logo web

Sinopsis & Review The Doll 3 (2022), Ketika Rindu Menjadi Petaka

Ditulis oleh Suci Maharani R
The Doll 3
3.6
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan, The Doll 3 (2022) akhirnya tayang pada 26 Mei 2022. Kembali dibintangi oleh Jessica Mila, film satu ini memang pantas disebut sebagai salah satu film dengan budget fantastis.

Alasannya karena dalam film ini, boneka yang digunakan adalah boneka animatronic yang harganya mencapai miliaran rupiah.

Masih dipegang oleh Rocky Soraya, The Doll 3 (2022) dijamin memiliki kualitas yang lebih mumpuni, mulai dari alurnya yang lebih mencekam dari sebelumnya dan kualitas akting dari para pelakon kawakan di Indonesia.

Tapi bagi kalian yang kurang menyukai adegan yang sadis dan penuh darah, sebaiknya kamu harus mempersiapkan diri.

Lalu apa sih yang sebenarnya terjadi kepada Jessica Mila dan boneka Bobby yang menyeramkan tersebut? Untuk mendapatkan jawabannya, kamu wajib banget membaca sinopsis dan review filmnya hanya di Showpoiler.

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: 2022
  • Genre: Horror, Thriller, Drama
  • Sutradara: Rocky Soraya
  • Pemeran: Jessica Mila, Winky Wiryawan
  • Produksi: Hitmaker Studios

Tengah menjalani hidup barunya, Tara berjuang untuk bisa bangkit dari rasa sedih pasca kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya.

Kini Tara bekerja disebuah toko mainan dan mendapatkan posisi manager pemasaran yang sangat menjanjikan. Namun satu-satunya yang menjadi semangat dalam hidupnya, hanya kehadiran sang adik yang bernama Gian.

Gian mengalami trauma pasca menjadi korban kecelakaan dan kini sedang menjalani pengobatan psikologis. Dalam masa-masa ini, Tara diberitahu, bahwa kondisi Gian memang belum sepenuhnya stabil dan sangat membutuhkan kasih sayang lebih.

Tara berpikir ia bisa mengatasi semua ini, hingga di pesta tahun baru kantornya, sang adik memutuskan untuk bunuh diri.

Sejak hari itu, Tara hidup dalam kesendirian dan merasa begitu terpukul atas kepergian Gian. Hingga Tara teringat dengan ucapan Rere, mengenai roh yang bisa dibawa kembali ke dunia nyata.

Tara tidak tahan dengan rasa bersalah yang terus saja bertumpuk di dalam hatinya. Ia mencari informasi, mengenai orang yang bisa membawa kembali roh dari dunia lain ke dunia manusia.

Tara membawa boneka canggih bernama Bobby, yaitu kawan dekat Gian semasa hidupnya dan akan menjadi medium ritual tersebut. Dengan bantuan Pak Jaya, akhirnya roh Gian bisa dimasukan kedalam bonek Bobby dan tinggal selama 2 minggu.

Sejak hari itu, Tara mulai bisa kembali beraktivitas dengan normal dan mau untuk berhubungan kembali bersama tunangannya yang bernama Aryan.

Hari itu Tara tinggal di rumah Aryan, pasalnya sang tunangan akan pergi dinas ke Bali dan putrinya Mikha sendirian di rumah.

Akan menjadi ibu sambung, hubungan Tara dan Mikha memang sangat baik dan sangat dekat. Tapi di balik semua ini, Tara tidak menyadari bahwa boneka Bobby memperhatikan gerak-gerik mereka dengan tatapan yang menyeramkan.

Malam harinya, Tara kembali mencoba untuk berkomunikasi dengan roh Gian di dalam boneka Bobby. Awalnya boneka itu tidak merespon, hingga Gian akhirnya mengusap air mata Tara dan meminta sang Kakak untuk tidak bersedih lagi.

Tara sangat bahagia, karena ia bisa kembali bersama dengan Gian yang sudah lama dirindukannya. Tapi semenjak Gian terlihat aktif, berbagai kejadian aneh kerap terjadi selama Tara tinggal di rumah Aryan.

Pertama Mikha mengalami kecelakaan, ketika Tara dan Rere mengajak anak itu untuk mencari gaun pernikahan. Lalu kecelakaan yang hampir membuat Aryan tewas karena tertahan di sauna yang ada di rumahnya sendiri.

Anehnya, selalu saja ada boneka Bobby yang terlihat di sekitar tempat kejadian. Awalnya Gian berkata ia ingin menolong mereka, tapi ia tidak bisa berbuat banyak hal saat itu. Tara mempercayai hal ini, hingga ia melihat sendiri boneka Bobby berusaha mencelakai Mikha.

Bahkan setiap harinya Bobby semakin menggila, karena ia tidak segan untuk membunuh siapa saja yang disayangi Tara. Sebenarnya ada apa dengan boneka Bobby yang kini dirasuki oleh roh Gian tersebut?

Prinsip ATM yang Pas dan Penuh Teror

Prinsip ATM yang Pas dan Penuh Teror

Saya pikir akan ada banyak orang yang setuju, jika The Doll 3 (2022) mengingatkan kita pada banyak film horor dan thriller populer. Untuk saya sendiri, setidaknya ada tiga film barat populer yang memiliki vibes yang sama dengan film garapan Rocky Soraya ini.

Sebut saja film berjudul Child's Play 3 (1991), Annabelle (2014) hingga film horor populer seperti The Conjuring (2013). Bisa dikatakan Rocky Soraya memakai konsep ATM, yaitu amati, tiru dan modifikasi dari beberapa film hits tadi. 

Contohnya sisi thriller saat Bobby membunuh banyak orang dengan memakai pisau, hal ini mengingatkan saya dengan film Child Play 3 (1991). Karakter boneka Bobby sendiri bisa dikatakan mirip dengan Annabelle (2014) yang bikin merinding.

Lalu adegan ketika Sarah Wijayanto dan Jeremy Thomas muncul sebagai pasangan paranormal. Hal ini membuat saya teringat dengan Lorraine dan Ed Warren di The Conjuring (2013).

Tapi terlepas dari konsep ATM yang digunakan Rocky Soraya, sinematografi dan skoring-nya juga luar biasa. Tidak menjadikan jump scare sebagai ujung tombak, film ini terasa lebih menegangkan dibanding menakutkan.

Pengambilan gambar dan tone warna hangat yang digunakan, membuat filmnya terasa lebih intense. Lalu background music yang digunakan, benar-benar bikin suasana terasa semakin mencekam.

Bagi saya The Doll 3 (2022) berhasil merealisasikan konsep ATM dengan baik, tapi tetap memiliki ciri khas. Salah satunya dengan memasukan unsur horor tradisional seperti praktek dukun dan takhayul ke kisah modern.

Budget Fantastis, Boneka Bobby Dibeli dengan Harga Miliaran

Budget Fantastis, Boneka Bobby Dibeli dengan Harga Miliaran

Tidak hanya ingin memuji alurnya yang terasa sangat jelas dan rapi, saya sangat terpesona dengan boneka Bobby yang ada di film ini.

Ternyata The Doll 3 (2022) tidak menggunakan efek visual lho, untuk membuat boneka Bobby bisa bergerak. Justru pihak produksinya membeli boneka khusus, yang didesain untuk memiliki teknik animatronics.

Animatronic atau aniatronika adalah robot yang bisa menirukan manusia atau binatang agar terlihat hidup. Boneka animatronika memang sudah biasa digunakan untuk keperluan efek khusus dalam film atau wahana taman hiburan.

FYI, film The Doll 3 (2022) menjadi film pertama di Indonesia yang menggunakan teknik tersebut. Dikutip dari MetroTV News, pihak produksi memesan boneka tersebut langsung dari Amerika dan Eropa.

Bahkan harga yang harus mereka gelontorkan ternyata tidak sedikit lho, satu boneka bisa menelan biaya hingga Rp. 2 Miliar.

Serta waktu pembuatannya juga tidak singkat, mereka harus sabar menanti agar boneka ini dibuat sesuai dengan keinginan customer.

Kualitas Akting Para Pemainnya Luar Biasa

Kualitas Akting Para Pemainnya Luar Biasa

Selain kualitas film dan set yang ada di film The Doll 3 (2022) yang sangat menjanjikan. Jujur saja saya sangat terpesona dengan akting yang brilian dan natural dari Jessica Mila dan seluruh pemeran lainnya.

Jessica Mila memang paling jago untuk menunjukkan karakter wanita yang naif dan penuh kasih sayang. Ia juga dapat mendeliver rasa sedih dan takut dengan sangat baik, ekspresi wajahnya luar biasa.

Sebenarnya ini bukan kali pertama saya melihat akting Jessica Mila, namun saya selalu suka dengan sisi honest dalam dirinya. Karakter seperti Tara memang sudah makanan sehari-hari Jessica Mila, namun saya tidak pernah bosan dengan karakter egois dan polosnya tersebut.

Bagi saya Jessica Mila memang daya tarik utama untuk The Doll 3 (2022) yang tidak mungkin dilewatkan. Lalu Masayu Anastasia dan Winky Wiryawan, keduanya menunjukkan bahwa mereka memang palkon senior.

Meski hanya tampil secara singkat, mereka bisa menunjukkan karakter yang diperankan dengan sangat baik. Meski tidak diberikan background story, kedua orang ini terlihat jelas memiliki karakteristik yang kuat di film ini.

Saya juga sangat mengapresiasi Montserrat Gizelle yang memerankan karakter Mikha, putri dari Aryan. Gadis ini bisa mengimbangi akting memukau dari orang-orang yang jelas lebih tua darinya.

Saya bisa melihat gadis ini akan memiliki karir yang baik di industri seni peran Indonesia. Dengan latihan yang tekun dan konsistensi yang baik, Montserrat Gizelle bisa menjelma menjadi artis top Indonesia.

Inilah review saya mengenai film The Doll 3 (2022) yang disutradarai oleh Rocky Soraya. Overall film ini memberikan konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dengan sangat baik.

Selain itu, mereka memiliki alur yang kuat dan jelas, sehingga orang bisa fokus dengan ketegangan yang dirasakan para pemerannya. Bagi saya film ini cocok untuk di rewatch, tapi untuk kamu yang tidak suka darah sebaiknya di skip saja. 

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram