Sinopsis & Review Film Miracle from Heaven, Menyayat Hati


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Pernahkah pada satu titik dalam hidup kamu merasa kehilangan kepercayaanmu pada Tuhan karena apa yang menimpa dalam hidupmu? Itulah yang dirasakan oleh Christy Beam, penulis buku Miracles from Heaven: A Little Girl, Her Journey to Heaven, and Her Amazing Story of Healing. Buku tersebut adalah memoar tentang putrinya yang bernama Annabel Beam yang dirilis pada 14 April 2015.
Memoir tersebut kemudian dibuat menjadi sebuah film drama religi agama Kristen yang dibintangi oleh Jennifer Garner, Martin Henderson, Kylie Rogers, Queen Latifah, Eugenio Derbez dan John Caroll Lynch. Di film ini Jeniffer Garner mendapatkan pujian berkat aktingnya yang memikat. Tanpa berlama-lama, baca dulu review dan sinopsisnya berikut ini.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2016 |
Genre | Based on True Story, Biography, Drama, Family, Medical, Religious |
Sutradara | Patricia Riggen |
Pemeran | ∙ Jennifer Garner ∙ Kylie Rogers ∙ Martin Henderson ∙ Eugenio Derbez ∙ Queen Latifah ∙ Brighton Sharbino |
Review | Baca di sini |
Film ini bercerita tentang keluarga Beam yang tinggal di Texas. Mereka hidup di sebuah komunitas yang sangat erat hubungannya dan sangat religius. Setiap hari Minggu mereka akan menghadiri kebaktian di Gereja yang dipimpin oleh seorang pendeta yang juga sangat down to earth dan akrab dengan jemaatnya.
Keluarga Beam terdiri dari Dr. Kevin Beam (Martin Henderson) yang seorang dokter hewan yang juga suami dari Christy Beam (Jennifer Garner) serta tiga anak perempuannya, Abbie Beam (Brighton Sharbino), Anna Beam (Kylie Rogers) dan Adelynn Beam (Courtney Fansler). Mereka hidup bahagia di sebuah peternakan yang luas dan rumah yang cukup besar, khas rumah-rumah pedesaan.
Kehidupan mereka berjalan seperti biasa, bahkan Kevin baru saja membuka klinik dan penitipan hewan yang lumayan menguras keuangan mereka. Suatu malam Anna terbangun dan muntah-muntah. Mereka membawanya ke rumah sakit dan hasilnya Anna hanya disebutkan mengalami acid reflux.
Ternyata Anna kembali mengalami sakit di perutnya dan muntah-muntah. Tengah malam Anna diboyong ke rumah sakit dan dokter masih saja mengatakan Anna tidak apa-apa dan hanya mengalami lactose intolerance. Tapi Christy sudah memiliki firasat pasti ada yang tidak beres dengan kesehatan Anna. Setengah memaksa dia meminta dokter itu memanggilkan dokter anak untuk memeriksa Anna.
Dari dokter anak itu diketahui kalau Anna mengalami masalah obstruksi perut. Kalau anak tidak segera segera dioperasi, dia akan kehilangan nyawanya. Operasi pun kemudian dilaksanakan dan dokter kembali memberikan berita buruk tentang Anna. Dia mengalami obstruksi semu usus sehingga makanannya yang dia makan tidak bisa dicerna dan harus makan menggunakan selang nutrisi.
Dokter itu juga menyarankan keluarga Beam agar segera menemui Dr. Samuel Nurko (Eugenio Derbez) yang merupakan seorang ahli gastroenterologi pediatrik ternama di Amerika. Dr. Nurko berpraktek di Boston. Namun untuk bisa menemui Dr. Nurko harus menunggu waktu berbulan-bulan karena banyak sekali pasiennya.
Christy yang sudah tak tahan melihat anaknya, memaksa datang ke Rumah Sakit Boston tanpa ada janji dengan Dr. Nurko sebelumnya. Demi Anna dia rela mencoba semuanya. Setibanya di rumah sakit, Christy langsung mendatangi resepsionis dan mengatakan maksudnya. Seperti yang sudah diperkirakan dia tak bisa menemui Dr. Nurko tanpa janji.
Meski memohon, resepsionis perempuan yang berlinang air mata saat mendengar cerita Christy tak bisa meloloskannya. Christy pun pulang ke hotel dan saat makan di sebuah restoran dia bertemu dengan Angela (Queen Latifah), seorang pramusaji yang berbaik hati pada Anna dan dirinya. Mereka pun berkenalan dan Angela mengajak mereka jalan-jalan di Boston.
Tak disangka saat berada di sebuah galeri seni, Christy mendapatkan telpon dari rumah sakit yang mengatakan kalau dirinya dan Anna bisa menemui dokter Nurko keesokan hari. Ini tentunya sebuah berita yang sangat menggembirakan untuk Christy dan Anna. Akhirnya Anna ditangani oleh Dr. Nurko dan diketahuilah penyakit yang diderita oleh Anna. Sayangnya penyakit Anna belum ada obatnya.
Anna pun terus berada di rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan. Di saat itulah dia bertemu dengan pasien kanker tulang bernama Haley (Hannah Alligood) dan ayahnya Ben (Wayne Peré). Kedua anak perempuan itu menjalin persahabatan, tapi tak lama Haley sudah diperbolehkan pulang dan itu membuat Anna menjadi sedih dan frustasi.
Dia mulai kehilangan harapannya untuk hidup yang membuat sang ibu sedih. Di Texas, ayah dan saudara perempuannya memberikan kejutan dengan berencana datang menjenguknya. Keajaiban kembali muncul saat Kevin kesusahan membayar tiket dengan kartu kreditnya. Pegawai penerbangan itu dengan sengaja mematikan komputernya dan mengatakan kalau komputernya yang rusak.
Setelah bertemu keluarganya, Anna diperbolehkan pulang. Di rumah Anna tak bisa melakukan banyak hal. Melihat adiknya yang hanya diam saja, Abbie mengajak Anna naik pohon yang menjadi hobinya. Anna pun setuju. Namun bencana datang. Ranting pohon akan patah dan Anna berusaha menyelamatkan diri. Sayangnya dia malah jatuh ke dalam batang pohon yang sudah lapuk.
Anna jatuh dari ketinggian 30 kaki dan tak sadarkan diri sampai akhirnya datang pemadam kebakaran yang menyelamatkannya. Melihat kerumunan orang Christy langsung teringat Anna. Dia mendekat ke pohon dan berdoa yang diikuti oleh Kevin, dua anaknya dan orang-orang di sekitarnya. Bagaimana nasib Anna? Akankah dia selamat?
Film yang Penuh Linangan Air Mata
