Review & Sinopsis Star Wars Episode I - The Phantom Menace


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
The Phantom Menace merupakan judul pertama dalam trilogi prekuel Star Wars, dan bisa dibilang menjadi babak awal untuk memulai saga Skywalker di dalam franchise Star Wars. Film ini juga berlatar 32 tahun sebelum peristiwa yang terjadi di trilogi aslinya, yakni di Star Wars Episode IV: A New Hope (1977), Episode V: The Empire Strikes Back (1980), dan Episode VI: Return of the Jedi (1983).
Dalam episode pertama film Star Wars ini, ceritanya bakal berpusat pada Jedi Master Qui-Gon Jinn, dan muridnya, Obi-Wan Kenobi. Keduanya mencoba melindungi Ratu Padmé Amidala dari Planet Naboo dengan harapan untuk mengamankan akhir damai dari perselisihan perdagangan antar planet.
Saat mereka berada di Planet Tatooine, Qui-Gon Jinn lalu bertemu dengan seorang anak yang mempunyai kekuatan Force sangat besar bernama Anakin Skywalker. Simak review dan sinopsis film Star Wars Episode I - The Phantom Menace berikut ini yuk!
Sinopsis

- Tahun rilis: 1999
- Genre: Epic space-opera
- Rumah produksi: Lucasfilm Ltd.
- Sutradara: George Lucas
- Pemeran utama: Liam Neeson, Ewan McGregor, Natalie Portman, Jake Lloyd, Ian McDiarmid, Anthony Daniels
Federasi Perdagangan mulai mengancam kedamaian di Republik Galaktik dengan bersiap melakukan invasi ke Planet Naboo. Pemimpin Republik, Kanselir Tertinggi Finis Valorum, mengutus ksatria Jedi Qui-Gon Jinn dan muridnya, Obi-Wan Kenobi, untuk bernegosiasi dengan seorang pejabat dari Federasi Perdagangan bernama Nute Gunray.
Sementara itu, seorang Sith Lord bernama Darth Sidious memerintahkan Gunray untuk membunuh kedua Jedi tersebut. Para Jedi kabur ke Naboo, dan Qui-Gon Jinn berhasil menyelamatkan sebuah makhluk ras Gungan, Jar Jar Binks. Karena berhutang budi, Jar Jar membawa Jedi ke kota bawah laut suku Gung.
Jedi gagal membujuk pemimpin Gungan, Boss Nass, untuk membantunya melawan invasi Federasi Perdagangan. Mereka selanjutnya menyelamatkan Ratu Padmé Amidala, dan segera bergegas pergi menuju ibu kota Republik, Planet Coruscant. Akan tetapi, pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan, dan mesti mendarat di Planet Tatooine untuk melakukan perbaikan.
Qui-Gon Jinn, Jar Jar, droid R2-D2, dan Padme, yang sedang menyamar sebagai pelayan, mengunjungi pemukiman Mos Espa untuk membeli suku cadang pesawat yang baru. Mereka lalu bertemu dengan seorang pedagang, Watto, dan budaknya yang berusia sembilan tahun, Anakin Skywalker, seorang pilot dan insinyur berbakat, yang telah membangun droid protokol, C-3PO.
Di saat itu, Qui-Gon Jinn merasakan kehadiran Force yang kuat di dalam Anakin, dan yakin bahwa dia adalah “the chosen one”, yang ditakdirkan untuk memulihkan keseimbangan Force. Singkat cerita, Anakin meminta izin kepada ibunya, Shmi Skwalker, untuk pergi bersama Qui-Gon Jinn agar dilatih menjadi Jedi.
Saat akan kembali ke pesawat, Qui-Gon Jinn diserang oleh Darth Maul, murid Sidious, yang dikirim untuk menangkap Ratu Padme Amidala. Setelah duel lightsaber yang cukup singkat, Qui-Gon berhasil melarikan diri dengan yang lainnya. Akhirnya, Ratu Padme kembali ke Coruscant untuk mengajukan permasalahan yang terjadi kepada Senat Galaktik.
Di sisi lain, Qui-Gon meminta izin kepada Dewan Jedi untuk melatih Anakin sebagai Jedi, tetapi Dewan tersebut menolak, karena khawatir Anakin rentan terhadap sisi gelap dari the Force. Tidak gentar, Qui-Gon masih memegang sumpahnya untuk menerima Anakin sebagai murid barunya, dan menjadikannya sebagai Jedi.
Pembuka Saga Skywalker

Episode I - The Phantom Menace adalah salah satu film Star Wars yang cukup imajinatif, dan sepertinya lumayan mencengangkan pada masanya. Karena bertindak sebagai bagian pembuka atau prekuel dari trilogi asli Star Wars, film ini setidaknya cukup baik dalam memberikan jembatan wawasan untuk memahami apa yang terjadi di A New Hope (1977), The Empire Strikes Back (1980), dan Return of the Jedi (1983).
Film ini juga dirasa cukup menarik karena The Phantom Menace menampilkan karakter ikonik Obi-Wan Kenobi, Anakin Skywalker, Yoda R2-D2, C-3PO, serta yang lainnya. Lalu, sosok Anakin di episode pertama ini hanyalah anak-anak ceria penuh talenta, yang masih polos belum teracuni oleh sisi gelap “dark side” dari the force.
Sementara itu, semua cerita film Star War adalah opera ruang angkasa, dan selalu menyenangkan untuk dinikmati dari awal hingga selesai. Film ini pun masih terasa seperti itu, dan The Phantom Menace terlihat penuh kesenangan, terselip drama ala kadarnya, hingga penuh efek visual khusus yang mutakhir pada zamannya.