Sinopsis & Review Film Independence Day: Resurgence (2016)

Pada tahun 1947, Kenneth Arnold, seorang pilot Amerika menyatakan pernah melihat sebuah objek aneh ketika terbang. Wujud objek berupa pesawat yang nggak lazim dan belum pernah teridentifikasi membuatnya dinamai Unidentified Flying Object (UFO). Banyak yang meyakini bahwa objek itu dikendalikan oleh alien.

Film Independence Day mengangkat cerita tentang invasi pertama alien ke bumi. Berselang 20 tahun kemudian, cerita tentang invasi makhluk dari luar angkasa itu kembali diangkat lewat sekuel film yang sama dengan judul Independence Day: Resurgence.

Bagaimana cara alien menginvasi bumi untuk kedua kalinya? Simak dalam sinopsis dan review filmnya, yuk!

Sinopsis

Berselang 20 tahun setelah bumi diinvasi oleh alien, PBB sudah membentuk Earth Space Defense (ESD), sebuah lembaga pertahanan dan penelitian teknologi yang digunakan alien. ESD juga dilengkapi oleh alat peringatan apabila ada serangan dari makhluk ekstraterestrial.

Umat manusia kembali bisa hidup normal. Washington DC, yang paling terdampak serangan alien pun sudah pulih dari kerusakan.

ESD menjadikan Area 51 sebagai markas pusat dan mendirikan base di bulan, Mars, bulan Rhea dan semua satelit yang mengelilingi bumi. Pimpinan ESD, David Levinson, menemui seorang yang berkecimpung di dunia militer bernama Dikembe Umbutu dan Dr. Catherine Marceaux di Republik d’Umbutu.

Mereka mendatangi sebuah lokasi bekas pesawat alien. Ternyata alien pernah melakukan pengeboran sebelum dikalahkan manusia. Lokasi itu memancarkan sinyal ke planet asal mereka.

Thomas Whitmore, mantan Presiden Amerika dan Dr. Brackish Okun memiliki kemampuan spesial yaitu punya kemampuan telepati dengan pikiran alien.

Hal itu merupakan imbas dari alien yang mencoba mempengaruhi mereka di Area 51 dua puluh tahun lalu. Bukan hanya itu, Whitmore dan Okun pun mendapat visualisasi mengenai berbagai objek luar angkasa.

Sebuah pesawat luar angkasa muncul dari wormhole dekat bulan. PBB langsung merespons dengan cepat lewat Dewan Keamanan dan memerintahkan untuk menghancurkan pesawat itu.

Levinson yang menolak usul itu pun nggak bisa berbuat banyak. Jake Morrison dan Charlie Miller mengadakan pertemuan dengan Levinson, Marceaux, Umbutu dan Floyd Rosenberg, seorang pejabat Amerika tanpa mendapat persetujuan.

Morrison, Miller, Levinson, Marceaux, Umbutu dan Rosenberg pergi ke bulan untuk mencari jejak pesawat luar angkasa yang dihancurkan. Mereka menemukan sebuah kontainer besar.

Tiba-tiba sebuah pesawat besar bermuatan alien muncul dengan rencana menghancurkan sistem pertahanan bumi sebelum mendarat di wilayah Samudera Atlantik. Mereka mengincar lokasi yang akan dibor kemudian mengeluarkan bahan bakar yang akan menghancurkan bumi.

Morrison bersama rekan-rekannya berhasil menyelamatkan diri dan kembali ke Area 51. Whitmore, Levinson dan Jenderal Joshua Adams menginterogasi alien yang ditangkap ketika invasi pertama. Alien itu menyatakan bahwa alien hidup seperti lebah dan salah satu ratunya memberi perintah untuk melakukan invasi. 

Levinson menyadari bahwa dulu ada sosok ratu alien yang dihabisi di bumi. Dia memprediksi apabila ratu yang ada sekarang dibunuh, maka mereka nggak akan kembali ke bumi. ESD menerjunkan pasukan untuk menghancurkan pesawat alien.

Beberapa orang berhasil masuk tapi dijebak nggak bisa keluar. Beberapa yang bisa selamat adalah Dylan, Jake, Charlie, Rain Lio yang merupakan pilot asal Cina.

Di Area 51, Okun membuka kontainer yang dibawa dari bulan. Di dalamnya ternyata ada alat AI bernama white sphere.

Alat itu menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah membawa alien yang selamat ke sebuah planet berisikan bangsa alien yang mengungsi guna membalas dendam pada Harvesters, bangsa alien yang pernah memusnahkan mereka. Bisakah ESD mencegah bumi diinvasi alien lagi? 

Menggunakan Formula yang Sama

Independence Day: Resurgence menceritakan bahwa alien terdiri dari bangsa-bangsa yang berbeda. Sebagaimana tindakan alien yang  menginvasi bumi pada tahun 1996, Harvesters pun memiliki niat serupa.

Kemunculan Harvesters ini menjadi sebuah kejutan yang cukup menarik hanya saja disimpan terlalu lama. Mungkin keputusan itu ditujukan untuk meningkatkan tempo cerita.

First dan second act film ini justru hampir sama dengan formula yang digunakan dalam Independence Day. Hal yang membedakan hanyalah peralatan alien yang lebih canggih.

Cerita tentang bumi berada dalam kondisi berbahaya kembali diangkat di awal walau berhasil diantisipasi. Selanjutnya, cerita berkembang menjadi usaha manusia untuk menyerang balik dan menemui berbagai kegagalan.

Dibandingkan dengan film pertamanya, unsur disaster yang memperlihatkan kerusakan akibat invasi alien relatif minim di Resurgence.

Sebagai gantinya, kita lebih banyak disuguhi upaya ESD dalam melakukan penetrasi sebelum bumi terancam. Hasilnya pun bisa ditebak, bumi akhirnya terancam akan mengalami kehancuran dengan cara yang lain dan lebih dahsyat.

Mempertahankan Sajian Visual

Salah satu keunggulan dan elemen terbaik dari Independence Day adalah visualisasi suram akibat invasi alien ke bumi. Resurgence mengikuti pola yang nggak jauh berbeda dengan pendahulunya. Film ini masih menampilkan sajian epik dilengkapi dengan efek yang mewah dan meyakinkan.

Walau porsinya nggak sebanyak film pertama, tapi intensitasnya benar-benar dimanfaatkan.

Di Resurgence, ada adegan ketika satu kota utuh terhisap ke langit kemudian dijatuhkan lagi. Ada juga adegan peperangan dengan menggunakan pesawat tempur di bumi serta luar angkasa. Adegan-adegan itu berhasil membuat suasana menegangkan ketika ditampilkan tapi dari segi plot, nyaris nggak ada yang menarik.

Pendalaman Karakter

Seakan ingin menegaskan terhubung langsung dengan Independence Day, Resurgence mempertahankan beberapa karakter ikoniknya seperti David Levinson, Julius Levinson dan Thomas J. Whitmore. Sayangnya, absennya Will Smith berpengaruh besar karena nggak ada aktor yang bisa membuat film ini berjalan dengan menarik. Pengaruh karakter Will Smith di film pendahulunya seperti nggak berusaha digantikan oleh sosok baru.

Karakter-karakter baru dimunculkan di film garapan Roland Emmerich ini. Ada Liam Hemsworth yang berperan sebagai Jake Morrison dan Jessie Usher sebagai Dylan Usher, anak tiri dari Steven Hiller. Mereka nggak cukup diberi pendalaman untuk membuat plot hidup sehingga cerita di Resurgence terasa berjalan dengan datar. 

Aksi heroik yang menjadi salah satu keunggulan Independence Day pun gagal terpenuhi. Independence Day: Resurgence hadir dalam pola yang sama tapi semakin berjalan malah kehilangan jati diri sebagai sekuel.

Film ini seperti kebingungan menentukan arah. Apakah ingin menjadi film disaster, action, atau science fiction? Semuanya dipadukan, tapi nggak ada salah satu yang menonjol.

Satu-satunya yang bisa membuat kita berdecak kagum selama durasi 120 menit adalah pengemasan visual dengan efek megah di film ini.

Film ini direkomendasikan untuk kamu yang ingin menikmati film alien dengan visualisasi yang baik. Dari segi cerita, sebaiknya nggak perlu berekspektasi terlalu tinggi sebelum menonton. Film alien yang menarik versi kamu apa nih? Kasih tahu judulnya di kolom komentar, yuk!