showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film National Treasure: Book of Secrets (2007)

Ditulis oleh Aditya Putra
National Treasure: Book of Secrets
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

National Treasure mendapatkan reaksi beragam ketika dirilis. Banyak yang memuji cara film mengalirkan cerita. Ceritanya seperti sengaja dibuat semudah mungkin walau menggunakan latar belakang fiksi sejarah yang berat.

Bersebrangan dengan itu, banyak juga komentar negatif untuk filmnya. Kebanyakan menyoroti petualangan yang dianggap terlalu mudah untuk dilalui.

Suka atau nggak, National Treasure mendapatkan kesuksesan secara komersil dengan mendapat pendapatan tiga kali lipat dari biaya pembuatannya. Maka dari itu, tiga tahun kemudian sekuelnya dibuat dengan judul National Treasure: Book of Secrets.

Kali ini tujuan Ben dan rekan-rekannya bukan hanya menemukan harta karun. Ada tujuan apa lagi? Simak sinopsis dan review filmnya berikut ini.

Sinopsis

film national treasure book of secrets-5_

Lima hari setelah Perang Saudara Amerika, John Wilkes Booth dan Michael O’Laughlen meminta bantuan Thomas Gates untuk memasukan semacam sandi ke diari milik Booth.

Thomas menyadari bahwa sandi itu merupakan sandi playfair. Ketika dia mencoba menerjemahkan sandi itu, Booth mendatangi Ford’s Theatre untuk membunuh Presiden Abraham Lincoln.

Ketika Thomas berhasil memecahkan sandi playfair, dia menyadari bahwa Booth dan O’Laughlen adalah anggota Konfederasi. O’Laughlen menembak Thomas dan membawa satu halaman dari diari Booth yang masih belum terbakar. Thomas yang sedang sekarat memberi tahu anaknya, Charlie, untuk menyimpan sandi itu.

Berselang 140 tahun kemudian, Ben Gates yang merupakan pencari harta karun menceritakan kisah Thomas di sebuah konferensi.

Mitch Wilkinson, seorang pedagang di pasar gelap, menunjukkan sebuah kertas yang bertuliskan nama Thomas. Publik pun mulai mempercayai bahwa Thomas merupakan salah satu aktor di balik pembunuhan Lincoln.

Ben mencoba memecahkan sandi yang ada di kertas yang ditunjukkan. Dia berhasil mendapatkan petunjuk yaitu sebuah Patung Liberty yang ukurannya lebih kecil daripada di New York. Patung itu terletak di Paris. Ben ditemani Riley mendatangi lokasi Patung Liberty dan menemukan petunjuk lain berupa ukiran di Meja Resolute.

Petunjuk di Meja Resolute mengarah ke London. Ben dan Riley mengajak serta Abigail untuk turut serta memecahkan misteri. Sesampainya di London, Ben dan Riley mencoba mencari petunjuk lain di Buckingham Palace.

Di sebuah meja, terdapat sebuah ukiran yang menunjukkan sebuah peta. Sementara itu, Mitch mengklon ponsel milik Patrick untuk mencari keberadaan Ben. 

Di Amerika, Patrick meminta bantuan mantan istrinya, Dr. Emily Appleton untuk memecahkan maksud “center of the earth” yang terdapat pada ukiran kayu. Emily menyatakan bahwa sandi yang sama ada di Oval Office, bekas ruangan Presiden Amerika.

Abigail meminta bantuan pacarnya, Connor, yang bertugas mengurusi berbagai jenis karya seni di White House untuk melihat sandi yang sama. Sandi di kantor Oval Office ternyata sudah dicap. 

Riley mengidentifikasi cap tersebut sebagai simbol dari diari yang sering diisi oleh Presiden Amerika. Bahkan di dalamnya terdapat berbagai rahasia negara yang selama ini disembunyikan dari publik.

Ben mencoba meminta bantuan dari Presiden Amerika yang memberi petunjuk lokasi itu ada di Gunung Rushmore. Ada hubungan apa antara harta karun di Gunung Rushmore dengan Thomas Gates?

Formula yang Sama

film national treasure book of secrets-2_

Seperti film pertamanya National Treasure 2: Book of Secrets masih menggunakan formula yang sama. Film ini memadukan teori konspirasi, latar belakang sejarah dan fiksi. Di film pertama, Ben dan rekan-rekannya harus berpetualang di Amerika untuk menyusun petunjuk yang ada.

Di film kedua Ben pergi ke Paris bahkan London demi menyusun kayu yang ada ukiran petunjuk keberadaan harta karun.

Selain perbedaan tempat Ben berpetualang, Book of Secrets juga menampilkan subplot tentang Thomas, kakek dari Ben. Thomas merupakan tokoh fiktif yang dimasukkan dalam cerita pembunuhan Abraham Lincoln oleh pihak Konfederasi.

Cerita yang awalnya hanya tentang pencarian harta karun saja, kini berubah menjadi pencarian alasan sebenarnya Thomas menulis di buku John Wilkes Booth.

Kehadiran subplot tentang Thomas membuat plot utama sedikit lebih rumit. Hal itu bukanlah masalah karena Ben serta rekan-rekannya akan menjelaskan bagaimana cara menelusuri petunjuk dan memecahkan sandi yang ada dengan bahasa sederhana.

Sedikit kerumitan di film kedua menjadi penanda bahwa film ini mengembangkan cerita tanpa kehilangan identitasnya.

Unsur action di film kedua ini cukup menyegarkan dengan lokasi-lokasi baru yang dipilih walau adegannya sama sekali nggak spesial.

Petualangan ke bawah permukaan tanah sebagaimana film pertama pun diikuti dalam Book of Secrets. Bedanya, kali ini wilayah yang harus mereka jadikan tempat berpetualang dan bertarung adalah wilayah Gunung Rushmore.

Penggunaan Tempo 

film national treasure book of secrets-3_

Kekurangan dari National Treasure 2: Book of Secrets adalah penggunaan temponya yang terlalu cepat. Cerita yang sedikit lebih rumit melibatkan banyak elemen petunjuk yang harus dipecahkan. Pemecahan petunjuk itulah yang terasa terlalu cepat.

Ketika Ben nggak bisa memecahkan petunjuk, dia meminta bantuan orang lain yang bisa memecahkan petunjuk. Kemudahan Ben terulang lagi padahal menjadi kelemahan sejak film pertama.

Film ini seperti enggan membuat cerita yang lebih rumit dan masuk di akal. Ketika Ben harus meminta bantuan Presiden Amerika untuk mendapat petunjuk, Ben begitu mudah menyelinap ke pesta yang dihadiri Sang Presiden.

Bagian yang terasa konyol adalah ketika Presiden setuju begitu saja untuk membantu Ben dengan dalih mengapresiasi kinerja Ben sebagai pencari harta karun.

Petunjuk dari Presiden mengarahkan Ben ke sebuah lorong rahasia. Alhasil dia menjadi kejaran FBI. Ben menjadi target FBI merupakan pola yang juga digunakan dalam film pertama. Sekali lagi, FBI dijadikan alat untuk memacu tensi cerita. Sayangnya cerita berjalan terlalu datar tanpa bisa mengikat emosi.

Karakter Baru Kurang Memberi Warna

film national treasure book of secrets-4_

National Treasure 2: Book of Secrets tetap menggunakan pemain-pemain di film pertamanya tanpa ada yang dihilangkan satu pun. Nicolas Cage tetap berperan sebagai Ben, begitu juga dengan Jon Voight yang berperan sebagai Patrick, serta ada Diane Kruger yang berperan sebagai Abigail.

Justin Bartha yang berperan sebagai Riley-lah yang diberi porsi lebih untuk bersinar dibandingkan porsinya pada film pertama.

Dua karakter baru yang dimunculkan di film garapan sutradara Jon Turteltaub adalah Mitch yang menjadi antagonis serta Dr. Emily Appleton-Gates yang diperankan Helen Mirren. Karakter Emily sebenarnya berpotensi membuat cerita lebih berwarna

Sayangnya skenario yang terlalu biasa nggak memberi mereka kesempatan untuk memberi warna dalam plot.

Karakter-karakter utama di film ini diberikan pendalaman yang minim karena sudah dikenal di film pertama. Cuma ada sedikit pengembangan untuk karakter utama. Ben dan Abigail yang diprediksi akan menjadi pasangan ternyata sudah putus.

Secara sinematografi, film ini bisa dengan cerdik memanfaatkan pemilihan lokasi yang elegan. Penggunaan wide shot di beberapa adegan benar-benar bisa membuat kita takjub akan tempat-tempat bersejarah.

National Treasure 2: Book of Secrets melakukan kesalahan seperti film pertamanya dengan plot yang cenderung nggak masuk akal dan penggunaan tempo yang terlalu cepat. Durasi selama 124 menit, seharusnya bisa dimaksimalkan untuk membuat plot yang lebih solid.

Seperti film pertamanya, film ini cukup jadi hiburan untuk kamu yang tertarik sama sejarah. Punya rekomendasi film bertema sejarah? Langsung tulis di bawah, guys!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram