showpoiler-logo

Sinopsis & Review Siksa Neraka, Balasan dari Dosa

Ditulis oleh Suci Maharani R
Siksa Neraka
3.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dee Company menjadikan Siksa Neraka sebagai salah satu proyek penting di akhir tahun 2023. Bagaimana tidak? Film arahan Anggy Umbara ini dipromosikan secara besar-besaran sepanjang tahun 2023. Bahkan, mereka menggelontorkan dana hingga miliaran rupiah agar adaptasi dari komik populer tahun 70-an ini memiliki kualitas yang next level. 

Dibintangi oleh aktor dari dua generasi yang berbeda, apakah Siksa Neraka berhasil memukau? Buat kamu yang penasaran, bisa membaca sinopsis dan ulasan filmnya di Showpoiler. 

Sinopsis

Sinopsis 1_

”Sesungguhnya orang-orang yang kafir, kepada ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana” (QS An-Nisa:56)

Sejak kecil Tyas (Ratu Sofyan) dan ketiga saudaranya, Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro) dan si bungsu Azizah (Nayla Denny Purnama) didik dengan sangat keras oleh ayah mereka. 

Ustad Syakir (Ariyo Wahab) selalu mengajarkan keempat anaknya tentang agama, terutama rasa takut untuk berbuat dosa dan percaya dengan siksa neraka. Tapi, Tyas yang memiliki indra keenam malah dianggap sebagai anak yang lemah dan memalukan oleh sang ayah. 

Sinopsis 3_

Semua ini berawal ketika Tyas kecil dan keluarganya melayat ke salah satu tetangga mereka yang meninggal dunia. Di rumah duka, Tyas tidak sengaja mendengar rintihan seorang wanita yang terus meminta tolong dan meminta ampun.

Tyas berusaha mendatangi sumber suara tersebut, betapa terkejutnya dia saat melihat sesosok gadis muda tengah disiksa dengan kejam. Tyas histeris, namun kelakuannya ini membuat sang ayah marah dan malu. Hingga Tyas remaja, ayahnya tetap menganggap dia sebagai anak yang lemah.

Sementara kakak sulungnya, Saleh, adalah anak paling membanggakan. Saleh digadang-gadang akan menggantikan sang ayah sebagai ustad baru di desa. Begitu pula dengan Fajar, yang katanya ingin mengikuti jejak sang kakak berkuliah di kota. Sementara Azizah, adalah anak yang manis, pintar dan penurut. 

Sinopsis 3_

Singkat cerita, malam itu Saleh memaksa Tyas dan Fajar untuk ikut ke kota agar si bungsu bisa tampil di final kontes menyanyi. Awalnya Tyas menolak karena ayah dan ibunya sudah berpesan untuk tetap tinggal di rumah, tapi dia tidak berani melawan keinginan kakak sulungnya itu. 

Malam itu Tyas dan ketiga saudara nekat menyeberangi sungai, tapi hujan membuat air sungai meluap, hingga mereka terjatuh dan terbawa arus. Setelah beberapa hari, Saleh, Fajar dan Azizah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara Tyas, gadis ini berhasil selamat tapi kondisinya sangat kritis. 

Diambang kematian, Tyas terbangun dan menemukan dirinya berada di sebuah tempat yang sangat menyeramkan. Inilah neraka yang sering sang ayah ceritakan.

Dari sekian banyak pemandangan menyeramkan yang dilihatnya, Tyas tidak menduga kalau ia akan melihat Saleh, Fajar dan Azizah disiksa dengan sangat kejam. Sebenarnya apa yang membuat Saleh, Fajar dan Azizah sampai disiksa di neraka? 

Film Horor yang Homey dengan Storytelling Menarik

Film Horor yang Homey dengan Storytelling Menarik_

Kali ini saya akan memuji Anggy Umbara karena telah memberikan sebuah film dengan cerita yang kuat. Film horor ini cukup unik, karena tidak asal memberikan jumpscare dan sosok hantu yang menyeramkan. 

Siksa Neraka dibuka dengan kisah menarik sebuah keluarga islami, seorang ayah yang berprofesi sebagai ustad, seorang ibu yang lembut dan suportif dan anak-anak yang taat.

Untuk sesaat, saya lupa kalau film ini bergenre horor. Namun, semuanya berubah ketika anak-anak Ustad Syakir ini mengalami kecelakaan di sungai. Mereka terbangun di neraka dan mulai mendapatkan siksaan yang kejam. 

Nah, yang bikin saya suka banget dengan storytelling-nya karena Anggy Umbara berhasil membuat plot maju-mundur yang simpel dan tidak bertele-tele. Misalnya ketika Saleh disiksa dengan cara lidahnya dipotong.

Di detik selanjutnya, dikisahkan secara singkat dosa apa yang membuat Saleh dihukum sekejam itu. Sialnya, dosa itu sangat simpel dan jujur saya merinding karena memikirkan kemungkinan akan disiksa dengan cara yang sama di neraka nanti.

Cara ini dilakukan berulang kali, tapi Anggy Umbara cukup cerdas dan tahu kapan penonton akan bosan dengan alur paralel ini. Makanya, alur ini diselingi dengan kisah “masa kini” yaitu realitas yang dirasakan oleh Ustad Syakir dan sang istri. 

Jenis siksaan neraka yang ditampilkan juga benar-benar sama dengan kisah di Al-Quran yang bisa kita dengar. Misalnya, hukuman mencuri yaitu tangan dipotong. Contoh lainnya, melihat dan memikirkan hal-hal tidak senonoh, maka mata dan kepala dihantam oleh besi hingga hancur. Bahkan, ada satu adegan yang membuat saya mual dan tidak kuat untuk menuliskannya di sini.

Storytelling ini bukannya tanpa cacat, karena ada beberapa plot yang kurang dieksplorasi. Misalnya fitnah apa yang dilakukan Azizah hingga temannya memutuskan bunuh diri? Hal ini masih jadi tanda tanya untuk saya. 

Visual Neraka yang Gamblang dan Berani

Visual Neraka yang Gamblang dan Berani_

Menghabiskan dana hingga 5 miliar, Dee Company tidak terlalu mengecewakan. Dari kualitas set, saya menyukai cara mereka untuk benar-benar menampilkan visual neraka yang gamblang dan vulgar. 

Set yang digunakan terlihat sangat gersang, warna hitam, charcoal, oranye dan merah, jadi paduan yang sempurna untuk menggambarkan suasana di neraka. Makeup dan wardrobe yang digunakan juga sangat meyakinkan dan rapi. Meskipun CGI yang digunakan masih kurang sempurna. 

Harus diakui, CGI yang ditampilkan oleh Dee Company kali ini jauh lebih baik dibandingkan dengan film-film horor yang diproduksi tahun ini. Apalagi porsi CGI di Siksa Neraka bisa dikatakan sangat banyak, sekitar 60 persen dari keseluruhan film, meski di bagian penutup ada banyak adegan yang kelihatan kurang smooth dan kurang natural.

Sebut saja adegan Saleh, Fajar dan Azizah dipukul dengan benda keras. Pola adegannya sama, sebagian wajah terlihat hancur lebur dan hanya menyisakan satu mata tergantung. Tapi, hal ini masih bisa dimaafkan dengan berbagai detail kecil yang berusaha Anggy Umbara dan Dee Company tampilkan. 

Aktor Muda dengan Kualitas Akting yang Cukup Menjanjikan

Aktor Muda Dengan Kualitas Akting yang Cukup Promising_

Siksa Neraka dibintangi oleh dua generasi aktor dan aktris Indonesia. Di deretan aktor senior, ada Ariyo Wahab dan Astri Nurdin. Soal kualitas akting, saya mengakui bahwa keduanya berhasil menampilkan chemistry sebagai orang tua dan pembuka agama dengan sangat baik. 

Meski ada sedikit catatan untuk Ariyo Wahab, entah kenapa sang aktor tidak bisa mengeluarkan air mata saat adegan emosional. Lalu, ada Slamet Raharjo dan Ingris Widjanarko yang tampil singkat tapi berhasil memberikan bumbu-bumbu konflik. Keduanya punya role dan dialog yang penting lho

Sementara deretan aktor mudanya ada Ratu Sofyan. Pertama kali saya mengenal aktris muda ini lewat sebuah sinetron, dan akting yang diberikan bisa dikatakan sangat average.

Namun, di film Siksa Neraka sepertinya Ratu Sofyan sudah belajar untuk mengendalikan ekspresi dan memperbaiki intonasi hingga pengendalian emosi. Aktris muda ini tampil dengan sangat baik sebagai pemeran utama dan main conflict. 

Kiesha Alvaro, Rizky Nurdin dan Nayla Denny Purnama juga memberikan kualitas akting yang di luar dugaan. Keempat aktor muda ini punya bonding yang kuat, terlihat seperti keluarga bahagia dan solid. Di sisi lain, mereka pun sukses untuk menampilkan sisi lain dari anak muda yang complicated

Jadi salah satu film horor yang dinantikan, Siksa Neraka cukup menarik dan sukses membuat penonton terpukau. Alur ceritanya sangat relate dan berbagai siksaan yang ditampilkan juga cukup vulgar. Saran saya, jangan nonton film ini sambil minum dan makan karena ada banyak adegan yang bisa membuat perut mual.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram