Sinopsis & Review Semantic Error, Bertemu Error di Dalam Hidup

Drakor BL lagi gencar-gencarnya merilis cerita baru. Salah satu drama Korea bertema boys love yang populer, bahkan berhasil melewati jumlah streaming drama 'straight' pada masa penayangannya, adalah "Semantic Error".

Diperankan satu idol dan satu mantan idol, drama ini masih jadi perbincangan banyak orang walau udah lama tamat. Ingin tahu sinopsis dan review Semantic Error dari Showpoiler? Simak sampai beres, ya!

Sinopsis

Chu Sang Woo (Park Jae Chan) adalah seorang pria muda yang sangat taat peraturan. Ia akan bangun pada jam yang sama, yaitu 8:30 pagi. Lalu, jam 8:45 ia akan mulai pemanasan pagi, berolahraga ringan di dalam kamar kosannya. Dilanjut menggosok gigi jam 8:58, bersiap-siap ngampus, dan berangkat jam 9:16 pagi.

Namun, hari itu ia terlambat 2 menit untuk sampai di kampus karena ada boks misterius di depan kamarnya. Rupanya, dus-dus itu milik tetangga samping kamarnya yang baru aja pindahan. Walau sempat kesal karena molor dari jadwalnya, Sang Woo tetap melanjutkan agendanya yang biasa, yaitu membeli minuman kopi kesukaannya 'Black Holic' pada jam 9:25.

Ada kejadian aneh lagi, kopi kesukaannya menghilang! Padahal, kopi itu enggak banyak peminatnya, sehingga selalu dalam stok. Baru kali ini Black Holic kesayangan Sang Woo enggak ada di vending machine kampus maupun mini market langganannya. Rupanya, itu semua ulah Jang Jae Young (Park Seo Ham).

Mari kita kilas balik mengapa semua kesialan ini dialami Sang Woo. Jadi, dalam suatu kelas, Sang Woo mendapat partner senior semua. Seperti kebiasaan orang Korea, kalau senior di kampus itu kadang suka seenaknya sama junior. Sang Woo pun berakhir mengerjakan presentasi seorang diri dan mendepak semua senior di dalam kelompoknya.

Nah, kating alias kakak tingkat Sang Woo yang ia laporkan enggak berpartisipasi sama sekali dalam grup mendapatkan nilai F dan gagal dalam kelas. Parahnya, tahun ini seharusnya Jae Young lulus dan langsung melanjutkan studi di luar negeri karena ia mendapatkan beasiswa di sana. Namun, karena ulah Sang Woo, Jae Young enggak jadi lulus (deserved!).

Jae Young melakukan pencarian ke seluruh kampus untuk mahasiswa tingkat bawah bernama Chu Sang Woo, orang yang melaporkannya pada profesor. Tapi, walau udah dibantu teman-temannya, Sang Woo sangat sulit ditemukan.

Ia benar-benar invincible. Enggak ikut klub manapun, selalu pakai baju yang sama seperti orang kebanyakan sehingga sulit dikenali, ia juga selalu pakai topi yang menutupi wajahnya.

Hingga Jae Young melihat selebaran kalau Sang Woo tengah mencari desainer grafis untuk game buatannya. Jae Young yang dari jurusan visual design sangat cocok bekerja sama dengan Sang Woo yang jurusan computer science, bukan? Ditambah lagi, Sang Woo sangat menyukai desain gambar dari Jae Young.

Perjanjian kerjasama batal ketika Sang Woo mengetahui Jae Young adalah 'Freeloeader 3', katingnya yang dulu numpang nama doang saat kerja kelompok.

Sebenarnya Jae young enggak dendam pada Sang Woo, tapi ia cuma ingin mengisengi Sang Woo aja. Ia pun mencari tahu jadwal Sang Woo selama 24 jam. Semester akhir ini dipenuhi dengan Jae Young yang mengganggu Sang Woo.

Bagi Sang Woo yang enggak boleh menemukan error di dalam hidupnya dan selalu mulai kegiatannya sesuai urutan (setiap hari!), kehadiran Jae Young sangat-sangat-mengganggu. Jae Young totalitas banget, loh! Ia bahkan sampai masuk kelas di mana Sang Woo berada, walau itu kelas yang berhubungan dengan teknologi.

Jae Young juga membeli semua kopi-enggak-enak Sang Woo, memakai baju serba merah setiap hari karena Sang Woo enggak suka warna merah.

Terus, karena mengaku benci dekat-dekat dengan Jae Young, ia sampai pindah ke kosan di samping kamar Sang Woo dan mengikuti semua jadwal kelas Sang Woo. Seperti stalker, tapi ia melakukannya hanya untuk fun, enggak bermaksud menyakiti Sang Woo.

Sang Woo berpikir secara taktikal, kalau satu-satunya cara membuat Jae Young pergi adalah dengan mengabaikannya. Di sisi lain, ada satu gadis di bawah tingkat Sang Woo yang sangat menyukainya. Namanya Ryu Ji Hye (Kim Noh Jin). Ia gadis ceria yang enggak pantang menyerah walau Sang Woo dingin dan enggak peka.

Mereka sering berdebat, Sang Woo juga terpaksa parner-an dengan Jae Young untuk kelas conversation bahasa Prancis. Lalu, pada suatu malam, Jae Young membela Sang Woo dari profesor yang seenaknya mencerca Sang Woo karena izin pulang duluan dari acara minum-minum.

Jae Young yang tasnya tertinggal di bar diizinkan masuk kamar Sang Woo untuk menghubungi teman-temannya lewat SNS. Dari situlah Sang Woo semakin dekat dengan Jae Young. Ia semakin sadar kalau ia tertarik secara seksual terhadap Sang Woo. Sang Woo pun begitu, dan ia mengalami dilema luar biasa.

Jae Young yang sadar ia menyukai Sang Woo pun mulai mengubah image-nya jadi cowok cool (basically dirinya sendiri sebelum memutuskan jadi iseng dan mengganggu Sang Woo). Perlahan, Jae Young semakin dekat dengan Sang Woo. Mereka juga akhirnya jadi membuat game bersama, walau berkat kegigihan Jae Young yang 'maksa'.

Bisakah orang yang menganggap cinta itu normal untuk semua orang, dan orang yang menganggap perasaan adalah delusi emosional, bisa bersama? Apakah project game Sang Woo dan Jae Young dapat selesai ketika perasaan pribadi terlibat?

Diangkat dari Manhwa Populer

"Semantic Error" merupakan manhwa (komik Korea Selatan) yang ditulis oleh Jeo SuRi dan diilustrasikan oleh Kim Angy. Walau dirilis udah lama, yaitu dari tahun 2018, sampai sekarang komik ini belum tamat. Kamu bisa membacanya secara legal di Ridibooks.

Seperti based on manhwa drama lainnya, drakor "Semantic Error" juga enggak menunggu komiknya tamat dulu. Entah drama ini akan menjadi penggambaran bagaimana komiknya tamat nanti, atau merupakan interpretasi 'bebas' dari komiknya.

Ada Penambahan & Pengurangan dari Manhwa

Ketika suatu drama diadaptasi dari novel, game, komik, apapun itu, tentu akan ditemukan perbedaan. Bisa saja karena tim pembuat cerita ingin sesuatu yang lebih upgrade.

Membetulkan karya mereka yang sebelumnya jika terdapat masalah, atau ingin cerita jadi lebih masuk akal. Bisa juga cerita di drama berbeda dengan di cerita aslinya karena durasi dan keterbatasan lainnya.

Sedikit perubahan dari "Semantic Error" versi komik dan drama adalah, Sang Woo drama enggak punya part time job, sementara Sang Woo komik punya.

Sang Woo drama terkesan sangat masa bodo dengan Jae Young. Ia juga enggak ada takut-takutnya sama siapapun walau itu senior/dosen. Sementara Sang Woo komik tampak lebih manusiawi, walau tetap cuek juga.

Untuk Jae Young versi drama tampak lebih cepat lovey dovey sama Sang Woo daripada Jae Young komik. Di komik, Jae Young bahkan menyimpan kontak Sang Woo dengan umpatan, karena ia sangat kesal gagal pergi ke luar negeri untuk meneruskan kuliahnya.

Jae Young komik juga tampak lebih emosian dan betul-betul mengganggu Sang Woo karena benci, berbeda dengan Jae Young versi drama.

Karakter Choi Yu Na, teman Jae Young, enggak mengalami banyak perubahan. Justru Yu Na versi drama lebih stand out dan mendapatkan lebih banyak screen time. Sementara karakter Ryu Ji Hye yang suka sama Sang Woo dibuat lebih bold, ceria, dan enggak ada takut-takutnya sama Sang Woo! Mereka terang-terangan 'rebutan' Sang Woo pada akhirnya, haha.

Nggak Bertele-tele, Ringan, Ringkas

Khas drakor BL yang diangkat dari manhwa adalah mengambil inti cerita aja untuk digarap. Jadinya enggak ada drama yang berlebihan, tapi cukup untuk membuat penonton penasaran sama ceritanya dan inget terus karena membuat kesan mendalam.

Manhwa "Semantic Error" kurang lebih ada 50 episode dan itu pun belum tamat, sementara dramanya cuma ada 8 episode aja dengan durasi kurang dari 30 menit.

Bikin Akun Instagram & Twitter Untuk Syuting

Untuk manhwa, Twitter Jang Jae Young adalah @Jaeyoung_J_ dan Instagram-nya adalah @jaeyoung_j_. Sementara untuk drama, akun IG Jae Young punya username berbeda, @zzang_jae_0_0. Lalu akun Instagram Chu Sang Woo @choosangwoo_.

Selain itu, drama ini juga benar-benar membuat kopi kaleng Black Holic, karena brand itu enggak ada di dunia nyata. Mereka bahkan betul-betul bikin prototype game proyekannya Sang Woo dan Jae Young! Mereka pasti bermodal banyak untuk drama ini, ya?

Karakter Perempuan yang Dibuat Penting

Enggak seperti lakorn BL Thailand yang sering mengkambinghitamkan perempuan, drakor BL enggak pernah melakukan itu. Walaupun ini cerita boys love, drakor BL enggak pernah membuat karakter perempuan jadi bitchy, jadi pengganggu, dan tokoh menyebalkan lainnya.

Begitu pula drama "Semantic Error" yang enggak menjadikan tokoh-tokoh wanita ini menjengkelkan.

Justru Yu Na menjadi sahabat terbaik Jae Young. Ia juga chill banget anaknya, pengertian sama sikap Sang Woo yang ceplas ceplos.

Terus Ji Hye walau dijadikan rival Jae Young, ia bukan cewek yang bikin penonton kesal. Ia juga kuat dan mampu menerima penolakan dengan lapang dada. Harusnya lebih banyak karakter perempuan seperti ini dalam drama BL, sih.

Sinematografi

Color grading-nya mantap, cara kamera mengambil gambar, klip yang dipilih, semuanya sangat oke. Walau saya enggak kaget karena kualitas drama Korea selalu baik, tapi saya tetap harus mengapresiasinya.

Kostum On Point

Ini yang saya suka dari drama Korea, fashion mereka selalu menarik, up to date, khas anak kuliahan. Itu untuk wardrobe anak-anak lainnya di drama, mau yang pemeran penting atau yang cuma seliweran. Terus, buat kostum Jae Young yang pakai baju serba merah buat beberapa hari, saya cukup impressed juga.

Kadang campuran warna merahnya enggak terbayang, kok bisa nemu baju kayak gitu, ya? Tapi, pantas-pantas aja dipakai sama Jae Young, gitu. Kalau urusan estetika dan visual, drakor memang enggak pernah miss.

Tetap Dekat Walau Kelar Project

Kalau itu BL Thailand, walau dramanya udah tamat, kamu akan tetap diproyeksikan sebagai couple. Bahkan untuk waktu yang lama, hingga bisa saja seumur hidup karir di dunia entertain, kamu akan terus disangkutpautkan dengan couple tersebut.

Tapi, beda dengan BL Korea, bagi mereka syuting hanyalah pekerjaan, bukan berarti mereka harus terus melakukan fan service dengan terus terlihat bersama. Jadi, banyak aktor BL yang terlihat jauh setelah proyek selesai.

Nah, kalau Park Seo Ham sama Park Jae Chan enggak begitu! Mereka jadi bestie banget, loh. Memang, waktu zaman Seo Ham masih jadi idol (ia mantan grup KNK), ia udah ingin kenalan sama Jae Chan, karena menurutnya, Dongkiz (grup Jae Chan, sekarang ganti nama jadi DKZ) keren banget. Jae Chan juga respect banget sama Seo Ham dan KNK.

Jadi, sebelum bertemu di proyek ini pun, mereka udah saling tahu walau belum saling mengenal. Kini Seo Ham tengah wajib militer pun, Jae Chan kerap kali kedapatan berbicara hal baik tentang Seo Ham.

Ia juga menyimpan beberapa pakaian Seo Ham dan terlihat menggunakannya. Saat Seo Ham mendapatkan hari libur, mereka menyempatkan untuk hangout juga, loh!

Antusiasme Besar

Pada saat penayangannya, drama "Semantic Error" sangat meledak. Soalnya, waktu itu belum banyak drama BL, terus tiba-tiba ada "Semantic Error" yang cerita dan kualitasnya bagus. Walaupun Korea Selatan masih tabu membicarakan soal LGBTQ+, drama ini sampai masuk koran nasional 'Korean Daily Newspaper', loh.

Akan Ada Movie-nya!

Setahun setelah dramanya tamat, pihak produksi mengumumkan kalau "Semantic Error" akan ada versi filmnya! "Semantic Error The Movie" akan mengandung scene yang dihapus (yang enggak masuk) dari versi web seriesnya.

Jadi, kemungkinan besar film ini bukan sekuel, melainkan drama yang dibuat jadi film aja, dengan penambahan deleted scene! Kamu excited menunggunya?

Itulah sinopsis dan ulasan drakor BL "Semantic Error" dari Showpoiler. So far, ini merupakan salah satu BL Korea terbaik menurut saya. Ceritanya memang simpel dan enggak melow, tapi tetap berkesan di hati. "Semantic Error" membuktikan cerita BL enggak melulu depressing, tapi bisa cute juga. Gimana menurut kamu tentang drama ini?