showpoiler-logo

Sinopsis & Review Jackpot Island: Kumanthong Returns (2022)

Ditulis oleh Suci Maharani R
Jackpot Island: Kumanthong Return
2.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Berniat untuk mencari udara segar, sekelompok pemuda memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau terpencil. Tanpa disadari, ternyata mereka sudah dinantikan oleh seorang dukun ilmu hitam yang ingin membangkitkan legenda putri duyung dari masa lalu.

Inilah kisah dalam film Jackpot Island: Kumanthong Return (2022), sebuah film asal Vietnam yang cukup bikin merinding. Jackpot Island: Kumanthong Return (2022) adalah sekuel dari film Kumanthong (2019) yang disutradarai oleh Lê Bình Giang.

Mengubah seluruh pemeran utamanya, kali ini Nguyen Ha My, Tieu Vy, Tran Nghia, Phuong Lan dan Minh Du bakalan didapuk jadi pemeran utamanya. Namun untuk ceritanya, film ini masih sangat berkaitan dengan ilmu hitam Kumanthong dan legenda putri duyung.

Lalu apa yang akan terjadi pada sekelompok anak muda yang berlibur di Pulau Mieu yang ternyata dipenuhi misteri? Untuk mencari tahu jawabannya, kamu bisa membaca sinopsis dan ulasan film Jackpot Island: Kumanthong Return (2022) hanya di Showpoiler!

Baca juga: 10 Film Vietnam Romantis Terbaik yang Wajib Ditonton

Sinopsis

Sinopsis

Sebuah legenda kelam terjadi di tahun 1992, saat itu sekelompok nelayan tengah melaut dan menemukan seekor putri duyung yang tengah mengandung. Entah apa yang merasuki mereka, para nelayan malah memperkosa putri duyung itu hingga tewas mengenaskan.

Akibatnya Pulau Mieu mendapatkan kutukan dari sang putri duyung, dimana masyarakatnya satu persatu tewas mengenaskan. Untuk menyelamatkan pulau, para penduduk yang tersisa sengaja membuat sebuah kuil dan menguburkan jasad putri duyung di sana.

Jauh setelah kejadian itu, Soi (Hoang Yen Chibi) yang baru saja terbebas dari mantan suaminya memutuskan tinggal di Pulau Mieu. Ia hidup bersama ayah dan kedua anak kembarnya, namun sang ayah berniat membunuh kedua anaknya.

Ternyata salah satu anaknya memiliki tanda yang sama seperti sang mantan suami, sang ayah takut cucunya akan sama seperti sang mantan menantu.

Namun Soi memohon untuk menyelamatkan kedua anaknya, ia berjanji akan membesarkan mereka jadi anak yang baik. Namun Soi lah yang berjalan di arah yang salah, wanita ini melakukan pemujaan ilmu hitam dan hampir membangkitkan putri duyung.

Akibatnya kutukan putri duyung kembali memusnahkan masyarakat di pulau dan hanya menyisakan kedua anaknya. Beralih ke tahun 2022, Linh (Nguyễn Hà My) terbangun dari mimpi buruk saat kekasih dari sang adik menyerangnya di laut.

Merasa kasihan melihat Linh yang terus-terusan merasa trauma, Kim (Tiểu Vy) mengusulkan untuk merayakan ulang tahun Linh di sebuah pulau. Mereka pergi bersama Tam (Trần Phong) yaitu kekasih Linh, Ha (Phuong Lan) yang sangat bawel, Cuong (Minh Du) si rambut jamur yang banyak mengeluh dan Long (Tran Nghia) pesulap misterius.

Pada awalnya semua terasa baik-baik saja, siang itu mereka bermain di pinggir pantai. Ha dan Cuong juga sempat mengeksplor pantai, hingga merek menemukan kuil Putri Duyung dan mantra-mantra aneh.

Malam pun datang, Long mengisahkan bahwa ia mendapatkan lotre dengan jumlah uang yang fantastis.  Mereka juga memainkan sebuah game yang menimbulkan keributan antara Long dan Tam.

Ternyata Kim telah mengkhianati kakaknya dengan jadi selingkuhan Tam. Long yang mengetahui hal tersebut ingin mengungkapkan kebenaran dan mengambil hati Linh.

Tapi entah apa yang terjadi, Tam tiba-tiba sangat bernafsu untuk membunuhnya hingga tidak sengaja terjatuh dari jurang. Semua orang menyalahkan Long, bahkan Cuong meminta uang untuk tutup dari polisi.

Berpikir tidak akan ada hal lain yang terjadi, Cuong yang semakin menggila berusaha untuk membunuh Long demi mendapatkan lotre tersebut.

Sementara Linh dibawa oleh Kim ke dalam hutan, ternyata semua ini adalah skenario yang dilakukan oleh Kim dan kakak kandungnya Tin. Ingin kembali bertemu dengan ibu mereka, Kim dan Tin harus mencari tumbal seorang wanita hamil.

Mengetahui Linh tengan mengandung, gadis ini adalah tumbal yang sempurna untuk melakukan Kumanthong. Apakah Kim dan Tin berhasil melakukannya?

Terasa Etnik, Alurnya Kurang Memuaskan

Terasa Etnik, Alurnya Kurang Memuaskan

Sempat dikira film Thailand, ternyata Jackpot Island: Kumanthong Return (2022) adalah film asal Vietnam. Ngobrolin soal ceritanya, sebenarnya ada plus dan minus yang ingin saya sampaikan.

Masih mempertahankan benang merah dari film pertamanya, background story-nya terasa sangat kuat. Apalagi opening-nya diberikan kilasan legenda kutukan putri duyung yang diperkosa nelayan hingga tewas.Filmnya mengisahkan Soi, seorang wanita bisa yang berhasil terbebas dari ilmu hitam Kumanthong yang dilakukan sang suami.

Soi yang hidup bersama dua anak kembar dan ayahnya, diam-diam melakukan ilmu hitam yang sama dan tidak sengaja membangkitkan kutukan putri duyung di Pulau Mieu. Soi tewas mengenaskan, hal inilah yang membuat kedua anaknya melakukan Kumanthong demi melihat sang ibu.

Alur soal Kumanthong return memang disajikan dengan sangat baik, tapi alur soal “Jackpot Island” bagi saya terasa kurang greget. Alih-alih membuat mereka menemukan harta karun di kuil Putri Duyung, memasukkan plot soal lotre malah bikin alurnya kurang greget.

Kesan “Jackpot Island” tidak terasa, karena harta yang didapat bukan dari pulau tapi sebuah lotre yang tidak ada sangkut pautnya dengan pulau.

Meski begitu, plot twist mengenai Kim dan Linh memang bikin saya cukup tercengang. Awalnya saya berpikir bahwa Linh adalah putri dari Soi, nyatanya salah besar.

Kim adalah putri dari Soi dan ia bekerja sama dengan kakak prianya yang tetap tinggal di pulau sendirian. Tapi ada banyak juga plot hole, contohnya bagaimana cara kakak Kim hidup sendirian di pulau?

Akting Para Pemainnya yang Meyakinkan

Akting Para Pemainnya yang Meyakinkan

Memiliki alur yang menjanjikan, Jackpot Island: Kumanthong Return (2022) juga dibintangi deretan selebriti yang berkualitas. Selama menonton filmnya, saya sangat menyukai akting dari para pemeran utamanya yang terlihat natural dan sangat ekspresif.

Penampilan terbaik tentu saja ditampilkan oleh  Nguyen Ha My atau Sam sebagai Linh dan Tran Tieu Vy yang berperan sebagai Kim. Keduanya berhasil memberikan dua karakter yang saling berlawanan dan emosi yang pas. Mulai dari pertengkaran hingga usaha keduanya untuk saling menyelamatkan satu sama lain.

Karakter lainnya yang terlihat sangat menghibur adalah Phuong Lan yang berperan sebagai Ha dan Minh Du sebagai Cuong dengan segala keingin tahuan mereka. Pada awalnya mereka adalah duo komedi, karena lelucon yang dilemparkan memang cukup menggelitik.

Tapi perubahan karakternya saat mereka kerasukan, Ha membunuh Tam tanpa ampun. Sementara Cuong yang gila harta, berusaha untuk membunuh Long dengan berbagai macam cara. Development karakter Long juga cukup memuaskan, karakternya secara perlahan dijelaskan dengan baik.

Satu-satunya yang tidak memiliki bonding dan kurang banget untuk di eksplor adalah karakter Tin yang diperankan Thanh Tân. Pria ini adalah kakak kandung dari Kim, ia satu-satunya yang tetap tinggal di pulau ketika semua orang tewas mengenaskan karena kutukan Putri Duyung.

Ia melakukan ritual Kumanthong untuk membangkitkan ibu mereka, tapi bagaimana caranya hidup disana, itu yang jadi tanda tanya.

Efek Visual dan Sinematografinya Mengecewakan

Efek Visual dan Sinematografinya Mengecewakan

Beberapa plot hole masih bisa dimaafkan, tapi yang paling mengecewakan adalah sinematografi dan efek visualnya yang sangat mentah. Pengambilan gambarnya sangat standar, bahkan tidak ada gambar yang benar-benar terlihat luar biasa, semuanya sangat monoton.

Apalagi untuk efek visualnya, adegan ketika Linh diserang oleh pacar Kim di laut terlihat sangat amatir. Ada scene yang ingin menunjukkan bahwa pria itu sedang kerasukan, perubahan pada wajahnya terlihat seperti tempelan.

Lalu efek darah di dalam air, semuanya benar-benar terlihat seperti efek visual di tahun 2000-an. Sialnya lagi, scene ini uterus-terusan ditampilkan dan semakin lama semakin membosankan. Setidaknya skoring filmnya terasa sangat etnik dan benar-benar bikin penonton merasa merinding.

Lalu pemilihan set, sebenarnya sangat pas dan sesuai dengan ceritanya. Tapi unsur-unsur kecil dari set yang digunakan, contohnya tubuh putri duyung yang ada di kuil.

Sosok bangkai ikan raksasa yang disimpan terlihat jelas itu bukan tulang belulang nyata. Hal ini sangat disayangkan, padahal ide ceritanya sudah sangat kuat tapi setnya terasa sangat amatir.

Jackpot Island: Kumanthong Return (2022) bisa dikatakan film standar Asia yang punya potensi cukup baik. Sayangnya film ini digarap dalam segala keterbatasan, salah satu yang paling mengecewakan adalah efek visualnya yang mengecewakan.

Dari segi cerita sudah kuat, set yang digunakan juga pas, hanya saja sinematografinya yang terasa sangat monoton dan membosankan. Kalau penasaran, tonton langsung filmnya dan berikan komentarmu di sini ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram