Sinopsis & Review The Future Diary, Kisah Cinta Pasti Berakhir

The Future Diary merupakan proyek kolaborasi kedua antara Netflix dan TBS. Setelah sebelumnya sukses menayangkan Japan Sink: People of Hope pada 14 Desember 2021, Netflix menghadirkan satuacara terbaru dengan konsep yang berbeda yakni The Future Diary. Sejatinya, The Future Diary merupakan acara yang dibuat ulang dari acara yang dulu pernah tayang di tahun 1998-2002.

Baca juga: Sinopsis & Review Japan Sinks: People of Hope (2021)

The Future Diary mempertemukan dua orang asing untuk menjalani kisah romantis berdasarkan buku harian yang telah diberikan kepada mereka sebelumnya. Lalu, bagaimana dua orang yang tidak pernah bertemu bisa menjalani hubungan romantis? Informasi lengkapnya akan saya uraikan dalam sinopsis dan ulasannya di bawah ini. 

Sinopsis

Adalah Maai Nakasone, seorang mahasiswa yang berusia 19 tahun yang berasal dari Okinawa. Ia mendapatkan sebuah diary yang menyatakan bahwa tanggal 1 Juli ia akan bertemu dengan pasangannya di Yokohama. Setelah ia setuju mengikuti proyek tersebut, maka akan muncul bunga matahari di depannya. Bunga matahari adalah simbol cinta pada pandangan pertama. 

Maai akan dipasangkan dengan Takuto Wakamatsu, seorang koki berusia 24 tahun yang berasal dari Hokkaido. Serupa dengan Maai, Takuto pun diberi sebuah buku diary yang isinya sama persis. 

Ketika menerima buku tersebut, Takuto bersiap menemui Maai. Ia mencukur janggutnya agar Maai tidak kecewa pada penampilannya. Di hari yang telah ditentukan, Maai dan Takuto berada di sebuah bioskop di Yokohama, tanpa menyadari bahwa tempat itulah yang akan jadi tempat pertemuan pertama mereka.  

Di dalam bioskop, mereka melihat banyak pengunjung yang juga hadir di sana. Tiba-tiba seorang pria muncul di podium dan melakukan presentasi singkat mengenai The Future Diary sambil membawa diary yang berbentuk sama seperti yang Maai dan Takuto punya. 

Setelah presentasi yang misterius selesai digelar dan lampu dinyalakan, mereka melihat orang-orang di sekeliling mereka sudah tidak ada dan hanya tersisa mereka berdua di sana. Dari situlah mereka sadar bahwa mereka adalah pasangan yang akan ikut dalam proyek The Future Diary. 

Setelah keduanya bertemu, Maai dan Takuto saling memperkenalkan diri. Maai tidak dapat menyembunyikan kegugupannya di depan Takuto sampai ia tidak ingat apa yang diucapkannya di pertemuan pertamanya itu. 

Kisah selanjutnya bergulir pada tahap saling mengenal lebih jauh. Maai dan Takuto berpindah ke sebuah café agar mereka bisa mengobrol lebih banyak. Percakapan mereka diawali dengan saling mengungkapkan identitas masing-masing. Kampung halaman mereka yang berbeda membuat keduanya punya banyak bahan untuk dibicarakan. 

Maai dan Takuto terlihat nyaman satu sama lain. Bagi Takuto, Maai adalah perempuan yang asyik diajak bicara dan nyambung membahas obrolan apa pun. Sementara bagi Maai sendiri, Takuto adalah seorang pria yang lucu. Obrolan mereka pun tampak semakin akrab dan hangat. 

Di Yokohama, Maai dan Takuto menghabiskan waktu berkegiatan sesuai dengan yang ditulis di dalam diary masing-masing. Dalam diary tersebut tertulis bahwa kencan pertama mereka adalah di sebuah kapal pesiar. Namun, ada keadaan tidak terduga yang terjadi di sana. Koki kapal mereka mendadak sakit dan manajer kapal mencari seorang koki yang bisa membantu mereka. 

Keadaan darurat tersebut adalah sebuah misi bagi pasangan Maai dan Takuto. Ia akan bertugas menyiapkan menu makanan bagi penumpan kapal, sedangkan Maai akan menjadi asisten kokinya. 

Keduanya bekerja sama agar pekerjaan mereka selesai tepat waktu. Ketika tugas mereka selesai, Takuto menyiapkan burger untuk Maai. Malam semakin larut, dan mereka berdua kembali ke penginapan. Inilah perjalanan pertama mereka.  

Setelah dari Yokohama, Maai dan Takuto saling mengunjungi kampung halaman masing-masing. Maai berkunjung ke Hokkaido, kampung halaman Takuto. Setelahnya, giliran Takuto yang nantinya berkunjung ke Okinawa. Tapi perjalanan mereka tidak sepenuhnya bahagia. Ada banyak air mata keringat dan adegan emosional yang menantikan mereka.  

Petunjuk Kencan yang Dipenuhi Misi 

Seperti yang telah disinggung di atas bahwa The Future Diary mempertemukan dua orang asing yang akan menjalani peran sebagai sepasang kekasih. Mereka ‘dipandu’ oleh sebuah buku diary yang diberikan secara terpisah.

Di dalam diary tersebut berisi hal-hal yang harus mereka lakukan bersama, misalnya tempat kencan mereka dan games yang harus mereka pecahkan. Setiap episodenya, mereka akan diberikan diary berbeda yang isinya berhubungan dengan situasi yang mereka hadapi, termasuk misi-misi tertentu yang harus mereka lakukan.

Petunjuk kencan mereka yang pertama adalah saat mereka berada di Yokohama menaiki kapal pesiar dan Takuto menjadi koki di sana. Setelahnya, mereka terbang ke Hokkaido, ke kampung halaman Takuto dan melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang telah ditentukan. Di sini Takuto berperan sebagai guide yang membawa Maai melihat bagaimana rupa kampung halaman Takuto. 

Ada yang menarik dari perjalanan Maai di sini. Di salah satu diary-nya tertulis bahwa mereka akan pergi ke ladang bunga matahari dan berciuman. Tapi mereka harus mendorong mobil yang ditumpangi karena di buku diary tersebut tertulis mesin mobil tersebut mati. Maai dan Takuto mendorong mobil sejauh 2 km sampai ke ladang bunga matahari. 

Sesampainya di sana, rupanya mereka tiba di waktu yang salah. Bunga matahari belum mekar dan mereka harus menunggu sampai bulan Agustus untuk melihat bunga matahari. Mungkinkah ini sebuah clue yang menunjukan bahwa kisah Maai masih panjang? 

Di Okinawa pun mereka punya misi khusus. Kali ini yang harus menjalankannya adalah Takuto. Di diary yang diberikan kepadanya tertulis bahwa ia harus mengambil topi Maai yang terbang terbawa angin dan terlempar ke laut. Ini berarti Takuto harus terjun dari tebing untuk mengambilnya. 

Sebagai hadiah atas keberhasilan Takuto, Maai mengecup pipi Takuto. Yang satu ini juga bagian dari misi yang harus mereka jalankan.

Selain diary yang berisi petunjuk kencan kegiatan mereka, Maai dan Takuto diberi diary yang berbeda. Di dalam diary Maai tertulis jika perasaan Maai berkembang dan ia mulai jatuh hati pada Takuto, ia tidak boleh mengatakan apa pun soal perasaannya. Sayangnya, isi diary Takuto tidak begitu spesifik dijelaskan. 

Lokasi Syuting yang Bikin Kangen Traveling

Acara ini banyak mengeksplorasi lokasi-lokasi di Jepang yang cantik. Selain itu, perjalanan Takuto dan Maai seperti memberitahu penonton tentang rekomendasi tempat-tempat yang cocok didatangi bersama pasangan. 

Lokasi syuting dalam acara ini terkenal sebagai kota-kota romantis di Jepang yang pas untuk didatangi bersama, misalnya saja Sapporo yang terkenal dengan kulinernya. Di salah satu episodenya terlihat Maai dan Takuto mencicipi hidangan terkenal di sana. 

Mereka juga mengunjungi kota pelabuhan kecil di Hokkaido. Kota ini terkenal dengan kanal-kanal indah yang bikin tangan tidak bisa menahan diri untuk mengambil foto. Di episode pertama acara ini, Maai dan Takuto pergi ke Yokohama dan menaiki kapal pesiar. Kota di selatan Tokyo itu terkenal dengan pemandangan malamnya yang romantis. 

Dan yang lebih menakjubkan adalah semuanya itu disajikan dengan jelas. Pasalnya gambaran kota yang cantik tersebut direkam dengan pengambilan gambar dari atas alias bird view. Kita bisa melihat kota Hokkaido yang rapi, Yokohama yang cantik dengan lampu-lampu kotanya, dan laut di Okinawa yang berwarna biru kehijauan. 

Siapa yang tidak tergoda melihat pemandangan indah yang disajikan secara jelas dan lengkap seperti itu? Melihat semua itu, saya jadi lupa bahwa saya sedang menonton dating show, bukan acara jalan-jalan. 

Lagu Tema yang Emosional dari Sekai No Owari  

Dalam cuplikan video The Future Diary terlihat dua orang yang tidak pernah bertemu diberi sebuah buku diary yang berisi tentang takdir mereka ke depannya bersama pasangannya. Di hari yang telah ditentukan, mereka harus berpisah dan tidak akan bertemu kembali. 

Di situ Takuto dan Maai saling mengucapkan kata-kata perpisahan. Tampak Takuto tidak bisa menahan air matanya, pun dengan Maai. Keduanya enggan saling melepaskan. Emosi kesedihan mereka menular ke studio di mana para panelis itu berkaca-kaca melihat Takuto dan Maai. Mereka berpendapat bahwa dipisahkan dengan orang yang dicintai adalah sebuah hal yang menyakitkan. 

Kisah emosional mereka semakin dramatis saat suara Sekai No Owari mengalun. Suara dari sang vokalis seolah mengantarkan kesedihan yang dialami oleh Takuto dan Maai. Sekai No Owari khusus membuat lagu tersebut untuk acara ini. Tidak hanya alunan musiknya yang terasa menyentuh, liriknya pun terasa menyayat. 

Lalu, apakah kisahnya hanya seperti itu? Sepertinya tidak. TBS banyak meninggalkan potongan gambar yang sepertinya akan jadi kisah lanjutan The Future Diary. Dilihat dari berbagai sisi, acara ini banyak menyuguhkan unsur-unsur yang menarik. Selain jadi bikin kangen traveling, Takuto dan Maai menunjukkan kalau makan es krim saat jalan-jalan itu jadi terlihat mengasyikan.