showpoiler-logo

Sinopsis & Review Spencer, Menyelami Hidup Putri Diana

Ditulis oleh Aditya Putra
Spencer
3.7
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bagi anak-anak yang tumbuh di tahun 90-an, pasti pernah mendengar nama Putri Diana. Sebagian orang mungkin mengenal sosoknya dikarenakan tewas akibat kecelakaan dan segala teori konspirasi yang menyertainya.

Tapi sebagian mengenalnya karena dia dianggap sebagai representasi wanita yang hidupnya nyaris sempurna. Beliau punya paras cantik, berpenampilan elegan, pintar serta anggota kerajaan.

Pada kenyataannya, ada banyak hal di balik sosok karismatik Putri Diana. Oleh karena itu, banyak film yang mengangkat cerita berdasarkan kehidupan sang Princess of Wales tersebut. Salah satunya adalah Spencer, film ini menyelami hidup sosoknya dengan cara yang cukup berani. Mari kita bahas sinopsis dan review filmnya.

Sinopsis

spencer-2_
  • Tahun Rilis: 2021
  • Genre: Psychological Drama
  • Produksi: Komplizen Film, Fabuula, Shoebox Films, FilmNation Entertainment
  • Sutradara: Pablo Larrain
  • Pemain: Kristen Stewart, Timothy Spall, Jack Farthing, Sean Harris, Sally Hawkins

Pada Desember 1991, keluarga kerajaan Inggris berencana menghabiskan liburan Natal di rumah mewah milik Ratu Elizabeth di Sandringham Estate di Norfolk. Salah satu orang yang akan hadir dalam acara tersebut adalah Diana, Princess of Wales.

Pernikahan Diana sedang ditempa isu miring dengan adanya gossip sang suami, Prince Charles, yang menjalani hubungan perselingkuhan dengan Camilla Parker Bowles.

Staf keluarga kerajaan sudah menyiapkan semua hal supaya acara di malam sebelum hari Natal itu berlangsung dengan lancar di bawah pimpinan Major Alistair Gregory.

Diana nggak buru-buru sampai ke Sandringham melainkan berkendara terlebih dahulu di sekitaran Norfolk. Dia menghindar untuk datang ke Sandringham sebelum bertemu dengan chef keluarga kerajaan, Darren McGrady.

Diana melihat sebuah rumah besar yang lokasinya nggak jauh dari Sandringham. Dia menyadari bahwa rumah yang dinamai Park House itu merupakan tempatnya tumbuh besar dan sudah nggak terurus lagi. Setelah berhenti di dekat rumah itu, Diana kembali menggunakan jaketnya dan bergegas datang ke Sandringham.

Di Sandringham, William dan Harry yang merupakan dua anak Diana dan Charles bersemangat untuk bertemu ibunya. Diana nggak banyak mengobrol dengan keluarga kerajaan yang sebagian besar mengacuhkan keberadaannya.

Satu-satunya orang yang menjadi teman Diana adalah penata busana kerajaan, Maggie. Maggie yang menyemangatinya untuk mencoba sekali saja melawan aturan kaku kerajaan dan mencoba memenuhi ekspektasi publik terhadap Diana.

Diana menemukan buku yang di dalamnya menceritakan hidup Anne Boleyn. Anne merupakan istri kedua King Henry VIII yang tewas karena dihukum pancung setelah dituduh melakukan perselingkuhan. Pada saat acara makan malam, Diana seperti melihat sosok Anne.

Diana mulai merasa sosok Anne menghantuinya. Untuk mengusir kegusarannya, dia mencoba mengunjungi Park House tapi dicegah oleh penjaga yang menyangka Diana sebagai orang asing.

Pada hari Natal, Diana menghadiri kebaktian di St. Mary Magdalene Church. Dia melihat sosok Carmilla berada di tengah-tengah kerumunan dan sedang diliput oleh paparazzi.

Diana mencoba mengobrol dengan Charles mengenai ketidaksetujuannya atas William dan Harry yang akan mengikuti acara menembak burung keesokan hari. Charles meminta Diana untuk memisahkan sosoknya yang sebenarnya dan sosok yang dilihat oleh publik.

Charles menemui Maggie dan mengutusnya untuk kembali ke London. Dia juga menyebarkan isu bahwa Maggie-lah yang menyimpan buku Anne Boleyn di kamar Diana. Bukan itu saja, Charles juga mengeluhkan kesehatan mental Diana.

Diana meminta keterangan McGrady untuk memastikan Maggie menyimpan buku Anne di kamarnya. McGrady membantah kabar tersebut.

Major Gregory mencoba mendorong Diana untuk mengatasi tekanan hidup di keluarga kerajaan. Gregory menambahkan bahwa British Army berjuang habis-habisan untuk membela kerajaan bahkan sampai banyak yang meninggal.

Diana mengatakan bahwa dia nggak meminta siapa pun mati membelanya. Dia kemudian membayangkan mengiris tangannya dengan pisau yang diberikan McGrady.

Merasa frustasi, Diana nggak menghadiri acara makan malam pada malam Natal dan memilih untuk pergi ke Park House. Di sana, pikiran Diana tentang menyayat tangannya masih menghantui.

Di waktu yang bersamaan, kenangan masa kecilnya hidup di Park House pun mulai muncul. Bisakah Diana melawan kesedihannya dan hadir di Boxing Day keesokan harinya?

Sisi Lain Kehidupan Kerajaan

spencer-2__1

Spencer menyajikan sisi lain kehidupan kerajaan yang terlihat glamor dari luar padahal di dalamnya sangat kaku dengan banyaknya aturan yang harus diikuti. Contohnya adalah pakaian yang akan dikenakan oleh anggota kerajaan. Ketika makan malam kerajaan, badan harus bersikap tegap dan siku sama sekali nggak boleh menyentuh meja.

Tekanan-tekanan dari aturan kerajaan dalam film garapan sutradara Pablo Larrain ini dijadikan salah satu pemantik untuk menyajikan psychological drama yang emosional.

Kita bisa melihat bagaimana sosok Diana yang merasa tertekan. Bukan hanya karena memiliki kewajiban sebagai anggota kerajaan, tapi juga menjaga citra pada publik serta rumah tangganya yang dilanda isu perselingkuhan.

Gerak-gerik Diana benar-benar dibuat seakan-akan memperlihatkan kondisi bahwa dia nggak merasa nyaman. Siapa yang nggak merasa tersentuh melihat seorang putri menggunakan pakaian mewah tapi muntah karena anoreksia? Ditambah adegan Diana yang mencoba melukai dirinya sendiri.

Hal itu dilengkapi dengan halusinasinya tentang sosok Anne. Diana merasa memiliki kemiripan dengannya yang dijadikan kambing hitam atas segala propaganda kerajaan.

Terlalu Fokus pada Sosok Diana

spencer-3_

Spencer merupakan film yang menggunakan sosok historis dan memadukannya dengan unsur fiksi. Filmnya sendiri mencoba fokus pada sosok Diana yang tertekan karena berbagai masalah. Hasilnya, dia harus menjalani tiga hari yang membuat kondisi mentalnya dihantam bertubi-tubi di Sandringham.

Tiga hari itu bukanlah waktu yang sebentar mengingat ketatnya aturan kerajaan dan masalah pernikahan yang terus membebani pikiran Diana.

Fokus pada Diana membuat film ini sedikit melupakan pendalaman karakter pada orang-orang di sekitarnya. McGrady dan Maggie merupakan dua karakter selain Diana yang cukup diberi pendalaman sebagai support system di tengah keluarga kerajaan yang nggak berpihak.

Sayangnya, sosok Charles diberi pendalaman minim dan seakan-akan menjadi antagonis walau karakternya nggak dibuat kejam.

Penampilan Cemerlang Kristen Stewart

spencer-5_

Putri Diana di film Spencer diperankan oleh Kristen Stewart. Stewart tampil cemerlang dalam drama yang mengedepankan unsur psikologis ini. Dia bisa menjadi sosok putri yang suaranya sangat rendah ketika berbicara. Ekspresi serta gesturnya berhasil menghadirkan nuansa bahwa Sang Putri merasa nggak nyaman menghabiskan liburan Natal di Sandringham.

Salah satu kecemerlangan akting Stewart adalah adegan meja makan, ketika dia membayangkan dirinya memasukan berlian dari kalungnya ke dalam sup yang kemudian dia makan. Kamera bergerak menyoroti ekspresi Stewart dengan pintar.

Selain itu, kamera juga berhasil menangkap betapa megahnya Sandringham serta kostum para karakter. Hal yang menjadi ironi karena di sana ada sosok yang tertekan dan berharap berada di tempat lain.

Spencer merupakan tontonan yang menguras emosi dengan cerita mengangkat sisi lain dari kehidupan kerajaan. Durasi selama 117 menit terasa cukup pas untuk menyaksikan solusi dari konflik yang diangkat.

Penampilan Kristen Stewart bisa menjadi salah satu alasan mengapa kamu perlu menonton film ini. Karena penampilannya ini, Stewart masuk nominasi Academy Award dan Golden Globe Award. Film Kristen Stewart favorit kamu apa nih, guys? Kasih tahu di kolom komentar, yuk!

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram