Sinopsis & Review Narco Saints, Drama Kriminal yang Menegangkan

Dengan niat mencari nafkah yang lebih besar untuk keluarga, Kang In Gu memberanikan diri menerima tawaran temannya untuk berbisnis ikan pari di Suriname. Siapa sangka bisnisnya diam-diam dipakai bandar narkoba untuk menyelundupkan kokain ke Korea.

In Gu ditahan sementara temannya tewas. Dalam keadaan kebingungan seorang pria datang menemuinya. Pria tersebut rupanya anggota BIN. Dia menawari In Gu kerjasama menangkap bandar yang menjebaknya.

Berhasilkah In Gu melakukan tugasnya? Narco Saints (2022) drama Korea original Netflix terbaru yang dibintangi sederet bintang ini siap menghiburmu. Namun, sebelum itu mari simak ulasan dan sinopsisnya berikut ini!

Baca juga: 15 Drama Korea Bertema Detektif yang Sangat Menegangkan

Sinopsis

Kang In Gu sudah menjadi yatim piatu saat usianya masih belasan tahun. Tanpa ayah dan ibu dia harus bekerja menghidupi dua adiknya. Hari-hari In Gu dihabiskan dengan bekerja sebagai pelayan di sebuah bar. Saking sibuknya dia tak sempat membereskan rumah.

Lelah melihat kondisi rumah selalu berantakan, In Gu terpikir untuk menikah. Secara acak dia menghubungi wanita-wanita yang dekat dengannya melalui telepon. Tanpa basa-basi dia mengajak satu per satu dari mereka menikah.

Tak ada yang tertarik dengan ajakan tersebut hingga kemudian seorang gadis religius bernama Hye Jin bersedia. Hye Jin hanya mengajukan satu syarat, yaitu In Gu harus rajin pergi ke gereja.

Sejak pernikahan kehidupan In Gu mulai stabil. Dari pelayan, In Gu naik pangkat menjadi pemilik bar. Dia juga buka bengkel di sekitar pangkalan militer Amerika Serikat yang ada di Korea.

Dari sana kemampuan bahasa Inggrisnya meningkat. In Gu dan Hye Jin dikaruniai dua orang anak, yang artinya kebutuhan mereka semakin banyak.

Park Eung Soo, teman In Gu yang bekerja 20 tahun sebagai anak buah kapal, kemudian mengajaknya berbisnis pengiriman ikan pari. Namun, untuk menjalankan itu mereka harus pergi ke Suriname.

Di sana, ikan pari tidak memiliki peminat, sementara di Korea harganya bisa sangat mahal. Peluang bisnis itu ditanggapi sinis oleh Hye Jin.

Dia tak ingin In Gu pergi jauh dan meninggalkan keluarga demi uang. Wanita sederhana itu meminta suaminya agar lebih bersyukur saja.

Akan tetapi, tuntutan hidup rupanya semakin mendesak dan In Gu pun mendapat izin pergi ke sana. Syaratnya hanya satu, In Gu tak boleh absen pergi ke gereja.

In Gu kemudian menjual aset-aset bisnisnya untuk pergi ke Suriname menemui Park Eung Soo yang sudah lebih dulu sampai sana. Dia punya harapan penuh agar bisnisnya berjalan lancar.

Namun, belum apa-apa, In Gu harus berhadapan dengan tentara setempat. Dia diminta membayar sejumlah uang sebagai kompensasi untuk keamanan. Kesepakatan pun berhasil dibuat.

Sayang, masalah lebih besar justru muncul ketika tiba giliran geng dari Tiongkok yang dipimpin Chen Zhen, meminta kompensasi lebih besar.

Tentara setempat yang menjanjikan keamanan tak bisa menanganinya. Sedang bingung dengan ancaman Chen Zhen, Hye Jin terus meminta In Gu mengirimkan foto kegiatannya di gereja.

Hye Jin juga merekomendasikan gereja Korea yang ada di Suriname. Dengan sedikit terpaksa In Gu dan Eung Soo menghadiri ibadah yang digelar di gereja tersebut.

Mereka mengambil foto sebentar lalu pulang dan tidak menghiraukan pendeta Jeon Yo Hwan yang sedang berkhutbah. Yo Hwan yang melihat mereka keluar di tengah-tengah khutbahnya berhasil mencegah.

Selesai misa, keduanya diajak bicara oleh pendeta Yo Hwan. Pendeta itu kemudian menyadari ada yang salah dengan mereka karena melihat wajah Eung Soo dan In Gu babak-belur bekas dipukuli geng Chen Zhen.

Begitu mendengar cerita yang terjadi, Yo Hwan langsung bisa mengenali jika pelakunya adalah Chen Zhen. Yo Hwan mengajak In Gu dan Eung Soo pergi menemui Chen Zhen di kawasan pecinan. Tanpa perlawanan berarti, gangster itu menuruti permintaan Yo Hwan untuk tidak mengganggu bisnis In Gu.

Semua tampak mulai berjalam lancar hingga kemudian In Gu mendapat telepon dari pemilik kapal yang dia sewa untuk mengantarkan ikan pari ke Korea.

Pemilik kapal tersebut mengabarkan kalau dirinya tertahan di sebuah wilayah karena di dalam ikan pari yang dikirim In Gu terdapat kokain.

Kebingungan dengan kabar tersebut dia meminta bantuan Yo Hwan, sementara Eung Soo pergi mengurusnya ke tempat lain. Tak lama polisi datang hendak menangkap In Gu. Lalu apa yang akan terjadi padanya? Siapa otak di balik keberadaan kokain misterius tersebut?

Dari Bisnis Ikan Pari, Menjadi Informan BIN

Memiliki istri dan dua anak dengan kebutuhan yang semakin meningkat, membuat Kang In Gu berani mengambil keputusan berisiko.

Pengalaman ditinggalkan kedua orangtua saat remaja rupanya tak berhasil mengubah pikirannya. Lelaki itu pergi meninggalkan Korea ke Suriname untuk sebuah bisnis yang baru dijajalnya.

Sampai di sana dia terkejut karena tiba-tiba terlibat dengan kelompok pengedar Kokain yang sudah jadi buronan Korea selama tiga tahun.

Rencana membawa pulang uang jutaan Won harus dia kubur hingga kemudian seorang pria yang mengaku sebagai anggota BIN menawarkan jalan keluar dengan satu syarat: In Gu harus terlibat dalam operasi penangkapan bandar narkoba.

Dari premisnya, serial ini tidak begitu menjanjikan tontonan yang baru. Bagaimana seorang warga sipil dilibatkan dalam penangkapan bandar narkoba, bukanlah ide yang termasuk mengejutkan. Namun, kamu jangan skeptis terlebih dahulu karena serial ini punya eksekusi yang memuaskan.

Episode awal secara sempurna menceritakan latar belakang dua karakter utama, yaitu Kang In Gu dan Yo Hwan. Untuk karakter Yo Hwan atau Jeon Yohan plot-nya disajikan dalam bentuk flashback, tepatnya rangkuman mengenai sepak terjang kejahatannya selama tiga tahun belakangan.

Bagian ini penting untuk menguatkan karakter Yo Hwan di dalam cerita; tentu saja berdampak pada intensitas yang tinggi sejak awal.

Kita diajak mengetahui seperti apa lawan yang dihadapi In Gu berikut dengan kekuatannya. Ketegangan mulai terasa sejak episode-episode awal.

Drama Kriminal dengan Ketegangan Intense Sejak Awal

Dengan episode yang hanya 6, Narco-Saints (2022) memang tidak buang waktu untuk mengisi plot-nya dengan filler-filler kurang penting. Semua yang disuguhkan ditulis secara rapi, efektif dan konsisten. Jangan kaget bila sejak awal kamu akan langsung dibawa masuk ke konflik utama tanpa banyak drama.

Bagi penyuka genre kriminal dengan ketegangan maksimal, Narco-Saints (2022) bisa jadi salah satu tontonan yang gak akan membuatmu kecewa.

Bukan hanya dari plot yang intense dan padat, melainkan juga dari sinematografi dan camera movement yang asyik. Setting tahun ‘jadul’ dengan pilihan wardrobe, alat elektronik yang dipakai, sampai tone terlihatdipikirkan dengan baik.

Penampilan Memuaskan Para Pemain Kelas Wahid

Satu hal lagi yang membuat Narco-Saints (2022) semakin unggul daripada series Korea original Netflix di tahun ini yaitu pemilihan cast yang teruji kualitasnya. Bintang yang biasa bermain di layar lebar dengan penonton jutaan, Hwang Jung Min, didapuk sebagai pemeran utama bersama Ha Jung Woo.

Keduanya punya rekam jejak memuaskan dalam setiap penampilan mereka. Hwang Jung Min langganan meraih kesuksesan untuk setiap film yang dia mainkan.

Beberapa filmnya yang sukses di pasaran sebut saja The Battleship Island (2013), The Spy Gone North (2018) dan Deliver Us From Evil (2020).

Begitu pula Ha Jung Woo yang bersinar dengan The Terror Live (2013), The Handmaiden (2016) dan Along With the Gods (2017).

Selain keduanya, serial ini juga dibintangi Park Hae Soo yang meraih perhatian berskala internasional melalui Squid Game (2021) serta aktor-aktor hebat lainnya, seperti Jo Woo Jin dan Yoo Yeon Seok.

Narco Saints (2022) tak banyak memberi gimmick atau kejutan berlebihan. Akan tetapi, penulisan yang rapi, efektif dan konsisten adalah kekuatannya, selain tentu saja para bintang yang terlibat. Penasaran? Kamu bisa nonton serial ini di Netflix sekarang juga!