showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Kidnap, Don’t Mess Up With Mama!

Ditulis oleh Gerryaldo
Kidnap
3.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Tahun 2017 kemarin, sebuah film dengan tema penculikan kembali hadir untuk menghibur para penonton. Di sutradarai oleh Luis Prieto dan ditulis oleh Knate Lee, film ini mengisahkan tentang seorang Ibu yang mati-matian harus menyelamatkan anak semata wayangnya dari aksi penculikan yang membahayakan nyawa keduanya.

Baca Juga: 16 Film Tentang Penculikan yang Paling Menegangkan

Film dengan budget produksi sebesar $ 21 juta ini diproduksi oleh beberapa rumah produksi ternama seperti B Pictures, Lotus Entertainment, 606 Films, Gold Star Films, Ingenious Media, Well Go USA, dan Rumble Entertainment dan berhasil mengumpulkan keuntungan total sebesar $ 34,8 juta dari penayangannya di seluruh dunia.

Sinopsis

Kidnap_Poster (Copy)

Karla Dayson (Halle Berry) merupakan seorang pelayan di sebuah restoran lokal. Ia bekerja keras dan akhirnya bisa mendapatkan hari libur yang sulit didapatkan meski hanya setengah hari. Memanfaatkan waktu tersebut, ia lantas mengajak anak laki-laki semata wayangnya, Frankie (Sage Correa) untuk bermain bersama di sebuah karnaval.

Frankie menginginkan Ayahnya, David (Jason Winston George), untuk bisa ikut bersama dengan mereka. Namun Karla mengatakan bahwa itu tidak mungkin terjadi mengingat ia dan David sudah bercerai dan sedang dalam masa pertarungan hak asuh anak. Karla tidak ingin, Frankie, lepas darinya sementara David terus mendesaknya.

Ketika sedang menonton pertunjukan musik, Karla mendapatkan telepon dari pengacara tentang hak asuh anak sehingga ia harus meninggalkan area pertunjukan supaya suaranya terdengar jelas. Namun begitu kembali ke tempat duduk, Karla tidak menemukan Frankie ada disana, ia berusaha mencari namun nihil. Karla mulai panik.

Ia hanya bisa menemukan mainannya saja yang terletak di kursi taman, saat sedang mencari, Karla kaget bukan main melihat anaknya diseret oleh seorang wanita besar masuk ke mobil Ford Mustang hijau yang dikemudikan oleh seorang pria asing. Karla mencoba mengejar namun ia kewalahan, ia terjatuh dan segera bangun kembali.

Ponselnya tertinggal saat ia jatuh tadi, namun Karla tidak sadar, ia benar-benar ingin mendapatkan Frankie kembali. Karla pun masuk ke mobil dan mulai mengejar pelaku. Aksi kejar-kejaran di mulai. Karla tidak membiarkan mobil sedan hijau itu hilang dari pandangannya. Ia berusaha sekuat mungkin untuk mensejajarkan posisi.

Aksi kedua mobil itu mengakibatkan banyak kecelakaan berantai di sepanjang jalan utama. Sang pelaku melemparkan semua barang-barang dari bagasi mobil berikut ban serep untuk membuat Karla melambat namun Karla pintar menghindar. Karla mencoba untuk mencari perhatian semua orang supaya bisa menelepon polisi.

Aksi kejar-kejaran pun harus berhenti karena sang pelaku mengancam akan melukai Frankie dengan pisau. Melihat hal tersebut, mau tidak mau, Karla mundur dan berhenti mengejar mobil tersebut. Namun ia tidak hilang akal, setelah ia cukup jauh dari sang pelaku, Karla kembali mengejar mobil tersebut.

Di radio, terdengar penyiar mengabarkan berita tentang pengejaran seseorang. Karla senang karena ia pikir pengejaran tersebut adalah aksi kejar-kejarannya dengan sang penculik. Namun ternyata kasusnya berbeda, membuat Karla sedih. Ia bingung harus bagaimana mengingat ia tidak memiliki ponselnya untuk memberitahu polisi.

Karla mencoba mengingat semua apa yang dilihatnya dari sang pelaku, mulai dari mobil dan perawakan. Ia lantas merekamnya lewat mainan milik Frankie. Di saat yang sama, ia sadar kalau ada kemungkinan percakapan pelaku dengan Frankie sebelum ia diculik terekam juga. Benar saja, saat Karla memutar ulang rekaman, suara pelaku terdengar.

Sang pelaku bernama Margo (Chris McGinn), ia mengajak Frankie pergi dengan memanipulasi cerita bahwa Karla sedang menunggu Frankie di mobil. Hal tersebut menjadi modal awal Karla mengetahui identitas pelaku. Lama menunggu, akhirnya mobil Karla bertemu dengan motor patroli. Ia segera mencari perhatian untuk membantu menangkap pelaku.

Naas, sang pelaku mengetahui ide Karla. Pelaku lantas menabrakan mobilnya ke motor patroli sehingga sang polisi terjepit dan jatuh. Mobil pelaku pun berhenti. Seorang pria, Terry (Lew Temple) keluar dari dalam mobil hendak mengancam Karla. Karla mencoba bernegosiasi dengan memberikan dompet berisi uang, dan kartu kredit.

Pria itu mengambil dompet & kembali ke mobil. Karla berharap Frankie dilepaskan, namun yang keluar adalah Margo. Ia menghampiri Karla & meminta tebusan $ 10.000 serta mengikuti mobil sang pelaku. Saat Karla membuka pintu untuk Margo dan mulai mengikuti mobil di depannya, Karla segera diserang, beruntung Karla bisa melempar Margo keluar.

Kini Karla menyamar menjadi Margo, ia menggunakan siluet kaca mobil sehingga sang pelaku tidak tahu bahwa Margo sudah tidak bersama dengan Karla. Namun hal itu ternyata diketahui oleh Terry yang kembali mengancam Karla dengan memperlihatkan Frankie dalam bahaya. Lagi-lagi Karla harus mundur selangkah lantas lanjut mengejar lagi.

Saat mencari keberadaan mereka, Karla menemukan adanya kecelakaan yang melibatkan mobil pelaku. Saat turun dan mendatangi mobil itu, Terry dan Frankie sudah tidak ada. Mereka kini menaiki mobil Volvo yang dengan cepat Karla ketahui. Naas, saat pengejaran, mobil Karla kehabisan bensin. Ia pun meminta bantuan dari orang asing.

Orang asing itu berakhir tewas karena membantu Karla. Saat hendak menyerang Karla, wanita itu berhasil mengunci tangan si pelaku dengan pintu mobil sehingga terjepit lantas segera melepas rem tangan. Hal ini membuat mobil bergerak mundur menuruni bukti bersama sang pelaku yang terseret hingga tewas setelah mobil menabrak pohon.

Karla tidak menemukan Frankie dimanapun, sampai ia mengambil dompet si pelaku dan menemukan alamat kediamannya. Ia pergi ke kediaman tersebut setelah sebelumnya menghubungi 911. Disana ia menemukan Frankie bersama dua orang anak gadis lainnya. Saat hendak menolong Frankie, Margo datang dan berkelahi dengan Karla.

Beruntung Karla berhasil menenggelamkan Margo. Tak sampai disitu, seorang pria yang mengaku tetangga Margo datang dan hendak membantu, namun ternyata pria itu pun bagian dari komplotan penculikan anak. Menggunakan sekop, Karla membanting pria itu hingga pingsan, ia berhasil mendapatkan Frankie kembali dan polisi pun berdatangan.

20% Cerita, 80% Road Rage

Kidnap_Road Rage (Copy)

Sepanjang film, kita akan dibuat ngikut sama si karakter Karla untuk aksi kejar-kejaran kayak film Fast and Furious. Hampir seluruh setting dan jalan ceritanya ada di jalanan. Karla yang semula jadi seorang Ibu rumah tangga, mendadak banting stir jadi pembalap liar untuk menyelamatkan Frankie at any cost.

Hal tersebut membuat kita para penonton kebanyakan menikmati aksi kejar-kejaran Karla dan si pelaku penculikan ketimbang mengikuti cerita bagaimana Karla punya tak-tik atau mencari petunjuk guna menemukan si pelaku; entah itu alamat dan lain sebagainya. Meski demikian, penonton pasti cukup terhibur juga kok.

Halle Berry Keren Sih!

Kidnap_Halle Berry (Copy)

Dalam film Kidnap ini, Halle Berry sukses memerankan karakter Karla dengan sangat baik. Plot yang dibawakannya cukup simple, yaitu menyelamatkan anaknya dari penculikan. Namun Halle Berry bisa membawakan karakter Karla jadi seorang ibu yang tahan banting meski banyak yang harus dihadapi. Ia melakukannya demi sang anak.

Karla menjadi salah satu contoh seorang Ibu yang benar-benar memperjuangkan Frankie, anaknya dalam situasi apapun. Saat aksi penyelamatan, Karla juga sedang dalam perjuangan atas hak asuh Frankie setelah bercerai dari suaminya, David. Berkat perjuangan Karla, Kidnap mendapat penghargaan dari The ReFrame Stamp atas representasi perempuan.

The Relief Ending

Kidnap_Ending (Copy)

Don’t mess up with Mama itu benar-benar hal yang pantang dilakukan pada seorang Ibu. Bayangkan saja, Karla yang berjuang seorang diri untuk mendapatkan anaknya itu bisa mendapatkan kekuatan untuk membunuh 3 orang pelaku sekaligus! Ini membuat para penonton puas sekali mereka bisa selesai di tangan Karla sendiri.

Hal ini ia lakukan karena Karla percaya polisi akan lamban sekali menangani kasus penculikan tersebut setelah ia melihat pamflet di kantor polisi yang menunjukan banyaknya kasus penculikan dan tidak ada titik terang, sehingga ia beraksi sendiri. Benar saja, polisi baru datang setelah Karla berhasil melibas para pelaku.

Secara garis besar, sang sutradara dan sang penulis naskah yakni Luis Prieto dan Knate Lee cukup baik meramu semua aspek dalam film ini; mulai dari plot, setting, pemilihan aktris, build-up karakter dan lainnya. Tidak heran kalau film ini pun akhirnya berhasil mendapatkan beberapa penghargaan. Showpoiler memberi skor 3.2/5 untuk film Kidnap.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram