showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Commuter, Konspirasi Pembunuhan di Kereta

Ditulis oleh Yanyan Andryan
The Commuter
3.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

The Commuter merupakan film action thriller yang dikerjakan oleh sutradara Jaume Collet-Serra dan naskahnya ditulis oleh Byron Willinger bersama dengan Philip de Blasi dan Ryan Engle. Aktor kawakan Liam Neeson membintangi film ini sebagai Michael MacCauley, seorang mantan polisi yang kemudian bekerja menjadi pegawai asuransi.

Selain dirinya, ada juga Vera Farmiga yang memerankan sosok perempuan misterius bernama Joanna. Lalu, aktor yang berpasangan dengannya di film The Conjuring, Patrick Wilson, berperan sebagai detektif Alex Murphy, dan Sam Neill memerankan sosok kapten polisi David Hawthorne.

Film ini mendapatkan tinjauan yang beragam dari para kritikus dan meraih rating 56% berdasarkan 214 ulasan dengan nilai 5.4/10 di situs Rotten Tomatoes. Sedangkan di Metacritic, The Commuter memiliki nilai persetujuan di angka 56/100 dari 44 ulasan. Sementara, penonton yang disurvey oleh CinemaScore memberi nilai B untuk keseluruhan film ini.

Seperti apa cerita lengkapnya? Baca terus artikel ini sampai selesai ya!

Sinopsis

the-commuter-1_

Seorang mantan polisi New York Police Department (NYPD), Michael MacCauley, kini bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan asuransi. Selama beberapa tahun lamanya, ia selalu menggunakan kereta yang sama untuk pergi dan pulang bekerja dari kantornya tersebut. Oleh karena itu, ia hampir mengenali sebagian penumpang dan juga seluruh petugas kereta.

Suatu hari, Michael secara tiba-tiba diberhentikan oleh perusahaannya di tengah-tengah kondisi finansial keluarganya yang sedang kritis. Setelah pulang kerja, ia lalu bercerita tentang pemecatan dirinya kepada mantan rekan kerjanya di kepolisian, detektif Alex Murphy, di sebuah bar. Di sana, mereka juga bertemu dengan Kepala Polisi NYPD, David Hawthorne.

Saat berada di dalam kereta, seorang perempuan misterius bernama Joanna, menghampirinya dan duduk berhadapan dengan Michael. Ia lalu meminta padanya untuk menemukan penumpang dengan identitas “Prynne," yang telah mencuri barang miliknya.

Joanna pun memberitahu Michael bahwa ada 25 ribu dollar yang tersimpan di kamar mandi sebagai uang muka untuk tugas ini. Joanna lalu akan membayar 75 ribu dollar padanya asalkan Michael bisa menemukan orang tersebut.

Saat berada di kamar mandi, benar saja Michael menemukan uang itu, namun ia mencoba meninggalkan kereta, dan tidak melakukan apa yang Joanna minta.

Ketika menuju pintu keluar kereta, seorang anak mencegatnya dan memberinya sebuah amplop yang berisi cincin pernikahan istrinya. Michael pun mulai merasa cemas akan terjadinya sesuatu yang buruk menimpa istri dan anaknya. Ia lalu kembali ke dalam kereta dan menelpon istrinya, akan tetapi telponnya tidak dapat tersambung sama sekali.

Michael kemudian meninggalkan pesan suara untuk Murphy dan meminta penjelasan tentang Prynne. Ia juga mengatakan bahwa ia telah diancam oleh seorang perempuan misterius. Setelah itu, Joanna langsung menelponnya dan mengancam Michael serta keluarganya jika melapor kepada polisi. 

Beberapa waktu kemudian, Murphy menelpon Michael dan menjelaskan jika Prynne adalah saksi kunci atas tewasnya seorang pejabat pemerintah bernama Enrique Mendez.

Michael akhirnya menyadari jika ia dijebak oleh Joanna untuk membunuh Prynne. Di sebuah gerbong kereta yang kosong, ia lalu menemukan sesosok mayat yang ternyata merupakan seorang agen FBI

Michael selanjutnya terpaksa menyabotase kereta dan memaksa penumpang yang tersisa untuk beralih ke gerbong terakhir. Ia menyelidiki setiap penumpang,dan mencari orang yang memiliki identitas Prynne. Satu penumpang yang mencurigakan bernama Oliver lalu kabur ke gerbong yang lain. Michael pun berusaha mengejarnya.

Oliver ternyata adalah orang yang membunuh agen FBI tersebut. Ia pun sama-sama ditugaskan oleh Joanna untuk membunuh Prynne. Keduanya berkelahi, namun Michael mampu mengalahkannya dengan mengeluarkan Oliver lewat Jendela kereta.

Michael kemudian menemukan sosok Prynne tersebut. Sosok Prynne itu ternyata adalah seorang gadis remaja bernama Sofia. Ia juga akhirnya mengetahui jika Sofia memegang barang bukti tentang keterlibatan seorang polisi yang membunuh sepupunya, Enrique.

Michael sekarang harus melindungi Sofia dari ancaman pembunuhan sembari memantau kondisi keluarganya yang sedang diculik.

Hampir Serupa Dengan Film Liam Neeson yang Lain

the-commuter-2_

The Commuter merupakan film keempat dari Jaume Collet-Serra yang bekerjasama dengan Liam Neeson. Sebelumnya, ia bersama Neeson pernah membuat film Unknown (2011), Non-Stop (2014), dan juga Run All Night (2015). Dari ketiga fitur tersebut, film ini rasanya mengulangi konsep cerita yang hampir serupa dengan apa yang terjadi dalam film Non-stop.

Pada film rilisan tahun 2014 itu, Non-stop mengatur Neeson sebagai Bill Marks, seorang Marsekal Udara Federal, yang harus menemukan seorang pembunuh di dalam sebuah pesawat terbang yang sedang melakukan penerbangan internasional.

The Commuter pun mengambil pendekatan yang mirip, tetapi kali ini Neeson sebagai Michael mesti mencegah targetnya terbunuh di dalam kereta api. Walaupun begitu, The Commuter tidak sepenuhnya serupa dengan film tersebut. Ada beberapa aspek cerita yang bisa dibedakan.

Pada film ini, karakter Michael digambarkan sebagai sesosok “family man” yang menghadapi kecemasan ekonomi ketika dirinya harus dipecat dari pekerjaannya. Michael pun tidak mempunyai masa lalu yang kelam, apalagi reputasi yang buruk dalam hidupnya.

Sementara itu, pada film Non-stop, Neeson diperlihatkan sebagai seorang pria yang kecanduan alkohol. Hidupnya pun digambarkan berantakan setelah dia kehilangan putrinya yang tewas saat masih kecil.

Terlepas dari dua hal itu, The Commuter dan Non-stop pada akhirnya menampilkan Liam Neeson sebagai sosok seorang pahlawan yang mampu menyelamatkan orang-orang dari pembunuhan.

Menawarkan Sajian Action yang Cukup Menantang

the-commuter-3_

Selama 105 menit, The Commuter berjalan lewat sebuah alur cerita yang terbilang cukup memikat dan menyenangkan untuk diikuti. Beberapa adegan mampu menampilkan suguhan action secara menantang dan juga mendebarkan.

Tidak terlalu banyak momen tembak-menembak dalam film ini. Namun sebagai gantinya, kita bakal melihat perkelahian adu jotos antara Michael dengan lawan-lawannya.

Untuk menangkap momen yang seru tersebut, pendekatan sinematografinya pun tersaji sangat bersih dan secara detail berhasil memperlihatkan perkelahian sengit dalam ruangan yang sempit. Selain itu, latar tempatnya yang berupa gerbong kereta api, dirancang sangat apik dan terlihat menjanjikan dalam menyoroti rasa cemas serta ketakutan dari setiap penumpang.

Di lain sisi, film ini menghadirkan aktor Patrick Wilson sebagai detektif Alex Murphy yang adalah rekan kerja lama Michael. Awal kemunculannya, karakter Murphy terlihat sebagai seorang sahabat yang baik untuk Michael.

Ketika film memasuki babak akhir, terungkap fakta bahwa ia pelaku pembunuhan Enrique Mendez dan dialah sosok yang bakal membunuh Prynne alias Sofia (Ella-Rae Smith).

Pengungkapan Murphy sebagai pelaku sebenarnya bukanlah sebuah twist yang mengejutkan sama sekali. Sebagian dari kita pun mungkin sudah bisa menebaknya ketika melihat gerak-gerik mencurigakan dari Murphy saat ia pertama kali muncul.

Meski begitu, The Commuter tetap berjalan menarik karena menawarkan suguhan teka-teki aksi pembunuhan yang harus dipecahkan.

Berjalan Sangat Seru Secara Keseluruhan

the-commuter-4_

Liam Neeson sebagai pemeran senior dan juga aktor berkelas Hollywood tampil dengan gaya yang berani dan tanpa basa-basi dalam film ini. Sepanjang penayangan The Commuter, ia tampil cukup enerjik. Tidak terlihat raut kelelahan, apalagi tindakan lamban dalam setiap momennya.

Saat membintangi The Commuter, Neeson kira-kira berusia sekitar 65 tahun. Ia membuktikan bahwa ia masih bisa melakukan adegan action seorang diri dengan baik. Dalam sebuah adegan, ia terlihat tanpa ampun menghabisi Oliver (Kobna Holdbrook-Smith) dengan sebuah gitar listrik dan melemparnya keluar lewat jendela kereta api yang sedang melaju kencang.

Akting Neeson memang sangat fantastis, tetapi jangan lupakan Vera Farmiga sebagai Joanna yang tampil solid. Meski ia memiliki waktu tampil yang sedikit, keberadaannya membawa perasaan mengancam lewat gaya bicaranya yang lembut dan terkadang intimidatif.

Singkatnya, The Commuter adalah film yang ser, dan menyenangkan untuk dinikmati dari babak pembuka hingga selesai. Film ini merupakan tontonan yang dijamin tidak akan memberikan sesuatu yang menjenuhkan.

Selebihnya, ini adalah salah satu film yang mesti masuk ke dalam daftar rekomendasi bagi kalian penggemar Liam Neeson. Selamat menonton!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram