showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Scary Stories to Tell in the Dark 

Ditulis oleh Siti Hasanah
Scary Stories to Tell in the Dark
4
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Para penggemar film ber-genre horor tidak boleh melewatkan film yang satu ini nih. Film ini merupakan adaptasi dari sebuah buku cerita anak-anak karya Alvin Schwartz yang memiliki judul yang sama yaitu Scary Stories to Tell in the Dark. Disutradarai oleh André Øvredal film ini akan memanjakan penonton dengan ceritanya yang menegangkan. 

Film ini menceritakan seorang gadis yang bernama Stella (Zoe Colletti) dan kedua temannya yang memasuki sebuah rumah kosong yang dipercaya sebagai rumah angker.

Mereka menemukan sebuah buku cerita milik seorang anak yang pernah tinggal di sana. Dari sanalah petaka itu mulai terjadi. Mereka mulai mengalami hal-hal yang menyeramkan. Penasaran, kan? Yuk simak dulu sinopsis dan review-nya! 

Sinopsis

scary-stories-to-tell-in-the-dark-1_

Pada suatu hari, di sebuah kota kecil bernama Mill Valley, Pennsylvania, tiga remaja bernama Stella (Zoe Colletti), Auggie (Gabriel Rush), dan Chuck (Austin Zajur) sedang mengerjai temannya yang dikenal sangat suka menindas.

Anak itu bernama Tommy (Austin Abrams). Saat itu adalah tahun 1968 dan semua orang sedang merayakan Halloween. 

Lalu tiba-tiba geng Tommy membalas perbuatan Stella dan teman-temannya dengan mengejar mereka. Ketiganya pun lari dan bersembunyi di sebuah bioskop. Di sana mereka bertemu dengan seorang drifter muda bernama Ramon (Michael Garza). 

Stella dan kedua temannya mengajak Ramon untuk menguji nyali dengan menjelajahi sebuah rumah yang terkenal angker. Rumah tersebut milik keluarga Bellow yang kaya raya dan dan telah kosong selama bertahun-tahun karena ditinggal pemiliknya. 

Ketika sedang asyik menjelajahi rumah tersebut, Stella menemukan sebuah buku catatan milik putri keluarga Bellow bernama Sarah.

Konon katanya, Sarah dituduh memiliki ilmu sihir dan bertanggung jawab atas menghilangnya beberapa anak kecil di kota Mill Valley pada masa itu. Sarah pun diceritakan depresi lalu ia meninggal secara tragis dengan cara membunuh dirinya sendiri. 

Tanpa disadari oleh Stella dan teman-temannya, ternyata Tommy dan gengnya mengikuti mereka bertiga. Kemudian Tommy mengunci Stella dan kawan-kawannya di rumah tersebut.

Untungnya mereka bisa kabur dari rumah tersebut dan Stella pun mengambil buku milik Sarah. Dari sanalah teror sesungguhnya mulai terjadi dan menghantui Stella juga teman-temannya. 

Sesampainya di rumah, Stella membolak-balik buku Sarah yang ia temukan di rumah keluarga Bellow. Awalnya buku tersebut kosong, tapi beberapa saat kemudian tertera sebuah cerita pertama dengan judul “Harold” secara tiba-tiba.

Sementara itu, di sebuah ladang jagung di dekat rumahnya, Tommy sedang dibuntuti oleh sebuah orang-orangan sawah seram milik keluarganya.

Orang-orangan sawah tersebut bernama Titular Harold. Tommy yang ketakutan akhirnya ditusuk oleh sebuah garpu rumput hingga muntah jerami. Ia juga mengalami sebuah kekerasan yang cukup mengerikan dari orang-orangan sawah tersebut.

Keesokan harinya, Tommy dilaporkan hilang. Stella dan Ramon pergi ke ladang tersebut dan menemukan orang-orangan sawah Harold memakai baju Tommy.

Baik Stella atau Ramon yakin bahwa pelaku yang menghilangkan Tommy adalah Harold dengan mengubah Tommy menjadi orang-orangan sawah. Ternyata teror yang diterima Stella dan kawan-kawannya tidak berhenti sampai disitu saja. 

Keesokan paginya mereka mendapati sebuah judul baru yaitu “The Big Toe” dan korban kali ini adalah Auggie. Esoknya Auggie juga menghilang setelah diseret oleh mayat ke bawah tempat tidurnya. 

Kemudian selanjutnya masih muncul beberapa judul lagi dengan target semua teman-teman Stella sebagai korbannya.

Korban lainnya adalah Ruth (Natalie Ganzhorn), salah satu dari teman Stella yang merupakan sepupu Chuck. Ia selamat dari teror yang ada dalam buku Sarah. Ruth pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan karena Ruth mengalami trauma yang sangat berat. 

Ternyata di rumah sakit tersebut Stella dan juga teman-temannya mengetahui sebuah kebenaran yang begitu mencengangkan dan membuat mereka tidak bisa berkata-kata sama sekali.

Dugaan Stella, teman-temannya dan seluruh warga Mill Valley ternyata salah besar tentang keluarga Bellow selama ini. Kebenaran apakah yang ditemukan Stella dan teman-temannya?

Memiliki Alur yang Menegangkan tapi Kurang Jumpscare Moment

scary-stories-to-tell-in-the-dark-2_

Para penikmat film horor mungkin akan sangat menunggu adegan jump scare pada film ini karena sejatinya itulah sensasi menonton horor yang sesungguhnya. Sayangnya, film ini tidak menyajikan terlalu banyak jumpscare di setiap adegannya. Akan tetapi sutradara André Øvredal berhasil menciptakan suasana teror yang mengerikan. 

Dalam adegan kemunculan monster, penonton seperti dihadapkan dengan suasana yang memacu detak jantung. Jadi, film ini lebih ke mencengkram psikologis para penontonnya sehingga suasana horornya terasa lebih mencekam.

Hal tersebut disebut-sebut sebagai nilai plus dari film Scary Stories to Tell in the Dark. Plotnya juga tergolong ringan sehingga mudah diikuti siapa saja. 

Menampilkan Karakter-Karakter Unik

scary-stories-to-tell-in-the-dark-3_

Film Scary Stories to Tell in the Dark tidak hanya menampilkan ceritanya yang bisa membuat para penonton merasa tegang, tapi juga menampilkan karakter-karakter yang unik seperti Stella yang diperankan oleh Zoe Margaret Colletti. Ia digambarkan sebagai seorang remaja yang dianggap cupu yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang penulis buku.

Akan tetapi di balik penampilannya yang terlihat cupu itu, ia adalah sosok yang pemberani. Seperti kebanyakan tokoh utama, ada aksi heroik yang ia lakukan.

Kemudian ada sosok sahabat Stella yang bernama Chuck dan juga Auggie. Mereka memiliki kepribadian yang berbanding terbalik. Chuck adalah orang yang usil sedangkan Auggie termasuk sosok yang cool dan sangat santai. 

Untuk tokoh antagonisnya, ada sosok Tommy. Ia dikenal sebagai remaja yang kasar dan juga pemabuk. Tommy dan gengnya sering membully Stella dan juga teman-temannya. Karakter-karakter yang berbeda tersebut berhasil membuat film ini menjadi lebih menarik dan juga seru untuk ditonton. 

Enam Cerita yang Dikemas dalam Satu Film

scary-stories-to-tell-in-the-dark-4_

Ketika menonton film Scary Stories to Tell in the Dark penonton akan disuguhkan enam cerita horor yang mengerikan yang diramu dalam satu film dengan durasi 108 menit. Dari enam karakter yang ada dalam film ini, semuanya mendapatkan sebuah kisah kutukan dari buku yang ditemukan Stella di rumah keluarga Bellow. 

Kutukan serta monster yang mereka harus hadapi juga berbeda-beda sehingga mereka harus mencari cara untuk menghentikan teror tersebut. Ada beberapa twist yang akan penonton temui dalam film ini. Twist ini akan membuat pengalaman menonton kalian pastinya lebih seru. 

Menampilkan Suasana Horor yang Kental

scary-stories-to-tell-in-the-dark-5_

Tampilan visual kota kecil dengan bangunan yang sekali lirik saja sudah terlihat mengerikan membuat film Scary Stories to Tell in the Dark memiliki atmosfer horor yang kuat. Ditambah dengan ladang jagung, orang-orangan sawah serta rumah sakit jiwa, semuanya melengkapi kengerian yang akan dirasakan para penonton. 

Tidak lupa scoring yang dipilih pun begitu sejalan dengan cerita sehingga mendukung suasana horornya. Jadi dari cerita, karakter, serta sinematografinya benar-benar dibuat sedemikian rupa agar film ini semakin seru untuk ditonton. 

Jadi siapkah kalian untuk menikmati kengerian dalam film Scary Stories to Tell in the Dark garapan sutradara André Øvredal ini? Film ini cocok untuk ditonton rame-rame bersama teman-teman atau keluarga. Scary Stories to Tell in the Dark juga memiliki alur yang tidak terlalu kompleks sehingga tidak menuntut penontonnya untuk berpikir keras. 

Selain itu, film ini juga disebut-sebut sebagai film horor yang halus dan cerdas. Tidak hanya mengandalkan teknik jump scare seperti kebanyakan, tapi juga membuat suasana horor yang kuat sehingga akan membuat kalian merinding. Lalu dapatkah Stella dan teman-temannya mengatasi teror yang ada?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram