showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Lou (2022), Nenek si Bodyguard

Ditulis oleh Gerryaldo
Lou
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Memiliki sebuah keluarga merupakan hal yang diinginkan setiap orang, tanpa terkecuali. Hal ini disebabkan kita tidak bisa hidup hanya seorang diri saja. Namun beberapa orang tidak bisa mempunyai keluarga karena alasan tertentu, seperti contohnya Lou, seorang Nenek, yang menghabiskan sisa hidupnya sendirian karena ada rahasia yang ia pegang.

Baca Juga: 16 Film Tentang Penculikan yang Paling Menegangkan

Rahasia tersebut akan terus dibawa ia mati, namun saat di penghujung hidupnya, seorang Ibu dan Anak mengubah cara pandang Nenek tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi? Yuk intip sinopsis dan ulasan film Lou yang disutradarai oleh Anna Foerster ini. Jangan lupa nonton juga filmnya ya karena Lou menjadi Top 10 di Netflix Indonesia loh!

Sinopsis

Lou (2022)_Poster (Copy)

Lou (Allison Janney) merupakan seorang wanita tua yang hidupnya sebatang kara. Ia hidup di sebuah tempat terpencil di sebuah kota yang ada di Oscar Island. Masa tuanya itu ia habiskan untuk berburu dan kegiatan lainnya bersama dengan anjing peliharaannya yang bernama Jax. Tidak jauh dari kediaman Lou, tinggalah Ibu juga seorang anak gadis.

Ibu itu bernama Hannah (Jurnee Smollett). Hannah menyewa rumah kecil yang ada satu wilayah dengan kediaman Lou. Hannah tinggal dengan anak gadisnya, Vee (Ridley Bateman). Meski hanya berdua, hidup mereka bahagia, hanya saja uang sewa rumah milik Lou itulah yang kadang jadi masalah mengingat Hannah tak punya pekerjaan tetap.

Satu hari, Lou pergi menarik semua uang tabungannya dan menyiapkan segalanya untuk bunuh diri karena ia merasa sudah tidak punya apapun yang bisa membahagiakannya, khususnya keluarga. Ia pun meninggalkan sebuah surat wasiat yang berisi bahwa semua harta Lou akan menjadi milik Hannah sebagai warisan.

Di saat Lou hendak menekan pelatuk, badai datang dengan sangat keras. Di tengah badai, anak Hannah, Vee, diculik oleh Ayahnya yang selama ini dikira sudah meninggal karena perang. Phillip (Logan Marshall-Green) mengambil Vee ketika Hannah lengah mencoba menyalakan listrik yang mati lewat saklar yang ada di ujung rumah.

Saat Hannah meraih saklar, ia melihat ada mobil teman dekatnya, Chris (Greyston Holt). Melihat Chris ada disana, ia pun segera minta tolong untuk menyalakan saklar yang tak kunjung menyala. Namun Hannah dibuat terkejut setengah mati melihat Chris sudah tewas di dalam mobil. Ia segera sadar kalau anaknya Vee bisa jadi dalam bahaya.

Benar saja, begitu Hannah kembali ke rumah, Vee sudah tidak ada. Ia lantas mendobrak masuk ke rumah Lou yang sudah memegang pistol untuk bunuh diri guna menggunakan telepon milik Lou. Lou yang sudah siap mati jadi kaget dan menanyakan apa yang terjadi. Hannah pun menceritakan bahwa Vee hilang diculik oleh Philip, suaminya.

Lou lantas mengurungkan niat bunuh dirinya untuk membantu Hannah. Saat hendak masuk ke mobil, ia lantas sadar bahwa mobilnya telah dipasang bom hingga meledak. Ini membuat mereka terjebak tidak bisa kemana-mana apalagi dalam keadaan badai. Akhirnya Lou memutuskan untuk pergi mencari jejak Philip dan Vee.

Lou dan Hannah pun pergi bersama mengikut jejak roda yang mengangkut Vee. Beberapa saat setelah melakukan pencarian, kedua wanita itu menemukan sebuah kabin di tengah hutan. Disana, Lou melihat ada dua orang pria yang dipercaya adalah kaki tangan Philip karena Hannah mengenalnya sebagai rekan dari suaminya itu.

Lou pun mengelabui kedua pria itu dengan pura-pura menjadi nenek tua yang sedang mencari anjingnya di tengah badai. Anak buah Philip mengijinkan Lou masuk ke kabin, namun Lou ketahuan kalau dia adalah orang yang mencari Phili. Lou pun berkelahi & melumpuhkan kedua pria itu setelah mendapat informasi dimana Philip berada.

Lou lantas segera menuju Eagle Bay tempat yang akan dikunjungi Philip untuk melintas menggunakan kapal pribadi untuk kabur dari pulau. Saat melakukan perjalanan cukup berbahaya dan melelahkan, Lou pun menemukan lokasi dimana Philip juga Vee berada, alih-alih menembak Philip, Lou malah mengendap untuk membawa Vee pergi.

Aksinya itu ketahuan oleh Philip yang otomatis membuat Lou mau tidak mau menyerahkan senjata yang ia bawa. Philip dan Lou pun berbicara; ternyata Philip adalah anak kandung dari Lou yang lama tidak bertemu karena sedari kecil Philip sudah dibawa oleh CIA pergi. Philip pun akhirnya membongkar identitas Lou yang adalah mantan anggota CIA.

Suasana pun menegang, Lou awalnya sempat melumpuhkan Philip namun tak berhasil membuatnya menyerah. Philip malah meninggalkan Ibunya yang terluka itu dan membawa Vee pergi. Lou yang terluka lantas ditemukan oleh Hannah, saat hendak menolong Lou, ia melihat beberapa pesan dari kartu pos berikut foto Philip di tas Lou.

Lou lantas mengakui semuanya tentang Philip adalah anaknya dan hal lain yang perlu Hannah ketahui. Hannah kesal bukan main, ia pun segera meninggalkan Lou yang terluka untuk mencari Philip dan Vee seorang diri. Beruntung sheriff Rankin (Matt Craven) datang setelah Hannah berhasil menghubunginya lewat radio.

Begitu hendak menolong Lou, sheriff Rankin malah dikelabui oleh Lou yang langsung mengambil motornya untuk pergi ke mercu suar tempat dimana Philip dan Vee berada. Di mercusuar, Philip sudah stand by dengan bom yang akan ia ledakan begitu Hannah dan Lou sampai. Ia ingin mati bersama dengan keluarganya itu.

Namun hal itu digagalkan oleh Hannah yang tidak kalah pintar dengan Philip. Ia mencoba untuk menyerang balik suaminya itu dan berhasil membuat Vee bersembunyi. Begitu Hannah berhasil menemukan Vee, mereka kabur lewat bantuan Lou yang datang tepat waktu. Hannah lantas mencoba untuk merubah waktu ledak bom supaya mereka bisa kabur.

Informasi tentang Lou dan Philip yang ternyata masih hidup itu akhirnya sampai di telinga CIA sehingga pihak CIA pun memburu keduanya. Mereka menembak Lou dan Philip saat Hannah dan Vee berhasil melarikan diri dari kejaran Philip. Lou dan Philip pun dinyatakan tewas. Kini Hannah dan Vee pun melanjutkan hidup mereka dengan warisan Lou.

Ibu dan anak gadis tersebut memutuskan untuk pindah dari pulau Oscar dengan membawa Jax, anjing peliharaan milik Lou. Saat mereka ada di kapal feri, Jax merasa ada yang mengintai mereka. Benar saja, seseorang di anjungan tengah mengamati gerak-gerik Hannah dan Vee, bisa dipastikan seseorang itu adalah Lou yang masih hidup.

Cukup Menghibur

Lou (2022)_Plot (Copy)

Tidak heran kalau film ini sempat menjadi Top 10 di Netflix Indonesia, mengingat ceritanya yang tidak sulit untuk diikuti, film ini juga punya rasa tegang yang lumayan bisa dinikmati meski tidak sepenuhnya. Namun demikian film ini tidak bisa dibilang film yang oke sekali atau bisa membuat para penontonnya tetap terhibur.

Apalagi ketika cerita tentang identitas Lou sebenarnya terbongkar di tengah cerita sehingga sensasi tegangnya langsung flop. Padahal akan lebih bagus kalau semua rahasianya terbongkar di akhir cerita seperti film-film lainnya, well… Mungkin sang sutradara yakni Anna Foerster ingin mencoba hal beda ya?

Karakter Lou

Lou (2022)_Character (Copy)

Begitu karakter Lou muncul, kita akan dibuat underestimate dengan wanita tua satu itu. Sudah ringkih dan layaknya wanita tua pada umumnya, ia sepertinya hidup hanya untuk menunggu mati saja. Apalagi ketika ia ingin mengakhiri hidupnya sendiri membuat kita berpikir bahwa Lou adalah wanita lemah yang putus asa.

Namun begitu ia bisa membunuh dua orang sekaligus dengan perabotan rumah, menggunakan senjata jenis apapun dan tidak takut pada rintangan, para penonton baru dibuat sadar bahwa Lou bukanlah wanita tua sembarangan. Pengakuannya tentang dirinya adalah mantan CIA paling dicari, baru membuat semua tingkah mengerikannya masuk akal.

Lou Masih Hidup?

Lou (2022)_Alive (Copy)

Iya! Lou ternyata masih hidup. Selain kita bisa melihat dirinya tengah mengamati Hannah dan Vee melalui binokular, alasan Lou bisa dipastikan masih hidup adalah ia sempat menggunakan rompi anti peluru yang ia ambil setelah menghabisi nyawa kedua pria anak buah Philip di kabin tua saat dirinya tengah mencari informasi soal Philip dan Vee.

Jadi saat pihak CIA menembak, Lou selamat dari peluru. Selain mengenakan rompi anti peluru, Lou dengan pintar memeluk Philip untuk terakhir kalinya; dan saat pihak CIA menembak, Lou menggunakan tubuh anaknya tersebut untuk dijadikan tameng. Sehingga Lou punya kesempatan untuk tidak tewas tertembak. Pintar juga ya?

Secara keseluruhan, film berdurasi 109 menit ini cukup oke kok jadi bahan tontonan kalian di akhir pekan ini bersama dengan teman atau keluarga kalian. Showpoiler memberi skor 3/5 untuk film Lou. Untuk kalian yang sudah menonton film ini, bagaimana menurut kalian apakah skor tadi cukup atau kalian ada pendapat lainnya? Tulis di kolom komentar ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram