Sinopsis & Review Record of Ragnarok Season 1, Dewa vs Manusia

Setiap seribu tahun sekali, para Dewa berkumpul untuk menentukan nasib manusia. Para Dewa yang sudah merasa bosan pun memutuskan untuk memusnahkan mereka. Pertimbangan tersebut diambil setelah melihat umat manusia yang tak pernah berubah dan para Dewa pun akhirnya merasa bosan.

Sesaat sebelum keputusan pemusnahan umat manusia disetujui, Valkyrie Brunhilde datang dan mengusulkan untuk memberikan manusia kesempatan terakhir. Brunhilde menyarankan untuk mengadakan turnamen Ragnarok pada para Dewa.

13 perwakilan Dewa dan 13 perwakilan manusia akan saling bertarung satu persatu. Jika tujuh manusia berhasil memenangkan pertandingan, maka umat manusia akan terhindar dari pemusnahan. Namun, akankah umat manusia berhasil melawan Dewa?

Sinopsis

Setelah seribu tahun sejak pertemuan terakhir, pada Dewa berkumpul di Valhalla. Dipimpin oleh Dewa Zeus, mereka sedang mendiskusikan tentang nasib umat manusia. Setelah beberapa masukan dari dewa-dewa yang lain, akhirnya diputuskan bahwa umat manusia akan dihancurkan.

Namun, sebelum palu rapat sempat diketuk, Brunhilde yang merupakan pimpinan dari Valkyrie, menolak keputusan pemusnahan umat manusia. Dia kemudian mengusulkan agar para Dewa kembali memberikan kesempatan terakhir untuk umat manusia.

Sontak usulan Brunhilde pun mendapat respon yang tak enak dari dewa-dewa yang ada di sana. Lebih lanjut Brunhilde mengusulkan untuk mengadakan kompetisi, di mana tiga belas manusia harus melawan tiga belas Dewa yang disebut dengan Ragnarok.

Para Dewa yang ada di sana kembali ricuh dengan usulan Brunhilde dan menganggap pertandingan tersebut hanya menyia-nyiakan waktu. Para Dewa yakin kalau manusia tidak mungkin bisa mengalahkan para Dewa.

Melihat respon tersebut Brunhilde meledek para Dewa kalau mereka takut dengan umat manusia. Hingga akhirnya Zeus pun menyetujui usulan dari Brunhilde. Dia bahkan merasa semangat karena telah lama tidak ada acara seperti hal tersebut. 

Setelah usulan Brunhilde disetujui, ia kemudian memilih 13 perwakilan dari umat manusia yang akan bertanding dengan para Dewa.

Untuk pertandingan pertama, Thor, sang Dewa Petir, menjadi perwakilan pertama dari Dewa. Sedangkan, perwakilan dari manusia, Brunhilde telah memilih orang paling kuat dari semua pahlawan legenda, pahlawan dari Tiongkok, Lü Bu. 

Para penonton mulai dari manusia dan dewa-dewa pun bersorak-sorai ketika perwakilan mereka dipanggil. Lalu, saat pertandingan dimulai, meskipun Lü Bu perwakilan dari manusia, dia tidak terlihat gentar sedikit pun ketika harus melawan Dewa.

Pertandingan antara Lü Bu vs Thor pun terlihat sangat sengit. Bahkan para Dewa terkejut ketika melihat Lü Bu terus memaksa Thor untuk melawannya dengan serius.

Para prajurit Lü Bu bahkan merasa bangga karena bisa melihat kapten mereka kembali bertarung. Sehingga, mau tidak mau Thor pun mengeluarkan seluruh kekuatannya. Dan ketika pertarungan berlangsung, masa lalu Lü Bu pun terungkap.

Semakin lama, pertarungan Lü Bu dengan Thor pun semakin memanas. Dan berkat bantuan dari Valkyrie, Randgriz, Lü Bu bisa memiliki senjata yang lebih kuat, sehingga mampu melawan Dewa dan berhasil melukai Thor. 

Saat Lü Bu berhasil melukai Thor, tentu membuat gaduh para Dewa, di mana selama ini mereka menganggap kalau manusia itu lemah. Di sisi lain, umat manusia pendukung Lü Bu bersorak gembira dan semakin yakin kalau Lü Bu bisa mengalahkan Thor.

Melihat hal tersebut, Zeus mengatakan kalau Valkyrie ingin melawan para Dewa. Tapi di sisi lain, Zeus senang dengan adanya tantangan yang diusulkan oleh Brunhilde.

Di tengah-tengah pertarungan, Brunhilde mendapatkan daftar lengkap peserta Ragnarok. Ia pun berusaha untuk menyusun kembali rencana untuk pertarungan selanjutnya.

Sementara itu, Thor sedang mengeluarkan seluruh kekuatannya dan bersiap untuk mengalahkan Lü Bu. Akibatnya kaki Lü Bu patah, namun Lü Bu tak patah semangat. Pemandangan tersebut berhasil membuat pendukung Lü Bu terharu.

Tak lama ketika Lü Bu hampir menyerah, kuda kepercayaannya muncul. Meskipun kondisi Lü Bu sudah sangat babak belur, ia tetap berjuang hingga titik darah terakhirnya.

Lü Bu merasa bersukacita meskipun kalah dari Thor, karena akhirnya menemukan lawan yang sepadan. Dan akhirnya pertandingan pertama dimenangkan Thor, sehingga para Dewa memimpin untuk saat ini.

Kematian Lü Bu membuat para pendukungnya merasa sedih, tapi memutuskan untuk menyusul kaptennya. Thor pun dengan merasa terhormat dan memberikan kematian yang layak untuk mereka, meskipun mereka kini sudah tidak bisa dihidupkan kembali, begitu juga dengan Valkyrie, Randgriz, yang membantu Lü Bu ikut mati.

Meski sedih karena kematian Lü Bu, Brunhilde kembali melanjutkan pertandingan. Namun, akankah perwakilan manusia yang dipilih Brunhilde kali ini bisa mengalahkan perwakilan Dewa? Terlebih, Zeus memutuskan untuk bertarung di ronde kedua ini dan mengejutkan Brunhilde.

Pertarungan Antara Dewa vs Manusia

Seri anime ini menceritakan tentang kisah pertarungan antara Dewa melawan manusia. Pertarungan yang sangat tidak biasa dan meskipun secara logika harusnya para Dewa yang menang dalam pertarungan tersebut. Tapi, dengan sedikit kisah fantasi yang terkandung dalam ceritanya, tidak menutup kemungkinan kalau manusia bisa mengalahkan Dewa.

Berhubung anime ini memiliki unsur tentang dewa-dewa yang ada dalam kisah mitologi, tentu kamu tidak akan asing dengan beberapa nama Dewa dalam anime ini. Terutama dewa-dewa kepercayaan bangsa Yunani, beberapa di antaranya seperti Zeus, Poseidon, Hermes, Ares, Aphrodite dan masih banyak lagi.

Selain Dewa dari Yunani, ada juga dewa yang menjadi kepercayaan umat Hindu, seperti Shiva. Namun sejauh ini, dewa-dewa yang cukup sering muncul masih dewa-dewa dari kepercayaan bangsa Yunani.

Selain dewa-dewanya, beberapa perwakilan dari manusia juga karakternya cukup familiar. Seperti Adam yang disebutkan sebagai manusia pertama di bumi, kemudian beberapa tokoh kesatria bahkan penjahat yang di dunia nyata pun ada. Seperti Lü Bu, Sasaki Kojiro hingga Jack the Ripper.

Baca juga: 10 Film Anime tentang Dewa dengan Jalan Cerita yang Seru

Alur yang Cukup Alot

Anime ini memberikan sebuah premis yang luar biasa. Alur ceritanya cukup menghibur dan adegan pertarungannya pun cukup bisa dinikmati. Meskipun untuk adegan aksinya, iaterhitung memiliki pertarungan yang slow-paced. 

Selain pertarungan yang slow-paced, ditambah lagi dengan adanya flashback di setiap pertarungan. Hal tersebut menyebabkan alurnya cukup alot. Bahkan untuk satu pertarungan saja bisa menghabiskan kurang lebih empat episode. 

Sehingga, bagi kamu yang tidak suka dengan anime yang slow-paced, mungkin anime ini akan membuat kamu cepat bosan. Namun, bagi kamu yang cukup bisa bersabar dengan alur yang lambat ini, mungkin kamu akan cukup tertarik untuk menontonnya.

Adaptasi yang Tidak Istimewa

Anime ini memang diadaptasi dari serial manga yang cukup terkenal. Bahkan banyak penggemar manga-nya yang sangat menanti-nantikan anime ini. Namun, ternyata banyak penggemar manga yang kecewa dengan adaptasinya.

Bagi saya yang tidak mengikuti seri manga, sebenarnya anime ini cukup seru untuk ditonton, walaupun dari segi visual dan sinematografinya terlihat biasa saja. Dan meskipun Warner Bros. Japan menjadi salah satu produser anime ini, tapi ternyata tidak menjamin visual dan adaptasinya menjadi bagus.

Anime serial original Netflix ini pun menambahkan rentetan anime dengan kualitas yang tidak istimewa. Tak heran kalau penggemar manga-nya banyak yang kecewa.

Tapi bagi saya, secara keseluruhan anime ini cukup seru ditonton, meskipun alurnya cukup lambat. Berhubung ceritanya masih belum selesai, bagi kamu yang sedang mengikuti seri anime ini, jangan sampai lewatkan untuk musim keduanya ya!