showpoiler-logo

Sinopsis & Review The Back-up Plan, Masa Tersulit dalam Kehamilan

Ditulis oleh Suci Maharani R
The Backup Plan
2.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pasca kesuksesan Monster in Law (2005), Jennifer Lopez kembali menyapa para penggemar dengan film romcom terbarunya. The Back-up Plan (2010) adalah film yang dibintanginya dengan aktor tampan Alex O’Loughlin. Film satu ini memang memiliki premis yang unik lho, yaitu ketika Jennifer Lopez memutuskan memiliki anak tanpa menikah.

Sialnya setelah benar-benar hamil, Jennifer Lopez malah bertemu dengan Alex O’Loughlin yang membuatnya jatuh cinta.

Kisah tadi ditampilkan dengan sangat baik oleh sutradara Alan Poul meskipun banyak orang yang mengatakan film ini terasa hambar. Padahal penampilan dari para pemerannya bisa dikatakan sangat memuaskan, tapi rating film ini sangat rendah.

Kira-kira apa sih yang membuat The Back-up Plan (2010) terasa hambar dan gagal bagi banyak orang? untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa membaca informasi lebih lengkapnya hanya di Showpoiler.

Sinopsis

the-backup-plan-2_

Sudah menyerah untuk mencari pasangan yang cocok dengannya, Zoe memutuskan untuk melakukan inseminasi. Keinginannya untuk memiliki seorang anak, membuat Zoe berani untuk mengambil langkah besar dengan melakukan inseminasi. Hari itu, seluruh proses inseminasi berjalan dengan sangat baik, jadi tidak aneh jika hari itu adalah hari terbaik dalam hidupnya.

Saat akan kembali ke pet shop miliknya, tiba-tiba taksi yang ditumpanginya juga dimasuki oleh seorang pria. Zoe merasa taxi itu adalah taksi yang sudah dipesannya, sehingga si pria seharusnya keluar dari taksi tersebut. Namun perdebatan menjadi lebih panjang dari dugaannya, hingga taksi tersebut meninggalkan mereka berdua di jalan dalam keadaan hujan.

Akhirnya Zoe dan pria aneh itu harus pergi dengan memakai subway dan di sana mereka masih sempat saling menggerutu. Saat keduanya akan berpisah, si pria mengatakan bahwa ada uang koin yang menjadi keberuntungan untuk Zoe. Namun Zoe mengatakan, uang itu akan membawa keberuntungan jika bagian kepala ada di atas.

Beberapa hari berlalu, Zoe dan si pria aneh kembali bertemu di sebuah pasar secara tidak sengaja. Hari itu keduanya saling berkenalan secara resmi, namun Zoe sepertinya tidak terlalu tertarik pada Stan.

Alasannya karena Zoe berpikir pria itu sudah memiliki kekasih, nyata semua ini salah total. Stan yang sangat tertarik pada Zoe mengatakan bahwa ia tidak memiliki kekasih dan mengajak Zoe berkencan. 

Namun di hari yang sama, Zoe akhirnya menyadari bahwa inseminasi yang dilakukannya berhasil. Zoe benar-benar hamil dan kini ia merasa bingung dengan situasi yang diluar kendali seperti sekarang.

Tak ingin berlarut-larut, Zoe memutuskan untuk memberitahu Stan mengenai kehamilannya. Setelah berbagai hal romantis mereka lewati, Zoe akhirnya bisa berkata jujur kepada Stan.

Awalnya Stan merasa tidak percaya, tapi setelah pergi ke dokter akhirnya ia menyadari semua ini. Setelah memikirkan segalanya, Stan memutuskan untuk menerima anak yang ada dikandungan Zoe.

Namun semua tidak berjalan dengan baik, pasalnya keduanya tidak memiliki pengalaman sama sekali. Kerap kali Stan merasa tertekan, karena ia akan segera menjadi ayah untuk dua anak kembar.

Padahal dari segi apapun, Stan bisa dikatakan sangat tidak kompeten baik dari segi finansial maupun kesiapan mental. Namun berbagai kesalahpahaman terus saja terjadi diantara mereka, hingga berulang kali

Stan dan Zoe berpisah dan kembali lagi. Hingga puncaknya, Stan tidak sengaja mengatakan bahwa anak dalam kandungan Zoe bukanlah anaknya. Apakah ini akhir dari hubungan Stan dan Zoe?

Jennifer Lopez Adalah Daya Tarik Utamanya

the-backup-plan-3_

Berbicara soal Jennifer Lopez, jujur saja saya tidak pernah merasa bosan dengan gaya aktingnya. Pertama kali melihatnya dalam film Monster in Law (2005), tentu saja saya memiliki ekspektasi tinggi akan penampilannya.

Hasilnya, saya sangat enjoy melihat Jennifer Lopez sebagai Zoe, si wanita kesepian yang ingin membuat keluarga kecilnya sendiri.

Soal pemahaman karakter, dengan jelas Lopez memperlihatkan karakter Zoe sebagai wanita yang putus asa soal cinta.

Wanita ini merindukan kehidupan bahagia, makanya ia berpikir jika memiliki anak ia akan mendapatkan hidup yang lebih berwarna. Untungnya ada proses inseminasi, sehingga Zoe bisa mendapatkan anak meski ia tidak memiliki kekasih atau suami sekalipun.

Emosi dan ekspresi yang diberikannya benar-benar sangat cocok dengan karakter Zoe dan segala kebingungannya. Lopez benar-benar sangat menghibur, ia menunjukkan karakter wanita hamil yang terpengaruh hormon dan harus dihadapkan dengan percintaan yang rumit.

Selain itu, kemistrinya dengan Alex O'Loughlin juga terjalin dengan dengan sangat baik dan flawless sekali.

Mereka berhasil memberikan gejolak yang tepat, sehingga para penonton bisa mengerti kalau hamil itu tidak mudah.

Ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum hamil dan memiliki anak, kalau tidak yah hasilnya akan seperti yang dirasakan oleh Zoe dan Stan. Tidak bisa dipungkiri, Jennifer Lopez adalah daya tarik utama untuk film romcom The Back-up Plan (2010).

Premisnya Unik, tapi Eksekusinya Kurang Menarik

the-backup-plan-4_

Memiliki premis yang sangat unik, entah mengapa keseluruhan filmnya terasa begitu hambar. Ternyata hal ini berasal dari alur filmnya, yang terasa kurang intense dan fokus dengan masalah utama.

Film ini terasa melebar dan sengaja memasukan banyak hal tidak penting hanya untuk durasi saja. contohnya soal nenek Zoe dan pegawai di pet shop, yang ceritanya juga hanya disajikan sepotong-sepotong.

Bayangkan saja, Rotten Tomatoes hanya memberikan nilai 17% untuk film ini dari 149 reviewers. Nilai ini memang sangat rendah dan rata-rata mengatakan alurnya sangat tidak terarah.

Saya paham, mungkin penulis cerita ingin memberitahu bagaimana Zoe hidup dan ada siapa saja di hidupnya. Tapi hal ini tidak diaplikasikan untuk hidup Stan, sehingga alurnya terasa berat sebelah.

Sejujurnya saya menyukai sikap labil Stan, ketika ia berusaha menerima kehamilan Zoe. Bahkan saya berharap konflik ini bisa diperlihatkan lebih dalam dan lebih dramatis lagi.

Melihat Zoe dan Stan bingung soal kehamilan dan lainnya, hal ini sangat pas dengan premis utama filmnya. Namun sutradara dan penulis, malah terus saja menambahkan karakter baru yang bahkan tidak dieksplor lore sedikitpun.

Pemeran Pendukung yang Tidak Dieksplor

the-backup-plan-5_

Seperti yang saya singgung sebelumnya, film ini terus saja menambahkan banyak karakter pembantu. Sayangnya meski mereka sangat menarik, karakternya tidak pernah dikembangkan dan dieksplor lebih dalam lagi. Sebut saja karakter Mona, wanita ini adalah seorang ibu dari empat anak yang lelah dengan kehidupannya sebagai ibu rumah tangga.

Sebagai sahabat Zoe, Mona mengatakan bahwa memiliki anak bukanlah yang menyenangkan untuk dilakukan. Namun kesulitan yang dirasakan Mona tidak diperlihatkan lebih dalam lagi, rasa stres dan bencinya terasa kurang maksimal.

Lalu dua pekerja di pet shop milik Zoe, bisa saya katakan karakter mereka terasa sangat aub-abu dan tidak jelas.

Begitu pula dengan kisah cinta nenek Zoe bersama kekasihnya yang sudah menunggu selama 22 tahun untuk menikah. Setidaknya berikanlah penjelasan lebih dalam, kenapa sih neneknya Zoe terusa saja menunda pernikahan mereka. Lalu alasan kuat apa yang akhirnya membuat mereka mutuskan untuk menikah, setelah saling menunggu sekian lama.

Setiap karakter yang ada di film ini sebenarnya memiliki potensi untuk menyuguhkan cerita yang seru. Namun penulis cerita sepertinya hanya ingin menjadikan kisah mereka sebagai selingan saja.

Meskipun begitu, hal inilah yang membuat cerita The Back-up Plan (2010) jadi terasa kagok dan hampa. Pasalnya, ada banyak cerita potensial yang akhirnya dibiarkan begitu saja dan dianggap tidak penting.

Kisah Zoe dalam The Back-up Plan (2010) memang sangat unik dan seru untuk diikuti. Meski dari segi alur film ini memang agak jelek, tapi secara keseluruhan filmnya worth banget untuk ditonton. Saya juga yakin, akan ada banyak orang yang jatuh cinta pada Jennifer Lopez dan Alex O'Loughlin.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram