showpoiler-logo

Review Mask Girl, "Live Streaming" Ke Gelapnya Kehidupan

Ditulis oleh Suci Maharani R
Mask Girl
4.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah The Glory dan Celebrity, Mask Girl juga menampilkan adegan perundungan, pembunuhan sadis dan standar kecantikan yang toxic di Korea Selatan.

Diadaptasi dari webtoon populer sekaligus kontroversial, gaya penyutradaraan Kim Yong Hoon memang patut diacungi jempol. Mulai dari storytelling, pemilihan cast, hingga dialog-dialognya memang terasa sangat adiktif. Apalagi konflik yang dihadirkan sangat kompleks dan benar-benar relate dengan kehidupan kita.

Tidak lupa, pujian juga harus diberikan kepada Lee Han Byeol, Nana (After School) dan Go Hyun Jung yang berhasil membangkitkan karakter Kim Mo Mi di tiga tahapan kehidupan yang berbeda.

Ada yang penasaran dengan kisah Mask Girl? Kamu bisa membaca sinopsis dan ulasan dramanya di bawah ini!

Sinopsis

Sinopsis Mask Girl_

Ki Mo Mi (Lee Han Byeol) hanyalah seorang pekerja kantoran biasa yang sejak kecil bermimpi untuk menjadi idol. Tapi, siapa yang mau melihat idol dengan wajah buruk rupa sepertinya? Sejak kecil semua orang kerap menghina dan menertawakan wajahnya dan melupakan bakat menari dan menyanyinya yang luar biasa. 

Sinopsis Mask Girl 1_

Melalui sebuah siaran streaming, Ki Mo Mi dapat melampiaskan hasratnya menjadi selebriti. Dia menari dan berdialog dengan para penggemarnya, tidak lupa Kim Mo Mi menutupi identitas aslinya dengan nama “Mask Girl.” Nama ini bukan sekedar julukan, karena sepanjang siaran, Kim Mo Mi menutupi wajah buruk rupanya dengan sebuah topeng. 

Keruntuhan karirnya sebagai Mask Girl terjadi, ketika Kim Mo Mi mendapati pria yang disukainya sedang bercinta dengan wanita lain. Dalam keadaan mabuk, Kim Mo Mi melakukan siaran langsung dalam keadaan telanjang bulat dan sejak saat itu siarannya ditangguhkan. 

Sinopsis Mask Girl 2_

Sudah jatuh tertimpa tangga, Kim Mo Mi malah bertemu dengan penggemar Mask Girl yang berniat memperkosa dan mengekspos wajahnya. Saat membela diri, Kim Mi Mo tidak sengaja melukai si pria dan di saat itulah Joo Oh Nam (Ahn Jae Hong) datang. 

Joo Oh Nam bukanlah orang asing dalam hidup Kim Mi Mo, pria itu adalah rekan kerjanya di kantor. Namun, di luar kantor Joo Oh Nam adalah penggemar setia Mask Girl yang dikenal dengan identitas cyber bernama “Once Upon A Prince.”

Sinopsis Mask Girl 3_

Sejak kecil Joo Oh Nam sudah kecanduan dengan komik porno. Saat dewasa, Joo Oh Nam jatuh cinta pada Mask Girl, pasca melihat tarian dan adegan sensual yang ditampilkan di layar komputernya. Joo Oh Nam pun tahu, kalau Mask Girl adalah Kim Mo Mi dan sejak saat itu ia tergila-gila padanya. 

Cinta butanya ini membuat Joo Oh Nam menjadi pembunuh brutal, saat dia membunuh pria yang hampir memperkosa Kim Mo Mi. Nahas, nyawa Joo Oh Nam malah berakhir di tangan wanita yang dicintainya. Kim Mo Mi memutuskan membunuh Joo Oh Nam, karena takut identitas dan perbuatannya terkuak.

Sinopsis Mask Girl 4_

Sialnya, perbuatan gila Kim Mo Mi membuat Kim Kyung Ja (Yeon Hye Ran), ibu kandung Joo Oh Nam, murka dan dendam. Dia tidak rela jika putra kesayangannya tewas dengan cara mengenaskan di tangan seorang wanita “jalang.”

Demi mencari tahu keberadaan dan identitas asli Mask Girl, Kim Kyung Ja rela melakukan apapun termasuk menguras tabungan pribadinya. Bahkan, dia membeli senapan ilegal yang disiapkannya untuk membunuh Mask Girl. Tapi takdir berkata lain, Mask Girl alias Kim Mo Mi (Nana) malah menyerahkan diri ke kantor polisi. 

Apakah Kim Kyung Ja bisa bernafas lega atau mungkin mencari cara lain untuk menghancurkan Mask Girl?

Isu Darurat Korea Selatan: Lookism dan Bullying?

Isu Darurat Korea Selatan Lookism dan Bullying_

Bukan rahasia umum lagi kalau Korea Selatan sedang menghadapi krisis sosial. Salah satu isu yang santer terdengar adalah isu lookism atau diskriminasi yang didasarkan pada penampilan seseorang; dan bullying yang terjadi pada anak-anak hingga dewasa sekalipun. 

Kecantikan adalah hal yang penting bagi masyarakat di Korea Selatan. Istilah “lebih baik kelaparan demi mengumpulkan uang untuk operasi plastik” memang nyata dan benar adanya. Dikutip dari Fimela, para orang tua rela menabung demi memberikan kado ulang tahun operasi plastik untuk anak-anaknya. 

Lalu, kenapa kecantikan sangat penting di Korea Selatan? Dikutip dari Creatrip, penampilan tidak hanya membuat seseorang lebih percaya diri, akan tetapi menentukan kesuksesan hidup mereka. Standar untuk melamar kerja di Korea Selatan sangat tinggi, akan tetapi jika kamu cantik dan tampan, ada pertimbangan lain dan kemungkinan kamu akan langsung diterima bekerja.

Memiliki impact yang besar, beberapa tahun terakhir isu lookism semarak disampaikan oleh masyarakat di Korea Selatan lewat media sosial. Ada banyak kisah perundungan yang terjadi pada siswa hingga orang dewasa yang berawal dari standar kecantikan toxic ini. 

Mask Girl menjadi salah satu drama yang secara eksplisit mengutarakan protes tentang lookism. Drama ini menunjukkan bagaimana lingkungan sosial telah menciptakan seorang monster, hanya karena dia tidak memenuhi standar kecantikan yang ada. Isu lookism dan bullying sudah sering disuarakan lewat drama, sebelumnya ada drama My ID is Gangnam Beauty, True Beauty, Birth of Beauty dan The Glory.

Pengarahan Sempurna Kim Yong Hoon

Pengarahan Sempurna Kim Yong Hoon_

Karir Kim Yong Hoon di industri hiburan Korea Selatan memang tidak sebeken Lee Eung Bok (Descendant of the Sun), Kim Won Seok (Signal) atau Sin Won Ho (Reply trilogi). Namun melihat kemampuan penyutradaraannya di Mask Girl, saya memberikan apresiasi yang sangat tinggi. 

Saya tidak membaca versi webtoon-nya, akan tetapi saya membaca pujian atas adaptasi yang dilakukan oleh Kim Yong Hoon. Dia membuat webtoon kontroversial, menjadi tontonan bertema dark yang bikin merinding sekaligus menampar realita. 

Kim Yong Hoon tidak banyak memodifikasi alur buatan Hee Se, penulis dan illustrator Mask Girl. Sang sutradara memilih untuk mempertahankan berbagai adegan eksplisit dan kontroversial tersebut. Dia juga membuat alur ceritanya bergaya linear, jadi tidak sulit untuk memahaminya.

Namun, ciri khas dari Mask Girl adalah point of view di tiap episodenya sangat beragam. Kamu bakal diajak untuk menelisik kehidupan dan sudut pandang dari karakter-karakter utamanya. Bagi saya, Kim Yong Hoon berhasil memanfaatkan durasi dengan sangat baik karena development cerita dan karakternya berkembang dengan baik.

Kisah ini terasa semakin menggugah, karena disajikan dengan sinematografi dan scoring yang ciamik. Ada banyak adegan memorable, sebut saja saat Joo Oh Nam merayakan ulang tahun seks doll miliknya, Kim Mo Mi mengejar napi yang merundungnya di penjara dan masih banyak lagi.

Dua scene tadi memberikan kesan thriller dan dark comedy yang sangat kental. Beberapa kali saya tersenyum miris karena berbagai adegan brutal dan gilanya memang lucu tapi bikin ngeri. Fyi, saya tidak menyarankan Mask Girl untuk ditonton oleh korban kekerasan dan pelecehan seksual.

Kecantikan Berbahaya Nana dan Go Hyun Jun

Kecantikan Berbahaya Nana dan Go Hyun Jun_

Setelah penampilan briliannya di drama Kill It dan Justice, Nana kembali menunjukkan kemampuan akting underrated-nya di Mask Girl. Memerankan seorang psikopat, kualitas akting Nana bikin penontonnya melongo. Hal yang paling terngiang di kepala saya adalah ekspresi wajah dan tatapan matanya yang kosong. Rasanya seperti melihat boneka hidup yang cantik jelita, namun tidak memiliki nyawa dan perasaan. 

Dua episode yang menampilkan Nana, jadi episode paling iconic dan kuat dari Mask Girl. Nana tidak memiliki banyak dialog, akan tetapi emosi yang ditampilkannya mengalir dengan baik. Saat melihat Nana, kesannya langsung berubah jadi merinding dan ngeri.

Sementara Kim Mo Mi versi Go Hyun Jun adalah versi yang lebih dewasa. Dia lebih ekspresif, karena Kim Mo Mi bakal menampilkan sisi manipulatifnya. Tapi, yang paling mencolok adalah kesan anggun dan keibuannya. Kim Mo Mi sudah bukan manusia tidak bernyawa lagi, tapi seorang ibu yang merindukan anak dan keluarganya. 

Hal yang bikin saya kagum pada Go Hyun Jun, ternyata aktris senior ini melakukan aksi laganya seorang diri. Menurut sutradara Kim Young Hoon, Go Hyun Jun menawarkan diri melakukan aksi brutal tersebut seorang diri dan tanpa bantuan pemeran pengganti. Hasilnya memang tidak mengecewakan, adegan pertarungan Kim Mo Mi dan Kim Kyung Ja memang bikin penonton deg-degan. 

Apresiasi juga saya sampaikan untuk Lee Han Byeol, yang memerankan Kim Mo Mi di episode perdana dan Shin Ye Seo sebagai Kim Mi Mo. Sebagai aktris rookie, Lee Han Byeol dan Shin Ye Seo memberikan akting yang natural. Mereka berhasil menyampaikan pesan, bahwa seorang penjahat tidak terlahir secara genetik tetapi dibentuk oleh masyarakat.

Duo Ibu dan Anak yang Bikin Merinding

Duo Ibu dan Anak yang Bikin Merinding_

Dari sekian banyak karakter ibu yang diperankan oleh Yeom Hye Ran, sosok Kim Kyung Ja adalah karakter terbaiknya. Perubahannya dari ibu dan single parent yang pekerja keras jadi seorang ibu yang penuh dendam, jujur ini bikin bulu kuduk saya merinding. 

Semua ini terangkum hanya dalam satu episode saja, yaitu di episode ketiga yang berjudul “Kim Kyung Ja.” Terbagi dalam tiga sequence, sekitar 10 menit pertama memperlihatkan Kim Kyung Ja sebagai wanita dan ibu tunggal yang sangat mencintai anak laki-lakinya. 

10 menit kemudian, Kim Kyung Ja berubah jadi ibu-ibu modern dan detektif dadakan. Bagian ini menampilkan genre dark-comedy, karena upaya Kim Kyung Ja belajar komputer, internet dan istilah anak muda cukup bikin ketawa.

Setelahnya, Kim Kyung Ja berubah jadi sosok wanita penuh dendam dan tidak kenal takut. Ada banyak kejutan yang diberikan oleh sosok Kim Kyung Ja. Hebatnya, Yeom Hye Ran mengeksekusi karakter tersebut dengan sangat baik dan smooth

Like mother like son, saya pun terpana dengan akting brilian yang ditampilkan oleh Ahn Jae Hong sebagai Joo Oh Nam, anak laki-laki Kim Kyung Ja. Demi memerankan karakter tersebut, Ahn Jae Hong sampai rela mengubah penampilan fisiknya lho

Dari sisi akting, sepertinya tidak ada aktor lain yang dapat memerankan Joo Oh Nam selain Ahn Jae Hong. Dia berhasil merefleksikan karakter pria “nerd” dengan stereotip sebagai pria mesum dan punya orientasi seksual menyimpang. Jujur saja, saya merasa ngeri menonton akting Ahn Jae Hong karena emosi yang diberikannya sangat smooth dan natural.

Mask Girl bukanlah drama yang bisa ditonton oleh sembarang orang. Drama arahan Kim Yong Hoon tidak disarankan untuk korban kekerasan dan pelecehan seksual karena ada banyak adegan brutal dan tidak senonoh didalamnya. Namun, drama ini dijamin akan membuka mata penontonnya mengenai standar kecantikan yang toxic dan kenyataan bahwa penjahat itu dibentuk oleh masyarakat.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram