showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film The Invitation, Jebakan Keluarga Vampire

Ditulis oleh Gerryaldo
The Invitation
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film dengan premis muncul lagi nih! Judulnya The Invitation yang merupakan film Amerika dengan genre supernatural-horror. Plotnya ditulis oleh Blair Butler dan disutradarai oleh Jessica M. Thompson yang terkenal dengan film sebelumnya berjudul The Light of The Moon dan beberapa film pendek.

Baca Juga: Sinopsis & Film Blood Red Sky, Pertempuran Vampir & Pembajak

The Invitation sendiri bercerita tentang seorang gadis bernama Evelyn yang menemukan saudara jauhnya dari sebuah aplikasi. Saudara yang adalah sepupunya itu mengajaknya untuk bertemu dengan sisa keluarga lain di London dengan alasan ada pernikahan besar yang akan diselenggarakan, tanpa ia tahu bahwa ia adalah korban.

Sinopsis

The Invitation_Poster (Copy)

Evelyn (Nathalie Emmanuel) atau yang lebih dikenal dengan Evie merupakan seorang gadis yang sedang struggling dengan kehidupannya setelah kematian kedua orang tuanya. Ia menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja sebagai pegawai katering. Satu kali Evie mendapat tugas untuk jadi petugas katering di sebuah acara peluncuran aplikasi.

Aplikasi tersebut bernama FindYouself yang memungkinkan kita bisa melakukan tes DNA dan menemukan siapa orang-orang yang ternyata masih bagian dari keluarga. Evie pun mencoba aplikasi tersebut dan hasil DNA-nya mengarah kepada seorang bernama Oliver Alexander (Hugh Skinner) yang ternyata sepupu jauh Evie.

Oliver pun mengajak Evie untuk bertemu, saat mereka temu muka dan saling bercengkrama, sampailah mereka di obrolan tentang keluarga. Evie mengatakan ia tidak memiliki siapa-siapa lagi setelah orangtuanya meninggal. Hal tersebut disambut baik oleh Oliver dengan mengatakan ia harus ikut dengannya ke London.

Di London akan ada perayaan pernikahan yang dilakukan oleh keluarga old money bernama De Ville; dan seluruh keluarga akan datang sehingga kesempatan itu dirasa tepat untuk memperkenalkan Evie pada semua. Meski awalnya enggan, Evie pun akhirnya terbujuk dan berangkat ke London tepatnya di New Carfax.

Saat sampai di London, Evie disambut oleh Oliver yang langsung mengantarnya pada kediaman keluarga De Ville. Disana ia bertemu dengan banyak orang dan tuan rumah, Walter De Ville (Thomas Doherty). Pertemuan awal Evie dengan orang-orang disana tidak berjalan mulus saat ia harus berurusan dengan kepala pelayan.

Sebagai permintaan maaf, Walter terus menerus memperhatikan Evie dan menanyakan apakah semua hal di rumah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan Evie. Evie merasa tersanjung dengan kebaikan Walter, belum lagi Walter merupakan pria dengan segala ketampanannya. Ini membuat Evie suka dengan Walter.

Selama tinggal di kediaman Walter, Evie terus menerus mendapat mimpi buruk tentang seorang wanita yang menghabisi nyawanya dengan gantung diri (bisa dilihat di adegan pembuka film). Wanita itu seperti hendak menyampaikan pesan pada Evie. Hal itu kerap membuat Evie bangun di malam hari dan membuatnya haus.

Saat akan mengambil air, Evie melihat ada kumpulan pelayan dengan nomor urut 1 sampai 5 di celemek mereka. Sang kepala pelayan yang sempat bermasalah dengannya yakni Mr. Field (Sean Pertwee) meminta pelayan nomor dua memasuki ruangan perpustakaan yang sebelumnya tidak boleh dimasuki oleh siapapun.

Di dalam ruangan itu, pelayan tadi tewas disambar makhluk yang tinggi namun tidak tampak jelas. Sebelum terjadi, pelayan pribadi Evie meminta gadis itu kembali masuk kamar dan istirahat karena esok hari ada acara penting yang harus ia datangi mengingat ia adalah bagian dari keluarga yang juga akan disambut.

Esoknya semua orang menyambut Evie, di acara pesta itu pun, ia bertemu dengan dua orang perempuan lainnya bernama Viktoria (Stephanie Corneliussen) dan Lucy (Alana Bolden). Dari awal bertemu, Viktoria selalu menyudutkan Evie, sedangkan Lucy senang dengan Evie dan terus mengajaknya berbicara.

Hal itu berlangsung terus menerus sampai pada puncaknya saat semua tamu sedang melakukan day spa. Evie diserang dengan perkataan Viktoria yang mengatakan bahwa ia menyukai Walter. Evie kesal bukan main dan keluar dari ruang spa dan pergi ke kamar, namun sebelumnya ia mencoba masuk ke perpustakaan.

Evie terkejut bukan main ketika di meja ruangan itu terdapat berkas-berkas mengenai dirinya. Ia merasa ditipu oleh Walter yang mengatakan ia ingin mengenal dirinya lebih dekat. Saat Walter bertanya apa yang terjadi dan Evie menyerahkan berkas itu, Walter lantas mengatakan ia melakukannya karena memastikan kalau ia bukan oportunis.

Mendengar hal tersebut Evie lega, karena ternyata Walt hanya ingin memastikan bahwa Evie bukan gold digger atau matre. Merasa Walt merupakan pria tepat, Evie lantas mengajak Walt untuk berhubungan badan, di luar kamar, Viktoria melihat hal tersebut dengan emosi. Setelah selesai berhubungan, mereka lantas bersiap untuk gala dinner.

Semua orang menunggu Evie bersiap. Ia tampil cantik dengan gaun merah dan langsung duduk di samping Walt. Namun tak lama ia duduk, Walt bersulang dan mengatakan kepada para tamu undangan bahwa pengantin sudah datang dan harus segera dirayakan. Evie panik dan bingung karena yang ia tahu tujuan makan malam itu bukan tentang pernikahan.

Ternyata Evie merupakan sasaran bagi keluarga Da Ville untuk dijadikan pengantin guna meneruskan riwayat keluarga vampire De Ville. Perjamuan dimulai dengan pembantaian seorang pelayan yang darahnya lantas diminum. Evie berontak dan ditangkap lantas dimasukan ke dalam peti.

Pelayan pribadi Evie diam-diam membantunya kabur setelah itu tewas dibantai keluarga De Ville. Evie lari dan berhasil keluar dari kediaman De Ville. Ia lantas meminta bantuan seorang keluarga namun ternyata Evie dibawa kembali ke kediaman De Ville oleh keluarga itu. Keesokan paginya pernikahan antara Walt dan Evie dimulai.

Evie lantas mencoba untuk melarikan diri dengan menghisap darah Walt. Saat ia berubah jadi kuat, ia membantai Walt dan menyebabkan Mr. Field, Viktoria dan Lucy tewas. Ia lantas kabur dan membakar kediaman De Ville beserta Walt hingga kekuatan vampir yang ia miliki hilang. Ia lantas memburu Oliver untuk ia bantai terakhir.

Awal Yang Lamban

The Invitation_Slow Start (Copy)

Jujur saja, film ini awalnya jadi seperti drama seri seperti The Vampire Diaries, lumayan lambat dengan perkenalan para tokoh berikut awal mula kejadian-kejadian aneh yang menimpa Evie. Hal itu terus berlanjut bahkan hingga pertengahan film sehingga kita yang menonton tidak dapat feel mengerikan mengingat film ini adalah film horor.

Jalan cerita mulai menarik saat Evie kaget bukan main ketika Walter tiba-tiba merubah acara rehearsal makan malam pernikahan kerabat keluarga De Ville dengan pernikahan dirinya dengan Evie dan gadis itu memberontak ketakutan melihat semua orang hanya tertawa pada Evie yang ketakutan akan para monster di ruangan itu.

Keputusan Tak Tertebak

The Invitation_Decision (Copy)

Jessica M. Thompson dan sang penulis skenario, Blair Butler, pintar sekali dalam meramu klimaks film ini. Para penonton sama sekali tidak diberi clue jelas apa yang akan diperbuat Evie untuk melarikan diri dari kediaman De Ville. Clue yang berseliweran hanyalah senjata-senjata yang bisa dipakai untuk membunuh para vampire.

Ternyata Evie mengikuti dulu prosedur dimana pengantin wanita harus meminum darah pengantin pria untuk mendapatkan kekuatan; begitu mendapatkan kekuatan, Evie langsung mengamuk sejadi-jadinya, membakar kapel tempat mereka menikah, mengusir keluarga vampir lain dan menyerang Walter hingga terluka. Damn, Evie is sooo smart!

Gore-Less

The Invitation_Goreless (Copy)

Apabila melihat trailer film ini, kita akan menebak bahwa film ini akan jadi seperti film Ready or Not mengingat kedua film itu memiliki vibes yang sama. Namun ternyata plot ceritanya lumayan berbeda, yang sama hanyalah tujuan Evie digiring ke kediaman De Ville, untuk dijadikan tumbal supaya keluarga De Ville tetap eksis.

Film yang semula akan penuh pertumpahan darah pun ternyata nihil. Film ini hanya memperlihatkan acara bunuh-bunuhan tanpa tampak darah muncrat sana sini seperti film Ready or Not. Film yang diambil dari cerita novel Dracula karya Bram Stoker ini nyatanya ‘baik-’baik’ saja, tidak sampai membuat kita stress menontonnya.

Film berdurasi 104 menit ini cukup oke buat ditonton di akhir pekan nih sama teman kalian. Apalagi yang suka dengan drama soal vampire. Secara keseluruhan, mulai dari akting, pilihan pemeran sampai sinematik juga sudah cukup pas, Showpoiler memberi skor 3/5 untuk film ini, semoga ulasan ini bisa menghibur kalian ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram