showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film The Exorcist: Believer, Babak Baru!

Ditulis oleh Gerryaldo
The Exorcist: Believer
3.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pada tahun 1973, film The Exorcist berhasil mendapatkan kategori film paling seram yang pernah tayang di dunia perfilman. Tak dinyana, tahun 2023, film tersebut mendapatkan sekuelnya dengan judul The Exorcist: Believer, hal ini jelas membuat para penikmat film gempar, pasalnya susulan film itu sangat ditunggu.

Menceritakan tentang dua orang gadis yang dirasuki setan hingga membuat keluarga, pendeta, dan para tetangga ikut membantu ritual pelepasan. Ritual tersebut ternyata banyak memakan korban, dan ini membuat semua orang berpikir dua kali untuk terus melakukannya. Mampukah kedua anak itu diselamatkan?

Sinopsis

The Exorcist: Believer_Poster (Copy)

Setelah sang istri meninggal, Victor (Leslie Odom Jr.) hidup bersama dengan anak gadisnya, Angela (Lidya Jewett). Angela sangat merindukan ibunya karena ia tak pernah mendapat kesempatan bertemu mengingat Ibunya meninggal saat Angela lahir. Di tiap kesempatan, Angela selalu dapat mendengar suara Ibunya.

Hal itu membuat Angela ingin membuktikan bahwa dirinya tidak gila dengan mengajak teman baiknya, Katherine (Olivia O’Neill), melakukan pemanggilan arwah. Hal tersebut ternyata tidak berjalan baik. Mereka malah menghilang dan membuat semua orang panik mencari. Tiga hari kemudian, keduanya ditemukan di kandang sapi.

Kandang tersebut berada 48 km jauhnya dari tempat di mana keduanya dinyatakan menghilang. Victor sangat senang dapat kembali lagi bertemu dengan anak gadisnya. Namun, baru sehari pulang ke rumah, sifat Angela jadi tidak stabil. Ia kerap berbicara seorang diri, tatapannya kosong, agresif dan menyakiti dirinya sendiri.

Ternyata apa yang terjadi pada Angela, dialami juga oleh Katherine. Pada saat berada di gereja dan menerima sakramen perjamuan kudus, Katherine tiba-tiba histeris di depan altar, membuat semua jemaat ketakutan. Kedua orang tua Katherine juga Victor mengira putri-putri mereka masih mengalami shock akibat kejadian tempo lalu.

Victor segera membawa Angela ke rumah sakit untuk diperiksa, sedangkan Katherine dibawa kembali ke rumah untuk beristirahat. Salah satu perawat yang juga adalah tetangga Victor, Suster Paula (Ann Dowd), diminta untuk menjaga Angela. Namun begitu malam tiba, Suster Paula dibuat terkejut setengah mati.

Angela yang seharusnya masih pulas akibat dosis obat penenang, tiba-tiba bangun dan mengatakan rahasia kelam Suster Paula yang sama sekali tak pernah ia ceritakan pada siapa pun. Melihat fenomena tersebut, Suster Paula yakin bahwa Angela bukan mengalami trauma melainkan kerasukan. 

Hal ini segera ia sampaikan pada Victor yang dengan skeptis tidak ingin mempercayainya. Namun, Suster Paula berusaha untuk meyakinkan Victor dengan memberikan sebuah buku yang ditulis oleh Chris MacNeil (Ellen Burstyn), ibu dari Regan (Linda Blair, tokoh utama dari film The Exorcist tahun 1973).

Buku itu menjelaskan apa yang terjadi pada Regan dan usaha apa saja yang Chris lakukan untuk penyembuhan anaknya. Begitu membaca bagian di mana Regan memperlihatkan tingkah misterius seperti yang dilakukan Angela, Victor mulai percaya dan berusaha untuk menemui Chris guna menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Saat bertemu Chris, wanita tua itu mengatakan bahwa proses pelepasan tersebut dan kisah yang ia bukukan telah menghancurkan hidupnya, bahkan hubungannya dengan Regan jadi terputus. Namun demikian, hal itu dilakukan demi keselamatan Regan dan menjadi peringatan bagi orang tua yang mengalami hal sama dengannya.

Setelah menceritakan apa yang terjadi, Chris mau membantu Victor. Mereka berdua bertemu dengan Angela yang kini sudah dipindahkan ke rumah sakit jiwa, lantas mencoba bertemu dengan Katherine. Naas, saat ingin berkomunikasi dengan Katherine, gadis yang sedang dirasuki itu menyerang Chris sehingga ia harus dilarikan ke rumah sakit.

Hal tersebut secara otomatis membuat Chris tidak bisa membantu Victor lebih jauh. Namun, Suster Paula ikut serta mencarikan pendeta yang mampu melakukan pengusiran. Sayangnya, pendeta Maddox (E. J. Bonilia) tidak mendapatkan ijin dari gereja untuk melakukan ritual tersebut, namun ia memberikan advise untuk Suster Paula.

Hal itu dilakukan karena Suster Paula merupakan mantan biarawati yang melepas jabatannya di tengah masa pembelajaran. Ini membuat pendeta Maddox yakin Suster Paula mampu menggantikannya. Setelah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk keluarga dan tetangga sekitar, mereka mulai melakukan ritual.

Katherine dan Angela diikat pada dua kursi yang saling membelakangi, sementara salah satu orang pintar yang turut membantu proses pelepasan itu, Beehibe (Okwui Okpokwasili), membuat lingkaran di bawah mereka supaya iblis tidak menyerang siapapun yang ada di ruangan. Tak lama, Suster Paula pun memulai membaca alkitab.

Begitu mendengar ayat alkitab, Katherine dan Angela mulai bangun dan mengolok-olok semua orang di ruangan, membeberkan rahasia mereka, membuat iman mereka lemah, dan mengacaukan proses ritual. Suster Paula hampir saja menyerah, namun ia dikuatkan oleh Victor dan kedua orang tua Katherine.

Di saat genting, di mana Katherine dan Angela mulai menguasai ritual, pendeta Maddox datang membantu. Namun sayang, karena menyentuh kepala keduanya, iblis dalam diri Katherine memanfaatkan hal itu untuk membunuh sang pendeta dan, lagi-lagi, membuat iman semua orang melemah. Hal inilah yang diinginkan iblis yang merasuki.

Sampai begitu Beehibe mendapatkan kendali atas keduanya, sang iblis menawarkan siapa yang harus diselamatkan, Katherine atau Angela. Awalnya Victor dan Ibu dari Katherine sepakat untuk tidak menerima tawaran sang iblis, namun Ayah Katherine malah menyetujui tawaran itu dan memilih Katherine untuk diselamatkan.

Apa yang terjadi kemudian, Katherine malah meninggal sedangkan Angela kembali sembuh. Ritual pun selesai, Victor mendapatkan kembali anak gadisnya, kedua orang tua Katherine belajar untuk tidak egois dalam hal mendesak sekalipun, dan Chris kembali bertemu dengan Regan yang mengunjungi di rumah sakit.

Babak Baru The Exorcist

The Exorcist: Believer_New Chapter (Copy)

Seperti yang sudah disebutkan dalam intro ulasan film ini, The Exorcist: Believer mempunyai kisah sendiri yang tidak ada hubungannya dengan film The Exorcist tahun 1973, meski demikian, karena Angela mengalami hal yang Regan lewati sebelumnya, Victor jadi membawa Chris masuk ke dalam bagian cerita.

Chris yang seharusnya sudah ‘pulih’ dari trauma yang menimpa Regan dulu, jadi terseret masalah Angela juga Katherine. Meski demikian, hal itu terjadi secara cepat dan tidak banyak memakan waktu, sehingga para penonton kembali fokus pada apa yang menimpa Katherine dan Angela juga proses ritual pelepasan yang dilakukan.

Banyak yang Menggantung

The Exorcist: Believer_Possessed (Cover)

Dari menit pertama film ini dimulai, saya merasakan adanya kisah yang hilang. Sang penulis tidak menceritakan bagaimana Katherine dan Angela dirasuki, kita hanya dibawa pada adegan saat mereka melakukan pemanggilan arwah, itu pun tidak selesai. Tiba-tiba saja keduanya menghilang dan ditemukan di kandang sapi.

Lantas, adegan di mana Chris mendatangi Katherine. Chris tiba-tiba saja mengatakan bahwa ia mengetahui sang iblis, padahal jelas-jelas Chris tidak ada hubungannya dengan kejadian kerasukan tersebut. Chris hanya berniat membantu saja tidak lebih. Bagaimana bisa sang iblis dan Chris sudah saling kenal?

Minim Jumpscare

The Exorcits: Believer_Jumpscare (Copy)

Para penonton pasti akan sangat setuju kalau film The Exorcist: Believer ramah jumpscare, yang berarti tidak ada adegan super mengagetkan. Namun sebagai gantinya, kita dibuat bergidik ngeri dengan penampilan Katherine dan Angela saat dalam proses ritual. Hal Itu jelas melebihi dari jumpscare yang ada selama film.

Kita dibuat tidak nyaman dan terus terbayang akan muka Katherine dan Angela. Penampilan mereka dibuat semenakutkan mungkin. Keprok deh untuk penata riasnya! Bahkan, bisa dibilang penampilan mereka persis sekali dengan penampilan Regan di film tahun 1973! Tidak percaya? Saksikan sendiri, deh!

Overall, film The Exorcist: Believer ini bisa dibilang tidak bagus dan tidak buruk, somewhere in the middle. Padahal jujur saja, saya sangat ingin mendapatkan feeling teror yang peran didapat dalam film 1973. Meski demikian untuk sebagai hiburan saja, film ini cocok untuk bikin takut kalian di dalam bioskop.

Selain ramah jumpscare yang malah menurut saya melemahkan film ini jadi film paling menakutkan, sound-effect, setting dan hal pendukung lainnya dirasa kurang, padahal rumah produksi yang bergabung sudah sekelas Blum House, yang dikenal sukses bikin mual saking film-film yang dibuatnya menakutkan. Showpoiler kasih skor 3,8/5 untuk film ini.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram