Sinopsis & Review Sword Art Online: Progressive Scherzo of Deep Night

Peristiwa terjadi setelah beberapa bulan sejak ribuan orang terjebak di dunia VR video game kematian, Sword Art Online. Harapan masih belum pudar, sejak kematian bos pertama, sebuah pemain dalam grup kecil terus melanjutkan perjuangannya. 

Berjalan perlahan tapi pasti untuk menyelesaikan semua rintangan di setiap lantai. Sekarang, mereka akan menghadapi tantangan baru. Mulai dari ruang bawah tanah dan masih banyak lagi. Semua tantangan itu tak lepas dari ancaman yang bisa menghancurkan usaha keras mereka.

Sword Art Online: -Progressive- Scherzo of Deep Night, merupakan film ke-2 dari seri film Sword Art Online: -Progressive-. Bagi kamu yang sudah menonton film pertamanya dan penasaran dengan lanjutan ceritanya, berikut ini ulasan selengkapnya dari Showpoiler.

Baca juga: Ketahui Yuk Urutan Anime Sword Art Online yang Benarnya

Sinopsis

Di lantai 5 Aincrad, setelah berhasil mengalahkan bos yang ada di lantai 4, Asuna dan Kirito bersiap untuk kembali bertarung melawan raja di lantai tersebut. Bersama dengan kelompok DKB dan ALS, mereka sama-sama berjuang untuk mengalahkan bos di lantai tersebut.

Kali ini, Asuna melanjutkan perjalanannya dan bergabung bersama dengan Kirito untuk berjuang di sana. Mereka juga mendapatkan bantuan dari seorang informan wanita, Argo. Saat DKB dan ALS selesai membuat strategi, Kirito, Asuna dan dua kelompok besar itu menyerbu bos di lantai lima.

Kelompok DKB dan ALS silih berganti menyerang bos yang ada di lantai tersebut. Namun, di tengah-tengah pertarungan, dua kelompok tersebut sempat berkelahi. Pimpinan ALS, Kibaou, merasa kalau DKB ingin memenangkan pertarungan itu sendiri, sehingga kelompok mereka ingin menyabotasenya.

Namun, saat bertarung, tiba-tiba keluar air yang hampir menenggelamkan seluruh orang di lantai tersebut. Tapi, berkat aba-aba dari Kirito, Argo bergerak cepat membuka pintu di lantai lima, sehingga mereka bisa selamat dari air yang tiba-tiba meluap tersebut.

Tak perlu lama, Kirito dan Asuna pun bersama-sama maju berhasil mengalahkan bos yang hp-nya tinggal sedikit lagi.  Setelahnya, Asuna, Kirito dan Argo, sama-sama merayakan keberhasilan kesuksesan mereka.

Mereka pun berbincang-bincang di restoran di lantai utama lantai lima. Dan setelah Argo pergi, Kirito memberitahu Asuna perihal bonus dari game yang bisa memudahkan untuk hunting relik, termasuk perhiasan.

Mendengar ucapan Kirito, Asuna jadi sangat tertarik untuk mencari pecahan perhiasan dan ingin mencobanya. Kirito lalu mengajak Asuna pergi ke suatu tempat untuk melakukan hunting.

Asuna ingin mengejar Kirito yang sudah lebih dulu masuk ke ruang bawah tanah. Namun, ia kehilangan jejak Kirito, sehingga kini ia berjalan seorang diri di dalam ruang bawah tanah tersebut.

Sialnya, Asuna bahkan kehilangan pedang rapier-nyakarena dicuri oleh monster pencuri. Asuna yang ketakutan berusaha untuk tenang dan mencoba mengalahkan rasa takutnya. Ia lantas mencoba beberapa trik untuk memancing pencuri pedangnya, berharap bisa mengambil kembali pedang miliknya. 

Setelah beberapa monster pencuri yang ia bunuh, Asuna masih belum berhasil menemukan pedang miliknya. Tepat saat ingin memancing dengan item lain, Asuna menemukan sebuah catatan yang berisi koordinat di lantai tempat kini ia berada.

Penasaran, Asuna pun mengikuti koordinat tersebut dan bersembunyi di salah satu sudut di lantai itu. Dan tak lama muncul dua orang pria yang tengah membuat rencana untuk melakukan kekacauan pada saat malam tahun baru. Tujuannya adalah untuk membuat dua guild berselisih satu sama lainnya.

Saat tengah serius mendengarkan percakapan dua pria itu, Asuna kehilangan keseimbangan dan hampir ketahuan. Karena bingung, Asuna pun melemparkan sebuah umpan lagi untuk menarik perhatian monster pencuri.

Sayangnya, monster yang dipancing itu ternyata monster yang tengah dicarinya. Kini, pedang rapier-nya jatuh ke tangan dua orang pria itu, Morte.

Situasi pun semakin menegang, Asuna ingin merebut pedang miliknya lagi. Kemudian ia mengeluarkan teriakan yang memekakkan telinga dan mengejutkan kedua pria itu, sehingga Asuna memiliki kesempatan untuk merebut pedang miliknya lagi. 

Namun, dua pria itu tak terima dan hendak menyerang Asuna. Sebelum pertarungan terjadi, Kirito muncul menarik Asuna dan bersembunyi di sebuah bebatuan. Saat monster tertarik dengan suara teriakan Asuna, dua pria berjubah itu kemudian melarikan diri karena khawatir kalah jumlah. 

Tak lama setelah kejadian itu, Asuna dan Kirito bertemu kembali dengan Argo. Argo mengatakan bahwa bos di lantai berikutnya berbeda dari versi beta, sehingga ia memutuskan untuk menyelidikinya.

Kini, ada masalah yang cukup mendesak dan harus segera ditangani. Kemungkinan besar, jika tidak segera ditangani, dua guild besar DKB dan ALS bisa saling bertarung.

Di sisi lain, sosok misterius tengah mengawasi mereka dalam bayang-bayang. Kini, selain pertarungan berbahaya, Asuna dan Kirito harus menghadapi ancaman lainnya yang tak kalah mengancam.

Lanjutan dari Sword Art Online: Progressive Aria of a Starless Night

Sword Art Online Progressive merupakan sebuah seri reboot dari sang penulis yang diambil dari seri novel volume ke-4 yang mengambil cerita arc Aincrad. Dan saya sangat menyarankan kamu untuk menonton film musim pertamanya, Sword Art Online: -Progressive- Aria of a Starless Night. 

Terlebih lagi jika kamu tidak mengikuti serinya. Kemungkinan kamu akan sangat bingung dengan alur cerita film ini, sebab alur ceritanya benar-benar melanjutkan cerita setelah film pertamanya.

Secara garis besar, film ini ceritanya mengikuti karakter utamanya, Kirito dan Asuna. Kedua karakter utama ini kini sudah berada di lantai ke-5, di mana mereka harus menghadapi bos monster selanjutnya.

Dua bos monster yang diceritakan di film ini memiliki kekuatan besar, sehingga butuh kemampuan, strategi dan kerjasama tim yang baik.

Selain cerita tentang mengalahkan bos monster, menceritakan juga mengenai ancaman lain, yakni ancaman pertarungan sesama pemain yang diprovokasi oleh beberapa orang. Di akhir cerita, ada juga sosok misterius yang tengah mengancam Kirito dan Asuna.

Secara keseluruhan, ancaman yang harus dihadapi oleh Kirito dan Asuna pun bisa dibilang cukup bertubi-tubi. Selama 100 menit, alur cerita terbilang cukup lambat. Tapi, ceritanya dibawakan dengan cukup detail. Sayangnya, saya tidak bisa membandingkan film ini dengan versi novel maupun animenya, sebab saya tidak mengikuti keduanya.

Suguhkan Visual Ciamik

Secara visual dan sinematografi, film ini telah digambarkan dengan baik. Pada saat pertarungan, kamu akan diberikan suguhan visual yang memanjakan mata. Gambaran latar belakangnya bahkan dibuat hidup dengan penuh warna, animasi yang halus dan juga dinamis.

Meskipun adegan pertarungan cukup intens, tapi visualnya digambarkan dengan halus. Efek CGI pada saat bertarung dengan bos pun dibuat dengan baik. Perpaduan visual dan musiknya pun bisa dibilang pas.

Berakhir dengan Open Ending

Saat pada penghujung cerita, film ini terasa sangat “nanggung”. Apalagi pada beberapa menit terakhir, muncul sosok misterius yang benar-benar tidak diperlihatkan wajahnya, sehingga menurut saya film ini berakhir dengan open ending.

Mengingat hal tersebut, menurut saya sangat memungkinkan untuk dibuat film lanjutannya lagi, meskipun masih belum jelas apakah benar-benar dibuat film lanjutannya atau tidak.

Dan secara keseluruhan, film ini merupakan film yang tidak terlalu bagus dan tidak terlalu buruk juga. Tapi, penggemar Sword Art Online mungkin akan sangat menikmati film ini. 

Untuk kamu penggemar Sword Art Online, jangan sampai ketinggalan untuk menonton film ini. Apalagi jika kamu ingin melihat karakter favoritmu kembali berpetualang dan bertarung dengan jurus-jurusnya yang memukau.