Review dan Sinopsis Stranger Things Season 4 Volume 1

Setelah menunggu kurang lebih dua tahun, musim keempat serial horor Stranger Things resmi dirilis oleh Netflix pada tanggal 27 Mei 2022 kemarin. Berbeda dengan edisi sebelumnya, penayangan season ke-4 ini dibagi menjadi dua bagian yang rilis secara terpisah.

Selepas bagian pertama ini selesai, volume kedua dari serial ini juga akan segera ditayangkan pada tanggal 1 Juli 2022 mendatang.

Pada musim terbaru ini, para bintang utama Stranger Things kembali mengulangi peran mereka masing-masing dengan penampilan yang jauh lebih segar.

Selain itu, serial ini juga kedatangan beberapa pemain baru seperti salah satunya adalah aktor Jamie Campbell Bower sebagai Peter Ballard alias Henry Creel, seorang subjek 001 di Hawkins Lab yang mempunyai kemampuan seperti Eleven.

Seasons keempat Stranger Things ini berlatar waktu beberapa bulan selepas Eleven dan kawan-kawannya mengalahkan monster Mind Flayer di musim sebelumnya. Sesaat setelah kejadian itu, teror dunia Upside Down tidak berhenti begitu saja. Satu makhluk kuat pun muncul menjadi ancaman paling menakutkan bagi Kota Hawkins.

Sinopsis

Keluarga Byers yang terdiri dari Joyce bersama kedua anaknya, Will dan Jonathan beserta Eleven alias Jane Hopper sekarang tinggal di California. Di kota tersebut, Eleven berusaha beradaptasi dengan sekolah barunya sembari berjuang untuk mengembalikan kekuatannya yang menghilang secara tak terduga.

Pada siang hari, Joyce menerima satu kiriman paket yang berisi sebuah boneka perempuan. Dari perangko dalam paket tersebut, Joyce menyadari bahwa benda itu berasal dari Rusia. Ia juga menemukan satu catatan yang menjelaskan bahwa Jim Hopper ternyata masih hidup.

Akan tetapi, Jim sekarang menjadi tawanan Rusia dan tengah berada di kamp penjara di Kamchatka. Joyce lalu meminta bantuan Murray, teman baik Jim.

Keduanya menghubungi nomor telepon yang ada pada catatan tersebut. Joyce lalu berbicara dengan seorang pria yang mengaku dirinya sebagai Enzo. Murray kemudian menyimpulkan bahwa ia adalah seorang sipir penjara yang membelot dari Rusia.

Enzo selanjutnya meminta uang tebusan sekitar 40 ribu dollar jika mereka ingin menemui Jim lagi dengan kondisi selamat. Joyce dan Murray lalu membawa uang tersebut lalu keduanya pergi ke Alaska untuk menemui rekan dari Enzo yang bernama Yuri.

Di sana, keduanya dijebak karena Yuri mengkhianati Enzo. Yuri menangkap mereka untuk dibawa ke pihak Rusia.

Di Kota Hawkins, Mike dan Dustin sekarang bergabung dengan Hellfire Club, sebuah kelompok permainan Dungeons & Dragons yang dipimpin oleh Eddie Munson.

Sementara itu, Lucas sudah menjadi bintang tim bola basket sekolah. Di sisi lain, Max masih meratapi kesedihan karena kehilangan kakaknya, Billy, yang tewas dibunuh oleh Mind Flayer.

Sedangkan, seorang gadis populer sekaligus pemandu sorak di SMA Hawkins, Chrissy Cunningham, kerap dihantui oleh sebuah jam tua misterius dan juga penglihatan yang menakutkan dari kedua orang tuanya. Untuk menenangkan kondisinya, ia lalu menemui Eddie dan mencoba mengonsumsi sejumlah obat-obatan.

Ketika ia berada di rumah Eddie, Chrissy tiba-tiba dirasuki oleh sesosok makhluk dari dunia Upside Down yang mengerikan. Seketika itu juga, tubuh Chrissy lalu melayang. Tak lama, ia pun terbunuh secara mengenaskan. Melihat peristiwa aneh itu, Eddie lalu merasa ketakutan. Dia langsung melarikan diri untuk bersembunyi.

Di tempat lain, Mike terbang ke California untuk menemui Eleven dan juga Will. Setelah mereka menghabiskan waktu bersama, sekelompok agen rahasia lalu menangkap Eleven dan membawanya untuk bertemu dengan Dr. Sam Owens, direktur Hawkins Lab.  

Pada pertemuan itu, Owens mencoba membantu memulihkan kekuatan yang dimiliki oleh Eleven dengan mengajaknya untuk masuk ke dalam projek yang sedang ia rancang.

Ia juga menjelaskan jika Kota Hawkins berada dalam ancaman paling berbahaya karena teror dunia Upside Down semakin mematikan. Mike, Will, Jonathan beserta temannya, Argyle, kemudian berusaha mencari keberadaan Eleven.

Kembali ke Kota Hawkins, Nancy, Steve, dan Robin bergabung dengan Dustin, Max, serta Lucas untuk menyelidiki pembunuh mengerikan di kota mereka. Dustin kemudian mengidentifikasi makhluk yang membunuh para korban, termasuk Chrissy, dengan nama Vecna, salah satu karakter jahat dari permainan Dungeons & Dragons.

Semakin Mendebarkan dan Juga Lebih Kelam

Volume pertama dalam musim keempat Stranger Things harus diakui masih tetap berjalan mengesankan. Atmosfer yang ditawarkan pada edisi kali ini rasanya jauh lebih menegangkan, terkesan cukup kelam dan juga menyeramkan jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.

Tayang dengan 7 episode, serial ini mampu memberikan suguhan horor tanpa henti dengan tambahan komedi yang menyenangkan.

Dalam musim terbaru ini, para anak-anak yang terdiri dari Eleven, Mike, Dustin, Lucas, Max, dan Will telah menjadi remaja dengan tingkat kedewasaan yang berkembang. Selain itu, karakter utama lainnya seperti Steve, Robin, Nancy, Jonathan, Joyce, dan Jim, semakin solid dan tidak bisa tergantikan oleh siapapun.

Di musim ke-4 ini, mereka jauh lebih berpengalaman dalam melakukan penyelidikan supernatural di Kota Hawkins. Cara mereka bertindak dalam setiap aksinya terlihat konsisten dan juga memuaskan.

Banyak kejadian horor di luar akal sehat yang lagi-lagi harus mereka pecahkan. Tanpa ragu-ragu, mereka semuanya mampu memberikan aksi investigasi yang seru dan mendebarkan.

Sama seperti di musim sebelumnya, petualangan mereka pun terbagi-bagi ke dalam grup berbeda lewat sudut pandang cerita masing-masing.

Kali ini, grup pertama terdiri dari Joyce, dan Murray yang harus menyelamatkan Jim Hopper di kamp penjara Kamchatka, Rusia. Lalu, ada Dustin, Lucas, Max, Steve, Robin, dan Nancy, yang berusaha mencari gerbang masuk menuju dunia Upside Down.

Selain itu, Mike, Jonathan, Will, dan pendatang baru, Argyle, mesti menyelamatkan Eleven yang dibawa oleh Dr. Sam Owens di sebuah tempat rahasia.

Perjalanan mereka selanjutnya memberikan sebuah alur cerita yang sangat memikat dan menarik perhatian untuk diikuti. Kita pun serasa diajak untuk tetap terus mengikuti petualangan mereka dengan rasa ketegangan yang campur aduk.

Semua Pemeran Kembali Mencuri Perhatian

Di musim keempatnya ini, Stranger Things menghadirkan beberapa karakter baru untuk memberikan suasana segar ke dalam jalan ceritanya.

Aktor Joseph Quinn berperan cukup kharismatik sebagai Eddie Munson, seorang pemimpin Hellfire Club, dan sekaligus jadi teman dekat Dustin Henderson. Lalu, ada Eduardo Franco sebagai Argyle, sahabat dari Jonathan Byers yang sangat humoris.

Salah satu yang paling menonjol tentunya adalah Jamie Campbell Bower sebagai Peter Ballard alias Henry Creel, seorang subjek 001 di Hawkins Lab yang menjadi karakter antagonis utama pada serial ini.

Dalam beberapa momen kilas balik, sosok ini awalnya terlihat sangat baik saat menemani Eleven ketika menjadi bahan tes penelitian di lab tersebut.

Akan tetapi, pada akhirnya Henry berubah menjadi semacam bencana dan wabah untuk Kota Hawkins, karena dialah dalang dari segala peristiwa horor di kota tersebut.

Di adegan flashback, kita pun akhirnya mengetahui jika Eleven berhasil “membuangnya” ke dunia lain dan dirinya seperti dikutuk untuk menjadi satu makhluk mengerikan yang dikenal dengan nama Vecna.

Terlepas dari para karakter baru yang sangat mencuri perhatian, jangan lupakan juga seluruh pemain lama yang tetap tampil menawan.

Sosok Jim Hooper (David Harbour) kali ini mesti berada dalam situasi yang lebih pelik, dan berbahaya. Lalu, Millie Bobby Brown sebagai Eleven harus berjuang mengembalikan kekuatannya sembari mencoba mengungkap masa lalu dari dirinya.

Sementara itu, Winona Ryder (Joyce Byers), bersama Brett Gelman (Murray Bauman) tampil kompak dan jenaka dalam petualangan mereka ke Rusia.

Finn Wolfhard (Mike Wheeler), Gaten Matarazzo (Dustin Henderson), Caleb McLaughlin (Lucas Sinclair), Noah Schnapp (Will Byers), dan Sadie Sink (Max Mayfield), semakin ikonik lewat karakternya masing-masing.

Di sisi lain, Natalia Dyer (Nancy Wheeler), Charlie Heaton (Jonathan Byers), Joe Keery (Steve Harrington), dan Maya Hawke (Robin Buckley), selalu tampil menawan di setiap episodenya. Kali ini, duet antara Robin dan Nancy terasa lebih hidup serta semakin menarik daripada musim sebelumnya.

Terpuaskan Selama Tujuh Episode

Salah satu perbedaan yang mencolok dari musim ini adalah durasi setiap episodenya berjalan sangat panjang daripada biasanya.

Episode ketujuh memiliki waktu tayang sekitar 98 menit lamanya dan sisanya berdurasi lebih dari satu jam. Dengan durasi panjang tersebut, kita tentunya bakal terpuaskan untuk mengikuti petualangan dari Eleven dan kawan-kawannya.

Walaupun terasa sangat panjang, tetapi plotnya berjalan cukup padat dan tidak pernah bertele-tele. Jalan ceritanya pun tersaji secara apik dan benar-benar membuat kita semakin candu untuk mengikuti setiap episodenya.

Apalagi, visual sinematografinya juga disuguhkan secara menawan sehingga mampu menangkap kesan horor yang meyakinkan serta menegangkan.

Dengan segala aspek yang disajikan tersebut, volume 1 dari musim keempat ini terlihat sangat ambisius. Banyak hal yang mengesankan pada bagian pertama ini salah satunya adalah dengan kemunculan sosok Vecna yang sangat mengancam dengan bentuk wajah yang menakutkan.

Akhir cerita dari musim keempat Stranger Things pun masih belum diketahui., Kita mesti menunggu volume keduanya yang bakal tayang di awal Juli tahun ini.

Tetapi secara keseluruhan, tujuh episode dalam bagian pertama ini berjalan sangat impresif, menyenangkan, dan juga menyeramkan di beberapa momen. Selamat menonton!