Sinopsis & Review Spiderhead, Eksperimen di Penjara Distopia

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Spiderhead
2.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Para tahanan di sebuah penjara masa depan bersedia untuk dijadikan alat eksperimen medis. Mereka diberikan berbagai jenis serum yang disuntikkan ke tubuh dan membuat mereka mengalami berbagai macam perasaan.

Tapi yang tidak mereka tahu adalah agenda rahasia di balik eksperimen yang membuat nyawa bisa melayang.

Spiderhead adalah film thriller fiksi ilmiah karya Joseph Kosinski yang dirilis sebagai original film Netflix pada 17 Juni 2022.

Berdasarkan cerita pendek berjudul Escape from Spiderhead karya George Saunders, film ini melangsungkan syuting di tahun 2020 pada masa pandemi Covid-19 di Australia.

Setelah baru saja sukses dengan Top Gun: Maverick (2022), apakah duet aktor Miles Teller dan sutradara Joseph Kosinski kali ini memiliki kualitas serupa? Simak review berikut untuk mendapatkan ulasannya secara lengkap.

Sinopsis

Sinopsis

Spiderhead adalah sebuah fasilitas riset yang menggelar eksperimen dari beberapa serum atas alasan medis. Eksperimen ini diujicobakan kepada beberapa tahanan yang sudah membuat kesepakatan dengan imbalan pengurangan masa tahanan.

Salah satu tahanan bernama Jeff mendapat perlakuan berbeda dari yang lainnya. Dia menjadi fokus utama riset yang dijalankan oleh Steve Abnesti.

Jeff dibawa ke luar fasilitas yang ada di sebuah pulau di tengah lautan itu ke lokasi lain untuk melihat pemandangan. Sebenarnya keindahan alam yang dilihatnya hanyalah efek dari serum yang disuntikkan.

Jeff juga disuntikkan serum yang disebut oleh Steve dengan nama “love drug”. Serum ini membuat nafsu birahinya meninggi sehingga bercinta dengan dua tahanan wanita karenanya. Di luar berbagai macam eksperimen yang dijalaninya, Jeff dekat dengan tahanan wanita bernama Lizzy.

Di lain hari, dua tahanan wanita yang pernah bercinta dengan Jeff dipertemukan dalam satu ruangan. Jeff diminta oleh Steve untuk memilih salah satu dari mereka yang akan disuntikkan serum Darkenfloxx.

Mengetahui serum ini berbahaya bagi tubuh, Jeff tidak melemparkan pilihan. Steve memberikan Jeff waktu satu hari untuk menentukan siapa yang akan dipilihnya.

Keesokan paginya, Steve sudah memilihkan Heather sebagai tahanan yang akan disuntikkan Darkenfloxx. Jeff diminta memberikan persetujuan dan Heather pun sudah dimintai juga persetujuannya.


Beli voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada

Steve berjanji Darkenfloxx hanya akan berlangsung selama 5 menit saja untuk melihat reaksinya. Dan ternyata, Heather terlihat resah dan merasa badannya sakit semua.

Heather membanting dirinya ke dinding sehingga kotak serum yang ditanam di pinggangnya pecah dan membuatnya menjadi lepas kendali.

Heather kemudian menusuk lehernya sendiri dengan patahan kaki meja hingga tewas. Steve memarahi asistennya atas kejadian ini. Sementara Jeff menemukan bukti rahasia eksperimen yang membuatnya terkejut.

Jeff menceritakan apa yang terjadi, bukti yang ditemukan olehnya dan juga peristiwa masa lalu yang menjebloskannya ke penjara.

Steve mulai resah dengan Jeff yang terlihat mulai penasaran dengan apa yang dia lakukan. Steve menemukan fakta bahwa Jeff mencintai Lizzy dan menggunakannya untuk menyakiti Jeff.

Tentu saja Jeff terkejut bahwa yang akan disuntikkan Darkenfloxx terakhir, sesuai janji Steve kepada Jeff, adalah Lizzy. Mark, asisten Steve, tidak hadir karena malam sebelumnya sudah pergi dari pulau.

Jeff menolak dengan tegas keinginan Steve, tapi Steve memaksa Jeff dengan membongkar masa lalu Lizzy. Jeff mulai bergeming mendapati fakta itu.

Apa yang akan menjadi pilihan Jeff? Melanjutkan eksperimen, atau menghentikannya? Terus tonton film yang semakin seru ini hingga akhir, sehingga kita akan menemukan jawabannya di penghujung film.

Premis Menarik yang Kurang Tergali

Premis Menarik yang Kurang Tergali

Spiderhead mengusung sebuah cerita yang sebenarnya cukup familiar. Sebagaimana mayoritas cerita fiksi ilmiah, selalu ada ilmuwan gila yang menggunakan kemampuannya di bidang sains demi kepentingan pribadi yang berujung petaka.

Film ini pun menawarkan premis serupa, hanya saja dalam kadar yang lebih ringan. Karakter ilmuwan gila yang biasanya tampil dengan jubah putih kini hadir dalam penampilan yang sangat rapi.

Wajah yang tampan membuat apa yang dikenakannya tampak fashionable. Dengan sifat terbuka dan murah senyum, tidak terlihat bahwa dia memiliki rahasia yang jahat.

Hal ini membuat para tahanan di fasilitas tersebut dengan rela hati terpesona dan patuh padanya. Eksperimen yang dilakukannya disebutkan untuk kepentingan di bidang medis.

Kita tidak diberitahu tujuan medis seperti apa yang hendak dicapai atau penyakit apa yang hendak disembuhkan dari hasil eksperimen ini. Justru kita melihatnya sebagai sebuah eksperimen psikologis untuk mengatur kebiasaan dan sikap manusia.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram