Sinopsis & Review Midnight Series: Moonlight Chicken

Ditulis oleh Syuri
Midnight Series: Moonlight Chicken
4.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bagian terakhir dari Midnight Series perdana tayang pada 8 Februari 2023. Dengan sub judul Moonlight Chicken, serial ini memiliki inti cerita dan vibes yang sama sekali berbeda dengan kedua Midnight Series lainnya.

Jika dua Midnight Series lainnya berkutat seputar crime dan heist, Moonlight Chicken ya bisa dibilang sama-sama membahas uang dan masyarakat kecil Thailand. Tapi, ceritanya lebih kepada slice of life. Nuansa yang ditawarkan juga berbeda dari dua series sebelumnya yang lebih modern dan pop culture banget.

Moonlight Chicken berlatarkan di Pattaya, area turis paling populer di Thailand. Lebih khususnya area pecinan di sana, karena tokoh-tokohnya punya China roots yang kental. Penasaran dengan ceritanya? Simak sinopsis dan ulasan Moonlight Chichken di bawah ini.

Sinopsis

#MoonlightChickenEP1

Moonlight Chicken (7)_

Kondisi setelah pandemi COVID-19 mereda enggak berdampak baik bagi Thailand. Perekonomian mereka belum juga kembali seperti semula. Pattaya, kota pariwisata paling terkenal di Thailand, juga mengalami kemerosotan. Biaya hidup semakin mahal, harga bahan pokok naik, hingga mau enggak mau harga makanan di kedai-kedai pun meroket.

Walau begitu, tetap ada beberapa pemilik tempat makan yang enggan menaikkan harga, karena mengerti kalau orang-orang di sana juga sedang kesulitan. Salah satunya adalah Moonlight Chicken atau Midnight Chicken Rice, kedai Nasi Ayam Hainan yang buka pada malam hari.

Seakan belum cukup dermawan, pemilik Moonlight Chicken juga memperbolehkan pengunjung menambah porsi, tapi enggak perlu membayar biaya tambahan! Puas dengan ulasan televisi yang mengunjungi sekaligus mempromosikan Moonlight Chicken, 'Uncle' Jim (Earth Pirapat) langsung dibombardir oleh keponakan, pegawai, dan 'teman'nya.

Gaipa (Khaotung Thanawat), teman Jim yang sebenarnya berusia lebih muda dari Jim, datang untuk menagih hutang, tapi dalam keadaan santai dan full senyum. Li Ming (Fourth Nattawat) meminta uang pada pamannya itu untuk membeli kuota internet.

Moonlight Chicken  (2)

Walau enggak punya uang banyak, Jim puas karena bisa melayani pelanggan dan menghidupi keluarga kecilnya. Malam itu, saat hendak menutup kedai, Jim terhenti karena ada satu pelanggannya yang mabuk enggak sadarkan diri. Ialah Wen (Mix Sahaphap), pria yang mengaku mabuk karena ingin merayakan pencapaiannya dalam pekerjaannya.

Jim enggak mau meninggalkan Wen sendiri, jadinya dia ikut duduk bersama Wen sambil menunggu teman Wen datang menjemput. Namun, teman Wen enggak kunjung datang. Jim pun menawari mengantar Wen ke ujung jalan, karena khawatir dengan kondisinya yang mabuk. Mereka malah berakhir menghabiskan waktu berdua lebih lama lagi.

Saat sampai di persimpangan jalan, Wen malah tertidur di mobil Jim. Baterai ponsel Wen juga habis, sehingga Jim enggak bisa menghubungi teman Wen. Akhirnya Jim membawa Wen pulang ke rumahnya dalam itikad baik. Bisa ditebak, mereka menghabiskan malam panas bersama.

Moonlight Chicken a (3)_

Sejak awal Jim sudah mewanti-wanti kalau hubungan ini akan menjadi one night stand saja. Namun, sangat terlihat kalau Wen siap untuk sesuatu yang lebih. Setelah drop Wen di jalan utama keesokan harinya, Jim menuju pasar untuk membeli ayam. Rupanya hutang yang ditagih Gaipa adalah uang pembelian ayam di ibunya, Ny. Hong.

Jim terlihat sangat akrab dengan vendor di pasar, terutama Ny. Hong dan Gaipa. Uniknya, Ny. Hong tampak mengerti kalau anaknya menaruh rasa pada si Uncle Jim. Ia bahkan 'mendukung' anaknya untuk PDKT. Sayang, sepertinya Jim enggak mengerti atau pura-pura enggak tahu dengan perasaan Gaipa.

Moonlight Chicken (12)_

Keluar pasar, Jim mampir di kedai bubur. Rupanya Wen belum pulang, dia sedang makan bubur juga di sana. Jim pun memesan semangkuk untuknya dan duduk berhadapan dengan Wen. Dengan konteks masih belum mengetahui nama masing-masing, Wen terus melancarkan jurus flirting-nya. Tapi dia enggak memaksa keadaan dan pergi lebih dulu.

Wen pulang ke condo-nya yang terlihat sangat berbanding terbalik dengan rumah Jim. Kediaman Wen modern tapi simpel, sementara rumah Jim sangat terlihat kental nuansa Cina-Thailandnya. Wen sama sekali enggak bisa melupakan Jim. Walaupun denial, sebenarnya Jim juga sama.

jim wen

Di Moonlight Chicken, "Leng" Saleng (Mark Pakin), pegawai Jim, menolak mengantarkan nasi ayam Hinan ke rumah Senior Sergeant Major Supoch karena dia berhutang pada Ny. Jintana (Sui Pornnapa), istri sersan mayor. Tugas itu pun dikerjakan Li Ming. Karena enggak ada yang menjawab bel, Li Ming nyelonong masuk ke dalam rumah sersan.

Di sana ada seorang cowok yang kira-kira seusianya, Heart (Gemini Norawit). Anehnya, Heart seperti enggak mendengar panggilan Li Ming sejak tadi. Ketika menyentuh Heart supaya dinotis, Heart terkejut hingga menjatuhkan botol minuman yang sedang dipegangnya. Rupanya Heart bisu & tuli.

Moonlight Chicken (13)_

Karena sama-sama panik dan Li Ming juga enggak mengerti bahasa isyarat, Li Ming segera pergi dari rumah itu setelah menaruh pesanan nasi Hainan. Ternyata masalah enggak selesai di situ. Heart mengaku pada orang tuanya kalau Li Ming yang memecahkan liquor ayahnya. Li Ming tentu saja enggak mau disalahkan begitu saja.

Bagi Li Ming, Heart yang salah. Ia enggak mau mengaku sudah mencicipi minuman keras ayahnya, lalu menjatuhkan kesalahan padanya. Li Ming kesal karena pamannya percaya padanya, tapi tetap saja mereka berdua 'kalah' jika melawan sersan yang seorang anggota polisi. Pada akhirnya, mereka hanya orang miskin yang enggak punya power.

li ming_

Sayang, karena enggak ada bukti yang membuktikan Li Ming inosens, biaya liquor dibagi dua antara sersan dan Jim. Ia harus membayar sekitar 7.000 Baht (Rp 3,1 juta). Li Ming enggak mau membuat pamannya berhutang demi dirinya. Ia pun menawarkan diri bekerja di kediaman sersan untuk membayar biaya minuman keras yang telah pecah itu.

Enggak adanya Li Ming di kedai membuat Jim membuka lamaran pekerjaan sebagai waiter di Moonlight Chicken. Malamnya, Wen datang saat kedai sudah tutup. Ia berdalih datang untuk minum bir, tapi sebenarnya ia hanya ingin bertemu Jim. Ia juga melihat ada kesempatan baginya untuk selalu dekat dengan Jim, yaitu bekerja di sana.

Wen pun mengajukan diri untuk mengisi posisi yang kosong di kedai mungil Jim, dan Jim menerimanya. Dengan syarat, enggak akan ada hubungan lebih dari mereka, hanya bos dan pegawai saja.

#MoonlightChickenEP2

Moonlight Chicken ep 2 (1)

Saleng bercerita kekasihnya ingin sepatu baru. Kemudian Lung a.ka Uncle Jim menyuruh Saleng untuk pergi mengantar pacarnya. Saleng bingung kenapa Jim membiarkan dia pergi, sementara enggak ada Li Ming yang membantu di kedai. Ternyata ada pegawai baru, yang enggak lain dan enggak bukan, Wen.

Sementara itu, Saleng berpapasan dengan Li Ming saat anak SMA itu pulang sekolah. Mereka pun berjalan bersama ke kedai sambil berbincang. Saleng menanyakan setelah lulus Li Ming mau kuliah di mana, tapi tampaknya Li Ming berpikiran untuk bekerja di luar negeri saja, mengingat perekonomian pamannya enggak bagus.

Saleng dan Li Ming sepertinya seumuran, atau Leng lebih tua sedikit dari Li Ming. Diceritakan Saleng enggak melanjutkan SMA-nya, tapi dia memang enggak berniat melanjutkan studi walau disuruh Jim untuk mengambil Paket C. Sesampainya di kedai, Li Ming mengingat wajah Wen dari malam di mana Wen mabuk dan menginap di rumah Jim.

heart

Bukan hanya Wen yang mengalami first day at work, Li Ming juga mulai bekerja di kediaman Sersan Supoch hari ini. Li Ming dan Jim sempat terlibat perdebatan alot antar paman dan keponakan, karena ada masalah yang dipendam Li Ming, dan Jim enggak mengerti anak muda zaman sekarang. Anyway, Li Ming tiba di kediaman sersan sore itu.

Tugasnya adalah bersih-bersih rumah dan menemani Heart. Tapi kalau orang tua Heart sudah pulang, Li Ming boleh pulang. Di hari pertamanya bekerja, Li Ming sudah 'berantem' lagi dengan Heart, tapi kali ini Li Ming berhasil membuat Heart menurutinya untuk membersihkan 'kesalahan mereka berdua' bersama-sama.

Besoknya, Leng dan Praew pergi ke pasar, membeli ayam di gerai Gaipa. Cowok itu menyadari tulisan tangan di catatan belanja bukan milik Jim, dan Leng memberi tahu ada pegawai baru bernama Wen. Siangnya, Gaipa datang ke Moonlight Chicken dan bertemu Wen secara langsung. Jim, Wen, dan Gaipa pun terlibat percakapan yang awkward.

gaipa

Di sekolah, teman Li Ming membicarakan ingin kuliah di mana. Mereka juga bisa 'santai' pacaran. Li Ming merasa enggak pantas mendapatkan kesenangan karena hidupnya enggak mudah. Dia ingin bekerja di luar negeri, mungkin sambil kuliah karena dia menonton vlog Kayavine a.k.a Kay Lertsittichai, YouTuber Thailand yang kuliah di Amerika.

Tapi, dia enggak bisa mengatakan keinginannya pada sang paman, karena menurutnya pamannya 'enggak akan mengerti'. Sementara Jim sebagai adik dari ibu kandung Li Ming merasa bertanggung jawab atas masa depan keponakannya itu. Dia ingin Li Ming belajar dan masuk universitas.

kayavine

Konflik antara paman dan keponakan pun sering terjadi. Wen yang menyaksikan perdebatan keduanya memilih diam. Enggak sengaja dia melihat pamflet bekerja di luar negeri dan langsung mengerti keinginan Li Ming, padahal mereka enggak related. Mungkin karena faktor usia Wen yang masih muda, jadi bisa tahu pola pikir remaja seperti Li MIng.

Di kediaman Heart, pemuda pemilik rumah itu mengajak Li Ming untuk duduk menonton TV bersamanya. Li Ming takut Heart mengadu lagi pada orang tuanya, dan Heart meminta maaf. Dia kira orang tuanya enggak mengenal Li Ming, jadi dia melimpahkan kesalahan pada Li Ming atas pecahnya botol minuman keras ayahnya.

Eh, ternyata mereka saling mengenal yang membuat Li Ming dalam masalah. Tapi, justru Li Ming enggak masalah karena dia memang enggak mau ada di kedai Moonlight Chicken terlalu lama, karena dia sering sebal pada pamannya yang 'cerewet'.

Moonlight Chicken ep 2 li ming

Sementara itu di rumah Jim, dia sedang melihat list pengeluaran, dan ada catatan dari Gaipa kalau dia sudah membayar sebagian hutang Jim. Tapi, ada hutang Jim yang belum Gaipa bayar, jadi Gaipa meminta Jim untuk enggak lupa mengembalikan jumlah pinjaman yang dia ambil. Kemudian Jim kalut antara Gaipa dan Wen.

Jika menginginkan kestabilan hidup dan ekonomi yang lebih baik, tentu saja Gaipa pilihan yang paling tepat, bukan? Tapi, deep down, Jim tahu hatinya menginginkan Wen. Belum selesai dari rasa kalutnya, tiba-tiba Leng dan Praew datang ke rumah Jim. Mereka mengadu kalau Praew hamil.

Moonlight Chicken ep 2 (2)_

Praew ingin Leng menikahinya, karena orang tuanya enggak akan setuju membiarkan dirinya hidup dengan anak, tapi tanpa status resmi bersama Leng. Sementara Leng kebingungan karena enggak punya tabungan dan kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Dia berpikir untuk berhutang pada Jintana, istri sersan sekaligus ibu Heart.

Tapi, Jim khawatir Leng enggak akan bisa membayar bunganya. Keesokan harinya, seharusnya Jim membayar cicilan asuransi mobilnya. Tapi, dia malah menggunakan uangnya itu untuk membeli perhiasan sebagai mahar, agar Praew dan Leng bisa menikah.

Moonlight Chicken ep 2 (22)_

Di mall, Jim enggak sengaja melihat Wen sedang melakukan pekerjaan utamanya, yaitu sebagai art director di mall tersebut. Mereka pun berakhir makan siang bersama dan Wen berjanji untuk datang nanti malam membantu di diner Jim. Enggak lupa Wen membelikan Jim buah potong dan memintanya untuk memakannya.

Kembali di mall, Wen berpapasan dengan Li Ming yang saat itu sedang terpaku melihat stall di mall tentang bekerja di luar negeri. Li Ming merasa sangat senang bertemu Wen yang mengerti dan mendukung keinginannya. Mereka juga bertukar ID chat agar Li Ming bisa bertanya soal apapun kepadanya yang dia kurang nyaman diskusikan dengan Jim.

Moonlight Chicken

Di Moonlight Chicken, Jim memberikan kalung emas yang dia beli kepada Leng. Itu membuat Leng terharu dan sangat senang, dia pun langsung pulang untuk memberitahukan hal tersebut pada Praew. Wen tiba-tiba mendapatkan telepon yang mengharuskan dia kembali ke mall. Dia diantar oleh Jim menggunakan mobil.

Sayang saat parkir, mobil Jim menabrak pengendara motor. Mereka 'mengaku' kesakitan dan meminta ganti rugi 3.000 THB (Rp 1,3 juta). Jim buru-buru menghitung uang cash yang dia punya di dompet, tapi ternyata uang itu sudah dibayarkan oleh Wen.

Moonlight Chicken ep 2 (23)_

Jim enggak langsung pulang, tapi menunggu Wen selesai bekerja. Jim melihat kehidupan Wen yang sangat berbeda dengannya. Wen masih muda, social butterfly, dan perekenomiannya lebih baik darinya. Jim juga menginginkan Wen, tapi dia enggak mau menarik Wen ke lingkaran setan yang akan membuat hidup Wen sulit ke depannya.

#MoonlightChickenEP3

Di kantor Wen, pembahasan tentang Marina Food Court sedang dilangsungkan. Ternyata pembangunan food court itu sudah tertunda cukup lama akibat COVID-19. Sang ketua proyek menginginkan Wen yang turun tangan, padahal dia juga sedang mengurus proyek acara Loi Krathong.

Baru memperhatikan slide presentasi, Wen ngeh kalau foto kedai Moonlight Chicken ada di sana. Wen bertanya apa maksudnya, dan ternyata gedung tersebut akan dibabat habis untuk pembangunan Marina Food Court. Wen dan beberapa rekan kerjanya turun ke pasar untuk berbicara pada penyewa tempat di area yang akan dihancurkan.

collage2_

Ternyata Ny. Hong lah yang menjadi perantara pihak Marina Mall dengan warga lokal yang berjualan di pasar. Dan mengejutkannya, enggak ada masalah apapun, semuanya berkooperasi dengan baik.

Tinggal orang-orang yang menyewa di gedung Chinese Opera saja yang belum didatangi. Salah satu penyewa gedung tersebut adalah Jim. Itu membuat Wen dan Gaipa yang ada di sana menjadi sangat awkward.

friend

Sementara itu, Li Ming menemani Heart di rumah, seperti biasa, karena orang tua Heart belum pulang. Mereka mengobrol lewat notes, dan itu membuat keduanya senang.

Li Ming senang punya teman baru, apalagi Heart pernah ke luar negeri. Begitu pula Heart yang senang karena setelah dia menjadi bisu & tuli, dia berhenti sekolah dan enggak diperbolehkan ke luar oleh orang tuanya. Sehingga dia kesepian tanpa teman.

Malamnya, Wen tiba di Moonlight Chicken untuk melanjutkan shift dua-nya. Dia melihat Jim sedang kerepotan karena ada banyak pesanan. Wen pun membantu Jim membawakan pesanan itu.

hainan

Eh, ternyata, itu bukan order-an seseorang, melainkan Jim memberikannya secara cuma-cuma kepada Vihara setempat, khususnya bagi pengurus acara Loi Krathong serta warga sekitarnya. Dan, menurut percakapan yang Wen dengar, ini bukan kali pertama Jim menyumbang makanan seperti itu.

Jim bahkan menolak namanya disebut sebagai donatur, dia betul-betul ikhlas memberikan nasi ayam Hainan-nya secara cuma-cuma. Itu membuat Wen semakin berpikir tentang hidupnya, tentang pekerjaan utamanya, yang sebenarnya sudah lama dia kerjakan 'tanpa pakai hati'.

Moonlight Chicken (10)_

Setelah berdoa di Vihara, Jim menyadari ada yang Wen pikirkan. Dia berusaha membantu meringankan pikiran Wen dengan mengajaknya mengobrol. Jim menceritakan kegundahan rutinnya, yakni kesulitan melunasi hutang dan menghidupi dirinya serta keluarganya.

Jika sedang begitu, Jim akan sedekah, seperti membagikan makanan yang dia lakukan tadi. Dia percaya setelah itu, 'Yang Suci' akan menolong, atau sudah menolongnya.

jim beam_

Wen kemudian menanyakan tentang kejelasan hubungan mereka berdua. Itu membuat Jim mengingat kembali masa lalunya, Beam (Papang Phromphiriya), pria yang pernah mengisi hati dan harinya. Beam bukan hanya kekasih Jim, tapi mereka membuka Moonlight Chicken bersama-sama.

Mereka sangat serius, bahkan sampai tinggal seatap di rumah Jim dan sudah bertukar cincin. Namun, suatu hari, Jim mengetahui kalau Beam selingkuh. Dia menceritakan semuanya pada Wen, berharap pria muda itu mengerti 'sisi'nya.

jim

Di tempat lain, Wen galau dengan karirnya sebagai art director dan pegawai Moonlight Chicken. Sementara itu, Song, pemilik gedung yang disewa Jim, mengatakan pada Jim untuk segera memikirkan masa depan bisnisnya karena Song berniat menjual gedungnya pada pihak Marina.

Tepat ketika Song akan pergi, Li Ming pulang dari sekolah. Dia kesal karena pamannya memberikan makanan gratis lagi, terutama pada orang yang lebih kaya dari mereka. Kemudian Saleng memberi tahu Li Ming kalau Moonlight Chicken akan dihancurkan. Jim enggan memberi tahu keponakannya karena menurutnya, "Anak kecil tidak perlu tahu."

moonlight

Namun sertelah didesak Saleng, akhirnya Jim buka-bukaan. Song bersedia menjual gedung ini pada Jim dengan harga 300.000 THB (Rp 132 juta), kalau enggak mau Moonlight Chicken dibeli pihak Marina.

Wen memutuskan untuk memberi tahu Jim tentang pekerjaannya. Malam pertama kali mereka bertemu adalah hari Wen dipromosikan. Dan proyek pertamanya adalah Marina Food Court yang menghantui Jim. Mendengar itu, Jim mengaku enggak marah, tapi dia mengatakan pada Wen untuk enggak datang ke kedai malam itu.

wen

Malamnya, Gaipa datang menghampiri Jim. Dia berusaha menyemangati Jim soal masa depan Moonlight Chicken. Dia bersedia membantu lewat ibunya, juga meminta Jim untuk pergi bersamanya saat perayaan Loi Krathong.

Suatu hari, Jim datang ke sekolah Li Ming atas concern gurunya. Nilai-nilai Li Ming sangat di bawah standar sehingga gurunya khawatir akan masa depan pendidikan Li Ming. Jim pun mendesak Li Ming untuk mengambil kelas tambahan dan memberitahunya mau kuliah di mana.

gaipa

Akhirnya Li Ming jujur ingin pergi ke Amerika. Itu membuat Jim marah. Karena, bagaimana bisa Li Ming pergi ke negeri yang jauh dengan GPA seadanya? Lalu, uang dari mana yang bisa membuat Li Ming sampai di sana? Jim semakin kesal ketika mendengar Li Ming cuma mau pergi saja, enggak punya rencana yang matang.

Li Ming kabur ke Marina Mall, dan dia berpapasan lagi dengan Wen. Li Ming mengaku mau membeli case HP, jadi Wen izin melihat HP Li Ming dan mengatakan kalau dia enggak perlu beli, soalnya Wen punya banyak case HP model tersebut di rumahnya, karena dulu Wen menggunakan ponsel yang sama.

college wen

Tepat setelah itu, ada telepon masuk dari Uncle Jim yang enggan Li Ming angkat. Wen menyadari kalau paman-keponakan itu sedang berantem.

Li Ming bercerita tentang percakapannya dengan sang paman. Wen juga tampak sedikit frustasi mendengar Li Ming yang orangnya 'gimana nanti', tapi dia berusaha memahami Li Ming. Kalau dulu juga dia pernah galau dalam memilih jurusan kuliah.

Di Moonlight Chicken, Saleng dan Praew sedang membuat flower basket untuk festival nanti. Terlihat Praew menggunakan kalung emas yang dibelikan Jim tempo hari. Jim bingung karena Li Ming enggak mengangkat teleponnya. Lalu Praew mengatakan kalau dia melihat Li Ming bersama Wen di Marina Mall.

school

Li Ming enggak pulang ke Moonlight Chicken, dia juga enggak menelepon pamannya balik. Kalut, dia memutuskan pergi ke pantai sebentar. Di sana dia merasa iri melihat orang-orang sebayanya bisa bersekolah dengan layak (sekolah dengan sistem lebih bagus darinya), juga bisa bebas berpacaran. Setelah itu, Li Ming pergi ke kediaman Heart.

Ternyata orang tua Heart pulang malam karena ada pesta. Mengetahui hal itu, Heart mengajak Li Ming untuk mencicipi alkohol ayahnya. Li Ming menolak awalnya, tapi akhirnya mengiyakan ajakan Heart. Setelah berbuat 'nakal' tadi, mereka merayakan Loi Krathong dengan membuat perahu kertas.

mabuk

Di restoran, Wen bertemu dengan Chawin, ayah sambungnya. Ya, orang tua kandung Wen bercerai, tapi dia dekat dengan ayah sambungnya. Wen bahkan bisa membicarakan tentang percintaan dengan ayah sambungnya itu.

Dia juga mengatakan mendapatkan turunan silver tounge dari ayah sambungnya, padahal mereka enggak ada hubungan darah sama sekali. Tiba-tiba ada telepon dari Jim yang menanyakan soal Li Ming.

Kemudian sepertinya Jim meminta bertemu, dan Wen izin ke ayahnya apakah temannya boleh ikut makan atau enggak, dan ayahnya memperbolehkan. Sang ayah bahkan menganggap itu cara Wen mengenalkan pacar barunya pada dirinya.

ayah

Jim takjub bagaimana Wen bisa sangat dekat dengan ayah tirinya, sementara dia enggak bisa dekat dengan keponakan kandungnya sendiri. Mereka juga sedikit membahas struggle masing-masing, tapi bagi Jim kesulitan orang miskin enggak bisa dibandingkan dengan kesulitan orang kaya, alias Wen.

Tadinya Wen mau membeli keranjang bunga untuk diapungkan bersama Jim. Tapi ternyata Jim sudah membawa keranjang bunga buatan Praew yang seharusnya untuknya dan Li Ming. Jim pun mengingkari janjinya untuk melakukan Loi Krathong bersama Gaipa, dan akhirnya Gaipa mengapungkan keranjang bunga dengan ibunya lagi.

alan

Saat pulang ke condo, Wen tampak tersemyum memandang ponselnya dan juga kaleng bir yang biasa dia minum bersama Jim. Dia pun pergi mandi setelah men-charge HP-nya. Ternyata Alan (First Kanaphan), kekasih Wen, sudah pulang dan sedang tertidur di kasur. Yang Wen enggak tahu, Alan hanya berpura-pura tidur.

#MoonlightChickenEP4

alan wen

Mantan kekasih Wen yang masih tinggal seatap dengannya, Alan, meminta Wen datang ke acara teman mutual mereka. Tapi, Alan terkesan memaksa dan put the blame on Wen ketika dia menolak datang.

Jika diperhatikan, Alan sering gaslighting Wen, mungkin karena itulah cinta yang dimiliki Wen perlahan memudar. Wen sudah lama menganggap hubungan mereka berdua telah usai, walau entah mengapa mereka tetap tinggal bareng.

gong wen

Tapi, bagi Alan sepertinya mereka masih berpacaran. Di kantor, Wen terus memikirkan bagaimana caranya untuk pursue Uncle Jim yang enggak percaya orang sepertinya bisa jadi 'rumah' bagi seseorang.

Kemudian Gong, teman Wen, menyarankan untuknya menyelesaikan hubungan pertamanya dulu untuk bisa lanjut ke hubungan yang kedua. Bukannya Wen enggak mencoba, tapi dia sudah memutuskan Alan, tapi Alannya yang enggak menggubris Wen dan terus mengikatnya.

alan

Di gym, Gong dihampiri oleh Alan. Ternyata Gong adalah teman keduanya. Alan menanyakan soal cowok barunya Wen. Sementara Gong enggan memberitahu Alan apapun, karena itu seharusnya urusan mereka berdua.

Tapi, karena dipojokkan oleh Alan, akhirnya Gong mengatakan kalau Wen memang sedang berbicara dengan seseorang. Kemudian Alan menanyakan cowok yang di-posting Wen di SnapGram, dan ya.. Gong mengenali pria itu.

li ming

Di rumah Jim, Li Ming baru saja pulang setelah menghilang semalaman. Itu membuat Jim sangat khawatir. Mereka terlibat pertengkaran lagi, tapi kali ini sepertinya Jim lebih berusaha untuk mengerti sisi keponakannya. Li Ming langsung pergi ke rumah Heart lagi untuk kabur dari Jim sekalian bekerja.

Heart menyadari kalau temannya itu sedang bad mood dan berusaha membuatnya tersenyum lagi. Itu berhasil. Tiba-tiba Li Ming mendapat telepon dari Wen yang meminta bantuan. Ternyata itu hari ulang tahun Jim, dan Wen ingin memberi surprise.

moonlight chicken ep 4 (2)_

Wen juga ingin momen tersebut menjadi ajang 'komunikasi' bagi keponakan dan paman tersebut. Acara ulang tahun Jim berlangsung sederhana dengan orang-orang terdekatnya saja, minus Gaipa, yang hanya menitipkan kado saja. Malam itu Wen menginap di kamar Jim.

Jim terlihat tersenyum memandang ponselnya, ternyata dia sedang membaca chat Gaipa yang meminta maaf enggak bisa datang karena harus menemani ibunya. Jim tersenyum lagi melihat fotonya dengan sang keponakan yang akhirnya sudah akur. Wen kemudian memvalidasi perasaan Jim sebagai paman yang 'khawatiran'.

jim

Tapi, Wen juga berharap Jim enggak overthinking dan percaya kalau Li Ming bisa mengambil keputusan sendiri. Wen kemudian memberi kado limited edition, sebuah kaos yang di-print sendiri olehnya. Sepertinya desainnya juga dibuat sendiri oleh Wen. Dia juga pembicaraan mereka kembali lagi pada perasaan masing-masing.

Wen masih terus berusaha maju mendekati Jim. Tapi Jim masih trauma terhadap masa lalunya, sehingga enggak menyambut Wen yang hendak menciumnya. Wen lagi-lagi menghargai keputusan Jim, walau begitu dia berbesar hati dengan enggak kabur, dia tetap tinggal hingga keesokan harinya.

moonlight chicken ep 4 (12)_

Bahkan setelah bangun, mereka sempat akan menonton film kesukaan Jim di DVD. Tapi, ternyata DVD-nya rusak, jadi Wen meminta Jim menceritakannya saja. Ternyata isi film tersebut mirip dengan kisah Jim dan Wen sendiri.

Di condo, Alan menunggu kepulangan Wen. Dia marah karena Wen menginap di tempat lain tanpa mengabarinya, bahkan teleponnya pun enggak diangkat. Kemudian Wen mengatakan dia menemukan condo baru dan akan segera pindah. Itu membuat Alan semakin marah, karena yakin Wen bukan menemukan apartemen baru, tapi pacar baru.

gong wen

Gaipa datang ke rumah Jim karena mereka sudah berjanji akan mengurus asuransi mobil Jim hari itu. Tapi Jim lupa mau ke bank, jadi agenda mereka berdua terpisah: Gaipa ke dealer mobil dan Jim ke bank. Seperti takdir, bank tersebut merupakan tempat Alan bekerja sebagai Head of Loan Credit Department.

Alan menyadari kalau Jim adalah pria yang sedang dekat dengan Wen. Tapi, dia bersikap profesional dengan enggak mengamuk di tempat kerja. Scene berpindah ke rumah Gaipa. Dia tampak senang sudah membantu Jim untuk kesekian kalinya. Ibunya menyadari itu.

moonlight chicken ep 4 (4)_

Hingga mereka mencapai percakapan, "Apakah Mama menyesal punya anak gay?", dan ibu Gaipa berkata dia enggak menyesal. Dia hanya ingin anaknya bahagia dan enggak kesepian tanpa pacar. Makanya dia selalu mendukung Gaipa mendekati Jim, walau sampai sekarang belum membuahkan hasil.

gaipa mom

Wen datang ke Moonlight Chicken sebelum sore hari, enggak biasanya, apalagi besok malam natal. Katanya, dia ingin merayakan natal bersama Jim, dan kedai juga belum ada dekorasi natalnya sama sekali. Jadi dia membawa sisaan dekor mall untuk menata kedai nasi ayam Hainan tersebut.

Malamnya, Li Ming bersembunyi di kamar Heart. Ternyata mereka sudah berniat untuk pergi ke suatu tempat. Kenapa diam-diam? Karena Heart enggak pernah diizinkan keluar rumah oleh orang tuanya. Mereka jajan street food, memandang pantai.

moonlight chicken ep 4 (9)_

Tapi, agenda mereka belum selesai. Sebab, Li Ming punya satu tempat lagi buat Heart datangi, dan itu adalah puncak acara 'kabur dari rumah' mereka malam ini. Ternyata Li Ming membawa Heart ke misa malam natal komunitas tunarungu di Gereja Paolo! Li Ming membuat Heart untuk pertama kalinya keluar dari 'penjara' rumahnya.

Membuat Heart enggak merasa sendirian di dunia karena ada banyak orang sepertinya, bahkan Li Ming membuat Heart mengerti lagu yang dinyanyikan dengan menerjemahkannya dalam bahasa isyarat. Li Ming juga berkonsultasi pada Romo gereja tersebut tentang orang-orang tunarungu, karena dia ingin jadi teman yang lebih baik bagi Heart.

heart

Itu semua Li Ming lakukan atas keinginannya sendiri, bukan karena dia bekerja di bawah ayah dan ibu Heart. Berbanding terbalik dengan keponakannya yang sedang bahagia, di Moonlight Chicken, Jim dan Wen yang sedang menghias kedai sambil bersenda gurau dikejutkan dengan kehadiran Alan.

gong wen

Alan membuat keributan, kemudian Jim kecewa karena, betul saja, Wen memiliki hubungan. Walau Wen mengatakan sebenarnya mereka sudah putus, tapi Jim enggak mau mendengarkan dan meminta keduanya pergi.

Kemudian adegan beralih kepada kesulitan yang tiap orang alami. Alan, Jim, Wen, Li Ming, Heart, ibu Gaipa, Saleng, semua orang, memendam kesulitan mereka walau di luar mungkin mereka tersenyum.

#MoonlightChickenEP5

alan wen

Kilasan balik memperlihatkan hubungan Alan dan Wen ketika mereka masih baik-baik saja. Rupanya mereka telah bersama sejak tahun 2016. Tahun 2022 menjadi anniversary mereka yang ke-6. Itu adalah puncak keretakan hubungan mereka berdua. Wen sudah lama mengakhiri hubungan mereka, tapi Alan enggak pernah mengubrisnya.

Alan terus berusaha memperbaiki apa yang ada, meminta Wen menjelaskan apa yang salah agar bisa dia perbaiki. Tapi Wen bilang "Aku sudah selesai membahasnya." yang menandakan mungkin Wen sudah pernah bilang, tapi Alan enggak mendengarkan, atau Wen hanya sudah lelah.

alan wen

Alan 'menahan' Wen dalam hidupnya. Ketika dia bilang "Kita bisa jadi teman.", menurut Wen dia enggak pernah memperlakukan Wen sebagai teman. Bahkan mereka masih berhubungan badan walau sudah 'putus'. Wen juga enggak bisa pergi dari kehidupan Alan, mereka masih tinggal bersama karena dia masih peduli padanya.

Itulah yang dipikir Alan sebagai 'harapan' dalam hubungan mereka, makanya dia terus berusaha. Tapi, setelah pertengkaran hebatnya yang terakhir dengan Wen, dia berjanji akan berusaha menganggap mereka berteman saja, tanpa perasaan lebih.

Walau, tentu saja itu hanya janji kosong, karena Alan masih menganggap mereka memiliki hubungan hingga detik ini. Kembali ke masa sekarang, September 2022, Wen enggan pulang ke condo-nya setelah keributan di Moonlight Chicken. Tapi, dia enggak punya pilihan lain karena di apartemen Gong ada pacarnya, jadi Wen enggak bisa menginap.

alan_

Lagipula Gong sudah capek melihat Alan dan Wen jalan di tempat, dan memberi masukan agar Wen jadi lebih tegas. Wen pun pulang ke apartemennya, dan tentu saja ada Alan di sana. Alan menyapa Wen dan mengatakan akan membantu membersihkan luka di dahinya.

Wen menurut, dia duduk di kursi di samping Alan dan menunggu mantan kekasihnya itu mengobati dahinya. Alan meminta maaf telah menoreh luka di dahi dan juga di hatinya. Lalu dia bertanya, apa yang Jim miliki yang enggak ada di dirinya, tapi Wen enggak punya jawaban untuk itu.

gaipa

Suatu pagi, Jim tengah sarapan bubur bersama Li Ming. Kemudian Gaipa enggak sengaja lewat dan diajak makan bareng oleh Li Ming. Gaipa kebetulan memang mau bicara pada Jim. Dia telah meyakinkan ibunya untuk meminjamkan uang pada Jim, kalau Jim mau membeli gedung Moonlight Chicken dari Tuan Song.

Mengetahui Jim akan menolak ide tersebut, Gaipa sudah membawa surat tanah milik ibunya. Mereka bersedia meminjamkan surat tanah tersebut agar Jim bisa meminjam uang ke bank. Tiba-tiba Li Ming memanggil seseorang lagi, dan itu ternyata Wen yang sedang ada di area tersebut bersama rekan kerjanya dari Marina Mall.

Li Ming mengajak mereka makan bersama, tapi Wen menolak karena sedang bersama teman kantornya. Dan, tentu saja karena masalahnya dengan Jim belum clear. Setelah makan, Li Ming menemani pamannya belanja ke pasar. Dalam kesempatan itu, dia bertanya pada pamannya, apakah Wen enggak bekerja lagi di Moonlight Chicken.

liming jim

Dia juga 'menggoda' pamannya dengan bilang kalau Wen itu pria yang.. oke. Setelah itu Li Ming kabur membawa dua bubble tea yang baru saja dibelinya, meninggalkan Jim sendirian. Ternyata Li Ming pergi ke rumah Heart. Mereka menonton video YouTube tentang orang tunawicara. Kemudian Li Ming menanyakan Heart ingin kuliah di jurusan apa.

Percakapan mereka berlanjut pada pekerjaan. Heart sadar suatu saat nanti dia harus berdiri sendiri, bekerja untuk menghasilkan uang buat dirinya, sambil membantu ibunya. Li Ming pun mengajak Heart bekerja sambilan di mall, dan Heart menyukai ide tersebut. Di mall, dua remaja itu berpapasan dengan Wen.

kerja

Li Ming ternyata sudah berniat mengurangi beban Jim dengan menabung uangnya sendiri demi mengikuti program ke luar negeri. Caranya ya dengan bekerja sambilan. Mereka lanjut mengobrol, karena Wen enggak ke kedai, Gaipa lah yang sering membantu di sana. Itu membuat Wen paham.

Kemudian ada adegan manis ketika Li Ming dan Heart meminta tolong Wen untuk memfotokan mereka berdua, Wen menghitung "1, 2, 3" dengan jari juga karena Heart enggak bisa mendengar. Li Ming terlihat sangat nyaman berada di dekat Wen, karena dia tahu Wen mengerti dirinya dan enggak akan mengadukan apapun pada Jim.

wen

Adegan berpindah ke bank. Jim jadi mengajukan pinjaman dengan akta tanah kepemilikan Ibu Gaipa. Dan, yang mengurus pinjaman itu tentu saja enggak lain dan enggak bukan, Alan. Suasana cukup tegang di ruangan Alan, yang juga terbawa hingga condo Alan dan Wen.

Malam itu tumben sekali Wen pulang cepat, lebih dulu dari Alan. Wen menanyakan soal pinjaman ke bank, yang dijawab Alan seprofesional mungkin. Hingga Wen menyebutkan tentang Jim, Alan jadi sedikit menjengkelkan dengan menjawab seolah-olah dia enggak akan menyetujui permohonan pinjaman Jim.

alan jim

Di kantor Marina Mall, Fase 3 dimana pembelian gedung-gedung di sekitar pembongkaran akan segera dilaksanakan. Itu membuat Wen semakin khawatir, karena dia tahu Jim enggak mau merelakan gedung tersebut. Tapi, dia juga belum tentu dapat pinjaman uang dari bank untuk membeli gedungnya dari Tuan Song.

Karena teleponnya enggak diangkat terus, Wen langsung datang ke Moonlight Chicken, hanya untuk melihat langsung Jim me-reject teleponnya. Mereka akhirnya bicara empat mata, Wen menanyakan Jim ingin dia melakukan apa, dan Jim mengatakan sejak awal dia enggak mau apa-apa dari Wen.

wen

Dia enggak ingin terlibat dalam hubungan yang membingungkan, terutama ketika Jim mengetahui hubungan Wen dan Alan yang 'belum selesai'. Menyadari hal itu, Wen mengajak Alan untuk makan malam bersama. Mereka berbicara tentang hubungan mereka di sana. Ternyata sejak awal Wen 'memaksakan' diri untuk bersama Alan.

Dia memang mencintai Alan, sepenuh hati malah pada waktu itu, tapi dia enggak bisa jadi diri sendiri. Dia memaksakan diri untuk suka apa yang Alan suka, untuk mentolelir kekurangan Alan, dan itu terus dia lakukan bertahun-tahun hingga dia enggak tahan lagi.

alan putus

Wen menyadari kalau bukan hanya Alan yang menahannya, tapi dia juga menahan Alan. Mereka saling mengikat satu sama lain, karena jauh di lubuk hati masing-masing, mereka ingin hubungan mereka membaik seperti dulu lagi. Tapi, ternyata itu enggak bisa.

Wen meminta maaf karena menjadi orang yang lebih dulu kehilangan rasa cinta di antara mereka, meminta maaf karena sikapnya selama ini seakan-akan memberi Alan harapan, tapi sekarang Wen secara resmi mengakhiri semuanya dan mengembalikan cincin dari Alan. Akhirnya, kisah Alan dan Wen benar-benar selesai.

heart

Di sisi kota yang lain, ada Li Ming dan Heart yang sedang memandangi pantai Pattaya. Ya, lagi-lagi Li Ming membawa Heart kabur dari rumahnya. Li Ming membuat Heart merasa seperti orang normal, hingga mengajari Heart cara mengendarai motor sendiri.

Awalnya Heart bisa, tapi ketika mencoba membawa motor sendiri, dia celaka. Heart pun dilarikan ke IGD. Kedua remaja itu enggak bisa menutupi kecelakaan ini karena jelas sekali lengan Heart diperban, dan kemudian orang tua Heart akan bertanya-tanya tentang itu.

Moonlight Chicken ep 2 (12)_

Akhirnya mereka pun jujur. Dan, sesampainya mereka di rumah Heart, sudah ada Jim di sana yang sedang duduk dalam keheningan bersama orang tua Heart. Ibu Heart meminta Li Ming menjelaskan, dan ya, Li Ming memberi tahu semuanya. Dia mengaku bersalah karena mengajari Heart naik motor, atas permintaan Heart sendiri.

Ibu Heart marah karena dia enggak akan pernah menyetujui anaknya belajar mengendarai kendaraan sendiri, karena anaknya tuli. Jim lagi-lagi enggak membela keponakannya, tapi meminta Li Ming diam, berhenti mengutarakan pendapatnya. Hingga Ibu Heart menuduh Li Ming bisa berbicara seenaknya karena tahu Heart bisu.

ibu heart

Ucapan ibu Heart membuat Li Ming kesal, karena dia tahu orang-orang seperti Heart enggak suka disebut seperti itu. Heart sedari tadi enggak mengerti apa yang diperdebatkan mereka semua, dan meminta Li Ming menuliskannya untuk Heart. Setelah mengerti, Heart mengutarakan semua kekesalannya pada orang tuanya.

Tapi, percuma karena ayah dan ibu Heart enggak mengerti bahasa isyarat. Anak mereka sudah menjadi tunarungu dan tunawicara selama tiga tahun, tapi mereka sebagai orang tua enggak ada yang bahkan mencoba untuk belajar bahasa isyarat. Mereka enggak pernah ada untuk Heart, mereka jelas-jelas malu memiliki anak seperti Heart.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram