berbagai alat berat. Ada juga Cougar, seorang sniper handal.

Film ini nggak memberikan pendalaman pada para karakternya. Hal itu bukanlah masalah besar karena hampir sepanjang film mereka akan terus terjun dalam misi.

Uniknya adalah keterbatasan itu bisa dieliminir dengan penggambaran mereka yang likeable. Cara mereka berinteraksi dan bercanda sangatlah cair. Chemistry mereka menunjukkan seperti benar-benar berteman.

Salah satu karakter likeable lain adalah sang antagonis, Max. Di balik tingkah jahatnya, ada beberapa adegan yang cukup lucu tapi menguatkan sosoknya sebagai antagonis.

Adegan pertama adalah ketika dia menembak umbrella girl karena dianggap nggak bisa melindungi Max dari sinar matahari. Ada juga adegan ketika dia dan tangan kanannya salah paham. 

Sebagai penonton, karakter yang likeable membuat kita bisa dengan mudah untuk bersimpati dan memahami tindakan mereka. Bukan cuma untuk karakter protagonis, hal itu juga berlaku untuk karakter antagonis. Kita bisa dengan mudah mendukung tindakan-tindakan The Losers. Sebaliknya, kita juga bisa memahami segala tindakan Max.

Penampilan Zoe Saldana

the-losers-5_

Secara sinematografi, The Losers banyak mengandalkan pergerakan kamera dinamis. Hal itu dikombinasikan dengan editing cepat.  Slow motion beberapa kali dipilih untuk membuat adegan terasa dramatis. Terutama

pada adegan laga. Penggunaan efek dalam film ini pun cukup rapi untuk membuat adegan terasa meyakinkan. Efek yang mengganggu kenyamanan menonton sangat minim.

Hampir semua aktor di The Losers tampil prima. Aktor yang mencuri perhatian adalah Zoe Saldana. Sang aktor memerankan karakter Aisha dengan baik.

Zoe bisa menjadi sosok badass yang memiliki kemampuan bela diri. Dia juga bisa menjadi sosok yang menggoda ketika merayu Clay. Demi perannya di film ini,  Zoe berlatih fisik dan belajar cara menggunakan senjata.

The Losers cuma berdurasi 97 menit dengan tempo yang terus dipacu. Hebatnya, kita seperti nggak dibuat kelelahan. Plotnya berjalan dengan mudah dimengerti tapi nggak pernah kehilangan tenaga.

Bagi penikmat film action tapi ingin tetap mendapat sajian menyenangkan, film ini merupakan salah satu yang terbaik. Punya rekomendasi film lain? Tulis judulnya di bawah, guys!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram