showpoiler-logo

Sinopsis & Review Sound of Metal, Derita Drummer Menjadi Tuli

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Sound of Metal
4.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang drummer band heavy metal mendadak tidak bisa mendengar. Dunianya seakan runtuh saat terpisah dari bandnya untuk mencoba memahami dunia barunya yang penuh kesunyian bersama komunitas tuna rungu yang berada di lokasi terpencil. Tapi jiwa musiknya bergejolak dan dia memutuskan untuk mengoperasi telinganya agar bisa kembali berada di atas panggung.

Sound of Metal adalah film drama yang merupakan original movie Amazon Prime Video dan dirilis pada 4 Desember 2020. Tayang perdana di Toronto International Film Festival pada 6 September 2019, film karya Darius Marder ini baru bisa ditayangkan di bioskop secara terbatas pada 20 November 2020 karena pandemi Covid-19.

Film ini menuai banyak pujian dan cukup berjaya di ajang Oscar dengan dua kemenangan dari sisi teknis. Apalagi kualitas terbaik dari film yang banyak adegan penuh keheningan ini? Simak review berikut sebelum menontonnya.

Sinopsis

sound-of-metal-1_

Ruben adalah drummer band heavy metal bernama Blackgammon yang ia gawangi bersama vokalis/gitaris sekaligus kekasihnya, Lou. Tinggal di sebuah RV, mereka menjalani tur lintas Amerika dan tampil di show bersama band-band indie lainnya sambil berjualan merchandise band. Dalam sebuah show, Ruben mendadak kehilangan pendengarannya.

Panik namun berusaha tenang, Ruben mendatangi apotek untuk memeriksakan kondisinya sekaligus mencari pengobatannya. Dokter di apotek memberikan rujukan ke dokter spesialis THT agar mendapat pengobatan yang lebih spesifik. Hasil diagnosanya sangat mengejutkan. Ruben dinyatakan telah kehilangan sebagian besar pendengarannya dan hanya tersisa tidak lebih dari 20% saja.

Dokter menginfokan bahwa ada pengobatan yang bisa mengembalikan pendengarannya. Pengobatan tersebut dinamakan cochlear implants. Sayangnya, biaya operasinya sangat mahal. Dokter menyarankan Ruben untuk menghindari kebisingan sebelum pemeriksaan selanjutnya. Tapi nyatanya Ruben tetap tampil di belakang drum meski dengan penuh kebingungan.

Lou menyadarinya dan berniat menghentikan tur, tapi Ruben tetap bersikeras menjalani tur demi mengumpulkan uang untuk biaya operasi. Ruben mendapat informasi dari manajer mereka tentang komunitas tuna rungu di daerah terpencil. Mereka akhirnya mendatangi tempat itu. Setelah mendapat penjelasan dari Joe, Ruben menolak untuk tinggal disana dengan semua peraturan yang ketat.

Ruben dan Lou terlibat pertengkaran karena berbeda pendapat. Akhirnya Lou memilih meninggalkan Ruben untuk melanjutkan karir musiknya dan memaksa Ruben untuk kembali ke komunitas tersebut demi pemulihan kesehatannya. Ruben bertemu dengan anggota komunitas dan mulai membaur meski masih belum memahami apa yang mereka bicarakan dengan menggunakan bahasa isyarat.

Joe memberikan Ruben tugas untuk mempelajari bahasa isyarat di sekolah bersama anak-anak tuna rungu lainnya di bawah bimbingan guru Diane. Ruben dengan cepat membaur dengan siswa-siswa sekolah itu, bahkan Ruben mengajari mereka cara bermain drum. Di wisma, Ruben diberikan sebuah ruangan sendiri oleh Joe untuk membiasakannya memahami keheningan.

Secara diam-diam, Ruben mengikuti semua berita Lou yang masih melanjutkan karir musiknya di Prancis meski hanya sendirian dengan menggunakan alat musik elektronik. Ruben kemudian menjual semua barang-barangnya di RV sekaligus menjual RV-nya dengan niat akan membelinya kembali 8 bulan kemudian. Seluruh hasil penjualan ia gunakan untuk melakukan operasi.

Selesai operasi, dia kembali ke komunitas dengan niat memulihkan diri sebelum pendengarannya kembali. Tapi dia ditolak oleh Joe, bahkan Joe tidak mau meminjamkan uang untuk menebus RV-nya. Ruben kemudian tinggal di motel dan mencukur habis rambutnya.

Sebulan kemudian, implan yang ditanam bisa diaktifkan dengan sebuah alat yang dipasang di telinganya, tapi Ruben kecewa karena banyaknya distorsi suara yang dia dengar. Setelah itu, Ruben langsung terbang ke Paris untuk bertemu dengan Lou. Dia diterima oleh ayah Lou dengan baik dan akhirnya bertemu Lou di malam harinya.

Apakah Ruben dan Lou akan melanjutkan karir musiknya? Atau Ruben akan memahami dunia barunya yang penuh keheningan? Simak kelanjutan kisahnya dan jawaban atas semua pertanyaan tadi dengan menonton filmnya sampai habis.

Musik Adalah Dunianya

sound-of-metal-2_

Memang sangat susah untuk dibayangkan bagi seorang musisi yang kemudian hilang pendengarannya. Dunia musik sangat membutuhkan pendengaran yang tajam, baik untuk mendengar nada juga ritme dan tempo. Hal ini yang menimpa karakter utama film ini, Ruben, sekaligus kekhawatirannya tentang masa depannya ketika pendengarannya berangsur-angsur menghilang.

Meski Ruben bersikeras untuk melanjutkan tur dan bermain drum dengan petunjuk dari Lou, semua itu tidak akan mungkin bisa dilakukan. Sekalipun bisa, tentu tidak akan sebaik saat pendengarannya normal, dan bisa jadi akan merusak performa band. Hal inilah yang disadari oleh Lou saat dia meminta Ruben untuk tetap tinggal di komunitas tuna rungu dibawah bimbingan Joe.

Berdasarkan film dengan durasi 2 jam ini, pendengaran Ruben menghilang karena efek dari terlalu banyak mendengar suara dalam volume yang kencang. Sebagai musisi, hal seperti ini tidak mungkin dihindari, apalagi bagi personil band bergenre heavy metal, tentunya mereka tampil dengan volume dengan tingkat kebisingan yang maksimal.

Faktor kedua adalah efek dari penggunaan heroin seperti yang disebutkan oleh Ruben. Padahal dia sudah berhenti sejak 4 tahun yang lalu. Ternyata, menurut Joe, efek heroin dalam merusak tubuh memang baru terasa dalam jangka waktu yang lama. Ini adalah peringatan bagi kita secara umum, bahwa penggunaan narkoba memang akan selalu menimbulkan efek negatif.

Keheningan Membuka Dunia Baru

sound-of-metal-3_

Selain menuai pujian dari kritikus film, Sound of Metal juga mendapat respon positif dari komunitas tuna rungu di seluruh dunia, terutama karena penggambaran komunitas mereka yang baik dan lengkap dengan visi dan misi hidup mereka.

Sesuai ucapan Joe, penyandang tuna rungu tidak menganggap kehilangan pendengaran adalah cacat yang harus diperbaiki. Hal itu malah merupakan hidup baru yang harus dijalani.

Falsafah ini baru disadari oleh Ruben ketika dia sudah melakukan operasi telinga dan ingin kembali tinggal di komunitas. Namun ia ditolak oleh Joe karena apa yang dipahami Ruben tidak sesuai dengan filosofi mereka. Padahal Ruben sudah diterima dengan baik di komunitas ini dan dia pun merasakan kebahagiaan baru saat benar-benar memahami dunia penuh keheningan ini.

Lewat permainan suara yang terkadang ada dan terkadang hilang, kita dibawa ikut merasakan apa yang sedang dirasakan oleh Ruben, yaitu keheningan meski dia sedang berada di keramaian. Ketika rekan-rekannya berbicara dengan bahasa isyarat, kita ikut merasakan kebingungan Ruben yang belum pernah mempelajari bahasa ini, apalagi tidak ada subtitle di layar.

Setelah menjalani operasi dan memasang alat dengar di telinganya, Ruben bisa mendengar lagi tapi tidak dalam kondisi normal seperti biasanya. Bahkan ia malah mendengar distorsi yang mengganggu pendengarannya, juga pendengaran kita.

Ruben mulai paham dengan kondisinya dan melepas alat bantu dengar itu ketika mendengar bunyi lonceng gereja yang terdengar sangat mengganggu pendengarannya.

Dengan pengaturan suara yang sangat baik di sepanjang film, juri Academy Awards menganugerahi Oscar sebagai Best Sound bagi film yang memiliki sinematografi yang terasa intim ini. Selain itu, Sound of Metal juga menang di kategori Best Film Editing. Dua kemenangan Oscar ini juga sebelumnya sudah diberikan anugerah di kategori yang sama di ajang BAFTA Awards.

Performa Penuh Penghayatan Riz Ahmed

sound-of-metal-4_

Sebagai tokoh utama film ini yang hadir di setiap adegan, Riz Ahmed mampu menghidupkan karakternya dan masuk kedalamnya lalu menampilkannya dengan sangat baik. Demi pendalaman karakternya, Ahmed kursus drum selama 6 bulan sebelum syuting dimulai dan tinggal di komunitas tuna rungu sambil mempelajari bahasa isyarat.

Dengan performa apiknya ini, tiga ajang penghargaan film, yaitu Academy Awards, Golden Globes dan BAFTA Awards memasukkan Ahmed sebagai nominator di kategori Best Actor. Sayangnya, Ahmed gagal membawa pulang piala dari ketiga ajang tersebut. Tapi setidaknya kita paham, bahwa performa akting Ahmed di film ini sangat bagus dan tetap harus diapresiasi tinggi.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari film Sound of Metal ini, terutama perubahan seseorang dalam pendewasaan dirinya lewat karakter Ruben. Hidupnya yang selama ini berjalan dengan baik harus bisa masuk dan memahami kehidupan lain yang akan dia jalani selama sisa hidupnya, serta pengaruhnya terhadap hubungannya dengan orang-orang disekitarnya, terutama sang kekasih, Lou.

Kerelaannya untuk melepas cinta dan ambisi musiknya memang terasa menyakitkan hatinya, tapi memang itulah jalan terbaik yang harus ditempuh Ruben. Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton dan jangan sampai dilewatkan. Kamu bisa menontonnya di Amazon Prime Video ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram