Sinopsis & Review Just My Luck, Bertukar Keberuntungan dengan Kesialan

Apakah kamu salah satu yang percaya pada keberuntungan? Di hidup ini memang pasti selalu ada yang namanya keberuntungan. Lihat saja apa yang terjadi pada Ashley. Hidupnya selalu dipenuhi dengan berbagai keberuntungan. Tapi keberuntungannya malah hilang setelah ia bertemu dengan Jake.

Film yang dirilis tahun 2006 dan disutradarai Donald Petrie ini menjadi salah satu film rom-com tahun 2000-an yang nggak boleh kamu lewatkan. Seperti apa filmnya? Simak ulasannya disini yuk!

Sinopsis

Ashley (Lindsay Lohan), gadis muda dengan karir cemerlang, hampir tak pernah mengalami kesialan seumur hidupnya. Setiap harinya ia selalu beruntung mulai dari hal-hal kecil, hingga apapun yang berhubungan dengan karirnya.

Di sisi lain, ada Jake (Chris Pine) yang tak pernah beruntung dalam hal apapun. Setiap harinya ia selalu mendapat kesialan entah itu tersiram air got, celana yang tiba-tiba robek, dituduh sebagai pria mesum, dan masih banyak kesialan lainnya.

Penampilan Jake pun seperti gelandangan karena hidupnya masih serabutan. Meskipun begitu, Jake punya mimpi yang besar yaitu menjadi manajer sebuah band.

Suatu hari, Ashley tengah bersiap untuk rapat besar di kantornya bersama klien VIP yang merupakan produser musik ternama.

Saat waktunya rapat dimulai, atasan dan rekan kerjanya tak kunjung hadir. Ternyata mereka terjebak di lift. Ashley pun terpaksa harus memimpin rapat seorang diri karena klien VIP yang sudah terlanjur datang.

Keberuntungan memang selalu ada padanya, jadi meskipun ia rapat tanpa rekan kerjanya, kliennya menyetujui proyek yang diajukan Ashley. Atasan Ashley yang mengetahui hal itu langsung meminta Ashley menjadi project manager dan mengatur semua acaranya.

Sementara itu, Jake masih berusaha untuk mendapatkan kontrak untuk band arahannya. Awalnya ia berhasil mengundang produser musik untuk menunjukkan kemampuan band-nya.

Namun baru saja band-nya menyanyikan intro lagu, kesialan kembali menghampiri Jake. Ia merusak sound yang akhirnya merusak semua pertunjukkan band-nya. Ia pun kembali gagal mengaet produser.

Jake tak menyerah. Ia kembali mengejar produser musik lain. Ia berusaha mendekati dan menghampiri sang produser sampai ke sebuah acara. Ternyata, acara yang disponsori oleh si produser adalah acara yang dibuat Ashley. Dalam acara itu, semua mengenakan topeng. Jake pun menyamar menjadi seorang dancer bertopeng. Disinilah takdir Ashley dan Jake di mulai.

Di sela-sela acara yang berlangsung sukses, Ashley menghampiri seorang peramal yang menjadi salah satu pengisi di acara itu. Sang peramal memberitahu Ashley bahwa ia akan bertemu dengan takdirnya disitu. Ashley yang tak percaya pada hal-hal seperti itu tak menanggapi ucapan si peramal dengan serius.

Namun tak lama kemudian Ashley malah bertemu dengan Jake. Mereka berdansa semalaman dan berciuman. Tanpa Ashley ketahui, ia ternyata sedang bertukar nasib dengan Jake yang sering sial.

Ashley tak sempat berkenalan dengan Jake ataupun melihat mukanya karena ia memang tak berminat menjalin hubungan dengan Jake.

Setelah pertemuan itu, Ashley mengalami kesialan beruntun. Ia ditangkap polisi, ditinju salah satu narapidana di penjara, bahkan apartemennya rusak parah akibat kebocoran kamar mandi.

Sebaliknya, Jake malah berhasil membuat produser musik setuju untuk menonton demo band-nya. Ia bahkan langsung mendapatkan kontrak eksklusif dan tempat tinggal yang sangat layak.

Menyadari keberuntungannya telah berpindah, Ashley pun tak tinggal diam dan berusaha mencari tahu pria bertopeng yang telah merenggut keberuntungannya. Ia mengajak teman-temannya untuk menelusuri siapa saja dancer yang hadir malam itu dan mencoba mencium semua pria yang diduga sebagai dancer misterius itu.

Lalu apakah Ashley berhasil menemukan pria misterius? Kamu perlu menonton filmnya sampai akhir untuk mendapatkan jawabannya ya!

Film Rom-Com Ringan dan Menghibur

Kalau kamu mengikuti track record Lindsay Lohan, aktris yang lahir pada 2 Juli 1986  ini memang sering tampil di film-film dengan genre komedi romantis.

Hampir semua film yang ia mainkan pun sukses mengundang banyak penonton, salah satunya film Just My Luck ini. Dengan menggabungkan kisah romansa antara Ashley dan Jake, serta adegan-adegan yang tak lepas dari komedi, film ini berhasil menghibur dengan konsep cerita yang tidak terlalu berat.

Premisnya mengenai pria dan wanita yang saling bergantung dengan keberuntungan. Menarik juga untuk melihat bagaimana Ashley mencoba mencari tahu dimana keberuntungannya berada sampai akhirnya ia bertemu dengan orang yang ia sukai yang juga merupakan sosok perenggut keberuntungannya.

Meskipun mengangkat fenomena tidak nyata, tapi film ini mampu menyampaikan pesan yang baik bahwa kita tidak selalu harus percaya takhayul.

Kesialan yang Agak Berlebihan

Selain premis cerita yang unik, film ini juga dipenuhi dengan berbagai adegan kesialan yang cukup menghibur namun terasa berlebihan.

Suatu waktu, ada adegan dimana Ashley baru saja kehilangan keberuntungannya saat ia tengah memimpin sebuah acara penting. Sejak kehilangan keberuntungannya itu, Ashley langsung ditimpa berbagai kemalangan hingga membuatnya masuk penjara.

Tak cukup dengan penjara, ia pun merusak kencannya bersama pacarnya yang kaya. Pulang dari sana, ia tampil lusuh karena terjerembab ke dalam kubangan lumpur.

Ia lalu menyambangi sebuah cafe namun dalam keadaan tak punya uang dan pekerjaan. Semua kemalangan itu terjadi begitu saja dan ini yang terasa agak berlebihan.

Kejadian demi kejadian itu membawa vibes ‘home alone’ dan film-film Lindsay Lohan saat ia masih kecil. Meski adegan komedinya terasa agak berlebihan, tapi untungnya ini tidak merusak garis merah ceritanya.

Ending yang Sempurna

Meskipun adegan-adegan yang tersaji terasa agak berlebihan, tapi harus diakui kalau film ini memang sangat menghibur. Apalagi penyelesaiannya tampak sempurna.

Di akhir cerita, Ashley merasa tidak bisa berhubungan lebih jauh meskipun mereka saling menyukai karena ia akan merenggut keberuntungan Jake. Ia pun memilih pergi.

Jake lalu mengejarnya hingga ke stasiun. Ia juga menyatakan perasaannya dan meyakinkan Ashley bahwa keberuntungan tidak bergantung pada ciuman mereka. Ashley pun luluh dan kembali pada Jake. Mereka akhirnya memberikan keberuntungan itu pada gadis kecil yang kerap dibully teman-temannya.

Memang, film romcom akan selalu berakhir manis. Ini juga yang terjadi di ‘Just My Luck’. Penyelesaian film yang seperti ini meninggalkan kesan yang nyaman di hati penonton sehingga film ini akan sangat cocok ditonton untuk kamu yang memang ingin mencari hiburan yang ringan.

Itu dia ulasan mengenai film ‘Just My Luck’. Apa pendapatmu tentang film ini? Apakah kamu punya film lain dengan tema serupa? Bagikan pendapatmu di kolom komentar ya!