Sinopsis & Review Record of Ragnarok 2 Part 1, Dua Pertarungan Epik

Pertarungan antara dewa melawan manusia yang semakin memanas masih berlanjut. Terlepas dari intrik pada dewa dan valkyrie, semuanya akan ditentukan di akhir pertarungan Ragnarok.

Pada tiga pertarungan sebelumnya, dewa lebih unggul dibanding manusia, dengan skor 2-1.  Kini pertarungan kembali dilanjutkan yang akan diwakili oleh dua pertarungan. Pertarungan antara Heracles vs Jack the Ripper dan Shiva vs Raiden. Akankah perwakilan manusia membalikkan keadaan?

Sinopsis

Seri ini diawali dengan Brunhilde dan Göll yang membicarakan tiga pertarungan sebelumnya. Brunhilde menyebutkan kalau para dewa tidak akan membiarkan manusia menang.

Saat tengah bercakap-cakap, Heracles muncul di hadapan mereka dan mengatakan kalau ia yang akan bertarung di pertarungan selanjutnya.

Göll bingung siapa yang akan menjadi lawan Heracles, namun Brunhilde sudah menentukan lawan bagi Heracles. Kedekatan Göll dan Heracles membuatnya bingung harus mendukung siapa. Di sisi lain, dia juga bingung kenapa Brunhilde memilih Jack the Reaper sebagai lawan Heracles.

Mengetahui siapa lawannya, Heracles merasa kesal karena harus bertarung dengan pembunuh terkejam di sepanjang sejarah manusia. Para manusia pun bingung, haruskan mereka mendukung Jack si pembunuh atau tidak, mengingat track record buruknya di masa lalu. 

Pada pertarungan kali ini, arena pertarungan dibuat atas permintaan Jack. Sebuah arena yang menyerupai kota London tempat Jack berasal, sehingga arenanya sangat berbeda dari tiga pertarungan sebelumnya. 

Saat mulai bertarung, Jack secara terang-terangan mengatakan kalau gunting merupakan völunder miliknya. Tapi secara mengejutkan, di awal pertandingan gunting tersebut hancur.

Lalu, tiba-tiba Jack mengeluarkan pedang-pedang kecil dari kantung yang ada di pinggirnya. Dan secara mengejutkan pedang tersebut akhirnya melukai Heracles.

Ketika Heracles mempertanyakan hal tersebut, Jack mengatakan kalau dia berbohong tentang senjata gunting. Dia pun mengatakan kalau kantung kecil yang ada di pinggangnya merupakan senjatanya yang asli.

Semua senjata yang keluar dari kantung tersebut akhirnya bisa melukai Heracles. Mendengar hal tersebut, orang-orang mulai percaya kalau Jack bisa cukup diandalkan.

Tak mau kalah, Heracles mulai mengeluarkan jurus lainnya dan membuat Jack babak belur. Tapi Jack tidak menyerah dan malah terlihat senang, sembari mengatakan kalau paruh kedua pertarungan akan dimulai. Pertarungan antara Jack dan Heracles pun semakin lama semakin intens.

Di sepanjang pertarungan, baik Heracles maupun Jack, sama-sama mulai mengalami luka. Para dewa dan manusia juga terus saling menyemangati dengan perasaan was-was. Di tengah-tengah pertarungan, masa lalu Heracles dan Jack pun diceritakan. 

Diceritakan bahwa Heracles dulu hanyalah seorang manusia biasa yang lemah. Tapi dia selalu ingin membela kebenaran dan melawan kejahatan. Meskipun awalnya diejek oleh sesama manusia, tapi Heracles terus berlatih hingga akhirnya bisa membuktikan kalau dirinya kuat. 

Bahkan Heracles berhasil meminum darah dewa Zeus di puncak yang sangat tinggi. Konon jika bisa meminum darah itu, seseorang bisa menjadi kuat. Akhirnya Zeus pun benar-benar muncul dan menjadikan Heracles sebagai titisan dewa yang sangat dibanggakan oleh manusia.

Sementara itu, diceritakan kalau dulu Jack merupakan anak dari seorang pelacur. Dia memiliki bakat yang bisa melihat warna emosi manusia. Meskipun hidupnya sulit, Jack selalu senang selama ibunya menyayangi dirinya. 

Hingga suatu ketika, ibunya Jack merasa menyesal telah melahirkan Jack dan membuat Jack tak bisa mengolah emosinya. Jack pun membunuh ibunya sendiri dan menjadi buronan karena telah banyak orang yang menjadi korbannya.

Cerita kembali ke masa kini, Heracles dan Jack sama-sama mulai mengalami luka yang lebih serius. Keduanya pun sama-sama mempertaruhkan nyawa mereka dalam pertandingan itu.

Dua Pertarungan yang Lebih Epik dan Emosional

Record of Ragnarok S2 Part 1 melanjutkan cerita tentang pertarungan antara dewa vs manusia. Jika pada musim pertama ada tiga pertarungan, di musim ini hanya ada dua pertarungan saja. 

Pertarungan keempat diwakili oleh dewa Yunani, Heracles. Sementara dari manusia diwakili oleh Jack the Ripper, sang pembunuh berantai abad ke-19. Dan pertarungan mereka pun dikenal sebagai pertarungan antara kebaikan melawan keburukan (god vs evil). 

Pertarungan kelima diwakili oleh Shiva yang dikenal sebagai dewa Hindu. Melawan Tameemon Raiden, pesumo terhebat sepanjang masa. Dari dua pertandingan di musim ini, membuat dewa dan manusia berakhir seri.

Dan secara pribadi, saya merasa pertarungan di musim ini lebih seru, lebih epik dan lebih emosional dibandingkan musim sebelumnya.

Saat pertarungan Heracles vs Jack the Ripper berlangsung, cukup banyak trik unik yang digunakan Jack, sehingga membuat saya penasaran dengan trik-trik yang dikeluarkan olehnya.

Sementara ketika melihat Heracles, saya menemukan beberapa dewa menjadi menyebalkan dan terkadang terlihat menjadi karakter antagonis. Terlebih karena Heracles sebelumnya adalah manusia yang selalu membela kebenaran. Dan ketika menjadi dewa pun, dia tidak pernah berubah dan tetap memihak pada kebenaran. 

Sementara ketika pertarungan antara Shiva melawan Raiden, akan memperlihatkan sisi moral, manusiawi, simpati dan penghormatan yang baik. Kedua pertarungan ini akan membuat kamu cukup emosional apalagi ketika melihat latar belakang dari semuanya dan perjuangan dari para petarung.

Konsep Alurnya Persis dengan Musim Pertama

Dari segi animasi visualnya, meski tidak terlalu signifikan, menurut saya sinematografi musim ini lebih baik. Koreografi pertarungannya dibuat lebih menarik, terutama saat pertarungan Jack yang menggunakan banyak trik. Begitu juga saat Raiden mengeluarkan seluruh tenaganya yang selama ini terpendam.

Di musim ini, drama Valkyrie, dewa-dewa, dan manusia lebih bervariasi dibanding musim sebelumnya. Kemudian pada episode akhir musim ini kamu akan dikejutkan dengan adanya pengkhianat dari kalangan dewa.

Dan meskipun secara keseluruhan alur ceritanya jadi lebih menarik, pertarungan yang lebih epik, tapi alurnya sangat mudah ditebak. Konsep alurnya sama persis dengan musim sebelumnya, di mana ada pertarungan dan flashback yang menceritakan masa lalu para pertarungan.

Sehingga, secara alur membuat saya cukup bosan ketika melihatnya. Tapi musim ini tertolong dengan sangat sedikit komedi, animasi yang sedikit meningkat dan pertarungan yang lebih epik dibandingkan musim sebelumnya.

Berlanjut ke Part 2

Total episode pada musim ke-2 ini sebenarnya ada 15. Namun, 15 episode tersebut dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama yang berjumlah 10 episode ditayangkan pada Januari 2023.

Kemudian, seperti sudah disebutkan sebelumnya, di akhir episode musim ini diceritakan ada pengkhianat di antara para dewa. Namun, kepastian kenapa dewa tersebut memihak manusia belum dijelaskan, karena ceritanya akan berlanjut pada part ke-2.

Cerita pada part ke-2 musim ini nanti akan melanjutkan cerita part satu ini dan kemungkinan akan menjelaskan alasan dewa yang berkhianat itu memihak manusia. Nah, sembari menunggu lanjutan seri ini, kamu bisa membaca ulang ulasan anime Record of Ragnarok season pertama.