Sinopsis & Review Restaurant to Another World Season 2

Anime Restaurant to Another World Season 2 kembali melanjutkan cerita pada season sebelumnya yang tak jauh dari teman ‘makanan’.

Namun, kali ini ada yang berbeda. Jika di season 1 animasinya diproduksi oleh Silver Link, pada season ke-2 ini diproduksi oleh OLM. Meskipun berbeda rumah produksi, sutradaranya masih sama dengan season sebelumnya yaitu, Jinbo Masato.

Ceritanya pun masih sama, mengisahkan sebuah restoran yang tidak biasa yang dikenal dengan Isekai Shokudo.

Hal yang membuat berbeda dengan restoran lainnya adalah para pengunjungnya yang ‘tidak biasa’. Kira-kira pada season ke-2 ini apakah akan ada pengunjung baru? Siap dibuat lapar kembali, ya. Berikut ulasannya.

Sinopsis

Ketika sedang menyerang para goblin, Hilda menemukan sebuah pintu misterius di kedalaman hutan. Pintu tersebut merupakan pintu yang menuju ke restoran Nekoya. Setelah kunjungan pertamanya ke sana, kini Hilda menjadi pelanggan tetap dan sering memesan Souffle Cheesecake. 

Setelah pekerjaan selesai, Aletta diberi sup jagung oleh Master. Kemudian pada keesokan harinya, Aletta berbagi sup jagung tersebut dengan Sarah dan sarapan bersama-sama.

Sementara itu, di tempat lain Juliette dan Romero yang jatuh cinta satu sama lainnya, pergi melarikan diri dan bersembunyi di sebuah gua. Di sana, mereka menemukan pintu yang menuju ke Nekoya dan menjadi pelanggan tetap setelah ketagihan dengan sajian makanan Bifuteki (Beef Steak) dan minuman anggur.

Jack, Kento dan Terry adalah tiga remaja laki-laki dan sahabat di sebuah kota di Kekaisaran. Mereka bertiga telah menjadi pelanggan tetap di Nekoya dan selalu memesan Hanbāgā (Hamburger) beserta cola.

Setelah menghabiskan makanan dan berbincang cukup lama, mereka bertiga memutuskan untuk berpetualang ke tempat lain dan menjelajah dunia.

Ketika Master, Kuro dan Aletta hendak istirahat, tiba-tiba Alphonse datang dan memesan menu favoritnya. Saat itu, Master meminta tolong Alphonse kembali untuk mencicipi menu varian curry yang baru.

Sementara itu, Victoria mengajak dua keponakannya, Alfred dan Margarete, ke Nekoya untuk mencicipi makanan di sana. Setelah sebelumnya mereka berdua mencoba mencicipi puding dari Nekoya yang sengaja disimpan oleh Victoria.

Pikke dan Pakke sukses membuat sebuah hidangan yang di kotanya, mereka berdua bergegas menuju ke Nekoya. Mereka sudah tidak sabar untuk mencicipi kembali menu makanan yang ada di sana dan sangat terkejut dengan kelezatan Kurīmu Korokke (Cream Croquette).

Di tempat berbeda, seorang pria bernama Emilio memiliki wajah yang cantik, sehingga karena itu dia telah mengalami berbagai perlakuan tak menyenangkan. Melarikan diri dari desanya, ia bertemu dengan Lucia, seorang lamia (manusia setengah ular) yang membawa dirinya ke Nekoya.

Emilio sangat tergila-gila dengan sajian Sukotchi Eggu (Scotch Egg) di sana. Kemudian Emilio ditawari untuk berlatih kepada Lucia untuk menjadi seseorang yang lebih maskulin.

Di sebuah istana, Thomas diminta untuk mencari sebuah makanan manis yang dikenal dengan sebutan Mon Buran (Mont Blanc).

Hidangan makanan manis yang kadang kadang disajikan oleh pelayan yang baru saja meninggal. Dan secara kebetulan Thomas pun berhasil menemukan Nekoya dan mendapatkan hidangan penutup yang diminta oleh sang Ratu.

Selama perjalanan pelatihan kuliner, Fardania bertemu dengan seorang manusia setengah elf muda yang bernama Alice.

Tak tega meninggalkan Alice, Fardania pun mengajaknya untuk tinggal bersama. Kemudian pada keesokan harinya, Alice melihat pintu yang menuju ke Nekoya. Mereka pun sampai di Nekoya dan disajikan burger nasi yang membuat mereka cukup ketagihan.

Sirius yang ingin melanjutkan usaha kakeknya mengajak koki pribadinya, Jonathan, pergi makan di Nekoya. Mereka berdua terkejut dengan perpaduan saus yang disajikan diatas pizza dan membuat mereka terinspirasi untuk menduplikasi di dunia mereka.

Di hari yang berbeda, seorang samurai bernama Soemon dan Doshun, seorang peramal dari dua negara di Benua Barat terus bersaing. Namun, ketika mereka disajikan hidangan favorit mereka, keadaan langsung berubah drastis dan terlihat akrab seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. 

Setelah itu, seorang pesulap elf bernama Ilzegant, telah lama hidup sendiri did unianya. Ilzegant pergi mengunjungi Nekoya dan terkejut dengan cita rasa es serut yang membuatnya terpikir untuk membuat makanan tersebut di tempat tinggalnya.