showpoiler-logo

Sinopsis & Review John Wick: Chapter 4, Bertarung Demi Kebebasan

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
John Wick: Chapter 4
4.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

John Wick masih belum lelah melawan The High Table. Setelah membunuh pemimpinnya, penggantinya ternyata memiliki kekuasaan yang lebih besar dan kuat.

Bertualang ke berbagai negara, dia harus berhadapan dengan sahabat lama yang kini menjadi lawan berat. Selain itu, kepalanya yang dihargai dengan tinggi menjadi incaran para pembunuh bayaran di seluruh dunia.

John Wick: Chapter 4 adalah film action thriller yang menjadi kelanjutan kisah John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019). Masih menghadirkan para pemeran dari tiga film sebelumnya, beberapa penambahan baru diisi oleh aktor laga terkenal, yaitu Donnie Yen, Hiroyuki Sanada dan Scott Adkins.

Masih menemukan cara untuk lepas dari jeratan The High Table, akankah John Wick mampu membebaskan dirinya dari organisasi kriminal berskala internasional ini? Jawabannya akan kita temukan di akhir film. Namun sebelum menontonnya, simak review berikut terlebih dahulu, ya!

Sinopsis

john wick 4-1_Sumber: imdb.com

John Wick sudah mempersiapkan diri dibawah penjagaan Bowery King. Dia kemudian terbang ke Maroko untuk menuntut kebebasan dari pemimpin tertinggi The High Table, The Elder. Tidak diberikan apa yang diminta, John langsung membunuhnya.

Seperti yang diucapkan The Elder menjelang mati bahwa kematiannya tidak akan mengubah apapun, penggantinya akan terus memburu John dan kebebasan baginya adalah kematian.

Terbukti dengan dipecatnya Winston Scott dari jabatan manajer New York Continental Hotel oleh Marquis Vincent the Gramont, anggota senior The High Table yang kini menjadi penguasa tertinggi.

Continental Hotel pun dihancurkan dengan bom dan Charon dibunuh. Marquis kemudian terbang ke Paris untuk meminta Caine, pensiunan pembunuh bayaran yang juga sahabat John, untuk membunuh mantan rekannya itu. Caine diancam dengan keselamatan putrinya yang ada di tangan Marquis. Mau tidak mau, Caine menerima tugas ini.

John terbang ke Osaka untuk mencari perlindungan dari manajer Continental Hotel disana, Shimazu Koji. Mendadak mereka diserang oleh para pembunuh bayaran suruhan Marquis. Akira, putri Koji, terluka dan bersama ayahnya mencari jalan keluar. Sementara John Wick menghabisi satu persatu lawannya, termasuk berhadapan dengan Caine.

Pertarungan mereka terhenti dengan intervensi dari Mr. Nobody yang memburu hadiah dari Marquis. Tapi dia melepaskan John karena bayaran yang ditawarkan Marquis dianggap tidak sesuai harapannya.

Akira dan Koji berhadapan dengan Caine dimana Koji akhirnya tewas setelah terlibat pertarungan sengit. Namun Akira dibiarkan lepas oleh Caine.

John kembali ke New York untuk bertemu Winston yang sedang berduka. Atas saran Winston, John harus menantang duel Marquis satu lawan satu.

Namun syaratnya, tantangan harus disampaikan dari pihak keluarga yang membuat John harus ke Berlin demi berbaikan dengan Ruska Roma yang kini dipimpin Katia. John akan diterima kembali sebagai keluarga apabila dia bisa membunuh Killa.

John mengunjungi klab malam dimana Killa berada dan menyerangnya hingga berhasil membunuhnya. Katia akhirnya melayangkan tantangan duel John kepada Marquis lewat perwakilan Winston yang memiliki syarat hotelnya diperbaiki dan jabatannya dikembalikan. Di Paris mereka bertemu untuk membahas teknis duel yang akan berlangsung.

Marquis memilih Caine untuk menjadi wakilnya dalam melawan John. Duel akan dilangsungkan tepat saat matahari terbit di bukit Sacre Coeur dan jika tidak datang tepat waktu mereka akan dieksekusi mati. Bowery King datang membawakan perlengkapan yang dibutuhkan oleh John, termasuk setelan jas anti peluru.

Marquis yang tidak ingin John berhasil datang ke lokasi duel, memasang harga $40 juta atas John yang membuat para pembunuh bayaran menyerang John dengan membabi buta.

Pertarungan di tengah jalan yang ramai lalu lintas tak terhindarkan. Awalnya Mr. Nobody juga ikut memburu, namun setelah John menyelamatkan anjingnya dari Chidi, dia akhirnya membantu John.

Caine pun yang sedang menuju lokasi turut membantu John yang kesulitan melewati perlawanan pasukan bayaran Marquis di tangga. John dan Caine akhirnya sampai di puncak bukit tepat waktu, sehingga jiwa Winston terselamatkan. Lalu John dan Caine mempersiapkan diri masing-masing untuk berduel.

Siapakah yang menang dalam duel ini? Apakah John mendapatkan kebebasannya dalam kondisi hidup atau mati? Terus saksikan keseruan tiada henti film ini hingga usai dan kita akan temukan jawabannya di penghujung kisah.

Action Pemacu Adrenalin Tanpa Kenal Lelah

john wick 4-2_Sumber: imdb.com

John Wick: Chapter 4 tampil maksimal dalam memacu adrenalin kita dengan berbagai ragam adegan aksi yang seolah tak mengenal lelah. Dari satu adegan ke adegan lainnya hanya diberikan jeda sedikit untuk menampilkan jalan ceritanya yang langsung disusul dengan baku hantam dan baku tembak lagi.

Kadar aksi film yang seharusnya dirilis pada tahun 2021 ini memang yang paling tinggi dibandingkan dengan tiga film sebelumnya. Tidak hanya pukul-pukulan dan tembak-menembak jarak dekat yang sudah menjadi ciri khas John Wick saja yang disuguhkan, tapi kali ini juga lebih banyak darah yang tertumpah dari lawan berkelahi John yang terkena pisau atau pedang.

Koreografi pertarungannya juga berada pada level tertinggi dengan panjangnya perkelahian yang tersaji selama durasi 2 jam 49 menit ini. Banyak adegan aksi yang pasti akan selalu teringat dalam pikiran kita setelah menyaksikannya, seperti pertarungan di tengah jalan raya dengan lalu lintas yang ramai di Arc de Triomphe, Paris.

Khusus adegan ini, kita bisa menyaksikan kolaborasi apik antara kinerja stuntman dan tim efek visual yang mampu menggabungkan keahlian mereka sehingga tercipta satu adegan yang sangat seru dan mendebarkan ini.

Tidak hanya itu, kita pun dibuat seperti ikut merasakan sakitnya John Wick saat jatuh terguling-guling di tangga beberapa kali di adegan lainnya.

Dan seperti film-film John Wick sebelumnya, sisi sinematografi tidak pernah diabaikan. Selain terciptanya atmosfer kelam penuh dendam meski berada di berbagai lokasi berbeda, pewarnaan dan pergerakan kamera juga tampil apik dan dinamis. Semua sisi teknis ini sangat membantu peningkatan kualitas film ini dibandingkan film-film action lainnya.

Dipenuhi Deretan Bintang Laga Internasional

john wick 4-3_Sumber: imdb.com

Dari sisi akting, Keanu Reeves tetap tampil seperti seharusnya. Tidak ada yang berubah dari karakternya, hanya saja kali ini dialognya minim, lebih banyak beraksi.

Laurence Fishburne kali ini hanya sesekali saja hadir membawakan kebutuhan John Wick, seperti Q bagi James Bond. Ian McShane selalu berhasil mencuri perhatian dengan aktingnya yang santai dan tegar.

Bill Skarsgard yang tampil sebagai tokoh antagonis cukup mampu menghadirkan karakter yang menyebalkan. Sosoknya seperti anak muda ambisius penuh nafsu kekuasaan, namun tidak memiliki kemampuan lain diluar ancaman yang intimidatif saja.

Ditantang duel, dia memilih Caine untuk mewakilinya dan ajalnya datang karena kecerobohannya sendiri.

Beberapa aktor laga yang sebenarnya kita tunggu aksinya di film ini adalah Donnie Yen, Hiroyuki Sanada dan Scott Adkins. Dua nama pertama tampil membawakan karakternya dengan mengagumkan, terutama Donnie Yen yang memerankan seorang hitman yang buta.

Dengan keahlian bela diri yang tinggi, tentu saja pertarungannya dengan Keanu Reeves adalah hal yang paling ditunggu di film ini.

Dan ekspektasi kita terbayar tuntas dengan tidak hanya satu kali saja mereka bertarung, namun berkali-kali dan dalam durasi yang cukup lama. Terutama dua karakter ini diceritakan bersahabat sehingga menambah kesan dramatis dalam setiap pertarungan mereka. Satu yang patut dinanti adalah duel puncak antara mereka di Paris.

Meski hanya sebentar, namun aksi Hiroyuki Sanada cukup bagus. Karakternya digunakan sebagai pencetus dendam Akira kepada Caine yang mungkin akan menjadi bahan cerita utama jika film ini masih dilanjutkan.

Pertarungan antara Koji dan Caine sungguh dramatis. Dua hitman berjiwa ksatria ini saling mengakui kehebatan masing-masing dan keteguhan mereka memilih sisi yang dibela.

Hanya Scott Adkins yang tampil sedikit mengecewakan. Karakternya memang unik dan kejam, sesuai penggambaran Katia pada John Wick. Namun pada faktanya, dia hanya berlindung dibalik kekuatan pasukan pengawalnya yang banyak dan kuat.

Scott Adkins dirias menggunakan prostetik demi menggembungkan badannya sehingga kita sulit mengenalinya lagi.

Jalan Cerita yang Lurus Tanpa Liku

john wick 4-4_Sumber: imdb.com

Konsep cerita John Wick: Chapter 4 ini kembali kepada konsep yang pernah disuguhkan di film John Wick yang pertama, lurus dan fokus pada satu masalah.

Tidak banyak intrik yang terjadi di dalam ceritanya, tidak seperti di film John Wick: Chapter 2 (2017) dan John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019) yang memperkenalkan luasnya dunia hitman kelas elit.

Jika di film pertama ceritanya fokus pada balas dendam, maka kini fokus pada mencari kebebasan. Sehingga tidak ada penambahan baru tentang dunia hitman ini, kecuali sedikit saja. Mengutamakan adegan aksi yang spektakuler, persentase pendalaman jalan ceritanya pun menjadi minim.

Mungkin bagi yang ingin menambah wawasan baru tentang dunia hitman yang sudah disajikan di film-film sebelumnya akan dibuat sedikit kecewa.

Satu-satunya wawasan baru yang cukup menarik adalah setelan jas yang dipakai oleh John Wick. Ternyata jas ini dibuat dari bahan anti peluru Kevlar yang dengan sendirinya menjawab pertanyaan mengapa John tidak pernah terluka dalam baku tembak.

Film ini juga menghadirkan kedetailan dalam menampilkan suatu adegan yang berakibat pada panjangnya durasi film ini, dan juga sedikit rasa tidak sabar penonton. Hal ini membuat tempo film beberapa kali sedikit melambat yang sangat kontras dengan adegan aksinya.

Salah satu contohnya adalah adegan dimana Marquis membuat minuman saat berbincang dengan Winston dan Charon terkait penghancuran Continental Hotel. Mulai dari memasukkan bahan-bahannya, mengaduk hingga meminumnya terasa bertele-tele.

Juga adegan dimana Winston menghadap Marquis untuk menyampaikan surat tantangan duel. Perjalanan Winston dari pintu hingga sampai di hadapan Marquis terasa lama, karena ruangan yang besar dan cara berjalan Winston yang tenang.

Semua adegan ini ditampilkan utuh secara real time. Jika saja adegan-adegan seperti ini bisa disunting lagi, mungkin durasi film tidak akan sampai nyaris 3 jam.

Pada akhirnya, John Wick: Chapter 4 adalah titik kulminasi di dalam franchise-nya dengan mengerahkan seluruh adegan aksi yang keras, sadis, seru dan inovatif. Kita akan dibuat terkagum-kagum dengan keseruan yang disuguhkan oleh Chad Stahelski yang mungkin akan terus teringat dalam benak kita untuk jangka waktu yang lama.

Tidak dipungkiri bahwa film ini sangat layak dianggap sebagai salah satu film action terbaik sepanjang masa, bahkan sudah dilabeli sebelum filmnya dirilis, berkat kelihaian para pemerannya dalam menyajikan adegan aksi yang memorable.

Meski sedikit mengenyampingkan elemen ceritanya, namun hal ini bukanlah masalah besar bagi penikmat film action sejati.

Rencana penggarapan film ini secara back-to-back dengan film lanjutannya terpaksa dibatalkan agar tim produksinya bisa fokus menyelesaikannya satu persatu. Dan menurut informasi terbaru, produksi film kelima ditunda demi memberikan jeda dalam waktu yang belum ditentukan.

Tentunya kita masih penasaran dengan fakta sebenarnya terkait kematian John Wick di akhir film.

Tapi jangan khawatir, John Wick segera hadir kembali di film spin-off Ballerina yang rencananya akan dirilis di tahun 2023 juga. Film ini dibintangi oleh Ana de Armas dan mengambil latar waktu setelah John Wick: Chapter 3 – Parabellum. Sepertinya film yang diarahkan Len Wiseman ini juga cukup menjanjikan.

John Wick: Chapter 4 wajib ditonton, baik kalian fans John Wick atau bukan, karena banyak faktor yang membuat film ini unggul di segala sisi. Sebaiknya persiapkan setelan jas kalian dan perlengkapan yang harus dibawa untuk beraksi bersama John Wick meraih kebebasan sekarang juga. Selamat menyaksikan!

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram