Sinopsis & Review Hunger, Memasak dengan Cinta atau Ambisi?


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Kayaknya film-film Thailand yang dibintangi oleh Aokbab Chutimon Chuengcharoensukying tidak pernah gagal memukau penonton. Sukses dengan Bad Genius (2017), Aokbab kembali membintangi film thriller lain berjudul Hunger (2023).
Film original Netflix ini memang unik, karena mengisahkan kehidupan para koki gourmet yang jarang diketahui khalayak.
Tak hanya menampilkan hidangan yang cantik dan lezat, film arahan Dom Sitisiri Mongkolsiri ini menyelipkan banyak kritik sosial. Mulai dari kesenjangan sosial, hingga sebab dan akibat dari ambisi buruk dan keserakahan.
Alasan lain yang bikin film ini wajib banget ditonton adalah sinematografi, scoring, akting hingga alur ceritanya yang bisa membuat penonton berdecak kagum.
Berambisi jadi chef yang istimewa, bagaimana cara Aokbab Chutimon Chuengcharoensukying menggapai keinginannya di dapur Hunger (2023)? Buat kamu yang penasaran dengan alur cerita dan ulasan filmnya, bisa mencari tahu informasi lengkapnya di bawah ini.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2023 |
Genre | Drama, Thriller |
Sutradara | Dom Sitisiri Mongkolsiri |
Pemeran | ∙ Aokbab Chutimon Chuengcharoensukying ∙ Peter Nopachai Chaiyanam ∙ Gunn Svasti Na Ayudhya |
Review | Baca di sini |
Bagi Aoy (Aokbab Chutimon) jadi koki di kedai kwetiau adalah caranya untuk mendapatkan nafkah. Namun pikiran sederhananya berubah, pasca ia bertemu dengan chef paling terkenal di Thailand. Pria itu dikenal dengan nama Chef Paul (Peter Nopachai) pemilik dari restoran private bernama ‘Hunger’.
Untuk orang-orang rendahan sepertinya, nama Hunger memang terasa sangat asing.Tapi untuk para politisi, artis dan pengusaha berduit, Hunger adalah impian dan simbol dari status sosial mereka.
Lalu, bagaimana Aoy bisa bertemu dengan Chef Paul? Semuanya berawal ketika Aoy didatangi oleh pria misterius bernama Tone (Gun Svasti). Entah dari mana datangnya, Tone tiba-tiba memberikan Aoy kartu nama ‘Hunger’ setelah ia menyantap kwetiu buatannya.
Sembari memberikan kartu nama, Tone berkata bahwa sangat disayangkan jika kemampuan Aoy harus berakhir di kedai kwetiau pinggir kota.
Awalnya Aoy tidak menggubris perkataan Tone, tapi setelah mencari tahu lebih mengenai Hunger, wanita ini langsung mengubah keputusannya. Ia terpesona melihat sosok Chef Paul, pemilik Hunger yang kemampuan memasaknya membuat orang begitu tergila-gila.
Singkat cerita, nasi goreng kampung buatan Aoy berhasil membawanya ke dapur Hunger. Sejak saat itu hidup Aoy benar-benar berubah. Wanita ini terlihat sangat berambisi untuk menampilkan kemampuan terbaiknya di hadapan Chef Paul.
Aoy tidak memperdulikan hal lainnya, ia hanya fokus untuk menunjukkan bahwa dirinya pantas bekerja bersama Chef Paul di Hunger.
Bersama Hunger, pikiran Aoy mengenai estetika memasak pun berubah drastis. Ia sangat memperhatikan penampilan setiap masakannya, hingga table manner dari orang-orang terdekatnya.
Semakin lama Aoy bersama Chef Paul, wanita ini melihat sisi lain dari sang chef yang membuatnya muak. Sikap Chef Paul yang pemarah, arogan dan tidak terbantahkan membuat tim Hunger runtuh.
Satu persatu anggota tim dipecatnya. Bahkan, salah satu tim yang sudah lama bersamanya malah berkhianat dan menikam Chef Paul hingga hampir tewas.
Bencana lain muncul, saat Aoy mendengar berita salah satu klien mereka tempo hari melakukan aksi bunuh diri massal. Tak hanya itu, Chef Paul seperti tidak memiliki rasa takut hingga nekat memasak daging burung langka yang dilindungi.
Aoy bertanya-tanya, apa yang membuat Chef Paul begitu istimewa? Kenapa orang kaya berlomba-lomba mengundangnya ke rumah mereka?
Tiap kali mereka menyantap masakan Chef Paul, orang-orang itu terlihat seperti kesetanan. Terlebih lagi Aoy penasaran, sebenarnya apa yang memotivasi Chef Paul menjadi seorang juru masak yang tidak memiliki rasa takut?
Alurnya Tajam dan Membakar Emosi

Hunger (2023) bisa dikatakan sebagai salah satu film slow burning. Digarap oleh Lek Kongdej Jaturanrasame, alur ceritanya sangat detail dan bikin emosi penonton naik secara perlahan.
Contohnya di bagian prolog, sang scriptwriter langsung menyuguhkan dua juru masak dari dua dunia yang berbeda.
Menjadikan Chef Paul sebagai highlight utamanya, dapur Hunger diperlihatkan sangat dingin dan sibuk. Ketegangan para koki ketika mempersiapkan bahan-bahan pendukung untuk Chef Paul, berhasil bikin penonton merinding.
Selain itu, sosok Chef Paul yang dingin, perfeksionis dan begitu percaya diri diperlihatkan lewat hidangan-hidangannya. Unik dan out of the box, masakan karya Chef Paul ini berhasil membuat penikmatnya seperti kerasukan setan.
Di tempat lain, Lek Kongdej Jaturanrasamee menunjukkan bagaimana dapurnya orang-orang kelas menengah ke bawah lewat Aoy. Dapurnya terlihat super sibuk, banyak bahan dan barang berserakan, belum lagi para pelanggan yang berlalu-lalang di kedai kwetiau milik ayah Aoy.
Tapi momen paling menegangkan di film ini adalah melihat Aoy dan Chef Paul sebagai murid dan guru. Di balik sikap tegas dan acuhnya, Chef Paul terlihat menyimpan harapan bahwa Aoy bisa sama sepertinya.