showpoiler-logo

Sinopsis & Review Pemandi Jenazah, Kisah Kelam Profesi Sakral

Ditulis oleh Gerryaldo
Pemandi Jenazah
4.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seperti yang kita tahu pasar film Indonesia masih didominasi oleh beragam film horor. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat animo masyarakat Indonesia terhadap kisah seram masih tergolong sangat besar. Akibatnya para sineas berlomba-lomba untuk menyajikan karya seram mereka dan bersaing siapa yang paling laku untuk ditonton.

Dari sekian film horor yang menjual kisah ugal-ugalan, sehingga ketimbang terhibur akan kisahnya, para penonton malah harus dibuat berpikir, ada satu film horor Indonesia yang Showpoiler rekomendasikan sekali untuk ditonton, berjudul Pemandi Jenazah. Mendengarnya saja sudah seram ya? Tunggu sampai kalian tahu cerita lengkapnya!

Sinopsis

Pemandi Jenazah_Poster (Copy)

Adalah Ibu Siti (Djenar Maesa Ayu). Ia terkenal sebagai pemandi jenazah di kampungnya. Tidak ada lagi orang yang mau meneruskan apa yang telah Ibu Siti lakukan; sehingga Ibu Siti berharap, anak perempuannya, Lela (Aghniny Haque) bisa menggantikannya kelak. Sayang, Lela yang gemar belajar merias tidak mau.

Mengetahui hal mulia itu ditolak sang anak, Ibu Siti tetap bersabar. Sampai satu waktu, teman dekat Ibu Siti yakni Ibu Ida (Riafinola Ifani Sari) mengadakan perayaan sunatan anak lelakinya. Namun Ibu Siti merasa ada yang aneh dengan temannya itu. Ibu Ida tampak resah padahal perayaannya cukup mewah dan ramai didatangi satu kampung.

Sampai di malam hari ketika Ibu Siti sedang melakukan sholat, ada banyak pertanda yang membuat Ibu Siti tidak enak hati. Ibu Siti lantas teringat akan gelagat Ibu Ida yang gelisah sore tadi dan hendak pergi menemuinya. Belum ada selangkah keluar rumah, terdengar suara pemberitahuan warga meninggal dari masjid terdekat; dan itu Ibu Ida.

Ibu Siti berlari sambil terisak dan terkejut melihat jenazah Ibu Ida yang penuh darah. Ia mulai memandikannya dan segera pulang setelahnya. Namun ketika sampai rumah, kini giliran Ibu Siti yang gelisah. Ia meminta Lela untuk membantunya membakar kain bekas memandikan Ibu Ida dan segera beristirahat.

Melihat Ibunya berduka atas kematian teman dekatnya, Lela pun menawarkan untuk menemani sang Ibu tidur. Sayangnya itu merupakan malam terakhir Lela bisa menemani Ibu Siti. Sebab keesokan paginya, Ibu Siti ditemukan tak bernyawa dengan muka penuh darah. Lela histeris dan meminta bantuan sang adik, Arif (Ibrahim Risyad) namun sia-sia.

Kini Lela yang harus memandikan Ibunya. Namun saat proses pemandian jenazah Ibu Siti, Lela menemukan banyak hal aneh. Mulai dari sang Ibu terlihat tidak ikhlas menerima takdirnya, hingga menemukan kawat duri dari dalam mulut Ibunya. Lela lantas merasa ada yang tak beres dengan kematian sang Ibu.

Upacara peringatan mendiang Ibu Siti dan Ibu Ida pun dilaksanakan berbarengan di masjid kampung. Selama melantunkan doa, Lela merasa tidak nyaman. Ia bisa melihat roh Ibu Ida dan sang Ibu berkeliaran di antara tamu; yang paling mengejutkan adalah Lela bisa melihat roh teman baik Ibunya, Ibu Ana (Vonny Anggraini), padahal ia masih hidup!

Perasaan aneh pun semakin bergejolak di hati Lela. Ia masih kepikiran soal kawat duri dari mulut Ibunya itu dan bayangan roh Ibu Ana yang menggelayut di benaknya. Di sisi lain, Ibu Ana dan sang anak, Bimo (Aji Santosa) tengah bercengkerama di kediamannya. Belum lama berbincang, Ibu Ana terlihat muntah darah dan meninggal mendadak.

Sontak hal ini membuat Bimo terkejut, ia berusaha meminta pertolongan namun nyawa Ibunya tak tertolong. Warga pun segera mendatangi kediaman Ibu Ana dan menunggu Lela untuk memandikan jenazahnya. Namun Lela enggan lantaran takut dengan penglihatan yang ia terima sepanjang hari. Bimo berusaha membujuknya namun Lela tak merespons.

Sampai Lela mendapatkan penglihatan lainnya tentang kawat duri dan kemungkinan adanya praktik ilmu hitam. Lela pun segera mendatangi kediaman Ibu Ana dan memandikan jenazahnya; dan benar saja sepotong kawat duri pun ditemukan di perutnya. Lela pening, kepalanya berputar, kini rasa takut luar biasa menyerangnya.

Meski diserang rasa takut, rasa penasaran Lela pun muncul. Ia ingin memecahkan kasus praktik ilmu hitam yang merenggut nyawa Ibunya. Ia pun memastikan apakah Ibu Ida juga memiliki kawat duri yang keluar dari tubuhnya dengan membongkar makam Ibu Ida. Benar saja apa yang ia duga, ada kawat duri yang mencuat dari kaki Ibu Ida.

Makam Ibu Ida yang dibongkar membuat geger warga kampung. Arif yang baru saja membenahi rumah kontrakan milik seorang gadis bernama Rika (Amara Sophie) terkejut ketika melihat tanah kuburan berserakan di rumahnya. Setelah ditelusuri, tanah itu berasal dari kamar Kakaknya, Lela. Berikut dengan cangkul yang sudah terpakai.

Arif mengonfrontasi Lela dan menganggap bahwa Kakaknya itu gila. Saat mencoba menjelaskan tentang praktik ilmu hitam alias santet yang menyerang Ibu dan korban yang lain, teman Ibu Siti, Ibu Terry (Ruth Marini) mencuri dengar dan menyiarkannya ke warga kampung. Hasilnya seluruh warga heboh dengan pemberitaan tersebut.

Lela didesak banyak pihak termasuk pihak kepolisian karena dianggap menyembunyikan sesuatu. Saat Lela mencari petunjuk, Ibu Tuti tewas dengan keadaan yang sama, pendarahan hebat dan kawat duri yang menancap di bola matanya. Tidak ingin menambah korban lagi, Lela langsung mencari informasi tentang seseorang bernama Ibu Nur.

Ibu Nur ini dikenal sebagai pencuri lelaki orang alias pelakor. Semua suami termasuk Ayah dari Lela pun tak luput jadi incarannya. Padahal Ibu Nur merupakan teman dekat dari Ibu Ida, Ibu Siti, Ibu Ana, Ibu Tuti, dan Ibu Terry. Tapi ia malah mengkhianati semua temannya dengan merebut para suami mereka. 

Begitu warga tahu, semua Ibu-Ibu di kampung segera mendatangi kediaman Ibu Nur dan mulai menyerangnya hingga tewas. Ternyata Ibu Nur memiliki anak perempuan yakni Rika. Rupanya Rika dalang dari semua santet itu untuk membalas dendam terhadap teman-teman Ibunya yang membunuh sang Ibu dengan begitu naas.

Alat santet berupa foto dan beberapa kawat duri pun Lela temukan di kediaman Rika dan Rika langsung jadi bulan-bulanan warga. Begitu semua masalah selesai dan Rika diamankan, Lela mulai kembali melanjutkan pekerjaan Ibunya, menjadi pemandi jenazah. Ia juga kini mulai memerangi santet yang ada di sekitar kampungnya.

Judul Murah, Kisah Super Mahal!

Pemandi Jenazah_Story (Copy)

Apabila kita melihat judulnya yakni Pemandi Jenazah, Showpoiler yakin pasti banyak di antara teman-teman langsung underestimate karena dirasa kurang menjual. Bahkan untuk posternya saja seperti film murah yang punya kisah memble dan membosankan. Tapi peribahasa ‘Don’t Judge the Book by It’s Cover’ benar adanya.

Begitu film dimulai, kalian akan setuju bahwa film ini bagus. Sutradara Hadrah Daeng Ratu mengemas film ini dengan baik, dari segi kisah, setting, pengambilan gambar hingga sound diramu secara rapi. Urusan jumpscare pun dipikirkan dengan baik, kita dibuat tidak siap sehingga tiap adegan mengerikan berhasil kita lihat tanpa sempat tutup mata.

Daya Tarik Para Pemain

Pemandi Jenazah_Cast (Copy)

Para pemain di dalam film ini bukan para pemain yang sering tampil di layar TV atau layar lebar. Mungkin bagi sebagian orang, mungkin hal tersebut tidak menarik; tapi menurut Showpoiler malah itu daya tariknya! Meski tidak sering muncul, tidak berarti prestasi mereka dalam berakting bisa dikatakan kendor. 

Aktris Djenar Maesa Ayu mungkin bisa dijadikan contoh. Ia melakoni peran Ibu Siti dengan baik, padahal penampilannya di sepanjang film bisa dihitung hanya beberapa menit saja, namun Djenar bisa memberi kesan yang kuat. Hawa misterius meliputi karakternya dari awal film dimulai. Tak ketinggalan para pemain pembantu lainnya yang juga mumpuni.

Contoh Baik Film Horor Indonesia

Pemandi Jenazah_Movie (Copy)

Film Pemandi Jenazah bisa dikatakan contoh baik film horor Indonesia saat ini. Mengingat banyak sekali film horor lainnya yang hanya menjual adegan seram dan jerit-jeritan para penonton saja tanpa mementingkan esensi dari kisah utamanya. Showpoiler bahkan bisa menyandingkannya dengan film sekelas Pengabdi Setan karya Joko Anwar.

Penting bagi para penulis naskah juga sutradara untuk bisa membuat film pintar seperti film ini. Tidak bermaksud menjelek-jelekan film horor lain yang sudah lebih dulu tayang, namun sebagai masukan saja; bahwa inti cerita harus benar-benar diperhatikan sehingga penonton puas menikmati, bukan hanya seramnya saja namun juga pesan yang diangkatnya.

Sesaat sebelum film selesai, para penonton bisa menyaksikan Lela menemukan kembali alat santet yang keluar dari tubuh jenazah, yakni jarum. Apa mungkin itu hint dari Hadrah Daeng Ratu untuk membuat sekuelnya? Kita lihat saja nanti! Showpoiler memberi skor 4,5/5 untuk film Pemandi Jenazah ini. Jangan lupa nonton filmnya ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram