showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Kabuki Akadousuzunosuke (2022)

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Mungkin tak banyak yang menonton Kabuki, khususnya bagi orang Indonesia yang memang jauh dari negara asal pentas seni tersebut, Jepang. Namun, baru-baru ini Netflix merilis sebuah film yang menampilkan pentas seni Kabuki.

Menariknya, tidak hanya film pentas Kabuki saja yang dirilis di Netflix, tapi ada juga film dokumenternya. Film dokumenter itu berjudul Sing, Act, Dance Kabuki Featuring Toma Ikuta (2022) yang baru ditayangkan 16 Juni yang lalu.

Film ini menampilkan bagaimana Ikuta Toma ikut terjun dalam sebuah pentas seni Kabuki yang berjudul Akadousuzunosuke. Kira-kira seperti apa filmnya? Berikut ini sinopsis dan reviewnya, selamat menyimak.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film yang Dibintangi oleh Aktor Ikuta Toma

Sinopsis

Review Kabuki Akadousuzunosuke_Sinopsis_
  • Tahun Rilis: 2022
  • Genre: Drama
  • Produksi: Netflix
  • Sutradara: Tadashi Aizawa
  • Pemeran: Ikuta Toma, Onoe Matsuya

Seorang pria paruh baya bernama Tetsunoke secara tidak sengaja membebaskan iblis yang telah lama dibelenggu. Iblis itu bernama Takiyasya yang merupakan utusan dari Tairano Masakado yang sedang menantikan kebangkitannya.

Tak lama, utusan Tairano Masakado yang lain, Ginpatsuki, muncul untuk menyambut kebangkitan tuannya. Tetsunosuke yang tertipu oleh Takiyasha berusaha melawan, tapi Tetsunoke belum menguasai jurus shinku giri. Alhasil dia terbunuh oleh dua iblis utusan Tairano Masakado.

Lalu, Tairano Masakado yang merupakan penguasa neraka pun bangkit kembali dengan menggunakan jasad dari Tetsunosuke. 

Suatu ketika, Suzunosuke tertidur dan bermimpi aneh dan seolah-olah mendengar suara ayahnya memanggil dirinya. Setelah tersadar, Rainoshin yang merupakan sahabat berkelananya muncul.

Mereka berdua membicarakan tentang cita-cita mereka untuk menjadi ahli pedang. Lantas, mereka pun memutuskan untuk pergi ke kota Edo untuk mencari tempat berguru.

Chiba Shusaku Dojo, adalah tujuan Suzunosuke dan Rainoshin untuk melatih kemampuan pedang mereka. Di sana, mereka bertemu dengan seorang guru pedang bernama Shusaku yang ternyata teman lama Tetsunosuke, ayahnya Suzunosuke. Mereka pun mulai berlatih pedang bersama sang guru.

Sayuri, anak dari Shusaku mendengar desas-desus tentang Suzunosuke dan Rainoshin. Kemudian, dia mengajak mereka berdua untuk berkeliling di Edo. Namun, Suzunosuke dan Rainoshin malah tersesat. Sementara itu, Osuzu yang merupakan ibu dari Suzunosuke mampir ke Chiba Dojo untuk menanyakan kabar anaknya.

Di sana, Osuzu berbicara pada Shusaku mengenai anaknya dan juga mendiang suaminya. Dia juga menceritakan tentang sebuah kabar tak enak mengenai kebangkitan Masakado. Shusaku meyakini, kalau suatu bencana akan segera muncul dengan beberapa pertanda kebangkitan Masakado tersebut.

Di tengah kota Edo, Suzunosuke tertarik dengan keramaian kota tersebut. Namun, sebelumnya mereka melihat sekelompok orang yang menggunakan sebuah topeng yang dikatakan sebagai kimen tou.

Di tempat yang berbeda, dua ibilis utusan Masakado, Takiyasha dan Ginpatsuki sedang menyamar sebagai wanita penyanyi dan pemilik teater. Tayu, adalah nama yang digunakan oleh Takiyasha dalam penyamarannya.

Dia menjadi sosok terkenal dan cukup banyak penggemar semenjak kemunculannya. Sayuri adalah salah satu penggemar berat Tayu. Namun, orang-orang di Edo tidak mengetahui rencana jahat Takiyasya dan Ginpatsuki.

Padahal keduanya sedang berusaha menjerumuskan orang-orang ke dalam kegelapan demi Masakado. Namun, untuk melancarkan rencananya tersebut, Takiyasha masih harus mencari kerabatnya yang bisa menjadi kunci sukses rencana jahat mereka.

Kemudian sebuah panggung teater pun muncul dengan menampilkan Tayu sebagai bintang utamanya. Di tengah penampilan Tayu, ada sebuah keributan dan berhasil dihentikan oleh Rainoshin. Sebagai rasa terima kasih, Ginpatsuki mengundang Rainoshin, Suzunosuke dan Sayuri untuk bertemu dengan Tayu.

Sayuri sangat bahagia dan memaksa Suzunosuke juga Rainoshin untuk menghadiri undangan Ginpatsuki.  Awalnya mereka berbincang dan saling bertukar cerita. Kemudian Ginpatsuki muncul menyuguhi mereka bertiga sebuah minuman dan makanan.

Namun, tiba-tiba Rainoshin merasa pusing setelah minum hidangan yang disediakan. Berbarengan dengan itu, pasukan Kimen Tou datang menyerbu Edo. Suzunosuke ingin menolong orang-orang, tapi dia bingung, karena Rainoshin masih terkulai lemas. 

Namun, Tayu menawarkan diri untuk merawat Rainoshin, meski Rainoshin memaksa ingin membantu Suzunosuke. Sementara Rainoshin pergi, Ginpatsuki dan Takiyasha senang karena telah menemukan kerabat mereka, Rainoshin.

Setelahnya, terjadi sebuah kejadian tak terduga. Meskipun Rainoshin bermaksud untuk menyelamatkan Suzunosuke, Rainoshin malah seperti kerasukan.

Dia mengatakan akan membunuh Masakado. Akan tetapi, ternyata perasaan aneh yang dirasakan oleh Rainoshin adalah perubahan dirinya yang akan menjadi iblis pengikut Masakado. Orang-orang di Edo sudah banyak yang terjerat tipu daya iblis dan Rainoshin adalah salah satu yang terjerat oleh tipu daya tersebut.

Melihat sahabatnya menjadi orang yang berbeda, Suzunosuke ingin membebaskan Rainoshin dari belenggu iblis. Mampukah Suzunosuke menyelamatkan sahabatnya itu?

Lirik Lagu Pengiring Menggambarkan Alur Cerita

Review Kabuki Akadousuzunosuke_Lirik Lagu Pengiring yang Menggambarkan Alur Cerita_

Pentas seni Kabuki ini sebenarnya mirip-mirip dengan pertunjukan teater pada umumnya. Namun, banyak unsur yang berbeda dengan masing-masing jenis teater.

Pada Kabuki, terdapat tiga unsur yang menjadi poin utama, yaitu menyanyi, akting dan tarian. Oleh karena itu, sepanjang film yang berdurasi 2 jam 49 menit ini, kamu akan disuguhi dengan tiga unsur tersebut.

Selain melihat penampilan para pemainnya, film ini juga diiringi dengan sebuah musik latar khas dan lagu. Lirik lagu pada film ini pun sangat menggambarkan alur ceritanya. Alur ceritanya sendiri mudah untuk diikuti karena cukup sederhana tanpa adanya kilas balik dan lain sebagainya.

Bagi yang baru mengikuti Kabuki, mungkin akan sedikit bingung karena selain unsur-unsur penting di Kabuki, terkadang narasi yang diucapkan seperti sedang bersajak. Jika di Indonesia, mungkin untuk beberapa intonasi bicaranya seperti sedang berbalas pantun tapi dengan teknik yang agak berbeda.

Para Pemeran yang Totalitas Mendalami Karakter

Review Kabuki Akadousuzunosuke_Para Pemeran yang Totalitas Mendalami Karakter_

Perlu diketahui, sampai sekarang aktor Kabuki hanya diperankan oleh laki-laki. Walaupun pada awalnya sempat diperankan oleh wanita, tapi sempat ada larangan dari penguasa saat itu, sehingga sampai sekarang aktor Kabuki diperankan oleh laki-laki saja.

Meskipun semua aktornya adalah laki-laki, tapi aktor yang memerankan tokoh wanita di film ini bisa mendalami karakter dengan baik. Semua pemeran di film ini pun sangat mendalami karakternya masing-masing. Bahkan, aktor Onoe Matsuya memerankan tiga karakter sekaligus.

Sementara bagi Ikuta Toma yang merupakan tampilan perdana di Kabuki pun mendalami karakternya dengan sangat baik. Terbukti dengan adanya pujian dari aktor Kabuki yang kagum dengan peran Ikuta Toma. Para pemain aktor Kabuki lainnya yang ikut tampil bersama pun mengakui kehebatan dari Ikuta Toma.

Film ini sebenarnya ditampilkan langsung di depan penonton seperti pentas teater pada umumnya. Menariknya, ada beberapa teknik penggambaran yang unik, mulai dari efek-efek yang digunakan ketika memunculkan iblis. Lalu, ada pula efek dari penggunaan pedang halilintar dan lain sebagainya. 

Berisi Pesan Moral Cukup Mendalam

Review Kabuki Akadousuzunosuke_Pesan Moral yang Cukup Mendalam_

Kabuki Akadousuzunosuke ini merupakan film yang unik dan menarik bagi saya. Terutama dengan penampilannya yang tidak biasa. Apalagi setelah melihat film dokumenter Sing, Act, Dance Kabuki Featuring Toma Ikuta (2022), saya semakin terkagum-kagum dengan Kabuki.

Seperti kebanyakan film pada umumnya, tentu ada pesan atau hikmah yang bisa dipetik para penontonnya. Begitu pun dengan film ini yang memiliki pesan moral cukup mendalam. 

Film ini memperlihatkan sebuah perpecahan antara si kaya dan si miskin yang semakin meluas. Kemudian, penggambaran ketika manusia dalam kondisi sulit yang mudah terjebak dengan rayuan iblis, yang akan menjerumuskan ke dalam hal buruk.

Nah itulah sinopsis dan ulasan tentang film Kabuki Akadousuzunosuke. Ada yang sudah pernah menonton film ini? Bagikan kesan kalian tentang film ini di kolom komentar ya. Bagi yang belum pernah dan tertarik menonton film ini, kamu bisa menyaksikannya di Netflix!

Showpoiler juga sudah menyiapkan review dari film dokumenter Sing, Dance, Act - Kabuki Featuring Toma Ikuta, lho, yang mana merupakan kisah dibalik layar pentas Kabuki pertama Ikuta Toma ini.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram