Sinopsis & Review Jewel in the Palace (Dae Jang Geum)

Jewel in the Palace (Dae Jang Geum) merupakan drama sageuk berdasarkan riwayat Dinasti Joseon. Pada masa ini, dikisahkan ada seorang wanita yang sangat ahli dalam mengolah masakan.

Dia menjadi juru masak istana wanita. Namun, dia juga mengetahui ilmu pengobatan. Pada masa itu, dokter atau tabib didominasi oleh pria saja. Kemudian, dia dipercaya untuk menjadi dokter pribadi Raja.

Sistem pengobatannya yang tidak umum membuat dia semakin mendapatkan kesulitan dan kepercayaan dari para dokter pria yang telah ada. Sang Raja perlahan mulai menaruh hati padanya, sedangkan dia mencintai pria lain.

Kehidupannya semakin sulit, penderitaan bertubi-tubi menghinggapinya. Bagaimanakah kisah selanjutnya dari Dae Jang Geum?

Sinopsis

• Tahun rilis: 2003
• Genre: Historical fiction
• Produksi: MBC
• Sutradara: Lee Byung Hoon
• Pemeran: Lee Young Ae, Ji Jin Hee, Hong Ri Na, Im Ho, Yang Mi Kyung, Kyeon Mi Ri, Park Chan Hwan, Kim Hye Sun, Im Hyun Sik, Geum Bo Ra, Park Eun Hye, Lee Ip Sae, Kim So Yi
• Jumlah episode: 54

Seo Cheon Soo (Park Chan Hwan) sedang dalam pelarian karena telah menerima tugas untuk menghukum mati permaisuri. Dia bertemu dengan lelaki lanjut usia yang menunjukkan bahwa hidup Cheon Soo terkait kepada tiga orang perempuan.

Yang pertama adalah perempuan yang sudah diakhiri hidupnya oleh Cheon Soo, yang kedua adalah yang akan mengorbankan nyawanya untuk Cheon Soo, dan Cheon Soo akan rela menyerahkan nyawanya untuk seorang perempuan yang akan membantu manusia dalam jumlah yang besar.

Belasan tahun kemudian, Cheon Soo menyelamatkan seorang dayang istana, Park Myeong Yi (Kim Hye Sun). Saat itu, Myeong Yi sedang dalam kondisi kritis karena telah diminumkan racun sebagai hukuman telah membongkar sebuah konspirasi di dapur istana. Karena pertolongan Cheon Soo, Myeong Yi pun selamat.

Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi suami istri dan diberi karunia seorang anak perempuan yang diberi nama Seo Jang Geum. Mereka hidup sembunyi-sembunyi, karena yakin pihak istana akan membunuh mereka demi menghilangkan saksi dari konspirasi yang lalu.

Suatu ketika, Cheon Soo tertangkap dan Myeong Yi pun terbunuh. Jang Geum diadopsi oleh Na Ju Daek (Geum Bo Ra) dan Kang Duk Gu (Im Hyun Sik). Sesuai amanah mendiang ibu kandungnya, Jang Geum berusaha menjadi dayang istana untuk mendapatkan jurnal resep rahasia.

Jang Geum mempelajari banyak hal untuk menjadi dayang istana, tak jarang dia mengalami kesulitan. Namun, dia berhasil membuktikan bahwa dia layak menjadi dayang. Dia tetap merahasiakan siapa dirinya dan tentang orang tua kandungnya dari pihak istana bahkan sampai dia dewasa.

Tahun-tahun pun berlalu, Jang Geum tumbuh menjadi dayang yang ahli dalam memasak. Kecerdasannya dia dapatkan dari kedua orang tuanya. Sayangnya, karena sesuatu hal, Jang Geum dipindahkan ke tempat pemeliharaan hewan ternak.

Di sana, Jang Geum bertemu dengan pengurus tempat tersebut yang bernama Profesor Jeong Woon Baek (Maeng Sang Hoon). Kegigihan Jang Geum dalam membuat lahan gersang di sana menjadi hidup kembali tersiar sampai ke Istana dan membuat Jang Geum ditarik kembali ke dapur istana.

Kehidupan dapur istana memang tidak mudah, tidak hanya persaingan sesama dayang, tapi juga tekanan dari para petinggi dayang istana. Di sela-sela kesibukannya, Jang Geum menjadi dekat dengan Min Jeong Ho (Ji Jin Hee).

Hal ini diketahui oleh Choi Geum Young (Hong Ri Na), rival Jang Geum sejak masih jadi calon dayang. Geum Young semakin membenci Jang Geum karena Jeong Ho adalah cinta pertamanya sejak kecil. 

Pada akhirnya, Jang Geum menemukan jurnal resep rahasia milik ibunya di istana. Dia ketahuan dan hampir mendapatkan hukuman karena bersikeras tidak mau menceritakan jati dirinya dan tentang buku tersebut.

Jang Geum mulai menekuni dunia pengobatan. Dia sudah menolong Pangeran yang keracunan hingga menyembuhkan Ibu Suri. Dia juga menjadi teman bicara Raja Jungjong (Im Ho). Raja perlahan mulai menaruh hati pada Jang Geum, bahkan Ibu Suri mendesak permaisuri untuk mengangkat Jang Geum menjadi selir. Namun, Jang Geum menolak karena dia hanya mencintai Jeong Ho.

Raja yang tidak rela jika Jang Geum dimiliki lelaki lain, berusaha memisahkan mereka dengan berbagai cara. Akan tetapi, karena keteguhan hati Jang Geum akhirnya Raja mengalah. Namun, sang Raja tetap mempertahankan Jang Geum di sisinya dengan memberikan jabatan dan titel Dae Jang Geum.

Setelah beberapa waktu berlalu, Jang Geum menjadi dokter pribadi raja. Sedangkan Jeon Ho diasingkan ke sebuah dusun yang jauh.

Kesehatan Raja terus menurun, dan sang Raja membuat Jang Geum keluar dari istana sebelum dia meninggal, karena Jang Geum pasti akan dihukum mati walaupun kematian sang Raja bukan kesalahannya. Raja Jungjong pun mempersatukan kembali Jang Geum dengan Joon Ho. 

Seperti Déjà vu, Jang Geum dan Jeon Ho berhubungan dalam persembunyian, seperti kisah orang tua kandung Jang Geum dahulu. Mereka berdua menikah dan memiliki satu anak perempuan yang diberi nama Soo Hyun. Setelah tampuk pemerintahan dipimpin oleh Permaisuri, nama baik Jang Geum dan Jeong Ho dibersihkan dan bisa kembali menjabat di Istana.

Namun, Jang Geum yang memang senang menolong orang, meminta kepada Permaisuri untuk melepaskannya ke tengah masyarakat biasa. Di tengah perjalanan saat akan menuju desa di mana mereka tinggal, Jang Geum dan Jeong Ho menolong seorang ibu yang akan melahirkan.

Jang Geum terpaksa mengoperasinya karena harus menolong nyawa ibu dan bayinya, karena sang ibu tak sadarkan diri. Teknik yang dilakukan Jang Geum menjadi inovasi mutakhir dalam bidang pengobatan di Korea pada masanya.

Gagasan Kisah yang Menarik

Serial drama ini diangkat dari sejarah Korea Selatan, tentang dokter wanita pertama dan satu-satunya pada masa Dinasti Joseon. Pada era tersebut, Korea masih memegang sistem hierarki dan tidak ada kesetaraan gender.

Hanya para laki-laki saja yang boleh menampuk jabatan dan profesi tinggi. Dari raja, menteri, dokter, pemimpin daerah, komandan pasukan, hakim, hingga jabatan-jabatan di bawah mereka serta prajurit, semuanya hanya boleh dilakoni pria. Wanita hanya boleh menjadi dayang, juru masak, juru rawat, bidan, dan beberapa lainnya yang menurut para pria hanya pantas dilakukan oleh wanita.

Sementara Jang Geum yang memiliki bakat mengolah masakan seperti mendiang ibunya, tapi juga memiliki kecerdasan seperti ayahnya. Jang Geum yang selalu gigih dalam setiap hal mulai tertarik dalam dunia pengobatan. Dia berkesempatan mempelajari ilmunya dari guru yang tepat, serta menggabungkan pengetahuannya dalam banyak jenis tanaman.

Namun, karena cara pengobatannya tidak umum, Jang Geum selalu mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Namun, Jang Geum membuktikan diri dengan bisa menjadi dokter pribadi Raja. Dia pun menjadi wanita pertama dan satu-satunya yang menjadi dokter pada zaman itu.

Bahkan, Jang Geum berani melakukan operasi ketika menolong seorang ibu yang akan melahirkan demi menyelamatkan keduanya. Hal ini tentunya menjadi sebuah inovasi mutakhir pada masa tersebut.

Drama yang Membuat Emosi Naik Turun

Beberapa tokoh memang diciptakan untuk melengkapi alur cerita, jadi tidak semuanya tokoh asli. Dae Jang Geum merupakan sosok nyata yang tertulis di dalam Joseon Wangjo Sillok, sebuah jurnal sejarah yang mencatat deretan para raja pada Dinasti Joseon sejak tahun 1397-1910.

Jurnal itu juga merangkum setiap kondisi, kejadian, dan hal-hal lainnya dalam masa pemerintahan raja-raja tersebut. Jurnal sejarah tersebut masuk dalam Warisan Memori Dunia UNESCO pada tahun 1997.

Penjabaran kisah Jang Geum sendiri sudah cukup menarik, menguras emosi dan air mata, ditambah penambahan karakter lainnya untuk melengkapi alur cerita drama. Sosok suami dan anak Jang Geum sendiri memang tidak diceritakan dalam jurnal tersebut.

Bahkan sampai sekarang, ada yang percaya bahwa sosok Jang Geum hanyalah rekaan saja. Sedangkan sosok Raja Jungjong sendiri, memang sosok nyata yang menjadi Raja pada tahun 1506-1544. 

Sinematografi Menarik

Serial drama ini diproses secara apik. Properti serta pakaian yang mereka gunakan dipersiapkan semirip mungkin dengan masanya. Penggambaran sosok Dae Jang Geum dan Raja Sejong dibuat dengan melalui penelitian dan pengamatan dari sejarah asli.

Lokasi pemukiman, istana kerajaan, dapur istana dan beberapa tempat lainnya memang dikondisikan sesuai alur cerita. Perabotan yang digunakan pun disesuaikan seperti pada masanya. Kita diperlihatkan proses memasak yang unik, rumit, namun menarik.

Istana yang indah, pemandangan alam yang alami, serta kehidupan masyarakat pada masa Joseon juga begitu menyenangkan untuk ditonton. Meski beberapa tempat memang nyata, CGI (Computer Generated Imagery) tetap dibutuhkan untuk menyempurnakannya. Episodenya memang cukup banyak, tapi serial drama ini tidak membosankan untuk ditonton, bukan?

Sarat Pesan Moral

Dalam serial drama ini terselip pesan moral tentang keteguhan hati dan pendirian. Jika kita menekuni apa yang kita sukai, maka kemungkinan akan mendapatkan hasil akhir yang baik. Drama ini mengajarkan untuk tidak ikut dalam pemikiran umum yang ada. Meski gagal, terus mencoba dan memberanikan diri untuk memulai lagi dan lagi. 

Segala sesuatu itu ada jalannya, namun prosesnya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk menjadi sukses, tentunya banyak hal yang harus dilakukan. Karena, saat gagal, kita tidak seharusnya hanya diam dan menyerah begitu saja, bukan? 

Demikianlah sinopsis dan review serial drama Jewel in the Palace (Dae Jang Geum). Tontonan yang menarik, menguras emosi, serta menambah pengetahuan tentang makanan, tanaman, sistem pengobatan, juga politik negara Korea Selatan pada masa itu. Buat yang belum pernah nonton, yuk, langsung aja cari streaming-nya!