Sinopsis dan Review Drama Korea Police University (2021)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Police University
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Police University (2021) merupakan drama ber-genre youth, romance dan drama terbaru yang dibintangi Krystal Jung. Selain dirinya, drama ini juga memasang Cha Tae Hyun dan Jung Jin Young.

Police University (2021) bercerita tentang sekelompok anak muda yang punya tekad beda-beda untuk jadi penegak hukum. Agar sampai ke sana, mereka harus fokus melewati pelatihan-pelatihan.

Persahabatan, persaingan, asmara dan rahasia adalah hal-hal yang bisa kamu temukan pada drama ini. Sebanyak 16 episode, kamu akan bolak-balik dibuat tersentuh sekaligus terhibur. Jika kamu sedang butuh drama-drama yang dapat memotivasi, ia akan cocok sekali. 

Sinopsis

Seorang pemuda yang tak punya impian hidup, memutuskan untuk masuk Universitas Kepolisian Korea Selatan hanya karena mengikuti gadis idamannya. Begitu berhasil diterima dan menjalani beberapa pelatihan awal, tujuannya sedikit berubah.

Dia tak hanya ingin mendekati gadis tersebut, melainkan jadi kapten yang membanggakan anggota unitnya. Seperti apa lengkapnya? Sinopsis dan ulasan Police University (2021) berikut ini bisa kamu baca lebih dulu sebelum nonton!

Episode 1-2

Police University 1-2_

Kang Seon Ho (Jung Jin Young) pemuda yang tak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya. Dia tak habis pikir mengapa saudaranya, Yoon Seung Bum (Choi Woo Sung), menganggap seorang gadis lebih berharga dari sebuah medali.

Selain belum pernah merasakan cinta sebelumnya, Seon Ho juga tak mengerti apa-apa mengenai alasan orang-orang tertawa dan berjuang. Hingga akhirnya pada suatu hari yang tak direncanakan, dia jatuh cinta.

Mulanya Seon Ho hanya tertarik dan penasaran dengan semangat seorang gadis yang diketahui bernama Oh Kang Hee (Krystal Jung). Pasalnya walau dalam keadaan patah tangan, Kang Hee tetap ingin bertanding dan tak akan menyesali apa pun hasilnya. Setelah melihat gadis itu di monitor untuk sekali lagi, Seon Ho jatuh cinta.

Sayang, kesan pertama antara dua remaja kelas tiga SMA itu tak berakhir baik. Kang Hee melempar tubuh Seon Ho. Walau begitu Seon Ho tak berubah pikiran. Sesampainya di rumah remaja tersebut mencari tahu tentang Kang Hee di internet dan media sosial.

Seon Ho sebenarnya yatim piatu sejak kecil. Saat di pemakaman kedua orang tuanya dulu, ayah Seung Bum, Yoon Taek Il (Oh Man Seok) yang merupakan teman kedua orang tuanya membawa dia pulang ke rumah. Kini, Seon Ho sudah berusia 19 tahun dan bersiap masuk perguruan tinggi.

Namun, pemuda itu tampak tak punya tujuan dan keinginan. Dia tak memiliki universitas idaman. Seon Ho akhirnya mempertimbangkan rekomendasi gurunya untuk masuk ke Universitas Kepolisian Korea Selatan.

Seon Ho lalu kembali membuka sosial media milik Kang Hee dan menemukan gadis itu berada di Universitas Kepolisian. Seon Ho akhirnya tahu bahwa impian Kang Hee adalah menjadi polisi.

Sejurus kemudian dia tampak chat dengan akun anonim lalu mengirimkan program pelacak akun daring. Ternyata akun anonim itu adalah Yoo Dong Man.

Dong Man dan satu rekan polisinya kemudian bergegas pergi mengejar target. Mereka membawa mobil dengan kecepatan tinggi hingga menabrak mobil Seung Bum yang sedang mengantar ayahnya memenuhi panggilan kerja dari pelanggan.

Esok harinya Seon Ho dan Kang Hee mengikuti tes tertulis masuk kepolisian. Selesai mengikuti ujian Seon Ho langsung ke rumah sakit begitu mendapat kabar dari Seung Bum. Ayah mereka mengalami luka dan terdeteksi menderita kanker stadium 1. Untuk mengobatinya mereka membutuhkan uang sekitar 7.000 dollar.

Menggunakan kemampuannya, Seon Ho memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang. Dia akan meretas rekening mata kripto milik kasino ilegal yang mengelola situs ilegal bernilai 54 Milyar Won. Seon Ho akhirnya berhasil memindahkan mata uang kripto tersebut ke rekeningnya.

Peristiwa itu terlacak oleh Dong Man yang memang sedang menyelidikinya. Mereka tak percaya karena situs ilegal target pihak kepolisian sudah lebih dulu diretas. Saat akan diselidiki lebih lanjut, Dong Man kehilangan jejak. Malam harinya Seon Ho menerima kabar dirinya lulus ujian tertulis dan bersiap untuk tes fisik serta wawancara. Hal yang sama terjadi pada Kang Hee.

Keberuntungan Seon Ho dan Seung Bum tak lama karena mereka berhasil dilacak oleh Dong Man. Keduanya terancam penjara tiga tahun karena melanggar UU Informasi dan Komunikasi. Namun, Dong Man berubah pikiran setelah ayah mereka datang dan berlutut. Tes wawancara pun tiba. Seon Ho diantar ayahnya dan berjanji akan membuatnya bangga.

Di ruang tunggu, Seon Ho bertemu dengan Kang Hee. Gadis itu menyapa dan mengira Seon Ho masuk kepolisian karena dirinya. Tiba giliran Seon Ho masuk ruangan dan alangkah terkejutnya dia ternyata salah satu pewawancara adalah Dong Man. Di episode dua diketahui bahwa Dong Man memberi nilai F, sementara pewawancara lain memberi Seon Ho nilai A.

Selepas uji wawancara, Kang Hee ditemui oleh ibunya yang datang dalam keadaan tangan terborgol. Gadis itu terlihat begitu membenci sang ibu. Seon Ho yang melihatnya, berusaha melindungi Kang Hee dari malu dan emosi. Di rumah, Seung Bum salah paham dan marah pada Seon Ho karena tak dikabari perihal masuk Universitas Kepolisian.

Hari pengumuman tiba dan Seon Ho dinyatakan lulus. Seung Bum yang diam-diam mendaftar wajib militer juga dinyatakan lulus. Kini dia berbagung bersama Korps Marinir. Keduanya memulai perjalanan baru. Hari keberangkatan tiba, Seon Ho tanpa diduga duduk berdekatan dengan Kang Hee.

Sayang, kesempatan Seon Ho untuk cari muka tidak lama karena Park Min Gyu (Choo Young Woo), sesama mahasiswa kepolisian, datang menyalip. Mereka harus menjalani Latihan Chungram yang terkenal keras selama kurang lebih 2 minggu. Sampai di kampus Dong Man kembali mengintimidasi Seon Ho.

Dalam pelatihan tersebut berlaku sistem diskualifikasi bagi mahasiswa yang tak mampu sampai ke tahap akhir. Mendengar hal itu, Seon Ho langsung pucat. Terutama karena ternyata pemandu latihan mereka adalah Dong Man.

Dong Man membagi para mahasiswa menjadi tiga unit. Setiap unit dikepalai oleh satu orang yang akan bertanggung jawab untuk setiap kesalahan anggotanya.

Untuk unit satu dan dua, Min Gyu dan Kang Hee dengan berani mengajukan diri sebagai kepala. Khusus unit tiga, Dong Man langsung menunjuk Seon Ho yang terlihat sekali gugup. Saat Dong Man ingin melacak IP Yoon, teman chating-nya, yaitu Seon Ho, seseorang terlihat khawatir akan tertangkap karena keberadaan lelaki itu di universitas.

Selama beberapa hari pelatihan, unit 3 selalu kalah dan terlemah. Seon Ho sebagai kapten dinilai tak kompeten. Saat Kang Hee mencoba menghiburnya, Seon Ho menghindar. Esok hari, Dong Man memerintahkan semua unit berjalan jongkok menaiki bukit. Seon Ho gagal setelah membantu anggota unitnya. Dia pun harus mengulang.

Kang Hee menghampirinya sambil membawakan sebotol minuman. Dia meminta Seon Ho untuk menjadi diri sendiri dan memakai caranya sendiri serta jangan pedulikan pendapat orang lain. Sayang, Seon Ho kembali mendapat masalah setelah tertangkap mengonsumsi ramen yang disiapkan diam-diam oleh Beom Tae (Lee Dal).

Saat sedang dihukum, Dong Man habis-habisan merendahkan Seon Ho dan mengatakan bahwa dirinya tak pantas ada di kepolisian. Sampai berlutut meminta kesempatan kedua, Dong Man tetap bergeming dan meninggalkan pemuda itu yang masih dalam keadaan berlutut.

Sejurus kemudian Dong Man mendapat telepon dari rekannya yang diminta menyelidiki IP Yoon tadi. Dia mengatakan bahwa Yoon yang selama ini jadi teman hacker andalannya, ternyata adalah Seon Ho.

Dong Man tertegun sementara Seon Ho yang tak tahu apa-apa menghampirinya dan menawarkan perjanjian untuk memenangkan pelatihan selanjutnya. Jika unitnya tidak bisa menang dia bersedia mundur.

Episode 3

Police University_

Pekan Latihan Chungram tersisa satu minggu lagi. Sejauh ini sudah ada 4 mahasiswa yang keluar dan 3 mahasiswa dikeluarkan. Unit 2 yang dipimpin oleh Kang Hee masih unggul dalam latihan tersebut.

Oleh karena itu mereka dibebaskan dari latihan terakhir. Secara otomatis Unit 3 yang dipimpin Seon Ho harus menghadapi Unit 1 pimpinan Min Gyu dalam pelatihan berikutnya, yaitu pelatihan menyerang.

Buntu dengan strategi karena tak mendapat dukungan dari anggota unit, Seon Ho menemui Dong Man yang juga sedang bingung memikirkan karirnya. Walau harus dimarahi lebih dulu, Seon Ho berhasil mendapatkan bantuan Dong Man. Padahal Dong Man sendiri juga tak tahu apa pun mengenai strategi menyerang dan bertahan. Dia sampai harus begadang untuk itu.

Malam keesokan harinya, Seon Ho muncul sebagai Yoon, teman virtual Dong Man. Keduanya chat setelah sekian lama tidak. Seon Ho masih belum menyadari bahwa ‘Bird’ yang dia ajak curhat dan memberinya semangat adalah Dong Man. Kejutan datang untuk Unit 1 dan 3 karena ternyata jadwal latihan terakhir dimajukan.

Secara mengejutkan pula Seon Ho rupanya sudah punya strategi. Unitnya tampil meyakinkan dan menang. Sayang, salah satu anggota yang sempat melawannya, Cha Sung Soo (Lee Do Hoon) harus terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Belakangan diketahui bahwa kemenangan Seon Ho dibantu oleh Dong Man secara tidak langsung. Malam itu semua calon mahasiswa bergembira karena mereka resmi menjadi mahasiswa Universitas Kepolisian Korea Selatan.

Tak lagi dilibatkan untuk menyelesaikan kasus di lapangan, Dong Man masih sangat berambisi menangkap penjahat, pengelola situs judi ilegal. Untuk itu Dong Man meminta pada rekannya, Park Cheol Jin (Song Jin Woo) agar terus memberinya informasi. Namun, tampaknya Cheol Jin punya hubungan dengan penjahat tersebut.

Ajaran baru dimulai dan para profesor sudah bersiap dengan kelas mereka, termasuk Dong Man. Hari itu, kelas Hukum Konstitusional disampaikan oleh Profesor Kwon Hyeok Pil (Lee Jong Hyuk). Dia menerapkan aturan cukup ketat untuk kelasnya. Hyeok Pil seperti mengincar pemuda itu karena sebelum masuk kelas dia melihat Seon Ho bertegur sapa dengan Dong Man.

Di ruangan kerjanya Dong Man teringat kejadian saat di rumah sakit ketika dirinya ditelepon oleh Han Jung Sik, Kepala Kejahatan Siber. Jung Sik menyarankan pembatalan kepindahan Dong Man ke universitas dan memindahkannya ke Kantor Polisi Seocho sebagai bagian dari unit Jatanras.

Hal ini dilakukan atas permintaan atasannya, Kapten Choi (Yoon Jin Ho). Di tempat berbeda Cheol Jin mendapat pesan berisi ancaman untuk segera menyingkirkan Dong Man, jika tidak nyawanya juga akan terancam. Tak lama Dong Man menelepon.

Dalam keadaan ketakutan Cheol Jin mengatakan bahwa pelaku pengelola situs judi ilegal yang dicari Dong Man ada di Universitas Kepolisian. Sejurus kemudian, seseorang menyerang Cheol Jin dari belakang. Dong Man segera menemui Seon Ho dan meminta bantuan pemuda tersebut. Malam itu Seon Ho akhirnya tahu bahwa ‘Bird’ adalah Dong Man. 

Episode 4

Episode 4 Police University_

Cheol Jin mengalami pendarahan begitu hebat di kepala akibat penyerangan setelah mengatakan yang sebenarnya pada Dong Man. Lelaki itu semakin bertekad untuk mengungkap siapa pengelola situs judi ilegal yang sebelumnya sudah membuat satu rekannya tewas. Dia menemui Seon Ho dan mengaku bahwa dirinya adalah ‘Bird.’ Seon Ho terkejut karena merasa dibohongi.

Dong Man sudah mengatakan keadaan sebenarnya, tapi Seon Ho menolak membantu. Pemuda itu tak ingin meretas lagi, tak ingin melakukan tindakan ilegal lagi. Esoknya Dong Man tak bisa hadir di jadwal mengajarnya yang pertama. Dia berada di rumah sakit mencemaskan kondisi Cheol Jin dan meminta Kapten Choi memindahkannya kembali ke kepolisian.

Di sisi lain, Seon Ho deg-degan saat tangannya tanpa sengaja bersentuhan dengan tangan Kang Hee. Min Gyu melihatnya dan cemburu. Rupanya pemuda itu sudah menyukai Kang Hee sejak dua tahun lalu; Kang Hee terpesona melihat Kang Hee bersaksi secara jujur dan berani pada kasus yang melibatkan ibunya sebagai tersangka.

Sejurus kemudian rumor mengenai ibu Kang Hee mulai banyak dibicarakan di kampus. Puncaknya video saat dia dan sang ibu bertengkar menyebar di internet. Kang Hee di-bully, dianggap dapat merusak citra kepolisian. Menggunakan kemampuannya, Seon Ho menghapus video yang terlanjur ramai tersebut.

Seon Ho tanpa sengaja ikut dengan Dong Man yang berangkat melakukan penyelidikan terkait peristiwa penyerangan Cheol Jin. Dong Man berhasil mendapatkan camera dashboard dan mengecoh Han Jung Sik.

Seon Ho juga berhasil menemukan pengunggah video Kang Hee yang tak lain adalah Sung Soo. Selain itu dia juga berhasil ‘membalikkan keadaan’ setelah sebelumnya dipermalukan di kelas Profesor Hyeok Pil.

Dong Man mendapat kabar jika Cheol Jin sudah sadar, sayang rekannya itu hilang ingatan. Pulang ke kampus, dia melihat bahwa plat mobil yang terekam camera dashboard saat malam penyerangan Cheol Jin sama dengan plat mobil Profesor Hyeok Pil. Di saat bersamaan Seon Ho mengubah keputusannya. Dia bersedia membantu Dong Man.

Episode 5-6

Episode 4 Police University (2021)_

Dong Man yang masih mencurigai Hyeok Pil berusaha mencari cara untuk mendapatkan rekaman camera dashboard rekannya tersebut. Upayanya gagal karena Hyeok Pil mengetahui hal itu.

Profesor tersebut kemudian tahu bahwa Dong Man sedang mencurigainya. Dong Man sendiri kembali dimarahi Kapten Choi karena melibatkan Detektif Jo (Choi Seo Won) dalam kasus situs judi ilegal.

Kapten Choi tak ingin Dong Man menyebabkan masalah lebih besar yang dapat melukai rekan-rekannya lebih banyak; cukup Cheol Jin dan Eun Joo (Hwang Seung Un). Dong Man kembali ke masa lalu saat Eun Joo giat menginvestigasi kasus tersebut.

Ternyata Eun Joo adalah calon istri Dong Man yang meninggal beberapa hari sebelum pernikahan mereka karena menangani kasus situs judi ilegal itu. Dong Man dan Eun Joo merahasiakan hubungan mereka dan berencana mengabarkannya saat menyerahkan undangan.

Di kampus, Kang Hee cemburu melihat Seon Ho bersama-sama dengan Yoon Na Rae (Kim Jae In). Sementara itu Hyeok Pil menyerahkan kameranya secara sukarela pada Dong Man. Sejurus kemudian Kapten Choi datang untuk menyerahkan catatan panggilan pada ponsel Cheol Jin. Dia ternyata sudah mengetahui bahwa Dong Man adalah calon suami Eun Joo.

Dari balik pintu, Seon Ho tanpa sengaja menguping kisah sedih Dong Man. Setelahnya dia memastikan bahwa rekaman kamera Profesor Hyeok Pil tidak dimanipulasi. Pemuda tersebut menawarkan diri untuk mulai ikut menyelidiki kasus dengan mendatangi sebuah pemancingan, yaitu tempat yang sering didatangi Hyeok Pil.

Dari hasil investigasi Seon Ho merasa dan menilai bahwa Profesor Hyeok Pil bukan pelaku yang dicari Dong Man. Atas kecurigaannya, Dong Man meminta maaf. Pulang dari investigasi keduanya mampir minum di kedai dekat lingkungan universitas. Dong Man lalu menyerahkan kertas berisi riwayat telepon milik Cheol Jin dan meminta Seon Ho menyelidikinya.

Sayang, kertas tersebut ketumpahan minuman secara tidak sengaja oleh pemilik kedai yang dikenal dengan nama Profesor Go (Shin Seung Hwan). Keesokan harinya mereka kembali datang ke kedai tersebut.

Kali ini yang ikut lebih banyak, termasuk Hyeok Pil. Para siswa minum sampai mabuk, termasuk Seon Ho. Kang Hee menunjukkan cemburunya karena Na Rae bersikap baik.

Dia lalu membawa Seon Ho pulang ke asrama. Kang Hee harus hati-hati karena jika sampai ketahuan mereka akan dihukum berat. Menghindari Baek Hee (Seo Ye Hwa), koordinator akademis, mereka bersembunyi di gudang. Namun, karena Seon Ho terus meracau, Kang Hee menempelkan bibirnya pada bibir pemuda itu agar dia diam.

Masuk ke episode 6 kamu akan melihat Seon Ho mencium Kang Hee dalam keadaan mabuk. Setelah cukup lama, Min Gyu akhirnya menemukan mereka di gudang. Dia bantu membopong Seon Ho bersama Bum Tae dan Joon Wook.

Esok paginya, Seon Ho benar-benar tak ingat yang sudah dia lakukan semalam pada Kang Hee. Kang Hee sendiri selalu menghindar dan marah-marah pada Seon Ho. Di tempat berbeda, Dong Man memeriksa CCTV yang terpasang di kedai Profesor Go. Saat itulah dia menemukan sepatu yang mencurigakan.

Dari sana, Dong Man mendapat petunjuk lain dari supir taksi yang membawa Cheol Jin pada malam kejadian. Menurut pengakuannya, Profesor Go adalah langganan mereka. Di kampus, saat sedang gelisah karena memikirkan kejadian di gudang, Seon Ho dimintai tolong oleh Dong Man untuk melanjutkan penyelidikan.

Seon Ho kemudian membuat coding pemrograman yang dapat menganalisis pola panggilan ponsel sekali pakai. Program tersebut memungkinkan Seon Ho melacak pengguna ponsel sekali pakai yang mereka cari. Sementara itu rumor kencan antara Kang Hee dan Seon Ho sudah sampai Profesor Hee Soo dan Dong Man.

Kampus mengadakan festival olahraga yang harus diikuti oleh semuanya. Pemenang dari festival ini mendapat jatah cuti lebih panjang dari yang lain. Sementara itu, Dong Man dan Seon Ho bekerjasama untuk mencurigai, mengawasi dan ‘memancing’ Profesor Go.

Kasus ibu Kang Hee rupanya akan menjalani sidang minggu ini. Seon Ho ingin memenangkan festival olahraga tersebut untuk Kang Hee supaya gadis itu dapat hadir di persidangan ibunya. Di kantor, Dong Man menjabarkan rencananya pada Seon Ho untuk memancing pelaku saat Festival Olahraga digelar.

Program yang Seon Ho buat dihubungkan pada smartwatch yang diberikan Dong Man. Setiap ada yang menyentuh laptopnya, jam tersebut akan memberi peringatan. Benar saja, saat Seon Ho sedang bertanding estafet, jam itu berbunyi. Setelah sangat bimbang, Seon Ho memutuskan berlari meninggalkan pertandingan.

Disusul Dong Man, dia bergegas menuju kamarnya dan tak menemukan siapa-siapa kecuali foto keluarganya yang pecah. Dong Man sendiri kaget karena Cheol Jin ada di asrama. Kini, dia menjadi pengajar di kampus tersebut, sama seperti Dong Man. Di lapangan, tim kecewa karena kalah, terutama Kang Hee.

Min Gyu memanfaatkan kesempatan ini dengan memberi Kang Hee jatah cuti yang dia dapat. Dia juga menyatakan perasaannya. Seon Ho yang melihat hanya bisa diam lalu pergi mendatangi Dong Man dan mengatakan kekecewaannya. Saat itulah Dong Man tanpa sengaja mengetahui bahwa dirinya disadap.

Episode 7-8

Episode 7-8_

Setelah mengetahui dirinya disadap, Dong Man segera mencurigai Pak Go. Seon Ho coba menghentikannya karena Dong Man dinilai gegabah. Saat itulah alat penyadap jatuh ke jalan dan terlindas mobil Profesor Hyeok Pil padahal mereka membutuhkannya untuk mencari tahu nomor seri alat tersebut.

Dari sana mereka bisa mencari tahu di mana, kapan dan siapa pembelinya. Seon Ho penasaran mengapa Cheol Jin tiba-tiba dipindahkan ke kampus. Dia merasa aneh dengan hal itu tapi Dong Man berpikir kepindahan Cheol Jin ke sana untuk membantu penyelidikan mereka.

Dong Man menemui Profesor Seo Sang Hak (Kang Shin Il) dari investigasi ilmiah untuk meminta bantuan mencocokkan sidik jari pada remote tv di kedai Pak Go dengan sidik jari yang ada di laptop Seon Ho.

Di area kampus, Seon Ho melihat Min Gyu mendekati Kang Hee. Mood-nya buruk tapi kembali membaik setelah Bum Tae mengabarkan bahwa semua mahasiswa mendapat jatah libur yang satu hari di akhir pekan dari Profesor Seo. Seon Ho datang ke ruangan Dong Man tapi terkejut karena yang keluar dari sana adalah Cheol Jin sementara Dong Man sedang berada di kedai Pak Go.

Akhir pekan pun tiba dan para siswa mendapat jatah liburnya. Semua berangkat bersamaan kecuali Seon Ho dan Kang Hee. Saat bicara berdua dengan Dong Man, Seon Ho meminta untuk menyelidiki Cheol Jin, tapi panutannya itu yakin Cheol Jin tidak terlibat.

Secara mengejutkan Dong Man meminta Seon Ho berhenti membantunya menyelidiki kasus. Diam-diam Dong Man khawatir terhadap keselamatan Seon Ho. Kang Hee kesal karena tanpa sepengetahuannya Seon Ho membawa dia ke persidangan sang ibu yang didakwa karena pembuatan situs judi ilegal.

Ibu Kang Hee menyangkal semua tuduhan karena menurut pengakuannya dia hanya meminta orang lain membuatkan rekening kripto untuk berjudi. Ibu Kang Hee, Oh Jung Ja (Kim Young Sun) mengamuk karena merasa tidak diperlakukan adil dan difitnah oleh hukum.

Min Gyu mengajak Kang Hee keluar tapi Seon Ho menahan. Dia ingin Kang Hee melihat prosesnya karena hanya dia yang bisa menilai ibunya berkata jujur atau tidak. Lepas persidangan Kang Hee mengatakan pada Seon Ho bahwa ibunya berkata jujur, dia tidak bersalah.

Saat akan pulang, tiket bus menuju wilayah rumah Kang Hee habis. Seon Ho menawari gadis itu ikut pulang ke rumahnya saja sambil menunggu bus esok pagi. Sesampai di rumah, Seon Ho kaget mendapati sang ayah tak ada di sana.

Seon Ho panik tapi sejurus kemudian dia lega karena sang ayah hanya pergi berbelanja. Diam-diam Kang Hee akhirnya tahu bahwa Seon Ho bukan anak kandung.

Di sisi lain, hubungan Dong Man dan Hyeok Pil semakin membaik. Profesor yang terkenal dingin itu menawari Dong Man bantuan saat dirinya kesepian. Kembali masuk kuliah, Seon Ho berjanji pada Kang Hee akan menangkap penjahat sebenarnya dan membuktikan Jung Ja tidak bersalah. Seon Ho juga ingin memastikan hubungannya dengan Kang Hee.

Profesor Seo menghubungi Dong Man terkait sidik jari yang dia minta. Hasilnya, sidik jari yang ada pada laptop adalah sidik jari Cheol Jin. Rupanya diam-diam Dong Man juga curiga pada Cheol Jin sehingga meminta Profesor Seo memeriksa sidik jarinya.

Episode 8 dimulai dengan ingatan Dong Man yang kembali ke 4 tahun silam ketika Cheol Jin harus terluka saat melakukan investigasi bersamanya. Dong Man, Cheol Jin dan Seon Ho duduk di satu meja, Dong Man meminta Seon Ho menjelaskan mengapa dia mencurigai Cheol Jin sebagai pelakunya.

Pemuda itu sudah menganalisis data komunikasi Cheol Jin. Secara singkat hasilnya menunjukkan bahwa pada hari pertandingan, Cheol Jin menerima panggilan telepon dari ponsel sekali pakai dan langsung pergi ke sekolah.

Dong Man membawa Cheol Jin untuk bicara berdua. Terlihat bahwa Dong Man sangat mencurigai Cheol Jin sebagai bagian dari pengelola situs judi ilegal yang selama ini dia cari. Cheol Jin lalu pergi menggunakan taksi. Ternyata taksi tersebut sama dengan taksi yang dia tumpangi di malam kejadian ketika dirinya ingin berhenti dari sindikat. Mereka berkomplot.

Ketika Dong Man sepakat untuk melanjutkan penyelidikan, di tempat berbeda, tampak seperti ruangan untuk latihan menembak di universitas, Cheol Jin juga berjanji pada seseorang akan menghentikan Dong Man melakukan penyelidikan.

Di kampus, salinan soal ujian Studi Investigasi tersebar luas di antara mahasiswa. Di sisi lain Dong Man baru saja mengetahui bahwa Cheol Jin sudah mendapatkan ingatannya kembali.

Dong Man dipanggil Profesor Seo terkait soal ujian miliknya yang tersebar. Dia bingung kenapa soal tersebut bisa menyebar. Seon Ho dicurigai atas kejadian ini. Profesor Seo memastikan pada Dong Man untuk tidak melibatkan Seon Ho dalam urusannya.

Dong Man semakin dibuat terkejut oleh sejumlah uang yang tiba-tiba ada di laci mejanya. Tak lama beberapa anggota kepolisian datang dan mendapati Dong Man dengan uang itu. Dong Man dibawa ke kantor polisi tapi Profesor Choi menawarkan diri untuk mengantarnya. Penangkapan Dong Man menjadi topik hangat di antara mahasiswa.

Dong Man sendiri tahu betul dia dijebak. Saat Kapten Choi mengunjunginya, polisi itu meminta bantuan. Di kampus, Seon Ho dipanggil oleh Profesor Seo terkait kedekatannya dengan Dong Man. Profesor Seo menyarankan Seon Ho untuk bergegas jika ingin membantu Dong Man. Setidaknya dia punya waktu 36 jam untuk melakukannya.

Dengan bantuan Kang Hee, Bum Tae dan Joon Wook, Seon Ho mulai mencari cara untuk menyelamatkan Dong Man. Saat sedang sibuk dengan itu, Kang Hee harus menghadapi Min Gyu yang meminta kejelasan. Kang Hee mengatakan dia sedang menyukai seseorang dan tengah mengkhawatirkannya, tapi Kang Hee tak mengatakan padanya siapa orang itu.

Seon Ho terlihat meminta pertolongan Profesor Seo untuk mengakses CCTV di depan ruangan Dong Man. Sementara itu, Bum Tae dan Joon Wook mencurigai Sung Soo sebagai orang pertama yang menemukan kertas ujian tersebut. Menurut Sung Soo, sebelum menemukan kertas ujian itu, Cheol Jin sedang ada di sana.

Seon Ho lalu menemui Cheol Jin dan menegaskan mereka tak akan berhenti dari ancaman semacam ini. Sebelum pergi, Cheol Jin bertanya apakah Seon Ho yakin dapat bertahan di sisi Dong Man sampai akhir tanpa melarikan diri? Pemuda itu menyanggupinya. Di kantor polisi, Dong Man tahu bahwa Cheol Jin adalah orang di balik peristiwa ini.

Saat Seon Ho dan yang lain memeriksa rekaman kamera CCTV, Min Gyu yang mengintip dari luar terlihat menelepon seseorang dan melaporkannya. Setelah kebingungan karena CCTV hanya menunjukkan rekaman telapak tangan, Seon Ho berhasil menemukan sosok Cheol Jin di dalam rekaman tersebut.

Esok harinya Seon Ho dan teman-temannya pergi ke kantor polisi tapi sepertinya terlambat karena Dong Man terlanjur memutuskan untuk mengakui kasus tersebut. Berita dengan cepat menyebar dan membuat para profesor kaget sekaligus menyayangkan sikapnya.

Secara mengejutkan Cheol Jin datang ke kantor polisi dan mengakui perbuatannya. Dong Man marah karena malam sebelumnya dia menelpon dan teringat pada janjinya untuk melindungi Cheol Jin. Cheol Jin meminta Dong Man berhenti melindunginya karena akan membuat dia semakin merasa bersalah.

Episode 9

Episode 9_

Malam sebelum Cheol Jin mengaku pada pihak kepolisian, seorang reporter dari KCS bernama Im Hyun Seok mendatangi Dong Man. Dia datang karena menerima informasi dari salah satu muridnya mengenai kasus kebocoran ujian di Universitas Kepolisian. Walau sudah mengusirnya, reporter itu tidak mau pergi.

Rupanya kedatangan Cheol Jin dan pengakuannya ke polisi sudah lebih dulu Dong Man prediksi. Dong Man juga memancing reporter itu untuk ikut menyelidiki dan menyoroti kasusnya.

Di ruang penyidikan, seorang polisi terlihat menerima pesan yang mengabarkan ada sejumlah uang masuk ke rekeningnya. Polisi yang ditugaskan menginvestigasi Cheol Jin ternyata berkomplot dengan para penjahat itu.

Ketika Cheol Jin hendak menjelaskan semuanya, polisi tersebut mengancam anggota keluarga Cheol Jin. Hari itu ujian Dong Man dilaksanakan tapi beberapa mahasiswa masih menyepelekannya, masing menganggapnya sebagai penipu. Mereka juga penasaran siapa mahasiswa yang memberi tahu media.

Sebagian besar mahasiswa berlaku tidak sopan, termasuk Min Gyu. Dong Man mengingatkan untuk jangan membenci mata kuliahnya sekali pun kamu sangat membenci dosennya. Selesai ujian, Kang Hee akhirnya mengetahui bahwa mahasiswa yang memberi tahu media mengenai kasus ini adalah Min Gyu. Kang Hee juga tahu jika Min Gyu melakukan hal tersebut karena dirinya.

Alih-alih memarahi Min Gyu dan kecewa, Kang Hee justru memujinya sebagai seseorang yang baik, bisa membuat pilihan yang adil dan jujur. Kang Hee meminta Min Gyu jangan mengubah dirinya hanya karena dia. Lagipula itu tidak akan mengubah apa pun.

Namun, Min Gyu tak terima dan mengatakan jika tak ada yang bisa mengubahnya, maka dia akan berbuat semaunya. Pemuda itu bertekad tidak akan pernah melepaskan Kang Hee dan akan membuat pilihan-pilihan yang sia-sia karena gadis itu. Di tempat lain, Seon Ho mengajak Dong Man berlatih judo sambil bicara mengenai strategi penyelidikan selanjutnya.

Rumah Cheol Jin digeledah oleh pihak kepolisian. Ada banyak barang bukti terkait situs judi ilegal yang disita untuk kepentingan penyelidikan. Penyidik itu mengancam Cheol Jin agar sebaiknya tak bicara apa-apa. Dong Man mengetahui kabar ini dan mengunjungi kantor polisi.

Kang Hee tahu mengapa Seon Ho ikut campur dalam penyelidikan yang terkait dengan kasus ibunya bersama Profesor Yu Dong Man. Dong Man sendiri kembali merunut perkembangan kasus yang sedang dia selidiki. Ada satu orang yang alibinya masih belum dipastikan, yaitu Go Deok Bae, pemilik Gossi Beer, kedai di dekat kampus.

Untuk memulainya Dong Man mendatangi kedai tersebut tapi ternyata tutup. Dia lalu memeriksa kotak surat dan mendapati tagihan listrik yang cukup besar. Dia juga memeriksa detail pendaftaran properti milik Pak Go dan menemukan data tertulis bahwa pria itu memiliki bangunan dua lantai dengan basement.

Kang Hee menemui ibunya di penjara untuk memastikan bahwa dia bukan pelaku situs judi online. Tekadnya semakin kuat untuk bantu mengeluarkan sang ibu dari tuduhan itu. Dia meminta bergabung dalam penyelidikan bersama Seon Ho dan Dong Man. Secara mengejutkan Kang Hee juga mengatakan perasaannya pada Seon Ho.

Seon Ho belum berhasil lulus dalam ujian mendapatkan SIM mobil patroli. Dong Man memperoloknya lalu mengajari pemuda itu mengemudi. Seon Ho berjanji akan lebih baik dalam membantunya menyelidiki kasus. Dong Man mendapat hasil penyelidikan dari Detektif Joo (Choi Seo Won) tentang tagihan listrik Pak Go yang besar.

Dari sana diketahui bahwa Gossi Beer melakukan sebuah trik seolah mereka memiliki warnet atau penambang bitcoin untuk menurunkan tagihan listrik mereka. Saat memeriksa Gossi Beer, Dong Man menemukan sobekan kertas dalam plastik sampah.

Setelah disusun kembali, sobekan tersebut ternyata hasil penelitian Seon Ho mengenai rencananya membuat aplikasi pelacak ponsel sekali pakai beberapa tempo lalu. Liburan musim panas tiba dan semua mahasiswa untuk sementara meninggalkan asrama untuk berlibur.

Seon Ho sedang menyalin data di laptopnya sebelum diserahkan ke kampus. Begitu menyalakan laptop, program yang dia buat untuk melacak nomor sekali pakai si pelaku menunjukkan jika ponsel tersebut sedang aktif. Seon Ho juga berhasil melacak keberadaannya.

Di saat bersamaan Profesor Seo menerima surat pengunduran diri Dong Man sebagai dosen dan lebih memilih menjadi detektif. Keputusannya membuat orang-orang kecewa, terutama Seon Ho. 

Episode 10

Episode 10_

Seon Ho meninggalkan pesan untuk Dong Man kalau dia berhasil menemukan posisi ponsel sekali pakai yang sering menghubungi Cheol Jin. Kang Hee mendengar perkataan Seon Ho dan memastikan apakah ponsel itu adalah milik pelaku yang menjebak ibunya? Selain Kang Hee, Bum Tae dan Joon Wook juga ikut bergabung dalam penyelidikan.

Seon Ho dan yang lain menuju sinyal terakhir yang bisa dilacak dari ponsel sekali pakai milik pelaku. Dia ada di Changrin-dong yang terkenal sebagai jalan internasional. Di tempat berbeda, Pak Go menukar sejumlah uang. Sesaat kemudian, Seon Ho dan kawan-kawan sudah sampai di lokasi dan berpencar jadi dua kelompok.

Selesai menukar uang, Pak Go terlihat berjalan hati-hati sambil melihat ke sekitar. Siapa yang sangka jika Bum Tae dan Joo Wook bertemu dengannya? Walau awalnya tak menyadari Bum Tae punya kecurigaan setelah melihat tas besar yang dibawa Pak Go. Pemuda itu lalu berbohong mengenai alasan mereka berada di sana.

Dong Man sendiri juga berhasil melacak keberadaan Pak Go. Seon Ho semakin yakin bahwa pelakunya adalah Pak Go. Sesaat sebelum mengejar orang itu, Dong Man datang. Dia keberatan Seon Ho dan yang lain membantu penyelidikan karena bisa membahayakan nyawa mereka.

Dong Man marah karena Seon Ho cukup gegabah dan terlalu menyepelekannya sebagai seorang detektif. Dia lantas meminta Seon Ho dan teman-temannya pulang.

Seon Ho menolak dan balik marah karena merasa Dong Man tidak menganggapnya sebagai rekan. Dalam situasi penting seperti itu, Seon Ho sempat-sempatnya menjatuhkan Dong Man karena kesal. Sampai-sampai Dong Man kesulitan bergerak karena punggungnya kesakitan.

Profesor Choi dan Profesor Hyeok Pil mencari Dong Man sampai ke area penginapan di pemancingan. Mereka masuk begitu saja dan menemukan papan tulis berisi investigasi Dong Man terhadap Pak Go. Sampai di penginapan, Dong Man dibikin bingung karena Kang Hee, Bum Tae dan Joon Wook tidak mendengar nasihatnya dan nekat melibatkan diri dalam penyelidikan.

Hal itu membuatnya bertengkar dengan Profesor Hyeok Pil, bagaimana pun para mahasiswa tidak boleh dilibatkan dalam penyelidikan demi keselamatan mereka. Melihat situasi yang membahayakan Seon Ho serta kawan-kawan, Profesor Choi mengajak Hyeok Pil bergabung dalam penyelidikan tapi profesor itu menolak dan meninggalkan lokasi.

Pagi harinya, mereka memulai semua dengan menyusun rencana. Mereka semua dibagi menjadi 4 tim dengan 2 anggota untuk masing-masing. Seon Ho dan Dong Man akan menggeledak Gossi Beer, Kang He dan Profesor Choi akan menyelidiki perjudian online, sementara saat akan membagi tugas untuk Bum Tae dan Joon Wook, Profesor Hyeok Pil tiba-tiba datang.

Mereka bertiga akhirnya bergabung dalam satu tim untuk memeriksa Changrin-dong, mencari tahu kenapa Pak Go ada di sana dan apa yang dia lakukan. Prioritas mereka adalah menemukan bukti kuat agar bisa menangkapnya. Tim mulai bergerak sesuai tugas masing-masing. Khusus Bum Tae dan Joon Wook, mereka sekaligus mendapat ujian dadakan dari Profesor Hyeok Pil.

Seon Ho dan Dong Man berhasil menemukan basemen di Gossi Beer. Namun, tempat itu sudah kosong. Kang Hee menemui ibunya di penjara untuk mulai menyelidiki kasus.

Walau awalnya marah, Jung Ja bersedia membantu putrinya. Profesor Hyeok Pil mendatangi penukaran uang tempat Pak Go melakukan transaksinya. Seon Ho sendiri diminta Dong Man membuat program pelacak dalam waktu sehari.

Program buatan Seon Ho berhasil melacak lokasi IP penjahat tersebut. Dong Man merencanakan penggerebekan tapi tidak mengikutkan mahasiswanya termasuk Seon Ho, melainkan menugaskan mereka untuk memantau semuanya.

Ketika para profesor berangkat menuju lokasi yang sudah terlacak, Seon Ho mendapat notifikasi jika penjahat itu sudah menghapus data mereka dan pergi dari sana. Kang Hee mencoba mengabari Profesor Choi tapi profesor tersebut tampak menelepon seseorang dan mengatakan dia harus menyelesaikannya segera.

Sementara Dong Man dan Hyeok Pil juga sulit dihubungi, dan di sisi lain Pak Go bergegas membereskan barang-barang. Terdengar dari telepon dia mengabarkan akan meledakkan tempat tersebut sekaligus barang bukti dalam waktu 10 menit. Seseorang yang ditelepon itu dia panggil dengan sebutan profesor.

Saat Pak Go hendak pergi menuju kapal yang akan membawanya ke Thailand, dia dikepung oleh Dong Man dan Seon Ho. Rupanya sebelum itu Seon Ho berhasil menghubungi Dong Man terkait yang dia temukan.

Tak lama terdengar beberapa mobil polisi menuju lokasi. Pak Go yang tersudut menyerang Dong Man. Setelah bersusah payah, akhirnya mereka berhasil meringkusnya.

Episode 11

Police University Episode 11

Penangkapan Pak Go bukan akhir segalanya. Salah satu komplotan mereka berhasil kabur. Pak Go juga tampak membuang ponsel miliknya secara diam-diam.

Dong Man heran karena Pak Kepala Investigasi Han datang langsung ke lokasi. Menurut Ketua Choi, dia yang langsung mengeluarkan surat perintah penangkapan. Dong Man yang semula mencurigainya terlihat berubah pikiran.

Selesai dengan tugas yang menegangkan, Seon Ho dan teman-temannya berencana memakai sisa waktu libur mereka dengan bermain-main ke pantai. Sementara itu, Dong Man masih harus disibukkan dengan penyelidikan atas tertangkapnya Pak Go.

Seon Ho dan Kang Hee menikmati kebersamaan mereka di pantai. Ternyata keduanya sudah resmi berpacaran, hanya Bum Tae yang tidak mengetahuinya.

Tak ingin mengganggu, Joon Wook mengajak Bum Tae pergi meninggalkan keduanya. Tanpa disadari tas milik Seon Ho dan Kang Hee masih ada di dalam mobil.

Seon Ho kesal karena mereka ditinggalkan begitu saja tanpa barang-barang miliknya. Kang Hee lalu meminta bantuan Profesor Choi. Tak lama Dong Man datang karena mereka membutuhkan sopir

Semester baru dimulai, Dong Man menemui Profesor Seo dan memutuskan untuk tetap mengajar. Profesor Seo mengizinkan dengan syarat Dong Man tak boleh lagi melakukan aksi berbahaya yang melibatkan mahasiswa.

Memasuki semester baru, teman sekamar setiap mahasiswa mengalami pergantian. Setelah sebelumnya satu kamar dengan Bum Tae, Seon Ho kini satu kamar dengan Min Gyu.

Seon Ho mencoba akur tapi Min Gyu mengabaikannya. Kesal, Seon Ho menendang tempat tidur, saat itu dia menemukan perhiasan dengan harga sangat mahal. Seon Ho minder karena hadiahnya untuk Kang Hee tidak semahal itu.

Na Rae yang menyukai Seon Ho tak suka melihat Seon Ho bersama Kang Hee. Dia lalu mengajak Min Gyu bekerjasama mengganggu hubungan mereka. Na Rae sengaja menyimpan gelang hadiah dari Min Gyu di atas meja Kang Hee.

Di tempat berbeda, Dong Man mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Baek Hee. Dia menolak Dong Man sebagai pengajar.

Dong Man yang kesal langsung mengonfirmasi pada Profesor Hyeok Pil karena dia yang mengabarkan penyelidikan kemarin pada Profesor Seo, sehingga Profesor Seo mengabari Baek Hee. Hyeok Pil mengingatkan Dong Man bahwa kasusnya sudah tuntas, Dong Man harus melupakannya.

Kang Hee mengira gelang yang ada di mejanya adalah dari Seon Ho. Dia lalu memakainya dan merasa senang. Seon Ho yang semula sudah percaya diri, mendadak memasukkan kembali hadiahnya saat melihat Kang Hee memakai gelang tersebut. Alih-alih saling bicara, mereka langsung salah paham dan memilih tidak membicarakannya.

Setelah beberapa hari mencari, Dong Man akhirnya berhasil menemukan ponsel milik Pak Go, tapi dia tidak langsung membukanya melainkan membawa ponsel tersebut ke kantor polisi untuk diserahkan pada Ketua Choi. Setibanya di sana, dia malah melihat Profesor Choi mencari Kepala Investigasi Han. Dong Man lalu diam-diam mengikutinya.

Dong Man mengurungkan niat untuk menyerahkan ponsel Pak Go pada Ketua Choi. Dia memilih memeriksanya sendiri. Di sekolah dia bertanya langsung pada Profesor Choi mengapa datang ke kantor polisi dan menemui Kepala Han. Profesor cantik itu mengatakan dia hanya mengunjunginya sebagai seorang teman.

Di ruangan kelas, Seon Ho tampak banyak melamun. Dia tak mendengarkan Profesor Hyeok Pil mengajar. Bubar kelas, Min Gyu menemui Kang Hee untuk meminta maaf. Dia juga menawarkan bantuan jika Kang Hee membutuhkannya. Seon Ho melihat dan semakin salah paham. Min Gyu lalu mengatakan bahwa gelang yang dipakai Kang Hee adalah darinya.

Kang Hee langsung mencari Seon Ho dan meluruskan semua. Seon Ho hanya tak ingin mengikuti emosinya, apalagi Kang Hee tampak menyukai gelang mahal itu. Mereka akhirnya berbaikan dan Kang Hee lebih senang memakai gelang pemberian Seon Ho.

Hari itu Dong Man mengunjungi Cheol Jin di tahanan. Dia bertanya apakah ada orang lain yang harus ditangkap setelah Pak Go? Cheol Jin hanya menjawab bahwa pelakunya ada di Universitas Kepolisian. Dia tidak mengubah perkataannya.

Di asrama, Seon Ho coba menghubungi Dong Man melalui aplikasi chatting yang biasa mereka pakai saat menjadi Yoon dan Bird. Tiba-tiba pesan dari Stranger masuk dan menyapa. Dia tahu identitas Seon Ho.

Dong Man sendiri sangat curiga dengan tiga profesor di sekitarnya, yaitu Profesor Seo, Profesor Choi dan Profesor Hyeok Pil. Dia lalu kembali menghubungi nomor yang tertera pada panggilan terakhir di ponsel Pak Go.

Kali ini Dong Man berhasil terhubung, tapi tiga profesor yang mencurigakan semuanya tampak sedang menerima telepon. Seon Ho sendiri kaget karena Stranger memiliki file saat dia diselidiki sebagai pelaku peretasan dulu.

Episode 12

Police University (2021) Episode 12_

Seon Ho mendapat tawaran dari Stranger untuk bekerjasama, jika tidak informasi kriminalnya akan tersebar. Seon Ho yang gelisah tidak semangat mengikuti kuliah khusus yang diberikan oleh Kepala Investigasi Han Jung Sik.

Pemuda itu malah tampak menaruh curiga padanya karena beberapa kali melihat Kepala Han bersama Dong Man. Di akhir perkuliahan sikap Seon Ho menarik perhatian Han Jung Sik.

Dong Man menemui Han Jung Sik setelah perkuliahan selesai. Dia bertanya mengenai Profesor Choi. Menurut Kepala Han, Profesor Choi adalah istri koleganya yang gugur dalam tugas.

Ternyata suami Profesor Choi adalah seorang perwira meninggal saat menyelidiki kasus perjudian ilegal. Dong Man mencari info tersebut dan menemukan kebenaran mengenai kabar itu.

Saat menemui Seon Ho, Dong Man mengatakan jika kasus ini belum selesai. Di atas Pak Go, setidaknya ada orang-orang besar yang mengendalikannya. Seon Ho diminta untuk memikirkan kuliahnya saja.

Dong Man akan memberitahunya jika dia butuh bantuan. Seon Ho yang masih bingung dan cemas dengan ancaman Stranger, akhirnya menghapus akun Yoon, akun chat-nya. Hal itu membuat Stranger, yang merupakan bagian dari komplotan penjahat, geram.

Hari itu Dong Man mengikuti Profesor Choi yang mengatakan akan pergi ke Daejeon. Hyeok Pil melihat mereka dari jendela kantornya. Di perjalanan, mobil Profesor Choi justru mengarah ke penjara tempat Pak Go berada.

Dalam perjalanan mengikuti profesor tersebut, Dong Man mengalami kecelakaan dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dong Man ditabrak truk besar dari arah samping oleh orang yang mencurigakan. Semua orang khawatir dan bergegas ke rumah sakit.

Profesor Seo sampai lupa mengganti sendal ruangan dengan sepatu. Profesor Hyeok Pil juga sampai menumpahkan kopi paginya. Sementara Seon Ho tak kalah panik dan langsung pergi ke rumah sakit.

Begitu pun Kang Hee dan lainnya yang menunggu dengan kecemasan. Beruntung operasi Dong Man berjalan lancar. Seon Ho menunggunya di rumah sakit, masih dengan seragam kepolisiannya.

Seon Ho menerima buku catatan Dong Man dari suster di rumah sakit. Pemuda itu membuka dan membaca timeline penyelidikan yang dilakukan Dong Man. Di sana tertulis tiga nama profesor yang mengetahui operasi mereka waktu itu, yaitu Profesor Seo, Profesor Choi dan Profesor Hyeok Pil. Membaca itu, Seon Ho tiba-tiba merasa dapat petunjuk.

Ketiga profesor tersebut masih ada di lobi rumah sakit, menunggu dan mengkhawatirkan keadaan Dong Man. Di saat bersamaan, dari jauh Profesor Seo melihat Seon Ho keluar dari rumah sakit.

Esok hari Seon Ho dan teman-teman termasuk Kang Hee menerima kabar kalau peristiwa kecelakaan Dong Man adalah tabrak lari. Seon Ho lalu mengajak mereka menyelidiki siapa pelakunya.

Jun Wook dan Bum Tae begitu semangat dengan ajakan itu. Bersama Kang Hee keduanya langsung bergegas ke rumah sakit menemui Dong Man.

Seon Ho sendiri masih harus mengerjakan sesuatu sehingga tidak ikut. Di kantor polisi Ketua Choi memeriksa kamera dashboard mobil Dong Man dan mendapati pelaku tabrak lari memiliki tato di bagian leher.

Kang Hee berpapasan dengan perawat yang mencurigakan saat akan menemui Dong Man di rumah sakit. Ternyata benar, dia adalah pelaku yang menabrak Dong Man. Beruntung gadis itu segera memergoki dan berhasil mencegah penjahat tersebut menghabisi profesornya.

Sayang, Kang Hee, Jun Wook dan Bum Tae tak bisa menangkapnya. Saat menelepon Seon Ho, pemuda itu melarang Kang Hee mengabari para dosen atas peristiwa tadi. Seon Ho terlihat punya rencana sendiri.

Profesor Hyeok Pil mendesak Profesor Choi untuk mengatakan kebenaran mengenai kejadian tabrak lari yang menimpa Dong Man. Dia curiga Choi mengetahui sesuatu tentang peristiwa itu. Di tempat berbeda, Han Jung Sik terlihat mengirim pesan pada pelaku penabrak Dong Man untuk mengurus Seon Ho lebih dulu jika tidak dia juga akan ikut tamat.

Pelaku tersebut bergegas menuju cafe internet untuk coba kembali meneror Seon Ho. Sayang, kali ini Seon Ho sudah lebih pintar. Dia sudah meretas cafe tersebut dan berhasil menemukan pelakunya.

Di sisi lain, Dong Man pura-pura tertidur ketika Han Jung Sik masuk ke ruangannya. Semua yang Han Jung Sik katakan, Dong Man dengar dengan baik, termasuk ancaman terhadap Seon Ho.

Sebelum pergi, Han Jung Sik meninggalkan amplop besar berwarna coklat untuk Dong Man. Sejurus kemudian dia merasa ada seseorang di ruangan itu selain dirinya.

Kang Hee yang ternyata ada di sana sejak tadi, berusaha menahan suara dan rasa takutnya. Han Jung Sik lalu memeriksa ruangan itu dan tidak menemukan siapa-siapa karena Kang Hee berhasil bersembunyi.

Episode 13-14

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram