Sinopsis & Review Drama Turki Love 101 Season 1 (2020)

Love 101 (2020) mungkin menjadi nostalgia bagi banyak penontonnya, karena dapat membuat kita mengingat kembali masa-masa ketika di sekolah.

Hal inilah yang sedang diceritakan oleh Bade İşçil, yang berharap untuk bisa bertemu kembali dengan teman-teman semasa sekolahnya dahulu.

Mereka sudah lama terpisah, padahal dulu kelimanya adalah kelompok paling solida yang memiliki banyak cerita.

Inilah Love 101 (2020), drama series asal Turki yang disutradarai oleh Ahmet Katıksız, Deniz Yorulmazer, Gönenç Uyanık dan Umut Aral. Drama ini memang berpremis hal yang simpel, pertubuhan anak remaja dengan berbagai kisah pendewasaan mereka.

Namun secara sinematografi dan akting, Love 101 (2020) akan membuatmu melihat sisi lain dari kehidupan remaja Turki yang jarang diketahui.

Lalu bisakah Bade İşçil atau Işık, berjumpa lagi dengan keempat teman-teman sekolahnya? Untuk mendapatkan jawabannya, kamu wajib banget membaca sinopsis dan review-nya di bawah ini.

Baca juga: Review dan Sinopsis Film Paper Lives, Melodrama dari Turki

Sinopsis

“Kita menjadi diri sendiri saat usia 17 tahun. Apakah kita kehilangan diri kita selama itu? Terkadang, aku memikirkannya. Apakah ini diriku? Apakah dari dahulu aku seperti ini? Apakah kau pernah memikirkan ini? – Işık

Ditengah hujan yang begitu deras, seorang wanita nekat memasuki sebuah rumah yang telah disegel. Ia melihat seluruh isi rumah tersebut, tersenyum simpul sambil membayangkan kenangan terdahulu.

Inilah Işık, yang sedang mengingat kenangannya bersama keempat sahabatnya semasa sekolah. Işık mengisahkan mengenai bagaimana ia bisa bersahabat dengan Sinan, Karem, Eda dan Osman.

Kembali ke tahun 1988, Işık mengisahkan bagaimana ia dan keempat anak tadi bisa menjalin persahabatan. Işık adalah murid teladan, ia dipilih menjadi perwakilan murid disekolah yang begitu disukai oleh para guru.

Sementara Sinan, Karem, Eda dan Osman, mereka adalah anak-anak nakal yang selalu saja lolos dari hukuman drop out. Berkat guru Burcu, Sinan, Karem, Eda dan Osman bisa tetap bersekolah setelah berbagai keributan yang mereka perbuat.

Burcu melawan kepala sekolah dan semua guru yang ada, hanya untuk memberikan kesempatan kepada keempat anak tadi. Namun ancaman drop out masih tetap jadi masalah bagi Sinan, Karem, Eda dan Osman.

Alasannya karena guru Burcu akan segera pindah dan hal ini membuat sang kepala sekolah bisa leluasa untuk mengeluarkan mereka.

Tak ingin semua ini terjadi Sinan, Karem, Eda dan Osman berpikir untuk membuat Burcu tidak bisa meninggalkan sekolah dan kota.

Dari sinilah tercetus untuk menjodohkan Burcu dengan guru olahraga baru bernama Kemal. Untuk memuluskan usaha mereka, Sinan, Karem, Eda dan Osman mengajak Işık untuk bergabung dengan mereka.

Meski sempat ragu, Işık akhirnya bisa bergaul dengan keempatnya dan menemukan banyak hal baru dari mereka. Sebenarnya ada banyak perasaan yang disembunyikan oleh Sinan, Karem, Eda dan Osman dari orang-orang.

Hal inilah yang membuat mereka menjadi anak-anak yang nakal, padahal mereka hanya anak yang membutuhkan bimbingan dan kasih sayang. Bersama mereka juga, Işık menyadari bahwa selama ini ia tidak pernah menikmati hidupnya.

Satu demi satu usaha kelimanya untuk menyatukan Burcu dan Karem berjalan dengan baik. Sialnya, Eda akhirnya mengetahui ternyata Burcu sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah.

Hal ini sempat membuat persahabatan mereka goyah, mereka berpikir kali ini tidak ada yang bisa menyelamatkan merek dari drop out. Apakah hal ini jadi akhir persahabatan antara Işık, Sinan, Karem, Eda dan Osman?

Kisah Remaja yang Enjoyable

Melihat kisah Işık, Sinan, Karem, Eda dan Osman, jujur saja hal ini membuat saya bernostalgia dengan masa-masa sekolah.

Berbagai hal bandel yang dilakukan mereka, memang hal-hal lumrah yang kerap dilakukan oleh para remaja. Berpacaran, mehjahili para guru, sabotase ulangan atau tugas hingga perkelahian dengan anak lainnya.

Sebenarnya Love 101 (2022) memang membawa premis yang sangat simpel, yaitu anak-anak remaja yang sedang mencari jati diri.

Namun kisah kelima anak ini terasa lebih seru untuk ditonton, karena kepolosan mereka menghasilkan kisah yang terasa fresh. Ketika anak-anak bandel berpikir, jika cinta akan menghentikan seseorang untuk pergi.

Secara dramatis dan merujuk pada kisah-kisah di drama atau film, hal ini memiliki kemungkinan yang besar. Namun kenyataan, ada banyak hal yang anak-anak ini tidak ketahui mengenai kehidupan orang dewasa.

Ada banyak konflik yang mereka rasakan, hal ini bukan soal cinta tetapi perasaan terkadang lebih rumit dari apa yang kita pikirkan.

Işık, Sinan, Karem, Eda dan Osman akhirnya bisa mengambil berbagai macam pelajaran hidup untuk mereka. Sikap mereka yang terkadang arogan dengan dunia dan hanya mementingkan ego masing-masing.

Pada akhirnya mereka tertampar dengan kenyataan dan mulai menemukan jati diri masing-masing, mengenai hidup seperti apa yang akan dijalankan kelak.

Menyuguhkan Karakter Anak Muda Complicated

Membuka dengan berbagai kerusuhan yang dilakukan oleh Sinan, Karem, Eda dan Osman, keempat anak ini memang daya tarik utamanya. Pasalnya, keempat anak ini tidak hanya bermasalah di sekolah tetapi mereka memiliki masalah dengan hidup masing-masing.

Karakteristik setiap anak memang spesial dan begitu melekat dengan citra anak muda yang nakal tapi berhati lembut.

Contohnya Osman, pria ini membangun kerajaan bisnisnya sendiri dan menjadikan segala hal sebagai uang. Ia mengumpulkan para kutu buku, lalu membuat bisnis mengerjakan tugas yang menghasilkan banyak uang.

Tidak sampai disitu, ia juga membangun kerajaan bisnis makan siang dengan memberdayakan ibu rumah tangga di sekitarnya.

Berbeda dengan Sinan dan Karem, dua anak ini tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua mereka. Sinan hanya hidup dengan kakeknya, inilah yang membuatnya tidak percaya dengan cinta dan kebahagiaan sebuah keluarga.

Sementara Karem, memiliki seorang ayah yang terus saja meremehkan dirinya dan menganggapnya anak tidak berguna.

Eda justru hidup dengan opini masyarakat, gadis cantik ini tidak pernah mengikuti kata hatinya. Ia hanya berpikir wajah cantik dan tubuh proporsional akan membuat hidupnya terjamin di masa depan.

Sementara Işık akhirnya menemukan sisi lain dari dunia yang tidak pernah ia rasakan. Untuk pertama kalinya, Işık bisa menikmati hidupnya dan terbebas dari kekangan orang tuanya.

Sisi Lain dari Turki dan Keindahan Negaranya

Jika tadi sudah membahas soal karakter para pemeran yang ada di drama Love 101 (2020). Kali ini saya ingin menyinggung mengenai alur, sinematografi dan skoring yang tersuguh dari drama Turki ini.

Salah satu hal yang paling saya sukai, drama ini menunjukkan keindahan laut Turki yang luar biasa. Bagi para penonton drama Cansu dan Hazal (2015), pasti ingat banget degan rumah keluarga Gürpinar.

Set rumah tersebut juga sempat terlihat, hal ini membuat para penggemar Alina Boz bernostalgia saat ia memerankan sosok Hazal.

Tapi yang ingin saya singgung, drama ini menunjukkan berbagai keindahan turki, mulai dari kehidupan pinggiran kota, hingga berbagai kebiasaan masyarakatnya. Selain itu untuk soundtrack dan background music yang digunakan, benar-benar pas banget.

Meski dramanya terasa lebih modern dari tahun 1988, tapi saya menyukai gaya musik untuk drama ini. Terasa sekali bahwa instrumennya sedang memasuki masa transisi, dari musik tradisional ke musik modern.

Musiknya terdengar sangat ear cathing dan cocok banget untuk mengambarkan kehidupan anak muda di Turki di tahun 80-an. 

Menjadi tontonan ringan tapi penuh makna, Love 101 (2022) memang pas untuk ditonton saat santai. Namun yang paling penting, drama ini akan membuatmu teringat dengan masa-masa sekolah.

Drama ini akan membuat kamu rindu dengan kawan-kawan semasa sekolah dan bertanya, kira-kira bagaimana kabar mereka sekarang?