Sinopsis & Review Kau & Dia 2, Kisah Cintanya Para Remaja

Kau dan Dia 2 (2022) adalah film yang cukup dinantikan oleh banyak remaja Indonesia. Alasannya, tentu saja karena kehadiran dua aktor muda Indonesia yaitu Ari Irham dan Gabriel Prince.

Tak hanya itu, ada dua aktris muda berbakat Indonesia lainnya yaitu Anneth Delliecia dan Zara Leola di film ini. Keempatnya akan memberikan kisah cinta remaja yang manis, tapi dipenuhi dengan berbagai drama.

Masih diproduksi oleh Trinity Optima Production, Kau dan Dia 2 (2022) bisa kamu tonton di MAXstream. Sejak hari pertama penayangannya, film garapan sutradara Ivan Bandhito ini berhasil menjadi salah satu film yang banyak diperbincangkan di media sosial.

Banyak orang yang mengatakan greget, melihat kemistri dan akting yang cukup memuaskan dari seluruh pemerannya.

Kira-kira kisah cinta seperti apa yang dialami oleh Zara, Anneth, Ari dan Prince dalam Kau dan Dia 2 (2022)? Biar nggak penasaran lagi, sepertinya kamu wajib banget untuk membaca sinopsis & review filmnya di bawah ini.

Baca juga: 10 Film Remaja Indonesia Terpopuler dan Paling Berkesan

Sinopsis

Kisah cinta segitiga diantara Anneth, Zara dan Naldo ternyata memang masih belum usai. Pasalnya mereka masih saling menyembunyikan perasaan satu sama lain.

Terutama untuk Anneth, gadis ini tidak ingin mengakui perasaan cintanya kepada Naldo. Tujuannya hanya satu, Anneth tidak ingin menyakiti hati sahabatnya hanya untuk kebahagiaan dirinya sendiri.

Hari itu sekolah mengadakan perkemahan di sebuah perbukitan dan lagi-lagi Naldo mencoba untuk meyakinkan Anneth.

Hingga malam pun datang, keduanya tidak sengaja bertemu di sebuah jembatan dan Naldo akhirnya berhasil membuat Anneth mengakui perasaannya.

Bahkan malam itu pun Zara memberikan restunya kepada Anneth dan Naldo, yang akhirnya benar-benar bisa berpacaran.

Meski sakit, Zara memutuskan untuk move on dan menjalani kehidupannya seperti biasa. Suatu hari, Zara tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang saat itu sedang dikejar-kejar oleh beberapa orang.

Untuk menyelamatkan diri, Zara dengan terpaksa membiarkan pria itu untuk menggunakan sepedanya dan mencari tempat bersembunyi.

Zara pikir semuanya sudah selesai, tapi keesokan harinya pria aneh itu kembali menemuinya di sekolah untuk mengembalikan dompetnya.

Tak hanya itu, pria ini juga mengikutinya sampai ke sebuah kafe dengan alasan melihat ban sepeda Zara yang bocor. Sejak saat itu, Zara mengetahui bahwa pria aneh di depannya itu bernama Bryan dan keduanya semakin dekat.

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Bryan juga memiliki selera film dan musik yang sama dengan Zara. Merasa memiliki teman baru, Zara mengakui bahwa sosok Bryan telah membuatnya melupakan Naldo.

Tapi bagi Naldo, kedekatan Zara dan Bryan membuatnya diam-diam merasa sangat cemburu. Bahkan Naldo sampai membuat Anneth merasa seperti orang ketiga, yang tidak berarti di sini.

Terlebih lagi, Naldo sampai tega meninggalkannya di kafe selama dua jam, hanya untuk mengikuti Zara dan Bryan.

Saat meminta maaf, Naldo malah memberikan kue rasa strawberry yang jelas-jelas itu adalah kesukaan Zara bukan Anneth.

Malam itu Anneth menyatakan bahwa ia ingin putus dari Naldo dan tidak ingin berhubungan lagi dengannya.

Bahkan di sekolah pun Anneth merasa kesal kepada Zara. Sisi lain Naldo tetap keukeuh, bahwa Bryan bukanlah pria yang baik untuk Zara.

Pasalnya Naldo sempat melihat Bryan merisak adik kelasnya, itulah kenapa ia sibuk untuk memata-matai Zara dan Bryan. Tapi ketika masalah menjadi seperti ini, kira-kira apa yang harus dilakukan oleh Zara dan siapa Bryan yang sesungguhnya?

Kisah Cinta yang Cheesy Ala Remaja

Tidak banyak yang ingin saya komentari dari Kau & Dia 2 (2022), pasalnya bagi saya film ini memang khas remaja banget. Mulai dari ide ceritanya, film garapan Ivan Bandhito ini hanya memfokuskan mengenai kisah asmara para remaja.

Film ini memperlihatkan emosi empat remaja, saat mereka baru mengenal yang namanya peliknya cinta dan persahabatan. Sebenarnya inti cerita untuk film ini sangat simpel, untungnya sutradara berhasil merangkumnya dengan baik.

Pertama alurnya berjalan dengan baik dan sangat runtut, sehingga para penonton bisa enjoy menikmati kisahnya. Lalu akting dari seluruh pemainnya juga cukup memukau, terutama untuk pemeran utama perempuannya.  

Bahkan hadirnya orang ke empat dalam hubungan ini, memberikan bumbu-bumbu yang menjadi daya jual untuk film Kau & Dia 2 (2022).

Sayangnya, saya berharap ada development karakter yang lebih baik lagi dari karakter Bryan yang diperankan oleh Gabriel Prince.

Selain itu, permasalahan yang dibawa oleh Bryan juga terasa nanggung karena tidak diceritakan dengan gamblang.

Kemistri yang Ciamik dari Para Pemerannya

Meski ada beberapa hal terasa kurang maksimal, namun saya sangat mengapresiasi kemistri yang baik dari para pemerannya.

Dua hal yang paling kuat dalam film ini, yaitu persahabatan yang erat antara Anneth dan Zara. Lalu kisah cinta yang manis dari pasangan Anneth dan Naldo, serta Zara dan Bryan, yang bikin penonton senyum-senyum sendiri.

Pertama kemistri Anneth Delliecia dan Zara Leola terlihat begitu baik, keduanya benar-benar seperti sahabat sungguhan.

Dari cara mereka bersikap dan saling memandang, terlihat sekali bahwa kedua aktris ini memiliki hubungan yang baik.

Soal kemistri pasangan, Anneth Delliecia dan Ari Irham memberikan kesan pasangan malu-malu kucing yang gemesin dan romantis banget.

Sayangnya meski keduanya saling menyukai, selalu saja ada kesalahpahaman yang bikin keadaan mereka jadi rumit.

Selain itu, Zara Leola dan Gabriel Prince memberikan kesan pasangan yang solid dan fun, karena terlihat sekali keduanya tipe yang easy going.

Romansa mereka bisa dikatakan romansa jenaka, mungkin keduanya cocok untuk disebut couple goal banget bagi para remaja.

Debut Akting Gabriel Prince yang Lumayan Menjanjikan

Menjadi debut bagi Gabriel Prince memasuki industri perfilman Indonesia, harus saya katakan aktingnya masih sangat mentah.

Sepertinya jalan Gabriel Prince untuk berakting masih sangat panjang dan harus banyak berlatih lagi. Pasalnya penampilan Gabriel Prince masih kalah jauh dari tiga lawan mainnya, padahal usia mereka sepantaran.

Bagi saya, Gabriel Prince belum menemukan flown yang tepat untuk menjiwai karakternya. Padahal karakter Bryan bukanlah karakter yang sulit untuk diperankan, tapi tetap saja terasa off.

Mulai dari ekspresi wajah, hingga body language yang diberikannya, bagi saya terasa masih sangat mentah. Saya berharap Gabriel Prince bisa terus mengembangkan kemampuan aktingnya, dengan terus berlatih.

Mungkin dalam waktu 4 sampai 5 tahun mendatang, Gabriel Prince berpotensi menjadi aktor muda berbakat Indonesia.

Terlebih lagi ia harus belajar untuk mengontrol ekspresi wajahnya dan cara berbicara dalam Bahasa Indonesia. Gabriel Prince masih harus bekerja keras untuk memperbaiki logat dan pelafalan Bahasa Indonesianya, agar tidak terasa kagok.

Kau & Dia 2 (2022) menjadi salah satu tontonan ringan para remaja yang bisa dikatakan worth to watch. Meski ada beberapa adegan yang terasa to much cheesy, tapi secara keseluruhan film ini memiliki kisah yang menggemaskan.

Terutama untuk fans Ari Irham dan Gabriel Prince, film ini bukanlah film terbaik mereka, tapi akting keduanya bisa dikatakan cukup memuaskan.